DEFINISI
• PNEUMOTORAKS SPONTAN
a.Pneumotoraks Primer : tak dijumpai penyakit
penyebab,sering terjadi pada laki-laki, dan perokok.
b.Pneumotoraks Sekunder: ada penyakit penyebab ,seperti
PPOK,Asma,TB, Fibrosis paru, Carcinoma paru.
• PNEUMOTORAKS TRAUMATIK
terjadi akibat trauma pada dinding dada.
Gambaran Radiology
• Untuk mendiagnosis pneumotoraks pada foto thoraks dapat
ditegakkan dengan melihat tanda-tanda sebagai berikut :
• Adanya gambaran hiperlusen avaskular pada hemitoraks yang
mengalami pneumotoraks. Hiperlusen avaskular menunjukkan
paru yang mengalami pneumothoraks dengan paru yang
kolaps memberikan gambaran radioopak. Bagian paru yang
kolaps dan yang mengalami pneumotoraks dipisahkan oleh
batas paru kolaps berupa garis radioopak tipis yang berasal
dari pleura visceralis, yang biasa dikenal sebagai pleural white
line.
Tanda panah menunjukan pneumothorax line
Foto Rö pneumotoraks (PA), bagian yang ditunjukkan dengan
anak panah merupakan bagian paru yang kolaps.
• Foto dada pada pasien pneumotoraks sebaiknya diambil
dalam posisi tegak sebab sulitnya mengidentifikasi
pneumotoraks dalam posisi supinasi. Selain itu, foto dada juga
diambil dalam keadaan ekspirasi penuh.
• Ekspirasi penuh menyebabkan volume paru berkurang dan
relatif menjadi lebih padat sementara udara dalam rongga
pleura tetap konstan sehingga lebih mudah untuk mendeteksi
adanya pneumotoraks utamanya yang berukuran lebih kecil.
Perlu diingat, pneumotoraks yang terdeteksi pada keadaan
ekspirasi penuh akan terlihat lebih besar daripada ukuran
sebenarnya.
Pneumotoraks kanan yang berukuran kecil dalam keadaan
inspirasi (kanan) dan dalam keadaan ekspirasi (kiri).
• Bila ada cairan di dalam rongga pleura, maka
akan tampak permukaan cairan sebagai garis
datar di atas diafragma; yang biasa ditemui
pada kasus Hidropneumotoraks.
• Bagian paru yang kolaps dan yang mengalami
pneumotoraks dipisahkan oleh batas paru kolaps
berupa garis radioopak tipis yang berasal dari pleura
visceralis, yang biasa dikenal sebagai pleural white
line. maka tanda yang dicari adalah adanya deep
sulcus sign. Normalnya, sudut kostofrenikus
berbentuk lancip dan rongga pleura menembus lebih
jauh ke bawah hingga daerah lateral dari hepar dan
lien. Jika terdapat udara pada rongga pleura, maka
sudut kostofrenikus menjadi lebih dalam daripada
biasanya.
Deep sulcus sign (kiri) dan tension pneumotoraks kiri disertai
deviasi mediastinum kanan dan deep sulcus sign (kanan).
BERDASARKAN JENIS FISTELNYA
Open Pneumothoraks
Closed Pneumothoraks
INSPEKSI PALPASI
PERKUSI AUSKULTASI
PROVE PUNGSI:
• Provepungsi, artinya pungsi /
aspirasi / penyedotan
percobaan yang dilakukan
dengan memakai alat
sederhana berupa spuit biasa ,
hal ini merupakan tindakan
diagnostik .
PEMERIKSAAN PENUNJANG
FOTO THORAKS
Pneumotoraks Partial / sebagian :
Nampak gambaran foto dengan Paru kolaps berwarna
kehitaman dengan garis kolaps berwarna abu – abu.
Pneumotoraks Total :
Nampak gambaran foto dengan bentukan seperti “massa”
berwarna putih yang menempel pada hilus paru / dasar paru /
di perifer.
Pneumotoraks parsialis, yaitu pneumotoraks yang menekan pada
sebagian kecil paru (< 50% volume paru).
Pneumotoraks totalis, yaitu pneumotoraks yang
mengenai sebagian besar paru (> 50% volume paru).
PEMERIKSAAN PENUNJANG
FLUOROSKOPI
Selain dengan Foto Rontgen dada, diagnose Pneumotorak
dapat juga di lakukan dengan alat Fluoroskopi. Dengan alat
Fluoroskopi keadaan paru penderita langsung dapat dilihat.
Namun seringkali garis kolaps paru pada Pneumotorak tidak
terlalu nampak jelas, oleh sebab itu dokter harus terlatih
menggunakan alat ini.
Fluoroskopi pada Pneumotorax jenis Ventil, akan nampak
gerakan Pendulum, yaitu gerakan mediastinum seirama
dengan gerak paru , dimana saat inspirasi jantung terdorong
ke sisi sakit , sebaliknya saat ekspirasi jantung kembali ke
posisi semula .
PENANGANAN KEGAWATDARURATAN
Kesulitannya:
• Selang buntu akibat tersumbat darah atau akibat selang menekuk, sehingga
udara dari cavum pleura tidak keluar lagi, padahal kolaps nya masih luas /
pasien masih nampak sesak berat.
Hasilnya:
• Apabila tindakan pemasangan Kontra Ventil tidak mengalami kesulitan,
artinya selang lancar tanpa hambatan, maka apabila tidak nampak lagi
gelembung-gelembung udara yang keluar dari selang menuju dalam air
pada botol, di duga paru sudah mengembang maksimal, hal ini dapat dilihat
dari klinis penderita nampak sesak nya berkurang atau RR nya menurun.
Selanjutnya dapat di lakukan foto thoraks ulang ( Pasca Kontra ventil ),
apabila pasca Kontra Ventil, nampak paru masih kolaps / belum
mengembang seluruhnya , di sarankan selanjutnya penderita dirujuk ke
Rumah Sakit .
PENANGANAN KEGAWATDARURATAN
Antibiotika:
• Apabila penyebab pneumotoraks adalah infeksi akibat kuman
Mycobacterium Tuberkulose, maka terapi yang di berikan
adalah obat TB, namun bila penyebabnya akibat bakteri lain,
maka pemberian antibiotika broad spectrum ( cyprofloxacin
atau levofloxacin ).
Simptomatik ( tergantung keluhan yang ada )
Daftar Pustaka
• Carolan, PL. 2010. Pneumomediastinum. Medscape Reference. Emedicine.
http://www.medscape.com/article/1003409. Diakses tanggal September 2011
Jam 03.00
• Paramasivam, E. 2008. Air Leaks, Pneumothorax, and Chest Drains: Subcutaneous
Emphysema, Pneumomediastinum, and Pneumopericardium. Cont edu Anaesth
Crit Care & Pain. P: 204-209. Oxford University Press
• Bowman, Jeffrey, Glenn. Pneumothorax, Tension and Traumatic. Updated: 2010
May 27;cited 2011 January 10. Available from
http://emedicine.medscape.com/article/827551
• Alsagaff, Hood. Mukty, H. Abdul. Dasar-Dasar Ilmu Penyakit Paru. Surabaya :
Airlangga University Press; 2009. p. 162-179
• Schiffman, George. Stoppler, Melissa, Conrad. Pneumothorax (Collapsed Lung).
Cited : 2011 January 10. Available from :
http://www.medicinenet.com/pneumothorax/article.htm
TERIMA KASIH