Anda di halaman 1dari 19

LOGGING BATUBARA

Hayatul muna
Ira dahlia
Kendek limbong
Kiki mazliana

1304107010006
1304107010020
1304107010024
1304107010029

Geofisika logging dengan lima parameter:

Log Resistivity
Log Gamma Ray
Log Density
Log Neutron
Log Sonic

Log Resistivity

Resistivitas atau tahanan jenis suatu batuan


adalah
suatu
kemampuan
batuan
untuk
meenghambat jalannya
arus
listrik
yang
mengalir melalui batuan tersebut(Darling, 2005),
Log Resistivity digunakan untuk mendertiminasi
zona hidrokarbon dan zona air, mengindikasikan
zona
permeabel
dengan
mendeteminasi
porositas resistivitas, karena batuan matriks
tidak konduktif maka kemampuan batuan untuk
menghantarkan arus listrik tergantung pada
fluida dan pori.

Tabel 1. Nilai resistivitas beberapa mineral (M.H. Loke)

Gambar 1. Kurva respon log restivity batuan (M.H. Loke, 1999)

Log Gamma Ray


Log Gamma Ray merupakan suatu kurva di
mana kurva tersebut menunjukan besaran
intensitas radioaktif yang ada dalam formasi.
Log ini bekerja dengan merekam radiasi sinar
gamma alamiah batuan, sehingga berguna
untuk mendeteksi/mengevaluasi
endapanendapan mineral radioaktif seperti Potasium
(K), Thorium (Th) atau bijih uranium (U).

Gambar 2. Kurva respon Log Gamma Ray terhadap batuan( G. Asquith & D.
Krygowsky, 2004)

Log Densitas
Log Densitas merupakan kurva yang
menunjukan besarnya densitas(bulk density)
dari batuan yang ditembus lubang bor dengan
satuan gram/ cm3. Prinsip dasar dari log ini
adalah menembak sinar gamma dalam
formasi, di mana sinar gamma dapat
dianggap sebagai partikel yang bergerak
dengan kecepatan yang sangat tinggi.

Tabel 2. Variasi harga densitas batuan dengan


kandungan fluida tertentu dari beberapa lapangan
minyak bumi (harsono, !997)

Gambar 3 Respon log densitas terhadap batuan (Malcolm Rider,2002)

Log Neutron
Prinsip dasar dari log neutron adalah
mendeteksi kandungan atom hidrogen yang
terdapat dalam farmasi batuan dengan
menembakan atom neutron ke farmasi
dengan energi yang tinggi. Energi yang hilang
saat benturan dengan atom di dalam farmasi
batuan disebut sebagai porositas formasi (
N).

Gambar 4 Respon Log Neutron ( Malcolm Rider, 2002)

Log Sonic
Sonic log merupakan log akustik dengan prinsip
kerja mengukur waktu tempuh gelombang bunyi
pada jarak tertentu didalam lapisan batuan.
Prinsip kerja alat ini adalah bunyi dengan interval
yang teratur dipancarkan dari sebuah sumber
bunyi (transmitter) dan alat penerima akan
mencatat lamanya waktu perambatan bunyi di
dalam batuan (t). Lamanya waktu perabatan
bunyi tergantung kepada litologi batuan dan
porositas
batuannya.Log
sonik
mengukur
kemampuan
formasi
untuk
meneruskan
gelombang suara.

BATUBARA
Batubara adalah batuan sedimen yang
dapat terbakar , terbentuk dari endapan
organik seperti sisa-sisa tumbuhan dan
terbentuk melalui proses pembatubaraan.
Unsur utamanya terdiri dari karbon,
hidrogen dan oksigen. Batubara juga
disebut sebagai batuan organik yang
memiliki sifat fisika dan kimia yang
komplek yang dapat ditemui dalam
berbagai bentuk.

Umur Batubara
Pembentukan

batubara memerlukan kondisikondisi tertentu dan hanya terjadi pada era


tertentu sepanjang sejarah geologi. Zaman
karbon kra-kira 340 Jtl adalah masa pembentukan
batubara yang paling produktif di mana hampir
seluruh deposit batu bara(black coal) yang
ekonomis di belahan bagian utara terbentuk.
Pada zaman Permian, kira-kira 270 Jtl juga
terbentuk endapan batubara yang ekonomis di
belahan bumi selatan, seperti Australia dan
berlangsung hingga zaman Tersier (70-130jtl) di
berbagai belahan bumi lain.

Materi Pembentuk Batubara


Menurut Diessel (1981) adalah sebagai berikut:

Alga , dari zaman pre-kambium hingga ordovisium dan bersel

tunggal.
Silofita,
dari zaman silur hingga devon tengah, merupakan
turunan dari alga.
Pteridofita, umur devon ata hingga karbon atas. Terbentuk
tanpa bunga dan biji, berkembnag biak dengan spora dan
tumbuh di iklim.
Gimnospermae, kurun waktu mulai dari zaman permian hingga
kapur tengah. Tumbuh heteroseksual, biji terbungkus dalam buah,
semisal pinus dan mengandung kadar getah (resin) tinggi.
Angiospermae,
dari zaman kapur atas hingga kini. Jenis
tumbuhan modern, buah yang menutupi biji, jantan dan betina
dalam satu bunga, kurang bergetah secara umu kurang dapat
terawetkan.

Kelas dan Jenis Batubara


Antrasit,

kelas batubara tertinggi, warna hitam berkilauan(luster)


metalik, mengandung antara 86%-98% karbon dengan kadar air kurang
dari 8%.

Bituminus, mengandung 68%-86% karbon dan kadar air 8%-10% dari

beratnya. Kelas batubara yang paling banyak di tambang di Australia.


Sub-Bituminus, mengandung sedikit karbon dan banyak air dan menjadi

sumber panas yang kurang efesien dibandingkan dengan bituminus.


Lignit

atau batubara coklat, batubara yang sangat lunak yang


mengandung air 35%-75% dari beratnya.

Gambut, berpori dan memiliki kadar air di atas 75% serta nilai kalori yang

paling rendah.

Jenis-jenis batu bara

Bituminus

Sub Bituminus

Lignit

Antrasit

Gambar 5. Beberapa jenis batu bara

Tabel 3 Kisaran propertis


beberapa tingkat batubara

Anda mungkin juga menyukai