Anda di halaman 1dari 270

SATUAN KERJA KHUSUS

PELAKSANA KEGIATAN USAHA HULU MINYAK DAN GAS BUMI


(SKK Migas)

PENGADAAN BARANG & JASA


KONTRAKTOR KKS
BERDASAR PEDOMAN TATA KERJA

No: 007 REVISI-II/PTK/I/2011


SOSIALISASI
KEPADA SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA
Oleh Divisi Pengelolaan Rantai Suplai
Bidang Pengendalian Dukungan Bisnis
Jakarta, 5/11/2015

PENDAHULUAN

2013 SKK Migas All rights


reserved

2009 BPMIGAS All rights reserved

BUKU PERTAMA

2013 SKK Migas All rights


reserved

2009 BPMIGAS All rights reserved

MAKSUD DAN TUJUAN


1. Maksud memberikan satu pola pikir, pengertian
dan pedoman pelaksanaan teknis serta
administratif yang terintegrasi dan jelas bagi seluruh
pengelola kegiatan usaha hulu minyak dan
gas
bumi di wilayah Republik Indonesia, dalam
pengelolaan Rantai Suplai.
2. Tujuan memperoleh dan mendayagunakan
barang/jasa yang dibutuhkan dalam jumlah,
kualitas, harga, waktu dan tempat yang tepat secara
efektif dan efisien serta dapat
dipertanggungjawabkan sesuai ketentuan dan
prosedur yang berlaku serta memenuhi prinsipprinsip etika rantai Suplai.

2013 SKK Migas All rights


reserved

2009 BPMIGAS All rights reserved

LINGKUP TATACARA RANTAI SUPLAI


1.

Lingkup Pemberlakuan
Berlaku untuk pengelolaan rantai suplai di
lingkungan Kontraktor KKS Kegiatan Usaha
Hulu Minyak dan Gas Bumi di wilayah
Negara Republik Indonesia.

2.

Lingkup Pengaturan
Mencakup
pengaturan
Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa, Pengelolaan Aset,
Kepabeanan serta Pengelolaan Proyek,
termasuk pengaturan tentang Manajemen
Penyedia Barang/Jasa dan pedoman untuk
Pendayagunaan Produksi dan Kompetensi
Dalam
Negeri
serta
Pengendalian/
Penyelesaian Perselisihan.

2013 SKK Migas All rights


reserved

2009 BPMIGAS All rights reserved

PRINSIP DASAR PENGELOLAAN RANTAI


SUPLAI
1.
2.
3.
4.
5.

Efektif,
Efisien,
Kompetitif,
Transparan
Adil

6.
7.

Bertanggung Jawab
Mendukung dan menumbuhkembangkan kemampuan
nasional
Berwawasan lingkungan

8.

2013 SKK Migas All rights


reserved

ETIKA
PENGELOLAAN RANTAI SUPLAI
1.
2.

Bekerja secara tertib


Tidak saling mempengaruhi

2009 BPMIGAS All rights reserved

3. Mencegah terjadinya pertentangan kepentingan


4. pengambilan keputusan tidak melebihi batas kewenangan
5. Mencegah terjadinya kerugian negara dan perusahaan.
6.
7.

Tidak menyalahgunakan wewenang


Tidak menerima/memberi, tidak menawarkan, tidak
meminta atau berjanji memberi imbalan/hadiah yang
patut diduga berkaitan dengan pengelolaan rantai suplai.
8. Tidak menggunakan dokumen-dokumen yang tidak dapat
dipertanggungjawabkan keaslian dan kebenarannya.

2013 SKK Migas All rights


reserved

KEWENANGAN
KEWENANGAN PELAKSANAAN PENGADAAN

2009 BPMIGAS All rights reserved

1. Pada dasarnya proses dan pengambilan keputusan


pengadaan barang/jasa dilakukan oleh Kontraktor
KKS.
2. BPMIGAS melakukan pengendalian dan pengawasan
pelaksanaan pengadaan barang/jasa yang dilakukan
oleh Kontraktor KKS.
3. KKS wajib menyampaikan Laporan Pelaksanaan
Pengadaan ke BPMIGAS.

2013 SKK Migas All rights


reserved

BAGIAN I

2013 SKK Migas All rights


reserved

2009 BPMIGAS All rights reserved

BUKU KEDUA

2013 SKK Migas All rights


reserved

10

2009 BPMIGAS All rights reserved

TAHAP PERENCANAAN

2013 SKK Migas All rights


reserved

11

Konsep Dasar Proses


Daftar
Rencana
Penga
daan
WP&B

12

Rencana
Pengadaan

Proses
Pengadaan

Rencana
Kegiatan

Keputusan
Pengadaan

Usulan
A FE

Persetujuan
AFE

Pelaksanaan
Kegiatan

Daftar Rencana Pengadaan (Procurement List) yang disusun bersamaan dengan


WP&B digunakan sebagai dasar proses pengadaan dengan nilai > Rp 50 milyar
(> US$ 5juta).
Realisasi kegiatan (termasuk pembuatan AFE-bila diperlukan) didasarkan pada
harga yang pasti meminimalkan keraguan
Proses & instrument proses pengadaan sangat menentukan
kendali pengadaan harus kuat
Ada resiko biaya tidak disepakati antara KKKS dengan BPMIGAS
K3S akan lebih hati-hati.

2013 SKK Migas All rights


reserved

12

Rencana Kerja Pengadaan


1. Rencana pengadaan barang/jasa harus berdasarkan rencana kerja
dalam POD dan/atau WP&B yang telah disetujui oleh BPMIGAS.
2. Proses pengadaan dilakukan dengan menggunakan rencana kerja
dalam WP&B.
3. Pada saat penyusunan WP&B Kontraktor KKS menyusun Daftar Rencana
Pengadaan yang berisikan rencana kegiatan pengadaan dengan nilai >
Rp50 milyar (> US$5 juta).
a. Berisi:
Rencana pengadaan kebutuhan tahun anggaran bersangkutan;
dan
Rencana pengadaan kebutuhan tahun anggaran mendatang
yang harus dimulai atau dilakukan pada tahun atau beberapa
tahun anggaran sebelumnya.
b. Daftar rencana pengadaan juga mencantumkan perkiraan
persentase TKDN dari:
Setiap jenis (item) rencana pengadaan; dan
Keseluruhan rencana pengadaan tahun bersangkutan.
c. Rencana pengadaan barang/jasa dengan jangka waktu kontrak
lebih dari 1 tahun baik Kontrak tunggal maupun Kontrak tahun
jamak harus sudah dimasukkan sebagai rencana kerja pengadaan
dalam WP&B tahun pertama Kontrak atau tahun sebelumnya.
d. Daftar rencana pengadaan dimungkinkan untuk direvisi. Apabila
menyebabkan penurunan TKDN, harus dilengkapi penjelasan.
13

2013 SKK Migas All rights


reserved

13

Kebijakan Umum Pengadaan K3S


1. Memperoleh barang/jasa yang diperlukan secara efektif & efisien.
2. Melaksanakan sendiri pengadaan barang/jasa swakelola atau dapat pula
dilakukan melalui Penyedia Barang/Jasa.
3. Melaksanakan pemilihan Penyedia Barang/Jasa di dalam wilayah negara
Republik Indonesia sesuai ketentuan perundangan yang berlaku di negara
Republik Indonesia.
4. Memaksimalkan penggunaan produksi dan kompetensi dalam negeri serta
mengusahakan pelaksanaan pekerjaan dilakukan di dalam wilayah Negara
Republik Indonesia.
5. Melaksanakan pembayaran kepada Penyedia Barang/Jasa melalui bank
yang berada di wilayah negara Republik Indonesia:
o Dengan mengutamakan penggunaan Bank Umum Nasional.
o Para pihak yang mengikat diri dalam kontrak harus memiliki rekening
pada bank yang berada di wilayah negara Republik Indonesia, baik
sebagai rekening pembayar atau rekening penerima.
o Bagi Kontraktor KKS tahap produksi, semua transaksi pembayaran wajib
menggunakan Bank Umum yang bersatus Badan Usaha Milik
Negara/Daerah.

14

2013 SKK Migas All rights


reserved

14

Bab
I - 2.

Kebijakan Umum Pengadaan


K3S
6.
Membina kemampuan berusaha dan memberikan
kesempatan berusaha bagi Perusahaan Dalam Negeri
terutama usaha kecil termasuk koperasi kecil.
7. Menciptakan iklim persaingan yang sehat, tertib dan
terkendali, dengan cara meningkatkan transparansi
dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa.
8. Mempercepat proses pelaksanaan pengadaan
barang/jasa.
9. Melaksanakan ketentuan kesehatan, keselamatan kerja
dan lindungan lingkungan (K3LL) yang berlaku di
lingkungan kegiatan usaha hulu migas.
10. Meningkatkan kinerja dan tanggungjawab para
perencana, pelaksana, serta pengawas pengadaan
barang/jasa.
15

2013 SKK Migas All rights


reserved

15

Bab
I - 2.

Ruang Lingkup Kegiatan


1. Lingkup kegiatan pengadaan barang/jasa meliputi :
penyusunan rencana pengadaan,
pemilihan Penyedia Barang/Jasa,
pengadministrasian Kontrak,
pembinaan Penyedia Barang/Jasa, dan
penyelesaian perselisihan (apabila ada).
2. Pedoman Pelaksanaan ini berlaku untuk semua kegiatan
pengadaan barang/jasa kecuali:
pengadaan lahan,
jasa pengacara/konsultan hukum, dan
kegiatan pengadaan jasa asuransi harus tetap
mengikuti ketentuan dalam pedoman dan dilengkapi
dengan pengaturan tatacara yang bersifat khusus.
16

2013 SKK Migas All rights


reserved

16

Bab
I - 3.

Ruang Lingkup Kegiatan


Pengadaan
Barang

Untuk pengisian persediaan (inventory) di gudang;


atau
Untuk dipergunakan secara langsung dalam
kegiatan operasional atau proyek
Membeli peralatan (equipment)

Perencanaan teknis, penetapan spesifikasi dan


Pengadaan
pengawasan pelaksanaan dilakukan Kontraktor KKS
Seluruh proses serta pengerjaan termasuk
Jasa
Pemboronga penyediaan tenaga kerja, peralatan dan material
yang diperlukan, dilaksanakan oleh Penyedia
n
Barang/ Jasa

Pengadaan
Jasa
Konsultansi

Pengadaan
Jasa Lainnya

17

2013 SKK Migas All rights


reserved

Pengadaan layanan jasa profesional


Hasil akhirnya berbentuk piranti lunak, usulan atau
rekomendasi sebagai hasil analisis data/keadaan
Disusun secara sistimatis berdasarkan kerangka
acuan kerja (KAK) yang ditetapkan oleh pengguna
barang/jasa.
Segala pekerjaan dan/atau penyediaan jasa selain
jasa konsultansi, jasa pemborongan dan pemasokan
barang.

17

Bab
I - 3.

Ruang Lingkup Kegiatan


Pengadaan barang dapat dilakukan dengan cara:
a. Membeli barang atau peralatan hasil produksi
masal (mass product) kepada pabrikan atau

Pengadaan
Barang

kepada pedagang; atau


b. Membeli barang pesanan kepada bengkel
(workshop) atau pabrikator barang atau
peralatan yang harus dibuat/ dipabrikasi terlebih
dahulu dengan desain tertentu (taylor made).

18

2013 SKK Migas All rights


reserved

18

Bab
I - 3.

Siklus Pengadaan
Perencana
an

Dokumen
Pengadaa
n & Susun
HPS/OE

Pendaftar
an

Penilaian
Kualifikasi
Calon
Peserta

Pengumu
man Hasil
Pengadaa
n

Evaluasi
Penawara
n

Pemasuka
n
Penawara
n

Pemberian
Penjelasan

Pelaksana
an
Pekerjaan

Penyeraha
n
Barang/Ha
sil
Pekerjaan

Penunjuka
n
Pemenang

2013 SKK Migas All rights


reserved

Kontrak

19

Siklus Pelelangan Umum 1


Sampul

20

PENGUMUM
AN

PENDAFTAR
AN

(PRAKUALIFIKASI)

PENGAMBIL
AN
DOKUMEN
PENGADAA
N

PEMBUKAA
N
PENAWARA
N

PEMASUKA
N
PENAWARA
N

(PROTES)

PEMBERIAN
PENJELASAN

EVALUASI
ADMINISTRA
TIF

EVALUASI
PENAWARA
N TEKNIS

EVALUASI
PENAWARA
N HARGA

(PASCA
KUALIFIKASI)

PENUNJUKA
N
PEMENANG

SANGGAHA
N

PENETAPAN
PEMENANG

NEGOSIASI

2013 SKK Migas All rights


reserved

20

Siklus Pelelangan Umum 2


Sampul
AMBIL
DOKUMEN
PENGADA
AN

PEMBERIA
N
PENJELAS
AN

PENGUMU
MAN

PENDAFTA
RAN

(PRA
KUALIFI
KASI)

EVALUASI
TEKNIS

EVALUASI
ADMINIS
TRASI

PEMBUKA
AN
SAMPUL 1

PEMASUK
AN PE
NAWARAN

(PROTES)

PENGUMU
M AN
HASIL
EVALUASI
TEKNIS

(SANGGAH
AN)

PEMBUKA
AN
SAMPUL 2

EVALUASI
HARGA

(PASCA
KUALIFI
KASI)

(SANGGAH
AN)

PENGUMU
MAN
CALON
PEMENAN
G

PENETAPA
N CALON
PEMENAN
G

PENUNJUK
AN
PEMENAN
G

21

2013 SKK Migas All rights


reserved

21

Siklus Pelelangan Umum 2


Tahap
AMBIL
DOKUMEN
PENGADA
AN

PEMBERIA
N
PENJELAS
AN

PENGUMU
MAN

PENDAFTA
RAN

(PRA
KUALIFI
KASI)

EVALUASI
TEKNIS

EVALUASI
ADMINIS
TRASI

PEMBUKA
AN
SAMPUL
TAHAP-1

PEMASUKA
N
PENAWARA
N TAHAP-1

(PROTES)

(SANGGAH
AN)

PEMASUK
AN
PENAWAR
AN TAHAP2

PEMBUKA
AN
SAMPUL
TAHAP-2

EVALUASI
HARGA

(SANGGAH
AN)

PENGUMU
MAN
CALON
PEMENAN
G

PENETAPA
N CALON
PEMENAN
G

(PASCA
KUALIFI
KASI)

PENGUMU
M AN
HASIL
EVALUASI
TEKNIS
PENUNJUK
AN
PEMENAN
G

22

2013 SKK Migas All rights


reserved

22

Kegiatan Pengadaan
Yang Memerlukan Persetujuan BPMIGAS
TAHAP
EKSPLORASI

Tahap Pengadaan
Rencana
Pengadaan
Penetapan
Pemenang

Penambahan
Lingkup
Kerja/
Perpanjanga
n Jangka
Waktu
Kontrak
(PLK / PJWK)

1. Berwenang
melaksanaka
n&
mengambil
keputusan
dalam
kegiatan
pengadaan
barang/jasa.
2. Tatacara
pengadaan
harus
mengikuti
tatacara
yang diatur
dalam
pedoman ini.

Pembatalan dan/atau
2013
pemutusan
SKK Migas Alldini
rights Kontrak
reserved

Bab II
1. & 2.

TAHAP BERPRODUKSI
Nilai
Rp.

US$

> Rp.50
miliar

> US$5
juta

> Rp.50
miliar

> US$5
juta

> 10% dari kontrak awal

Jenis Kegiatan

Semua Jenis
Kegiatan
Proyek
Konstruksi
terintegrasi
(EPC/EPCI) atau
Pemboran
(Drilling)
Nilai awal
Kontrak
>
Rp.50 miliar atau
> US$5 juta

> Rp.50
miliar

> US$5
juta

Menjadi
> Rp.50
miliar

Menjadi
> US$5
juta

Semua Jenis
Kegiatan

> Rp.50
miliar
23

> US$5
juta

Semua Jenis
Kegiatan

R
A
B

23

Kewenangan
1. Tata cara pengadaan harus mengikuti tata cara pengadaan
yang diatur dalam pedoman ini.

BA

RU

2. Untuk kepentingan pengawasan proses pengadaan, Kontraktor


KKS wajib mengirimkan 1 set ringkasan pelaksanaan pengadaan
dari setiap paket pengadaan yang bernilai > Rp5 milyar atau
> US$500,000.-. Pengiriman harus dilakukan paling lambat
20 hari kerja setelah tanggal penunjukan pemenang.

BA

RU

3. Kewenangan Kontraktor KKS dapat dikurangi dengan surat


penetapan dari Kepala BPMIGAS, apabila berdasarkan
temuan audit yang dilakukan oleh BPMIGAS dan/atau auditor
Pemerintah ditemukan:
1. penyimpangan pada 1 atau beberapa kebijakan/
prosedural yang dapat dikategorikan sebagai tindakan
pertentangan kepentingan (conflict of interest); dan
2. dilakukan berulang-ulang; serta
3. telah pernah diberikan peringatan 1 kali oleh BPMIGAS.

24

2013 SKK Migas All rights


reserved

24

Bab II
1. & 2.

Pengawasan
1. BPMIGAS melaksanakan pengawasan secara current dan post audit atas
pelaksanaan pengadaan barang/jasa di lingkungan KKKS.
2. Apabila berdasar hasil audit final yang dilakukan oleh BPMIGAS dan/atau
auditor Pemerintah ditemukan bahwa:
a.

Pelaksanaan & tatacara pengadaan tidak mengikuti dan/atau tidak


sesuai ketentuan, atau

b.

Menimbulkan kemahalan harga;

maka:
1) Kontraktor KKS diberi surat peringatan oleh BPMIGAS.
2) Pejabat Berwenang, pekerja fungsi Pengguna Barang/Jasa, pekerja

fungsi Pengelola Pengadaan dan/atau Panitia Pengadaan yang


bertanggungjawab diberi surat peringatan oleh Pimpinan Kontraktor
KKS.
3) Apabila terulang lebih dari 2 kali, yang terlibat dan terbukti bersalah

diberikan sanksi administratif sesuai derajat tanggungjawabnya.


4) Bagian biaya yang dinyatakan sebagai kemahalan harga tidak dapat

dibebankan sebagai biaya berdasarkan kontrak kerja sama (KKS).


Bagi Kontraktor KKS tahap eksplorasi, ketentuan ini diperhitungkan
pada saat wilayah kerja dinyatakan komersial.
25

2013 SKK Migas All rights


reserved

25

Bab II
3.

Kemahalan Harga
120
115
110
HARGA PASAR WAJAR

105

HPS/OE
NILAI KONTRAK

100
95
90
TIDAK KEMAHALAN

KEMAHALAN HARGA

TIDAK KEMAHALAN

KEMAHALAN HARGA

Kemahalan harga

dapat berupa:
1. Penetapan dasar harga dalam penyusunan HPS/OE yang lebih tinggi dari
110% dibanding harga yang wajar berlaku di pasar, berdasar ketentuan
dalam penyusunan HPS/OE, kecuali apabila kemudian harga yang
disepakati dalam Kontrak dapat dibuktikan memenuhi kriteria kewajaran;
dan/atau
2. Penetapan harga Kontrak > HPS/OE atau HPS/OE yang telah dikoreksi,
berdasar ketentuan dalam penyusunan HPS/OE dan/atau pelaksanaan
negosiasi.
26

2013 SKK Migas All rights


reserved

26

Bab II
3.

Kewajiban Kontraktor KKS

1. Dalam melaksanakan setiap kegiatan pengadaan barang/jasa Kontraktor KKS


harus mengutamakan penggunaan barang, jasa dan sumber daya manusia
dalam negeri.
2. Kontraktor KKS wajib menggunakan, memaksimalkan atau memberdayakan
barang Produksi Dalam Negeri yang memenuhi jumlah, kualitas, waktu
penyerahan dan harga.
Mengakomodasi kualitas teknis barang/jasa Produksi Dalam Negeri yang
telah memenuhi persyaratan/kebutuhan minimal yang dapat
dipertanggung-jawabkan.
Semaksimal mungkin menggunakan Standar Nasional Indonesia (SNI).
Memperhitungkan waktu produksi atau waktu penyerahan yang wajar
dalam menyusun rencana pengadaan.
3. Kontraktor KKS harus mengutamakan penggunaan jasa dan sumber daya
manusia dalam negeri dengan cara:
Mensyaratkan agar sebagian besar Jasa Pengerjaan pada Kontrak jasa
dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia.
Kontraktor KKS wajib mengutamakan keikutsertaan Perusahaan Dalam
Negeri dalam pelaksanaan pengadaan jasa, kecuali ditentukan lain.
4. Kontraktor KKS wajib menetapkan target penggunaan Produksi Dalam Negeri:
Target Tahunan dan Target Lima Tahunan dalam Daftar Rencana
Pengadaan.
Target = Potensi Penggunaan Barang/Jasa Produksi Dalam Negeri
Total Nilai Rencana Pengadaan Barang/Jasa Periode Tertentu
27

2013 SKK Migas All rights


reserved

27

Bab III
1.

Komponen Dalam
Negeri

1. Komponen dalam negeri terdiri dari komponen dalam negeri barang dan
komponen dalam negeri jasa.
2. Komponen dalam negeri barang adalah:
a. bahan baku dan bahan pembantu langsung yang dihasilkan atau dibuat di
dalam negeri, ditambah biaya rancang bangun dan pengerjaan sampai
dengan menjadi barang jadi yang dilakukan di dalam negeri, atau
b. barang yang dihasilkan atau dibuat di dalam negeri yang digunakan dalam
proses pengerjaan pekerjaan Jasa Pemborongan.
3. Komponen dalam negeri jasa adalah jasa yang berasal dari dalam negeri, yang
digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan yang dilakukan di dalam negeri
berupa antara lain biaya penggunaan peralatan, barang habis pakai, sarana
pendukung, buah pikiran, rancang bangun, perangkat lunak dan tenaga kerja
termasuk tenaga ahli yang berasal dari dalam negeri.
4. Pajak keluaran sebagai konsekuensi dari terjadinya transaksi jual beli, biaya
transportasi (termasuk biaya kemasan, pengepakan, asuransi dan
penanganan/handling) dalam rangka penyerahan barang pesanan, keuntungan
dan biaya lain yang bukan merupakan komponen langsung dalam memproduksi
barang atau menyelesaikan pekerjaan jasa bukan komponen dalam negeri.
5. Barang impor yang dijual di dalam negeri atau dijual oleh perusahaan dalam
negeri bukan merupakan Produksi Dalam Negeri dan bukan komponen dalam
negeri.
6. Tenaga kerja asing (TKA) walaupun berdomisili di Indonesia bukan merupakan
komponen dalam negeri.
28

2013 SKK Migas All rights


reserved

28

Bab III
2.

BA

Tingkat Komponen Dalam Negeri


(TKDN)

TKDN
barang

Bab III
3.

nilai biaya komponen dalam negeri dalam pembuatan


barang
nilai biaya keseluruhan pembuatan produk jadi

nilai biaya komponen jasa dalam negeri dalam pengerjaan


jasa
nilai biaya keseluruhan pelaksanaan pekerjaan jasa
lainnya

TKDN jasa

TKDN
gabungan
29

2013 SKK Migas All rights


reserved

nilai biaya komponen jasa dalam negeri dalam pengerjaan


unsur jasa pada jasa pemborongan
nilai biaya keseluruhan unsur jasa dalam jasa
pemborongan

(nilai biaya komponen barang Produksi Dalam Negeri +


nilai komponen jasa dalam negeri)
nilai biaya keseluruhan pelaksanaan jasa pemborongan
29

BA

Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)


Jasa Penggunaan Peralatan dalam Jasa
Pemborongan atau Jasa Lainnya
Pemilik Peralatan

Pembuatan
Peralatan

Perusahaan Dalam
Negeri
Warga Negara
Indonesia

Produksi Dalam Negeri

Perusahaan Nasional,
> 50% saham dimiliki
WNA
Perusahaan Asing
Warga Negara Asing

Produksi Dalam Negeri

TKDN Nilai Jasa


Penggunaan
100%

Produksi Luar Negeri

Produksi Luar Negeri

75%
0%

Penetapan status kepemilikan dari peralatan didasarkan pada:


Fakta bahwa peralatan tersebut telah tercatat dalam pembukuan
sebagai milik, atau
Fakta yang meyakinkan bahwa pada saat akan melaksanakan
pekerjaan, peralatan tersebut sudah menjadi milik, antara lain
berupa surat perjanjian rencana pembelian peralatan terkait.

2013 SKK Migas All rights


reserved

30

Bab III
3.

Tingkat Komponen Dalam Negeri


(TKDN)
1.

TKDN digunakan sebagai dasar pemberian preferensi harga.

2.

Besaran Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) barang


dinyatakan dengan:

3.

31

a.

sertifikat atau surat pernyataan yang masih berlaku


yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah yang
membidangi perindustrian; atau

b.

dinyatakan sendiri oleh Penyedia Barang/Jasa.

Besaran Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) jasa


dinyatakan dalam bentuk surat pernyataan berisi
janji/komitmen untuk mencapai besaran TKDN pada akhir
pelaksanaan Kontrak Jasa.

2013 SKK Migas All rights


reserved

31

Bab III
3.

DAFTAR BARANG/JASA
PRODUKSI DALAM NEGERI
Barang kebutuhan operasional Kontraktor KKS terdiri dari:

1. Barang kebutuhan utama, meliputi semua jenis barang


dan peralatan yang dibutuhkan dan harus tersedia dalam
kegiatan operasional eksplorasi dan produksi minyak dan gas
bumi serta bersifat spesifik untuk kegiatan tersebut.

2. Barang kebutuhan pendukung, meliputi semua jenis


barang dan peralatan yang dibutuhkan dan harus tersedia
dalam kegiatan operasional Kontraktor KKS namun tidak bersifat
spesifik untuk kegiatan kegiatan operasional eksplorasi dan
produksi minyak dan gas bumi.

2013 SKK Migas All rights


reserved

32

Bab III
4.

1.

2.

3.

4.

5.

DAFTAR BARANG/JASA
PRODUKSI
DALAM
NEGERI
Pelaksanaan kegiatan pengadaan barang/jasa khususnya dalam rangka
mengutamakan penggunaan barang Produksi Dalam Negeri dan
mengutamakan pemanfaatan jasa dalam negeri, menggunakan Buku
Apresiasi Produksi Dalam Negeri (buku APDN), yang diterbitkan oleh
instansi pemerintah yang membidangi industri minyak dan gas bumi.
Kontraktor KKS wajib menggunakan buku APDN tersebut sebagai acuan
untuk menetapkan strategi pengadaan serta menetapkan persyaratan
dan ketentuan pengadaan.
Dalam hal diperoleh fakta yang meyakinkan bahwa kapasitas produksi di
dalam negeri tidak mencukupi kebutuhan pada suatu saat yang
bersamaan, kekurangannya dapat dipenuhi dengan melakukan
pengadaan dari sumber luar negeri.
Dalam hal satu atau beberapa jenis barang diketahui telah diproduksi di
dalam negeri namun belum tercantum dalam Buku APDN, maka proses
pengadaan dilakukan mengikuti pola memaksimalkan atau
memberdayakan barang Produksi Dalam Negeri.
Daftar Jasa Dalam Negeri digunakan sebagai acuan dalam menetapkan
persyaratan minimum yang harus dipenuhi oleh peserta pengadaan jasa
pemborongan, jasa lainnya atau jasa konsultansi.

2013 SKK Migas All rights


reserved

33

Bab III
4.

Isi Buku APDN


1. Daftar Barang Wajib Dipergunakan - Berisikan informasi tentang:
barang kebutuhan utama kegiatan eksplorasi dan produksi;
memenuhi standar kualitas teknis minimum; dan
salah satu pabrikan telah mencapai penjumlahan (TKDN +
BMP) minimal 40%.
2. Daftar Barang Dimaksimalkan - Berisikan informasi tentang:
barang kebutuhan kegiatan operasional Kontraktor KKS;
memenuhi standar kualitas teknis minimum;
salah satu pabrikan mencapaiTKDN minimal 25% namun
penjumlahan TKDN ditambah BMP belum mencapai 40%.
3. Daftar Jasa Dalam Negeri - Berisikan informasi tentang:
jasa yang pernah diselesaikan oleh Perusahaan Dalam Negeri
dan Perusahaan Nasional;
di wilayah negara Republik Indonesia;
dalam kurun waktu 7 tahun terakhir,
dengan pencapaian TKDN Jasa atau TKDN Gabungan minimal
30%.
34

2013 SKK Migas All rights


reserved

34

Bab III
4.

1.

Program Peningkatan
Penggunaan Barang/Jasa
BPMIGAS dan Kontraktor KKS melakukan penelitian bersama untuk
Produksi
Dalam Negeri
memperluas dan memutakhirkan
buku APDN.

Untuk pengadaan barang/jasa yang diperlukan terus menerus (rutin) dengan


jangka waktu kontrak tahun jamak harus dilengkapi dengan program
peningkatan capaian TKDN yang disyaratkan semakin meningkat dari tahun
awal ke tahun-tahun berikutnya dan sedapat mungkin berupa program alih
teknologi;
Penggantian secara bertahap/sekaligus peran tenaga kerja asing dengan
tenaga kerja Indonesia;
Pengalihan secara bertahap/sekaligus fasilitas pabrikasi dari luar negeri;
Pengalihan secara bertahap/sekaligus fasilitas perbaikan dan perawatan
permesinan dan peralatan pengangkutan/penyimpanan minyak/gas.
U
Dalam hal tidak memungkinkan, harus dilengkapi dengan alasan yang kuat
R
BA
Bab III
dan disetujui oleh Pimpinan Tertinggi Kontraktor KKS.
5.
3. Kontraktor KKS atas inisiatif sendiri atau atas permintaan Penyedia
Barang/Jasa memberikan kesempatan kepada Penyedia Barang/Jasa untuk
melakukan uji coba penggunaan barang Produksi Dalam Negeri berdasarkan
persyaratan yang wajar dan dapat dipertanggung jawabkan dengan tetap
mempertimbangkan dampak terhadap kegiatan operasi.
2.

35

2013 SKK Migas All rights


reserved

35

BA

Paket Kebutuhan Kumpulan


Beberapa Kategori Barang

Mengikuti ketentuan memaksimalkan barang Produksi Dalam


Negeri, dengan ketentuan:
Peserta pengadaan harus menawarkan dan akan
membeli dari sumber dalam negeri Barang Produksi
Dalam Negeri yang termasuk dalam kategori wajib
dipergunakan dan dimaksimalkan; dan
Bagi barang dengan pencapaian TKDN minimal 25%
diberikan preferensi harga.
Evaluasi harga berdasarkan pencapaian TKDN (HE
Bab III
TKDN) diterapkan bagi setiap jenis (item) barang
5.
dengan pencapaian TKDN minimal 25%.

36

2013 SKK Migas All rights


reserved

36

PENGUTAMAAN
Barang Produksi Dalam Negeri
Kriteri
a

Tata
Cara
Pengadaan

Wajib
Menggunakan

Memaksimalka
n

Salah satu
pabrik
mencapai:
(TKDN +
BMP)
40%
Kebutuhan
Utama E &
P

Salah satu
pabrik
mencapai:
Utama:
25%
(TKDN +
BMP) < 40%
Pendukung:
TKDN
25%

Pada
dasarnya
menggunak
anmetode
37
Pelelangan
2013 SKK Migas All rights
reserved

Memberdayakan

Tidak Memperhitungkan

Salah satu Nilai Rp 1


pabrik
milyar
barang
(US$100,000)
kebutuhan Barang impor
Utama &
Penunjukan
Pendukun
Langsung
g
mencapai
:
5% <
TKDN <
25%

Pada dasarnya dilakukan dengan metode


Pelelangan Umum

37

Bab III
6.

Pengadaan Barang Kebutuhan


Utama Kegiatan Eksplorasi & Produksi
Wajib
Menggunaka
n
Metode
Pesert
a
Pengadaan

Memaksimalkan

Memberdayakan

Pelelangan Terbatas
Pabrikan
Pabrikan
Pabrikan
Dalam
Dalam
Dalam
Negeri
Negeri
Negeri
Agen
Agen
Agen
Tunggal
Tunggal
Tunggal
Sert TKDN TKDN 10% TKDN 5%
15%.

Tidak Memperhitungkan
Pelelangan
Umum
Penyedia
Barang/Jasa

Bab III
6.

Tercantum dalam APDN


Nilai
Evalua
si
Harga

Semua

> Rp 1 milyar (>


US$100,000.-)

Menerapkan sistim preferensi


harga

2013 SKK Migas All rights


reserved

38

Rp 1 milyar
(
US$100,000.-)

Tidak menerapkan sistim


preferensi harga

Pengadaan Barang Kebutuhan


Pendukung Kegiatan Eksplorasi &
Wajib
MeMemTidak MemProduksi
Menggunaka maksimalka
n
Metode
Peserta
Pengadaan

Nilai
Evaluas
i Harga

berdayakan

NA

NA

NA

NA

perhitungkan

Pelelangan Umum
Penyedia
Barang/
Jasa
TKDN
10%

Penyedia
Penyedia
Barang/Jasa Barang/Jasa
TKDN 5%

Rp1 milyar
(> US$100,000.-)
Menerapka
n sistim
preferensi
harga

Rp 1 milyar
(US$100,000.)

Tidak menerapkan sistim


preferensi harga

Bab III
6.
2013 SKK Migas All rights
reserved

39

WAJIB MENGGUNAKAN
BARANG PRODUKSI DALAM NEGERI
RENCANA
PENGADAAN

PRODUKSI
INDONESIA
MEMAKS
IMAL
KAN

MEM
BERDA
YAKAN

40

Ya
(TKDN +
BMP)
40%
Ya
WAJIB
MENGGUNAKAN
BARANG DALAM
NEGERI
PELELANGAN
TERBATAS
MENGUNDANG
SEMUA PABRIK
D.N TERDAFTAR
DALAM APDN
TKDN 15%

2013 SKK Migas All rights


reserved

Tdk

PELELANGAN
UMUM
PABRIKAN DN
TKDN 10%

EVALUASI ATAS
PENAWARAN
YANG MASUK

MENDAFTAR
3
Ya
PENAWARAN
MASUK
3

Ya

HARGA

HPS/OE

Ya

Tdk
GAGAL?

Tdk

Ya
PEMILIHAN /
PENUNJUKAN
LANGSUNG
KEPADA
PENAWARAN
YANG MASUK

NEGOSIASI
BERTAHAP

Tdk
PENAWARAN
MASUK
=2

Tdk

Ya
PEMILIHAN
LANGSUNG

HARGA

HPS/OE
Tdk

Ya
HARGA

HPS/OE

NEGOSIASI
BERSAMAAN

PENUNJUKAN
LANGSUNG
40

HARGA

HPS/OE
Tdk

Ya

Ya

KEPUTUSAN
PEMENANG
PENGADAAN

Tdk

Pengadaan Jasa
Mengutamakan keikutsertaan Perusahaan Dalam Negeri dan
dapat diikuti oleh Perusahaan Nasional:
Perusahaan Dalam Negeri dapat membentuk konsorsium
dengan Perusahaan Dalam Negeri lainnya atau dengan
Perusahaan Nasional.
Perusahaan Dalam Negeri atau konsorsium Perusahaan
Dalam Negeri dengan Perusahaan Nasional dapat bekerja
sama dalam bentuk konsorsium atau men-subkontrak-kan
sebagian pekerjaan kepada Perusahaan Asing.
2. Perusahaan Dalam Negeri atau konsorsium Perusahaan Dalam
Negeri wajib mengerjakan minimal 30% berdasar ukuran nilai
Kontrak.
3. Minimal 50% pelaksanaan fisik Jasa Pengerjaan berdasarkan
ukuran nilai Jasa Pengerjaan harus dikerjakan di wilayah
negara Republik Indonesia.
4. Perusahaan dalam Negeri diberikan Preferensi Status
Perusahaan.

1.

41

2013 SKK Migas All rights


reserved

41

Bab III
7.

Pengadaan Jasa
5. Penyedia Jasa harus mengutamakan penggunaan sub kontraktor yang
berstatus Perusahaan Dalam Negeri.
6. Dalam hal tidak ada satupun Perusahaan Dalam Negeri yang
mendaftarkan diri, proses dilanjutkan dengan hanya mengikutsertakan
Perusahaan Nasional. Perusahaan Nasional dapat bekerjasama dengan
Perusahaan Asing dalam bentuk Konsorsium atau mensubkontrakkan
sebagian pekerjaan kepada Perusahaan Asing, dengan ketentuan:
Dalam hal dilakukan Konsorsium dengan Perusahaan Asing,
Perusahaan Nasional wajib melaksanakan pekerjaan dengan nilai
minimal 30% berdasar ukuran nilai Kontrak.
Minimal 50% Jasa Pengerjaan berdasarkan ukuran nilai Jasa
Pengerjaan harus dikerjakan di wilayah negara Republik Indonesia.
7. Dalam pelaksanaan pengadaan jasa yang bernilai Rp1 milyar, atau
US$100,000.00:
. evaluasi harga dilakukan dengan cara membandingkan harga
penawaran dari peserta pengadaan tanpa memperhitungkan
preferensi harga.
. Peserta pengadaan harus mencantumkan pernyataan TKDN dalam
penawaran yang disampaikan.
42

2013 SKK Migas All rights


reserved

42

Bab III
7.

PENGADAAN JASA
RENCANA
PENGADAAN

PELELANGAN
UMUM:
1. MENGUTAMAKAN
KEIKUTSERTAAN
PERUSAHAAN
DALAM NEGERI
DAN DAPAT
DIIKUTI OLEH
PERUSAHAAN
NASIONAL
2. DENGAN
KOMITMEN:
. PENCAPAIAN TKDN
35%
. 30% DIKERJAKAN
PERUSAHAAN
DALAM NEGERI
. 50% DILAKSANA
KAN DI INDONESIA

30%
OLEH
PERSH
DALAM
NEGERI

Tdk

Ya

Ya
50% DI
INDONE
SIA

Tdk

PERSETUJUAN
BPMIGAS

Tdk

PERPANJANG
MASA DAFTAR,
TURUNKAN
SYARAT

Ya

TKDN
35%

Ya

PEMASUKAN
PENAWARAN

43
2013 SKK Migas All rights
reserved

NILAI
> Rp50M /
>US$5JT

43

Tdk

SESUAI
KOMIT
MEN

Tdk

Ya
EVALUASI TEKNIS
& HARGA

GUGUR

UNTUK
KONDISI
TERTENTU
SAJA

PENGADAAN JASA
RENCANA
PENGADAAN
PELELANGAN
UMUM:
UNDANG
PERUSAHAAN DALAM
NEGERI DAN DAPAT
DIIKUTI PERUSAHAAN
NASIONAL
TKDN 35%
Ya

PERPANJANG
MASA DAFTAR,

2013 SKK Migas All rights


reserved

[TKDN + (DANA BANK


BUMN 10%)] 30%

KONDISI
TERTEN
TU

DANA BANK
BUMN 10%

Ya

DAFTAR
3

NILAI
> Rp50M /
> US$5JT
Ya

DAFTAR
=2

TKDN 30%

Ya

PENUNJUKAN
LANGSUNG

Tdk

Tdk

Ya

LAPOR KE
BPMIGAS

Tdk
Tdk

PEMILIHAN
LANGSUNG

PELELANGAN
ULANG:

Ya

DAFTAR
3

DAFTAR
3

Ya

DAFTAR
=2

Ya

DAFTAR
=1
Tdk

Tdk

PERPANJANG
MASA DAFTAR
[ (TKDN < 30%) +
(10% DANA BANK
BUMN) ] 30%

Tdk
PERPANJANG
MASA DAFTAR
TURUNKAN
PERSYARATAN
[ (TKDN < 30%) +
(10% DANA BANK
BUMN) ] 15%

PEMASUKAN &
EVALUASI
PENAWARAN
44

PENGADAAN JASA
1. Apabila pelelangan ulang mengalami kegagalan dan diketahui secara luas
bahwa persyaratan TKDN dll tidak mungkin dapat dipenuhi, dapat dilakukan
perpanjangan masa pendaftaran pelelangan ulang dengan menurunkan
persyaratan. Dapat dilakukan apabila:
Tidak ada satupun warga negara Indonesia atau Perusahaan Dalam Negeri
yang memiliki peralatan utama yang diperlukan untuk melaksanakan
pekerjaan dimaksud; atau
Tidak ada satupun Perusahaan Dalam Negeri yang mampu atau memiliki
teknologi untuk mengerjakan pekerjaan terkait; atau
Tidak ada fasilitas pengerjaan di Wilayah RI; atau
Barang kebutuhan utama yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan
jasa dimaksud belum diproduksi di Indonesia; atau
Tenaga kerja spesialis atau superspesialis yang dibutuhkan belum tersedia
di Indonesia.
2. Persyaratan:
TKDN, pelaksanaan oleh Perusahaan Dalam Negeri dan/atau pelaksanaan
di Indonesia 5% terhadap nilai Kontrak.
Harus bersedia menggunakan dana Bank BUMN/BUMD sebesar maksimal
10% terhadap nilai Kontrak; berupa Surat Pernyataan dari Bank
Bersangkutan, menjadi kelengkapan Penawaran Teknis.
Penjumlahan persentase komitmen pencapaian TKDN TKDN, pelaksanaan
oleh Perusahaan Dalam Negeri dan/atau pelaksanaan di Indonesia dengan
persentase pendanaan dari bank BUMN/BUMD (15% * nilai Kontrak).
45

2013 SKK Migas All rights


reserved

45

Bab III
7.

R
BA

Jasa Konstruksi EPC - Onshore

Paket <
US$200juta

Paket > US$200juta

Peserta

Perusahaan Dalam Negeri dan Perusahaan


Nasional

Persyaratan

Perusahaan Dalam Negeri atau Konsorsium


Perusahaan Dalam Negeri Wajib Mengerjakan
Minimal 50% x Nilai Kontrak

Persyaratan

Minimal 50% Jasa Pengerjaan Wajib Dilakukan Di


Dalam Wilayah RI

Kerjasama

Perusahaan Dalam
Negeri dapat
melakukan
konsorsium dengan
Perusahaan Nasional

Perusahaan Dalam Negeri


dapat melakukan
konsorsium dengan
Perusahaan Nasional
dan/atau Perusahaan
Asing

Leader

Perusahaan Dalam
Negeri

Perusahaan Dalam negeri

Sub Kontrak Ke
Perusahaan
46 Asing
2013 SKK Migas All rights
reserved

Maksimal 50% dari Nilai Kontrak


46

BA

Jasa Konstruksi EPC US$5juta <


Paket <
Paket >
Paket
Offshore
US$5juta
US$200juta
< US$200juta

Peserta

Perusahaan Dalam Negeri dan Perusahaan


Nasional

Persyaratan

Perusahaan Dalam Negeri Wajib Mengerjakan


Minimal 30% x Nilai Kontrak
Minimal 50% Jasa Pengerjaan Wajib Dilakukan
Di Dalam Wilayah RI

Kerjasama oleh
Perusahaan
Dalam Negeri

Berkonsors Berkonsorsium dengan:


ium
Perusahaan Nasional; dan/atau
dengan
Perusahaan Asing
Perusahaa
n Nasional

Leader

Perusahaan Dalam Negeri

Sub Kontrak Ke
Perusahaan
Asing
47
2013 SKK Migas All rights
reserved

Sedapat Mungkin
Perusahaan
Dalam Negeri

Maksimal 50% dari Nilai Kontrak


47

Pernyataan TKDN
1. Apabila peserta menawarkan barang dengan TKDN 25% bagi peserta
pengadaan barang wajib dipergunakan yang menyatakan memiliki atau
akan menawarkan barang dengan pencapaian TKDN 15%., harus
dibuktikan dengan:
1) Sertifikat TKDN yang diterbitkan oleh instansi pemerintah yang
membidangi perindustrian; atau
2) Telah tercantum dalam Daftar Inventarisasi Barang/Jasa Produksi
Dalam Negeri yang diterbitkan oleh instansi pemerintah yang
membidangi perindustrian; atau
3) Telah tercantum dalam Buku Apresiasi Produksi Dalam Negeri (APDN)
yang diterbitkan oleh instansi pemerintah yang membidangi industri
minyak dan gas bumi.
2. Dalam hal TKDN barang dinyatakan 25%, namun berbeda dengan
yang tercantum dalam buku APDN:
1) harus dapat dibuktikan dengan sertifikat yang diterbitkan oleh
instansi pemerintah yang membidangi perindustrian.
2) Data dalam sertifikat tersebut digunakan sebagai dasar penentuan
TKDN dari barang yang ditawarkan atau diserahkan.
3) Apabila tidak dapat dibuktikan, pernyataan TKDN terkait diabaikan.

48

2013 SKK Migas All rights


reserved

48

Bab III
8.

Pernyataan TKDN Barang


3. Bagi peserta yang menyatakan memiliki barang dengan
10% TKDN <25%, pada saat pendaftaran:
1) Peserta wajib menyatakan jenis-jenis dan besaran komponen
dalam negeri dari barang yang akan ditawarkan dan/atau telah
tercantum dalam APDN.
2) Peserta bukan pabrikan harus melampirkan surat penunjukan
keagenan atau surat perjanjian kerjasama penjualan dari
pabrikan dalam negeri.
4. Peserta yang menyatakan memiliki atau akan menawarkan barang
dengan TKDN kurang dari 10% harus menyatakan lokasi
pembuatan dan komponen dalam negeri dalam pembuatan barang.
5. Peserta pengadaan jasa menyatakan dalam penawarannya
janji/komitmen untuk memenuhi TKDN tertentu dalam pelaksanaan
pekerjaan yang ditawarkan; dilengkapi dengan perincian TKDN
pada setiap kelompok/bagian pekerjaan
6. Ketentuan tersebut pada angka 1. di atas tidak berlaku bagi barang
yang diyakini merupakan hasil alam atau produk
pertanian/perkebunan/ peternakan dari Indonesia.

49

2013 SKK Migas All rights


reserved

49

Bab III
8.

1.

Pernyataan TKDN Pada Tahap


Pendaftaran
Dalam hal diketahui bahwa di dalam negeri telah
terdapat perusahaan
yang memproduksi barang yang dibutuhkan maka peserta pengadaan
pada saat pendaftaran menyatakan bahwa telah memproduksi
dan/atau akan menawarkan barang Produksi Dalam Negeri dan
sanggup memenuhi persyaratan sebagaimana ditentukan.

2. Apabila calon peserta menyatakan memiliki atau akan menawarkan


barang dengan pencapaian TKDN 25% namun belum terdaftar
dalam Buku APDN, maka calon peserta harus membuktikan telah
memiliki Surat Kemampuan Usaha Penunjang (SKUP) Migas yang
diterbitkan oleh instansi pemerintah yang membidangi industri minyak
dan gas bumi.
3. Ketentuan tersebut pada angka 2. di atas juga diberlakukan bagi
peserta pengadaan barang wajib dipergunakan yang menyatakan
memiliki atau akan menawarkan barang dengan pencapaian
TKDN 15% namun belum terdaftar dalam Buku APDN.
4. Kepemilikan SKUP Migas harus dapat dibuktikan paling lambat pada
masa penilaian kualifikasi. Dalam hal penilaian kualifikasi dilakukan
secara pascakualifikasi, maka SKUP Migas harus dilampirkan sebagai
bagian dari persyaratan administrasi dokumen penawaran harga.
50

2013 SKK Migas All rights


reserved

50

Bab III
8.

Pernyataan TKDN Pada tahap Penawaran


1. Unsur nilai dalam formulir Perhitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (form
SC-12 A/B/C) harus terdiri dari 2 komponen utama yang dipisahkan, yaitu:
a. Komponen biaya, terdiri dari:
1) Komponen biaya langsung, meliputi biaya produksi langsung, biaya
pemasangan barang pesanan dan biaya pelaksanaan pekerjaan
langsung.
2) Komponen biaya tidak langsung, meliputi biaya pengangkutan barang
pesanan dari pabrik sampai dengan tempat penyerahan akhir, biaya
lain-lain (overhead) yang berkaitan dengan penjualan barang atau
pelaksanaan pekerjaan.
b. Komponen bukan biaya, meliputi keuntungan dan resiko yang
diperhitungkan dalam penyerahan barang atau pelaksanaan pekerjaan
yang ditawarkan.
2. Dalam hal peserta tidak menyatakan nilai komponen bukan biaya:
a. Panitia Pengadaan melakukan Klarifikasi untuk menetapkan nilai
komponen bukan biaya, minimal 8% terhadap nilai komponen biaya yang
dinyatakan dalam formulir SC-12 A/B/C.
b. Nilai komponen bukan biaya hasil klarifikasi dikurangkan dari unsur
komponen biaya.
c. Panitia menghitung TKDN dan TKDN gabungan hasil klarifikasi berdasar
komponen biaya langsung hasil klarifikasi.
d. TKDN hasil klarifikasi dipergunakan sebagai dasar evaluasi penawaran
harga dan dicantumkan dalam Kontrak.
Kegiatan ini tidak dikategorikan sebagai Post Bidding.
51

2013 SKK Migas All rights


reserved

51

Bab III
8.

Pernyataan TKDN

1. Jasa Pemborongan:
1) Persentase dan nilai komponen dalam negeri barang dan jasa harus
dinyatakan secara terpisah.
2) Apabila peserta pengadaan menyatakan TKDN kumpulan unsur barang
mencapai 25%, harus dilengkapi dengan daftar jenis-jenis barang yang
TKDN-nya mencapai 25% atau lebih.
2. Dalam hal tidak memperhitungkan TKDN, Penyedia Barang/Jasa yang
menawarkan barang atau jasa dalam negeri harus menyatakan dalam
penawaran harga persentase dan nilai TKDN secara self assessment dalam
batas kewajaran tanpa diharuskan mengisi formulir Penghitungan TKDN.
3. Pernyataan TKDN ditandatangani oleh pimpinan Penyedia Barang/Jasa di atas
meterai, dilengkapi dengan pernyataan yang menjamin kebenaran
perhitungan TKDN dan didukung dengan rincian.
4. Apabila penghitungan persentase TKDN atau penjumlahan nilai komponen
biaya dalam rincian yang tercantum dalam formulir SC-12A atau SC-12B atau
SC-12C salah:
1) Dilakukan koreksi aritmatik;
2) Unsur-unsur biaya yang telah tercantum tidak boleh diubah.
5. Apabila angka TKDN dalam surat penawaran berbeda dengan yang tertera
dalam rincian, maka angka yang tertera dalam rincian (Form SC-12 A/B/C)
digunakan sebagai dasar evaluasi.
52

2013 SKK Migas All rights


reserved

52

Bab III
8.

Pernyataan TKDN
1. Formulir isian pernyataan TKDN menggunakan formulir SC-12,
terdiri dari:
a. Formulir SC-12A dipergunakan pada pengadaan barang yang
akan diserahkan tanpa tambahan kegiatan jasa perakitan atau
pemasangan di tempat penyerahan.
b. Formulir SC-12B dipergunakan pada pengadaan Jasa Lainnya
atau Jasa Konsultansi.
c. Formulir SC-12C dipergunakan pada pengadaan gabungan
barang dan jasa, meliputi pengadaan:
.barang berikut jasa perakitan dan/atau pemasangan; atau
.barang pesanan yang harus dipabrikasi terlebih dahulu;
atau
.Jasa Pemborongan.
2. Dalam hal jumlah jenis (item) barang dan/atau pekerjaan lebih
dari 1, harus dilengkapi dengan daftar/tabel perhitungan TKDN
yang isi pada tiap jenis (item) berisi data-data yang harus ada,
sama seperti pada formulir SC-12.
53

2013 SKK Migas All rights


reserved

53

Bab III
8.

Pernyataan TKDN

Tahap Pengadaan
Penawaran
Administratif &
Teknis

Penawaran
Harga

Sistem Pemasukan
2 Sampul

Sistem Pemasukan
2 Tahap

Persentase TKDN Barang; atau


Komitmen Persentase TKDN Jasa;
atau
Persentase TKDN Barang dan
Komitmen Persentase TKDN Jasa.

Persentase TKDN dan nilai


komponen dalam negeri

Persentase TKDN yang


dinyatakan dalam penawaran harga
pada dasarnya harus sama dengan
yang dinyatakan dalam penawaran
teknis.

Persentase
TKDN yang

54

2013 SKK Migas All rights


reserved

dinyatakan dalam
penawaran harga
pada dasarnya
harus sama
dengan hasil
kesepakatan
dalam negosiasi
54teknis

Keterangan
Dilengkapi
dengan
perincian TKDN
pada setiap
jenis/kelompok/
bagian
pekerjaan.

FORMULIR No : SC-12 A.2


PERHITUNGAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI
BARANG
LELANG No: 007-Contoh
NAMA PENYEDIA
BARANG/JASA :

PT Garuda Pipa Karya

Komponen Biaya

Perincian Nilai Biaya


Komponen
Komponen
TOTAL
Dalam Negeri Luar Negeri

(a)

Bahan Material
Langsung

III

US$

(c)

(d=b+c)

(e=b/d)

42.075.000,0
4.765.000,00 46.840.000,00
0

12.475.000,0
0

US$ 1.012.000,00

Biaya Tidak Langsung


Pabrik

IV

JUMLAH BIAYA (V +
VI)
2013 SKK Migas All rights
VII

reserved

0,00

0,00 1.012.000,00

834.500,00

865.700,00 13.340.700,00

834.500,00

56.396.500,0
62.027.200,0
5.630.700,00
90,92%
0
0

Biaya Transport &


Lain2

VI

US$

Biaya Produksi ( I IV)

US$

(b)

Tenaga Kerja Langsung

TKDN

Rp/US$

Rancang Bangun &


Pengerjaan

II

US$

US$

US$
55

4.341.904,00

66.369.104,0
0

FORMULIR PERHITUNGAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI JASA LAINNYA


FORMULIR No : SC-12 B
LELANG No: 007-Contoh
NAMA PENYEDIA BARANG/JASA :

PT Phinisi Arung Samudera


Perincian Nilai Biaya
Koponen
Komponen
Tingkat Komponen
TOTAL
Dalam Negeri Luar Negeri
Dalam Negeri (TKDN)
Rp/US$
%
Rp/US$
(b)
(c)
(d=b+c)
(e=b/d)
(f=d*e)

(a)

KOMPONEN BIAYA
A.

Material Terpakai

II

Alat Kerja/Peralatan US$

III

US$ 4.285.500,00

Personil/Konsultan

V 56Jasa Umum, dll

2013 SKK Migas All rights

reserved

US$ 2.755.500,00

US$

3.765.000,0
4.285.500,0
8.050.500,00 53,23%
0
0

32.500.000,0 7.575.000,0 40.075.000,0


32.500.000,
81,10%
0
0
0
00

US$ 6.550.000,00

IV Manajemen

675.000,00

6.550.000,0
345.000,00 6.895.000,00 95,00%
0

2.755.500,0
0

375.000,00 3.130.500,00 88,02%

1.467.500,0
2.142.500,00 31,51%
0
56

675.000,00

FORMULIR PERHITUNGAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI JASA


PEMBORONGAN
FORMULIR No : SC-12 C
LELANG) No: 007-CONTOH
NAMA PENYEDIA BARANG/JASA :

PT Segala Bangsa
Perincian Nilai Biaya

Komponen
Dalam
Negeri
A. KOMPONEN BIAYA
(a)

Komponen
Luar Negeri
Rp/US$
(c)

(b)

I. Barang

Tingkat Komponen
Dalam Negeri (TKDN)

TOTAL

%
(e=b/d)

(d=b+c)

30,400,500.0 12,750,000.0
43,150,500.00
0
0
Peralatan Terpasang US$
0.00
0,00
0,00

Material Terpakai

US$

Sub Jumlah I US$

Rp/US$
(f=d*e)

30,400,500.0 12,750,000.0
43,150,500.00
0
0

30,400,500.
00
00,00

70.45%
0

30,400,500.
00

70.45%

II. Jasa

Personil/Konsultan

Alat Kerja/Peralatan US$

Konstruksi/Fabrikasi US$ 2,275,000.00

US$ 6,444,500.00 3,545,500.00 9,990,000.00


65,000.00 6,897,500.00 6,962,500.00

64.51%
0.93%

365,000.00 2,640,000.00

86.17%

100,800.00
685,300.00

10,908,800.0
Sub Jumlah II US$ 9,369,000.00
20,277,800.00
0

85.29%

Jasa Umum, dll

57
2013 SKK Migas All rights
JUMLAH BIAYA
reserved

US$

584,500.00

57

39,769,500.0 23,658,800.0

46.20%

6,444,500.0
0
65,000.00
2,275,000.0
0
584,500.00

9,369,000.0
0

39,769,500.

Preferensi Harga Berdasar


JENIS
BARANG
JASA
TKDN
25%
30% TKDN
PREFERENSI
HARGA
BERDASAR
TKDN
PREFERENSI
STATUS
PERUSAHAAN

TKDN *
15%
2,5%
TERHADAP

HE-TKDN
BARU

58

2013 SKK Migas All rights


reserved

TKDN * 7,5%
7,5% PERUSAHAAN D.N.
50% DIKERJAKAN
PERUSAHAAN D.N.
50% DIKERJAKAN DI
INDONESIA
5,0% KONSORSIUM
PERUSAHAAN D.N. dg
PERUSAHAAN NASIONAL
atau dg PERUSAHAAN
ASING.
LEADER PERUSAHAAN
D.N
50% DIKERJAKAN
PERUSAHAAN D.N.
50% DIKERJAKAN DI
INDONESIA
58

Bab III
9.

BAGIAN II

59

2013 SKK Migas All rights


reserved

59

2009 BPMIGAS All rights reserved

TAHAP PENGADAAN

2013 SKK Migas All rights


reserved

60

Strategi Pengadaan
1. Strategi pengadaan barang/jasa dinyatakan dalam bentuk Kebijakan
penyusunan paket pekerjaan termasuk penetapan paket pengadaan,
pengutamaan penggunaan barang/jasa Produksi Dalam Negeri,
penetapan sumber barang/jasa dan penetapan jenis Kontrak.
2. Untuk melaksanakan pekerjaan dapat dipergunakan jenis Kontrak yang
sesuai berdasarkan pertimbangan:
masa perjanjian,
cara pembayaran, maupun
bentuk perikatan.
3. Penetapan strategi Kontrak antara lain mempertimbangkan:
nilai pemakaian barang/jasa yang dibutuhkan,
risiko terhadap operasi,
kondisi pasar,
keseimbangan hak dan kewajiban antara Kontraktor KKS dan
Penyedia Barang/Jasa,
pemberian kesempatan kepada Perusahaan Dalam Negeri untuk
berpartisipasi.
4. Dalam pembuatan Kontrak dapat menggabungkan beberapa bentuk
Kontrak sesuai kebutuhan dengan pertimbangan:
efektifitas pencapaian target pekerjaan, maupun
efisiensi biaya.
61

2013 SKK Migas All rights


reserved

61

Bab IV

Rencana Pengadaan

1. Mempertimbangkan kebutuhan dan kondisi operasional.


2. Memperhitungkan faktor keekonomian:
Optimasi pengadaan dengan menentukan strategi pengadaan antara lain:
sewa, beli, sewa beli, mengupahkan atau membangun sendiri;
Jenis Kontrak, kualitas, kuantitas dan jangka waktu;
Tata waktu proses pengadaan;
Risiko bisnis;
Teknologi tepat guna dan efisien;
3. Mengutamakan penggunaan produksi dan kompetensi dalam negeri serta
mengikutsertakan Perusahaan Dalam Negeri, antara lain dengan cara:
Melakukan penelitian (survey/ assessment) tentang jenis-jenis barang/jasa
yang mampu dipenuhi pabrikan dalam negeri atau oleh Penyedia Jasa di
dalam negeri. Pelaksanaan dapat menggunakan konsultan peneliti
(surveyor) independen yang memiliki keahlian.
Melakukan upaya kerjasama pengembangan produksi barang kebutuhan
Kontraktor KKS dengan pabrikan atau pengembangan teknologi pengerjaan
pekerjaan jasa dengan Penyedia Jasa di dalam negeri.
Dalam pelaksanaan jasa kontruksi terintegrasi (EPC atau EPCI), menetapkan
sejak tahap pembangunan desain awal (FEED) jenis barang/jasa yang harus
dipenuhi dari sumber dalam negeri, target TKDN dan jenis pekerjaan yang
harus dikerjakan di Indonesia, berdasar hasil penelitian (survey/
assessment).
Melaksanakan pengadaan suatu paket kebutuhan yang terdiri dari berbagai
jenis barang mengikuti ketentuan yang ditetapkan.
62

2013 SKK Migas All rights


reserved

62

Bab IV
1.

Penyusunan Paket
Pengadaan

1. Paket pekerjaan merupakan kebutuhan barang/jasa yang diperlukan oleh satu


Kontraktor KKS untuk melaksanakan salah satu jenis kegiatan eksplorasi/produksi
dan/atau kegiatan terkait lainnya.
2. Kebutuhan barang/jasa dari beberapa jenis kegiatan dan/atau dari beberapa
Kontraktor KKS dapat digabungkan dalam 1 paket Pengadaan:
. Dilakukan berdasarkan pertimbangan teknis, keekonomian, efektifitas dan
efisiensi yang dikalkulasikan secara keahlian; dan
. Bukan merupakan jenis pekerjaan yang menurut sifat pekerjaan dan besaran
nilainya seharusnya dilakukan oleh usaha kecil termasuk koperasi kecil; serta
. Bukan merupakan usaha untuk menghindarkan kewajiban pemanfaatan
produksi/kompetensi dalam negeri.
3. Pemecahan paket pekerjaan dalam rangka menghindari kewajiban melaksanakan
pelelangan dan/atau menghindari batas kewenangan tidak dibenarkan, kecuali:
Merupakan pemisahan beberapa pekerjaan jasa yang secara teknis dapat
dipertanggung jawabkan; atau
Dalam upaya mengutamakan penggunaan barang/jasa Produksi Dalam
Negeri; atau
Bab IV
Untuk memenuhi kebutuhan pengisian kembali persediaan; atau
2.
Merupakan pemberian kesempatan berusaha kepada usaha kecil termasuk
koperasi kecil setempat; atau
Merupakan bagian-bagian dari paket Pekerjaan Bersifat Kompleks yang dalam
pelaksanaannya membutuhkan berbagai kualifikasi; atau
Dalam usaha menghidarkan penguasaan seluruh pekerjaan oleh satu
Penyedia Barang/Jasa.
63

2013 SKK Migas All rights


reserved

63

Sumber Pengadaan

1. SUMBER DALAM NEGERI


Dalam pengadaan barang/jasa, Kontraktor KKS harus mengikut sertakan
Perusahaan Dalam Negeri dan mendayagunakan barang produksi dan
kompetensi dalam negeri.
2. SUMBER LUAR NEGERI
a. Impor barang dimungkinkan apabila:
1) Belum diproduksi di dalam negeri; atau
2) Kapasitas produksi di dalam negeri tidak mencukupi kebutuhan pada
suatu saat yang bersamaan, sehingga sebagian kebutuhan barang
harus dipenuhi dari sumber luar negeri; atau
3) Standar kualitas Produksi Dalam Negeri tidak memenuhi persyaratan
teknis minimal berdasarkan pengujian/pembuktian secara teknis; atau
4) Pada pelelangan ulang yang mengikut sertakan produk impor,
[HE-TKDN barang Produksi Dalam Negeri] > [harga CIF terendah produk
impor].
b. Pengadaan IT software dapat dilakukan secara langsung dengan Perusahaan
Asing di luar negeri dalam hal:
1) Barang/jasa yang terikat dengan persyaratan kepemilikan lisensi/hak
kepemilikan/proprietary right; dan
2) Di dalam negeri tidak ada Penyedia Barang/Jasa yang bertindak sebagai
agen atau perwakilan atau pemilik lisensi; atau
. Kontraktor KKS terlebih dahulu harus mendapatkan persetujuan
BPMIGAS sebelum melaksanakan pengadaan jenis ini.
. Pembayaran dapat dilakukan dari rekening Bank yang berada di wilayah
RI ke rekening bank di luar negeri.
64

2013 SKK Migas All rights


reserved

64

Bab IV
3.

Jenis Kontrak - Berdasar Masa


Kontrak Tunggal (Single Kontrak)
Yaitu Kontrak pengadaan paket pemasokan barang atau
pelaksanaan
Perjanjian
pekerjaan jasa yang merupakan satu kesatuan paket utuh dan tidak dapat

dipisahkan.
Khusus untuk pengadaan barang, jumlah (volume) harus dipasok secara
penuh sesuai yang tercantum dalam Kontrak, namun dimungkinkan untuk
diserahkan secara bertahap (partial delivery).
Masa pelaksanaan Kontrak dapat melebihi dari 1 tahun anggaran.
Kontrak Tahun Tunggal
Yaitu Kontrak pengadaan paket pemasokan barang atau pelaksanaan
pekerjaan jasa yang masa pelaksanaannya tidak melebihi 1 tahun
anggaran.
Masa berlaku Kontrak akan berakhir dalam periode tahun anggaran.
Kontrak Tahun Jamak
Yaitu Kontrak pengadaan dengan jenis barang atau jasa yang pada
dasarnya sama namun diserahkan atau dikerjakan secara bertahap dan
terus menerus, yang masa pelaksanaannya melebihi 1 tahun anggaran.
Pada akhir masa Kontrak dimungkinkan adanya sisa jumlah (volume)
barang/jasa yang belum dipasok atau dikerjakan.
Masa berlaku Kontrak akan berakhir apabila waktu atau volume yang
ditetapkan dalam Kontrak telah habis.
Dimungkinkan untuk memperpanjang masa Kontrak sampai dengan
habisnya jumlah (volume) barang/jasa yang tertera dalam Kontrak,
maksimal 2 tahun.
65

2013 SKK Migas All rights


reserved

65

Bab IV
4.

1.

Jenis Kontrak - Berdasar Cara


A. Kontrak Bersifat Lumpsum
Pembayaran
Kontrak Lumpsum

a. Kontrak pengadaan barang/jasa atas penyelesaian seluruh pekerjaan


tertentu dalam waktu tertentu dengan jumlah harga pasti.
b. Semua risiko yang mungkin terjadi dalam proses penyelesaian
pekerjaan tersebut, sepanjang sesuai gambar dan spesifikasi
sepenuhnya ditanggung oleh Penyedia Barang/Jasa.
2.
Kontrak Terima Jadi (Turn Key)
a. Kontrak jasa pemborongan atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam
batas waktu tertentu
b. Dengan jumlah harga pasti dan tetap
c. Sampai seluruh konstruksi/ peralatan/ pabrik dan jaringan utama
maupun penunjangnya dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan
kriteria kinerja yang telah ditetapkan.
5. Kontrak Persentase
a. Pernjanjian/Kontrak pelaksanaan jasa konsultansi di bidang konstruksi
atau pekerjaan pemborongan tertentu dimana konsultan yang
bersangkutan menerima imbalan jasa berdasarkan persentase tertentu
dari pekerjaan fisik kontruksi/ pemborongan.
b. Kontrak ini digunakan untuk suatu pekerjaan konsultansi yang cara
pelaksanaannya belum baku, atau belum ada standar operasinya, atau
jenis dan volume keluarannya belum dapat ditentukan secara pasti.
66

2013 SKK Migas All rights


reserved

66

Bab IV
4.

Jenis Kontrak - Berdasar Cara


B. KONTRAK BERDASAR HARGA
SATUAN
Pembayaran
1. Kontrak Harga Satuan
a. Kontrak pengadaan barang/jasa atas penyelesaian seluruh
pekerjaan dalam batas waktu tertentu berdasarkan harga satuan
yang pasti atau berupa formula harga yang pasti untuk setiap
satuan barang, peralatan atau unsur pekerjaan dengan spesifikasi
teknis tertentu.
b. Pembayaran didasarkan pada jumlah barang, peralatan atau
pekerjaan yang dipesan dan telah diserahkan atau dilaksanakan
oleh Penyedia Barang/Jasa.
c. Apabila diperlukan dapat ditetapkan jumlah barang/ peralatan atau
volume pekerjaan yang masih bersifat perkiraan sementara.
d. Pengurangan atau penambahan volume pekerjaan dimungkinkan
berdasarkan hasil pengukuran/ pemeriksaan bersama atas
pekerjaan yang diperlukan.

67

2013 SKK Migas All rights


reserved

67

Bab IV
4.

Jenis Kontrak Berdasar Cara Pembayaran


B. KONTRAK BERDASAR HARGA SATUAN
Kontrak Biaya Ditambah Imbalan Jasa (Cost Plus Fee)
a. Kontrak jasa atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam jangka waktu
tertentu, dimana jenis-jenis pekerjaan dan volumenya belum diketahui
dengan pasti.
b. Pembayaran dilakukan berdasarkan pengeluaran biaya nyata (at cost)
yang dikeluarkan oleh Penyedia Barang/Jasa yang meliputi pembelian
bahan, penyediaan peralatan dan/atau penyediaan tenaga kerja dan
lain-lain, ditambah dengan imbalan jasa (fee) yang telah disepakati
oleh kedua belah pihak.
c. Imbalan jasa (fee) dapat ditetapkan dalam bentuk nilai uang pasti atau
berupa persentase tertentu terhadap nilai yang diperjanjikan.
4. Kontrak Biaya Ditambah Insentif (Cost Plus Incentives)
1. Kontrak untuk pelaksanaan pekerjaan dengan menggunakan kriteria
tertentu sebagai target keberhasilannya.
2. Pembayaran didasarkan pada biaya yang telah disetujui dalam Kontrak
ditambah dengan penghargaan. Penghargaan berupa suatu nilai
tertentu yang dijanjikan apabila mencapai target keberhasilan yang
disepakati dalam Kontrak.
3. Umumnya suatu Kontrak biaya ditambah insentif (cost plus incentives)
juga menerapkan sanksi/penalti bila suatu target minimal tidak
tercapai.
3.

68

2013 SKK Migas All rights


reserved

68

Bab IV
4.

Jenis Kontrak Berdasar Bentuk


1. Kontrak Pengadaan Bersama (Sharing Contract)
Perikatan
a.
Kontrak antara beberapa Kontraktor KKS atau Kontrak yang dilakukan oleh
b.
c.

d.

e.

69

BPMIGAS sebagai koordinator beberapa Kontraktor KKS dengan Penyedia


Barang/Jasa tertentu untuk menyelesaikan 1 atau beberapa pekerjaan, yang
dituangkan dalam kesepakatan yang direncanakan sejak awal; atau
Pemanfaatan suatu kontrak yang sedang berjalan di suatu Kontraktor KKS
oleh Kontraktor KKS lainnya.
Dapat dilakukan pada awal Kontrak atau pada saat Kontrak sedang
berlangsung. Kontrak bersama pada saat Kontrak sedang berlangsung
hanya dapat dilaksanakan untuk memanfaatkan kapasitas lebih (excess
capacity) dan/atau memanfaatkan waktu jeda (windows/idle) dari Kontrak
yang sedang berlangsung tanpa mengubah syarat-syarat dan ketentuan
lainnya. Dalam hal pemanfaatan waktu jeda dimungkinkan penambahan
volume pekerjaan.
Beberapa Kontraktor KKS atau BPMIGAS dengan beberapa Kontraktor KKS
membuat suatu perjanjian kerjasama yang memuat antara lain peran,
kewajiban dan hak masing-masing Kontraktor KKS dan/atau BPMIGAS serta
Kontraktor KKS yang bertindak sebagai pemuka (leader).
BPMIGAS dapat mewajibkan penerapan Kontrak pengadaan bersama
(sharing contract) untuk jenis kegiatan atau pekerjaan tertentu, termasuk
menetapkan persyaratan dan kondisi Kontrak yang akan diterapkan, setelah
terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan para Kontraktor KKS terkait.

2013 SKK Migas All rights


reserved

69

Bab IV
4.

2.

Jenis Kontrak Berdasar Bentuk


Perikatan
Kontrak Kemitraan atau Aliansi Strategis (Strategic
Alliance)
1. Kontrak pengadaan barang/jasa antara Kontraktor KKS

dengan Penyedia Barang/Jasa atas penyelesaian seluruh


pekerjaan tertentu dalam rangka pencapaian sasaran, dalam
batas waktu tertentu.
2. Kontrak kemitraan menganut prinsip pembagian keuntungan
dan pembebanan risiko bersama, jujur, adil berdasarkan
kesepakatan yang ditetapkan dalam Kontrak.
3. Perjanjian Pemasokan Berdasarkan Permintaan (Call Off Order).
a. Kontrak pengadaan barang/ jasa untuk jangka waktu satu

tahun atau lebih, dimana Penyedia Barang/Jasa harus


menyediakan barang/jasa dalam jenis dan jumlah yang
diminta sewaktu-waktu oleh Kontraktor KKS.
b. Dalam Kontrak dicantumkan perkiraan jumlah dan nilai
pemesanan, namun pengguna barang/jasa hanya akan
membayar sejumlah barang/jasa yang diminta/dipesan.
c. Penentuan harga yang disepakati dan sistem pembayaran
menggunakan sistem Kontrak harga satuan.
70

2013 SKK Migas All rights


reserved

70

Bab IV
4.

4.

Jenis Kontrak Berdasar Bentuk


Perikatan
Perjanjian Dengan Beberapa Penyedia Barang/Jasa (Multi
Standing Agreement/MSA)
a. Suatu perikatan Kontrak harga satuan barang/jasa dengan lebih dari

satu rekanan dalam kurun waktu bersamaan; untuk barang/jasa yang


sama/sejenis dalam hal spesifikasi, ukuran dan kemampuan; dalam
jangka waktu Kontrak tertentu.
b. Diterapkan pada pengadaan barang-barang habis pakai (consumable
item), dengan tingkat pemakaian tinggi atau jasa dengan sifat
pekerjaan rutin dan frekuensi pekerjaan tinggi.
c. Dalam 1 paket pengadaan hanya terdiri dari 1 kelompok jenis/
penggunaan yang sama.
d. Harga satuan (unit price) tidak lebih dari Rp10.000.000,00 atau
US$1,000,00. Bagi barang/jasa tertentu (a.l: drill bit, alat kesehatan),
yang terlebih dahulu mendapatkan persetujuan BPMIGAS, harga
satuan dapat lebih besar dari ketentuan tersebut.

71

2013 SKK Migas All rights


reserved

71

Bab IV
4.

5.

Jenis Kontrak Berdasar Bentuk


Perjanjian Harga (Price Agreement)
Perikatan
a. Perjanjian dengan 1 Penyedia Barang/Jasa yang bertindak
sebagai pabrikan
b.
c.
d.
e.
f.

g.
h.

72

(manufacturer) atau agen tunggal;


Dibuat berdasarkan harga satuan barang atau peralatan yang dikeluarkan resmi
oleh pabrikan/prinsipal.
Berlaku untuk suatu jangka waktu tertentu bagi 1 kelompok barang/jasa yang
bersifat spesifik.
Harga satuan dapat direvisi pada jangka waktu tertentu.
Pelaksanaan pengadaan menggunakan metoda penunjukan langsung.
Perjanjian harga dapat diterapkan pada:
1) Kontrak kesepakatan harga (frame contract) yang dilakukan oleh BPMIGAS
dengan pabrik pembuat barang, peralatan atau permesinan yang
digunakan secara luas oleh beberapa Kontraktor KKS untuk mendapatkan
harga yang paling efisien. Harga yang disepakati digunakan sebagai dasar
pembuatan Kontrak pemesanan oleh Kontraktor KKS.
2) Kontrak pembelian sukucadang dari peralatan atau permesinan induk yang
sudah digunakan, kepada agen tunggal sukucadang atau kepada penyedia
barang yang ditunjuk oleh pabrikan peralatan tersebut.
3) Kontrak jasa perbaikan dari peralatan atau permesinan induk yang sudah
digunakan kepada penyedia jasa tunggal yang ditunjuk oleh pabrikan
peralatan tersebut.
Penentuan harga yang disepakati dan sistem pembayaran menggunakan sistem
Kontrak harga satuan. Harga dapat berupa harga pasti atau formula harga.
Pelaksanaan pengadaan dengan perjanjian harga tidak memerlukan Jaminan
Penawaran dan Jaminan Pelaksanaan.

2013 SKK Migas All rights


reserved

72

6.

Jenis Kontrak Berdasar Bentuk


KONTRAK KESEPAKATAN TEKNIS (TECHNICAL FRAMEWORK CONTRACT-TFC)
Perikatan
1) Merupakan Kontrak kesepakatan
dengan beberapa Penyedia Barang/Jasa

untuk menyediakan barang/jasa yang diperlukan oleh Kontraktor KKS pada


rentang waktu tertentu dengan spesifikasi teknis dan persyaratan Kontrak
(terms & conditions) yang telah disepakati oleh Kontraktor KKS dan para
Penyedia Barang/Jasa yang terikat dalam Kontrak.
2) Pemilihan Penyedia Barang/Jasa menggunakan metode Pelelangan Umum
atau Pelelangan Terbatas.
3) Pemasukan penawaran menggunakan sistem 2 tahap.
4) Spesifikasi teknis:
a. Spesifikasi teknis pokok yang ditawarkan oleh semua Penyedia
Barang/Jasa pada dasarnya harus sama.
b. Spesifikasi rincian termasuk merek barang dapat berbeda-beda di antara
Penyedia Barang/Jasa.
5) Spesifikasi teknis yang tersebut dalam Kontrak TFC bagi masing-masing
penyedia Barang/Jasa bersifat tetap dan mengikat, kecuali dalam
pelaksanaan pengadaan jasa tenaga kerja profesional.
6) Syarat dan kondisi (terms and conditions) berisi terutama namun tidak
terbatas pada tempat pelaksanaan, tatacara pembayaran (terms of
payment) serta kewajiban dan hak para pihak, berlaku sama untuk semua
Penyedia Barang/Jasa yang terikat dalam Kontrak TFC.

73

2013 SKK Migas All rights


reserved

73

Bab IV
4.

6.

Jenis Kontrak Berdasar Bentuk


KONTRAK KESEPAKATAN TEKNIS (TECHNICAL FRAMEWORK
CONTRACTPerikatan
TFC)
7) Dalam Dokumen Pengadaan dicantumkan nilai perkiraan
pemakaian barang/jasa selama masa berlakunya Kontrak TFC.
Nilai yang sama dicantumkan dalam Kontrak.
8) Kontrak TFC dibuat berdasarkan hasil evaluasi teknis dari
penawaran yang masuk. Minimal terdapat 3 penawaran yang lulus
evaluasi teknis.
9) Kontraktor KKS meminta Penyedia Barang/Jasa yang terikat dalam
Kontrak TFC untuk mengajukan penawaran harga pada saat
barang/jasa yang bersangkutan dibutuhkan.
10)Penyedia Barang/Jasa wajib memasukkan penawaran harga,
mengikuti ketentuan penawaran untuk Kontrak berdasar harga
satuan.
11)Penyedia Barang/Jasa wajib menyerahkan jaminan penawaran
untuk paket kebutuhan dengan nilai lebih besar dari Rp.500 juta
atau lebih besar dari US$50,000.- .
12)Penyedia Barang/Jasa dengan harga terbaik berdasar hasil evaluasi
harga yang baku, ditetapkan menjadi pemasok barang atau
pelaksana pekerjaan jasa untuk paket yang dibutuhkan oleh
Kontraktor KKS pada suatu waktu tertentu.

74

2013 SKK Migas All rights


reserved

74

Bab IV
4.

Jenis Kontrak Berdasar Bentuk


Perikatan
6.

KONTRAK KESEPAKATAN TEKNIS


(TECHNICAL FRAMEWORK CONTRACT-TFC)
12) Penyedia Barang/Jasa dengan harga terbaik berdasar hasil evaluasi
harga yang baku, ditetapkan menjadi pemasok barang atau
pelaksana pekerjaan jasa untuk paket yang dibutuhkan oleh
Kontraktor KKS pada suatu waktu tertentu.
13) Masa berlaku Kontrak TFC paling lama 5 tahun. Kontrak berakhir
apabila nilai perkiraan Kontrak telah habis atau masa Kontrak telah
mencapai masa Kontrak yang ditetapkan dalam Kontrak.
14) Ketentuan tentang penghentian Kontrak sebelum masa berlakunya
habis, dapat diterapkan hanya apabila terjadi perubahan rencana
kerja yang signifikan.
15) Kontrak TFC dapat diterapkan sebagai Kontrak Bersama di antara
beberapa Kontraktor KKS. Pelaksanaannya harus memperhatikan
prinsip persaingan usaha yang sehat.

75

2013 SKK Migas All rights


reserved

75

6.

Jenis Kontrak Berdasar Bentuk


KONTRAK KESEPAKATAN TEKNIS
Perikatan
(TECHNICAL FRAMEWORK CONTRACT-TFC)
Dapat diterapkan untuk pengadaan barang/jasa:

76

a)

Yang diperlukan terus menerus oleh Kontraktor KKS atau minimal


dibutuhkan oleh Kontraktor KKS pada 4 bulan dalam 1 tahun
kalender; dan

b)

Bukan merupakan barang standar atau barang/jasa spesifik; dan

c)

Bukan merupakan jenis pekerjaan yang menurut sifat pekerjaan dan


besaran nilainya seharusnya dilakukan oleh Usaha Kecil termasuk
Koperasi Kecil; dan

d)

Bukan merupakan usaha untuk menghindarkan kewajiban


pemanfaatan produksi/kompetensi dalam negeri; dan

e)

Dapat dipenuhi dari atau oleh minimal 3 sumber barang/jasa; dan

f)

Secara kumulatif nilai perkiraan pemakaian barang/jasa selama


masa Kontrak Kesepakatan Teknis (Technical Framework Contract)
akan > Rp10 milyar atau > US$1 juta.

2013 SKK Migas All rights


reserved

76

Penyampaian Rencana
Pengadaan

Rencana pengadaan yang memerlukan persetujuan BPMIGAS, disampaikan


oleh Kontraktor KKS kepada BPMIGAS, dengan melampirkan dokumen sebagai
berikut:
a. Rencana kerja sesuai dengan WP&B yang telah disetujui.
b. Hasil pembahasan teknis dengan BPMIGAS, bagi rencana kerja yang
secara teknis belum disetujui dalam WP&B.
c. Justifikasi pemilihan metoda pengadaan.
d. Ringkasan strategi pengadaan, meliputi:
Lingkup kerja dan spesifikasi.
Syarat-syarat dan ketentuan dalam rangka mengutamakan
penggunaan barang/jasa Produksi Dalam Negeri;
Syarat-syarat kualifikasi dan ketentuan peserta pengadaan.
Metode pengadaan dan alasan pemilihan metode pengadaan tersebut.
Kriteria dan tata cara evaluasi penawaran.
Strategi, bentuk dan masa berlaku Kontrak.
Ketentuan tentang cara pembayaran;
Ketentuan tentang tata cara penyelesaian perselisihan.
e. Metoda penyusunan HPS/OE.
f. BPMIGAS dapat meminta salinan IKPP dan draft Kontrak
77

2013 SKK Migas All rights


reserved

77

Bab V
2.

Penyampaian Rencana
1. BPMIGAS harus sudah menyampaikan persetujuan atau
penolakannya paling lambat 10 hk terhitung
sejak tanggal
Pengadaan
penerimaan dokumen secara lengkap.
a. Tidak termasuk waktu yang diperlukan oleh Kontraktor KKS untuk
melengkapi permintaan penjelasan tambahan.
b. BPMIGAS dapat memberitahukan kepada Kontraktor KKS bahwa
waktu penelitian memerlukan waktu yang lebih lama dari waktu
standar 10 hk .
c. Apabila sampai dengan batas akhir masa 10 hk atau jumlah
waktu lain yang diberitahukan oleh BPMIGAS, dokumen yang
disampaikan tidak lengkap dan/atau tidak sesuai, maka
Kontraktor KKS harus menyampaikan ulang rencana pengadaan.
2. Persetujuan BPMIGAS berlaku untuk jangka waktu selama 60 hari
kalender terhitung setelah tanggal surat persetujuan tersebut.
Kontraktor KKS dapat mengajukan permintaan 1 kali perpanjangan
dengan waktu 30 hari kalender.
3. Kontraktor KKS dapat melanjutkan proses pengadaan apabila
setelah batas akhir waktu persetujuan, BPMIGAS tidak memberikan
jawaban.
78

2013 SKK Migas All rights


reserved

78

Bab V
2.

1.

Pelaku Pengadaan: Pejabat


Persyaratan:
Berwenang
Mempunyai kemampuan untuk melaksanakan salah
satu atau lebih dari satu
a.

fungsi untuk menetapkan paket dan lingkup pekerjaan, menetapkan strategi


dan metoda pengadaan, mengesahkan HPS/OE, serta menetapkan dan
memutuskan pemenang proses pengadaan;
b. Harus mematuhi prinsip dasar pengelolaan rantai suplai dan etika bisnis
pengelolaan rantai suplai;
c. Harus menandatangani dan/atau mematuhi pakta integritas atau pakta
sejenis sesuai ketentuan yang berlaku di lingkungan masing-masing
Kontraktor KKS.

2. Tanggungjawab:
a. Bertanggungjawab atas terselenggaranya pengadaan barang/jasa sesuai
dengan prinsip dasar dan etika bisnis pengelolaan rantai suplai.
b. Memaksimalkan penggunaan produksi dan kompetensi dalam negeri.

3. Larangan:
Menetapkan spesifikasi barang/jasa, kriteria, persyaratan atau prosedur
pengadaan yang mengarah untuk memberikan keuntungan tertentu kepada
1 calon Penyedia Barang/Jasa dan/atau pihak tertentu, dan/atau
melakukan tindakan lain yang dapat dikategorikan sebagai tindakan
Pertentangan Kepentingan (conflict of interest);
b. Menjadi anggota Panitia Pengadaan/Tim Internal untuk lingkup pekerjaan
dalam hal pejabat yang bersangkutan memiliki kewenangan untuk:
1) menetapkan Panitia Pengadaan/Tim Internal;
2) menetapkan/menunjuk pemenang pengadaan.
a.

79

2013 SKK Migas All rights


reserved

79

Bab VI
1.

1.

Pelaku Pengadaan: Pengguna


Pengguna barang/jasa merupakan fungsi yang memerlukan barang/jasa untuk
Barang/jasa
mendukung pelaksanaan kegiatannya.

PERSYARATAN
a. Mematuhi prinsip dasar pengelolaan rantai suplai dan etika bisnis
pengelolaan rantai suplai;
b. Menandatangani dan mematuhi pakta integritas atau pakta sejenis sesuai
ketentuan yang berlaku di lingkungan masing-masing Kontraktor KKS.
3. TANGGUNGJAWAB
a. Bertanggungjawab atas perencanaan kebutuhan, pengelolaan dan
pemanfaatan barang/ jasa secara efektif dan efisien sesuai dengan prinsip
dasar dan etika bisnis pengelolaan rantai suplai.
b. Memaksimalkan penggunaan produksi dan kompetensi dalam negeri.
4. LARANGAN:
a. Menetapkan spesifikasi barang/jasa, kriteria dan persyaratan dalam
dokumen pengadaan yang mengarah kepada upaya menghindarkan
penggunaan barang/jasa Produksi Dalam Negeri.
b. Menetapkan spesifikasi barang/jasa, kriteria dan persyaratan dalam
dokumen pengadaan yang mengarah untuk memberikan keuntungan
tertentu kepada 1 calon Penyedia Barang/Jasa dan/atau pihak tertentu,
dan/atau melakukan tindakan lain yang dapat dikategorikan sebagai
tindakan pertentangan kepentingan (conflict of interest);
c. Mempengaruhi jalannya proses pengadaan baik di dalam maupun di luar
lingkup organisasi Kontraktor KKS yang dapat dikategorikan sebagai
tindakan pertentangan kepentingan (conflict of interest);
2.

80

2013 SKK Migas All rights


reserved

80

Bab VI
2.

4.

Pelaku Pengadaan: Pengguna


Barang/jasa
TUGAS DAN WEWENANG
a.

b.
c.
d.
e.
f.
g.

81

Menetapkan rencana kebutuhan dan jadwal kebutuhan


barang/jasa berdasar rencana proyek atau kegiatan pada
tahun anggaran yang bersangkutan dan tahun-tahun
berikutnya;
Mengajukan permintaan proses pengadaan paket-paket
barang/ jasa yang diperlukan;
Menyusun rencana kriteria, rujukan dan persyaratan
pengadaan;
Melakukan
usaha-usaha
untuk
memaksimalkan
penggunaan produksi dan kompetensi dalam negeri;
Menyusun Harga Perhitungan Sendiri/Owner Estimate
(HPS/OE);
Mengendalikan,
mengawasi
dan
mengevaluasi
pelaksanaan Kontrak;
Menggunakan aset yang telah diserahterimakan atau jasa
yang telah disediakan oleh Penyedia Barang/Jasa secara
efektif dan efisien.

2013 SKK Migas All rights


reserved

81

Bab VI
2.

1.

Pelaku Pengadaan: Pengelola


Pengelola pengadaan barang/jasa merupakan fungsi yang
Pengadaan
bertanggungjawab atas:
a. Proses pencarian sumber barang/jasa (sourcing),
b. Perencanaan strategi pengadaan,

Tersedianya barang/jasa secara efektif dan efisien, serta


d. Pengadministrasian Kontrak.
2. PERSYARATAN
a. Bagi Kontraktor KKS dalam tahap berproduksi, organisasi pengelola
pengadaan tidak boleh berada di dalam lingkup organisasi
pengguna barang/jasa;
b. Mampu merencanakan strategi dan menguasai tatacara pengadaan
barang/jasa;
c. Memahami situasi dan kondisi pasar barang/jasa yang diperlukan
oleh Kontraktor KKS yang bersangkutan;
d. Mematuhi prinsip dasar pengelolaan rantai suplai dan etika bisnis
pengelolaan rantai suplai;
e. Menandatangani dan mematuhi pakta integritas atau pakta sejenis
sesuai ketentuan yang berlaku di lingkungan masing-masing
Kontraktor KKS.
c.

82

2013 SKK Migas All rights


reserved

82

Bab VI
3.

3.

Pelaku Pengadaan: Pengelola


TANGGUNGJAWAB
Bertanggungjawab atas perencanaan dan proses
pencarian sumber
Pengadaan
barang/jasa (sourcing), perencanaan strategi serta pelaksanaan
a.

pengadaan barang/jasa secara efektif dan efisien, serta


pengadministrasian Kontrak.
b. Memaksimalkan penggunaan produksi dan kompetensi dalam negeri.
4. TUGAS DAN WEWENANG
a. Menyusun rencana pengadaan barang/jasa berdasar kebutuhan dari
Pengguna Barang/Jasa atau berdasarkan kegiatan pada tahun anggaran
yang bersangkutan dan/atau tahun-tahun berikutnya;
b. Menyiapkan Dokumen Pengadaan termasuk kriteria pengadaan dan
persyaratan pengadaan berdasarkan masukan dari Pengguna
Barang/Jasa dan peraturan/ ketentuan terkait;
c. Mengelola data spesifikasi barang/jasa, sebagai salah satu acuan dalam
menyusun kebutuhan barang/jasa;
d. Mengelola data sebagai salah satu acuan dalam menyusun Harga
Perhitungan Sendiri/Owner Estimate (HPS/OE);
e. Mengelola administrasi Kontrak;
f. Menyiapkan dan mengirimkan laporan Pengadaan sesuai ketentuan.
5. LARANGAN:
Mempengaruhi jalannya proses pengadaan baik di dalam maupun di luar
lingkup organisasi Kontraktor KKS yang dapat dikategorikan sebagai
tindakan pertentangan kepentingan (conflict of interest);
83

2013 SKK Migas All rights


reserved

83

Bab VI
3.

Panitia Pengadaan / Tim Internal


Panitia Pengadaan/Tim Internal dibentuk dan disahkan oleh Pejabat Berwenang.
PERSYARATAN
a. Mematuhi prinsip dasar dan etika bisnis pengelolaan rantai suplai;
b. Memahami seluruh pekerjaan dan menguasai pedoman tata kerja pengadaan
barang/jasa berikut isi Dokumen Pengadaan;
c. Menandatangani dan/atau mematuhi pakta integritas atau pakta sejenis sesuai
ketentuan yang berlaku di lingkungan masing-masing Kontraktor KKS;
d. Tidak mempunyai hubungan keluarga semenda (suami, isteri, anak atau
menantu) dengan Pejabat Berwenang;
3. KONTRAKTOR KKS DALAM TAHAP BERPRODUKSI:
a. Ketua/wakil ketua bukan berasal dari dalam organisasi pengguna barang/jasa;
b. Ketua dan sekretaris harus berkewarganegaraan Indonesia. Anggota dapat
dijabat oleh pekerja berkewarganegaraan asing;
c. Ketua, sekretaris dan anggota harus berstatus pekerja waktu tidak tertentu;
d. Ketua, sekretaris dan anggota lain harus telah mengikuti pelatihan dan memiliki
sertifikat pengadaan industri perminyakan di Indonesia yang diterbitkan oleh
BPMIGAS atau badan lain yang ditunjuk oleh BPMIGAS;
4. LARANGAN:
Panitia Pengadaan/Tim Internal dilarang melaksanakan proses pengadaan atau
menjalankan prosedur pengadaan yang dapat dikategorikan sebagai tindakan
Pertentangan Kepentingan (Conflict of Interest);
5. MASA TUGAS
Masa tugas Panitia Pengadaan/Tim Internal berakhir sesuai masa penugasan.
1.
2.

84

2013 SKK Migas All rights


reserved

84

4.

Pelaku Pengadaan:
Panitia Pengadaan / Tim Internal
KONTRAKTOR KKS DALAM TAHAP EKSPLORASI:

Ketua harus berstatus pekerja waktu tidak tertentu (PWTT) dan dapat
dijabat oleh pekerja berkewarga-negaraan asing;
b. Sekretaris dan anggota harus berkewarganegaraan Indonesia dan dapat
berstatus pekerja waktu tidak tertentu (PWTT) atau pekerja waktu tertentu
(PWT) dari Kontraktor KKS yang bersangkutan.
c. 2/3 dari jumlah anggota, termasuk ketua dan sekretaris harus telah
mengikuti pelatihan dan memiliki sertifikat pengadaan industri perminyakan
di Indonesia yang diterbitkan oleh BPMIGAS atau badan lain yang ditunjuk
oleh BPMIGAS.
5. Panitia Pengadaan terdiri dari sekurang-kurangnya 5 orang anggota tetap dan
harus gasal, terdiri dari:
a. Ketua merangkap sebagai anggota;
b. Sekretaris merangkap sebagai anggota, berasal dari fungsi pengadaan;
c. Anggota dari fungsi hukum;
d. Anggota dari fungsi perencana pekerjaan;
ditambah minimal 1 (satu) anggota dari:
e. Fungsi keuangan;
f. Fungsi pengguna;
g. Fungsi lainnya sesuai kebutuhan.
6. Untuk menjaga kesinambungan dan kelancaran proses, anggota Panitia
Pengadaan untuk satu paket pengadaan tertentu sedapat mungkin bersifat
tetap.
a.

85

2013 SKK Migas All rights


reserved

85

Bab VI
4.

7.

Pelaku Pengadaan:
Panitia Pengadaan / Tim Internal
Apabila diperlukan Panitia Pengadaan dapat dilengkapi dengan 1 orang Wakil

Ketua yang bertugas menjalankan fungsi Ketua dalam hal Ketua berhalangan
secara tidak tetap.
8. Apabila diperlukan Panitia Pengadaan dapat dibantu oleh pekerja ahli yang
bukan anggota untuk melakukan evaluasi aspek teknis maupun aspek lainnya.
9. Tim Internal beranggotakan pekerja fungsi pengelola pengadaan yang
berjumlah sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang dan harus gasal.
10. Apabila diperlukan, berdasarkan pertimbangan jumlah beban pekerjaan, Panitia
Pengadaan dapat dilengkapi dengan Sub Panitia Administrasi yang bertugas
mewakili Panitia Pengadaan untuk melaksanakan pekerjaan yang bersifat
administrasi.
11. TANGGUNG JAWAB
a. Panitia Pengadaan/Tim Internal bertanggungjawab atas pelaksanaan
pengadaan barang/jasa melalui pelelangan, pemilihan langsung,
penunjukan langsung dan metoda pengadaan lainnya;
b. Pemilihan Penyedia Barang/Jasa sampai dengan nilai Rp1 milyar atau
US$100,000.00 dapat dilakukan oleh Tim Internal di dalam fungsi
pengelola pengadaan yang tanggungjawab dan tugas pokoknya sama
seperti Panitia Pengadaan.
c. Mengutamakan penggunaan produksi dan kompetensi dalam negeri.
d. Panitia Pengadaan/Tim Internal bertanggungjawab kepada Pejabat
Berwenang.
86

2013 SKK Migas All rights


reserved

86

Bab VI
4.

Pelaku Pengadaan:
Panitia Pengadaan / Tim Internal
12. TUGAS POKOK
a. Menyiapkan Dokumen Pengadaan, dokumen penilaian;
b. Memastikan kewajaran dan keabsahan HPS/OE;
c. Menyusun jadwal dan cara pelaksanaan serta menentukan tempat
pelaksanaan pengadaan;
d. Mengumumkan pelelangan;
e. Menyusun daftar Penyedia Barang/Jasa yang memenuhi syarat kualifikasi
dan klasifikasi;
f. Melaksanakan dan mengesahkan hasil penilaian kualifikasi secara adil dan
transparan, serta mendorong terjadinya persaingan sehat;
g. Memberikan penjelasan serta membuat berita acara pemberian
penjelasan;
h. Membuka dokumen penawaran dan membuat berita acara pembukaan
penawaran serta mengumumkan dan/atau memberitahukan kepada
Penyedia Barang/Jasa yang tidak lulus/gugur/diskualifikasi;
i. Melakukan evaluasi atas penawaran yang masuk, mengadakan Klarifikasi,
negosiasi dan menetapkan urutan calon pemenang serta membuat berita
acara evaluasi pengadaan;
j. Mengusulkan calon pemenang lelang/pemilihan langsung/penunjukan
langsung kepada Pejabat Berwenang;
k. Mengumumkan pemenang yang telah ditetapkan oleh Pejabat Berwenang;
l. Menjawab protes dan sanggahan Penyedia Barang/Jasa;
m. Membuat laporan proses dan hasil pengadaan kepada Pejabat Berwenang.
87

2013 SKK Migas All rights


reserved

87

Bab VI
4.

Golongan Penyedia Barang/Jasa

88

Usaha Kecil

Usaha
Menengah

Usaha Besar

Perusahaan
Asing

Kriteria
Dimiliki WNI
Dimiliki WNI
Modal > Rp10
Modal
Rp500juta
milyar
Rp500juta
Modal Rp10 Omzet 1 th >
milyar
Rp 50 milyar
Omzet 1 th
Rp2,5 milyar Rp2,5 milyar
Terdiri dari badan
Berdiri
< Omzet 1 th
usaha nasional
sendiri
Rp 50
milik negara/
milyar
swasta, usaha
Berdiri sendiri
patungan,
Usaha asing
dengan kegiatan
ekonomi di
Indonesia

Didirikan bukan
berdasar hukum
RI.
Merupakan
partner
konsorsium
usaha nasional
Sub kontraktor
dari usaha
nasional

1. Golongan dari peserta pengadaan berbentuk konsorsium ditentukan


berdasar hasil penjumlahan kekayaan bersih dan hasil penjualan
tahunan seluruh anggota konsorsium.
2. Khusus dalam pengadaan Jasa Konstruksi, penggolongan Penyedia
Barang/Jasa dapat mengikuti ketentuan dalam Undang-Undang Jasa
Konstruksi dan peraturan pelaksanaannya.
3. Apabila Penyedia Barang/Jasa memiliki nilai kekayaan bersih dan hasil
penjualan tahunan yang memenuhi syarat untuk 2 (dua) golongan
yang berbeda, maka golongan yang lebih tinggi ditetapkan sebagai
2013 golongan
SKK Migas All rights
88 yang bersangkutan.
dari Penyedia Barang/Jasa
reserved

Bab VI
5
.

Batas Nilai Pekerjaan: Penyedia Barang/Jasa


Bidang
Pekerjaan
1. Pengadaan
Barang

Usaha Kecil/
Koperasi
Kecil

Usaha
Menengah

Usaha Besar

Perusahaan Asing

< Rp1milyar

> Rp 1milyar
s/d Rp 2,5
milyar

> Rp2,5
milyar

Barang Impor
> Rp25 milyar
*)

<
US$100.000

> US$100,000,s/d US
250,000.-

>
US$250,000.-

Barang Impor
> US$2.500.000
*)

2. Pengadaan
Jasa
Pemboronga
n

< Rp1milyar

> Rp1milyar
s/d Rp 5 milyar

> Rp 5 milyar

> Rp50 milyar


**)

<
US$100.000

> US$100.000
s/d US$0,5
juta

> US$0,5juta

> US$5.000.000
**)

3. Pengadaan
Jasa Lainnya

< Rp1milyar

> Rp1milyar
s/d Rp 5 milyar

> Rp 5 milyar

> Rp50 milyar


**)

<
US$100.000

> US$100.000
s/d US$0,5
juta

> US$0,5juta

> US$5.000.000
**)

4. Pengadaan
< Rp500juta
> Rp500juta
> Rp2,5
> Rp10
milyar
*) Wajib bekerjasama
dalam
bentuk keagenan
atau konsorsium
dg Perusahaan
Jasa
s/d Rp2,5
milyar
***) Dalam Negeri
milyarKonsorsium dengan Perusahaan Dalam Negeri
Konsultansi
**) Menjadi Partner
***) Wajib konsorsium
dengan>atau
mensubkontrakkan
kepada >
Perusahaan
Dalam
< US$50.000
US$50.000
>
US$1.000.000
89
Negeri
s/d
US$250,000,- ***)
2013 SKK Migas All rights
89
reserved

Batas Nilai Pekerjaan:


Penyedia Barang/Jasa
1. Apabila proses pengadaan mengalami kegagalan karena jumlah
Penyedia Barang/Jasa golongan Usaha Kecil atau Usaha Menengah
yang sesuai untuk nilai paket pekerjaan yang diadakan tidak
mencukupi, dalam pelelangan ulang dapat mengikutsertakan
Penyedia Barang/Jasa dengan golongan usaha 1 tingkat lebih
tinggi. Penyedia Barang/Jasa dengan golongan usaha yang sesuai
dengan nilai paket pengadaan tetap dapat ikutserta.
2. Pabrikan, bengkel kerja pembuat peralatan (workshop), agen
tunggal barang dan agen tunggal jasa pemeliharaan peralatan
(authorized workshop) dikecualikan dari ketentuan tentang batas
nilai pekerjaan/kegiatan.
3. Dalam pelaksanaan Jasa Pemborongan dan Jasa Lainnya dan nilai
Kontrak > Rp20 milyar atau > US$2 juta wajib bekerjasama
dengan usaha kecil termasuk koperasi kecil. Persyaratan ini harus
dinyatakan dalam Kontrak.
Tidak termasuk untuk pekerjaan yang memerlukan teknologi
canggih (sophisticated).
90

2013 SKK Migas All rights


reserved

90

Bab VI
5
.

Kualifikasi Penyedia
Barang/Jasa
1. Persyaratan kualifikasi yang ditetapkan merupakan
persyaratan minimal yang dibutuhkan untuk pelaksanaan
kegiatan, agar terwujud persaingan sehat.
2. Untuk pekerjaan yang bersifat kompleks dapat ditambahkan

persyaratan lain seperti peralatan khusus, tenaga ahli


spesialis, atau pengalaman tertentu.
3. Penyedia Barang/Jasa wajib menanda-tangani surat pernyataan

di atas meterai bahwa semua informasi yang disampaikan


dalam proses kualifikasi adalah benar, dan apabila ditemukan
penipuan/pemalsuan atas informasi yang disampaikan,
terhadap yang bersangkutan akan dikenakan sanksi
pembatalan sebagai calon pemenang dan dimasukkan dalam
daftar hitam.

91

2013 SKK Migas All rights


reserved

91

Bab VI
5
.

Persyaratan kualifikasi
Penyedia Barang, Jasa Pemborongan
& Jasa Lainnya

1. Memiliki

a. Akte pendirian perusahaan berikut perubahannya yang disahkan


oleh instansi/departemen yang berwenang;
b. Surat Keterangan Domisili;
c. Surat izin usaha pada bidang usahanya yang masih berlaku,
yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah yang berwenang,
seperti Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) untuk jasa
perdagangan atau Ijin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK).
d. Khusus untuk pengadaan jasa konstruksi, peserta juga harus
menyerahkan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) serta sertifikat
badan usaha jasa konstruksi dari asosiasi jasa konstruksi yang
terakreditasi oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK)
Nasional.
e. Surat keterangan terdaftar yang diterbitkan oleh Instansi
pemerintah yang membidangi industri minyak dan gas bumi (SKT
MIGAS) - khusus diberlakukan bagi usaha besar.

92

2013 SKK Migas All rights


reserved

92

Bab VI
5.

Persyaratan kualifikasi
Penyedia Barang, Jasa Pemborongan
& Jasa Lainnya

2. Memberikan surat pernyataan bahwa:


a. Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak bangkrut, kegiatan
usahanya tidak sedang dihentikan, tidak sedang menjalani sanksi
pidana;
b. Tidak sedang dalam proses berperkara di peradilan atau arbitrase
dengan Kontraktor KKS bersangkutan dan/atau dengan BPMIGAS.
3. Dalam hal Penyedia Barang/Jasa melakukan kemitraan dalam bentuk
Konsorsium atau keagenan, Penyedia Barang/Jasa wajib mempunyai
perjanjian kerjasama kemitraan yang memuat antara lain persentase
kepemilikan, hak dan tanggung jawab para pihak, serta perusahaan
yang mewakili kemitraan Konsorsium (lead firm) tersebut;
4. Telah melunasi kewajiban pajak tahun terakhir, dibuktikan dengan copy
bukti pelunasan PPh Pasal 25, Pasal 21 atau Pasal 23 dan PPN;
5. Mempunyai pengalaman pengadaan barang/jasa sejenis dengan paket
pengadaan, di industri perminyakan maupun di luar industri
perminyakan, paling tidak 1 kali dalam kurun waktu 7 tahun terakhir,
baik sebagai pelaksana utama maupun sebagai anggota Konsorsium
ataupun sebagai sub kontraktor. Ketentuan ini tidak diberlakukan
bagi pabrikan dan agen tunggal barang;
93

2013 SKK Migas All rights


reserved

93

Bab VI
5.

6.

Persyaratan kualifikasi
Penyedia Barang, Jasa Pemborongan
& Jasa Lainnya

Memiliki kinerja baik, tidak termasuk dalam kelompok Penyedia Barang/Jasa


yang terkena :
a. sanksi merah pada Kontraktor KKS yang bersangkutan; dan/atau
b. sanksi hitam pada Kontraktor KKS yang lain;
7. Termasuk dalam golongan Penyedia Barang/Jasa yang sesuai dengan nilai
paket pekerjaan, dibuktikan dengan neraca tahun terakhir (kekayaan bersih
serta hasil penjualan tahunan);
8. Penyedia Barang/Jasa usaha kecil dan usaha menengah harus memiliki bidang
usaha sesuai dengan sub bidang pekerjaan pada paket pengadaan;
9. Khusus pada pengadaan Jasa Pemborongan:
a. peserta pengadaan diminta untuk menyampaikan daftar perolehan
pekerjaan yang sedang dilaksanakan.
b. Jika diperlukan dapat disyaratkan memiliki sisa kemampuan keuangan
(SKK) dan sisa kemampuan paket (SKP) yang cukup.
10. Untuk paket pekerjaan yang bersifat kompleks dapat dipersyaratkan
keharusan memiliki surat keterangan dukungan pendanaan dari bank umum,
dengan mengutamakan penggunaan Bank BUMN/BUMD:
a. 10% dari nilai rencana Kontrak untuk pekerjaan Jasa Pemborongan,
b. 5% dari nilai rencana Kontrak penyediaan barang atau Jasa Lainnya.
11. Memiliki alamat tetap dan jelas serta dapat dijangkau dengan pos.
94

2013 SKK Migas All rights


reserved

94

Bab VI
5.

R
BA

Penyedia Barang/Jasa
Berbentuk Konsorsium

Dalam hal peserta berbentuk Konsorsium:


1. salah satu anggota Konsorsium harus memiliki sub
bidang usaha yang sesuai dengan yang dipersyaratkan
dalam pengumuman.
2. untuk pengadaan dengan nilai > Rp5 milyar atau
> US$500,000.00, salah satu anggota
konsorsium harus memenuhi persyaratan sebagai
golongan usaha besar.
3. salah satu anggota Konsorsium harus memiliki surat izin
usaha yang sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan
dalam dokumen penilaian kualifikasi.

95

2013 SKK Migas All rights


reserved

95

Bab VI
5.

Kemampuan Dasar Penyedia


Barang/Jasa
Penyedia Barang/Jasa usaha besar harus memiliki Kemampuan
Dasar (KD) pada sub bidang pekerjaan yang bersangkutan:
a. Jasa pemborongan memenuhi KD = 2 NPt;
b. Pengadaan barang atau jasa lainnya, memenuhi KD = 5 NPt,
c. Jasa konsultansi memenuhi KD = 3 NPt

d. Dalam hal Konsorsium/keagenan, diperhitungkan jumlah


kemampuan dasar dari perusahaan anggota
Konsorsium/keagenan.
e. Kemampuan dasar calon sub kontraktor tidak diperhitungkan
sebagai bagian dari komponen perhitungan kemampuan dasar.
f. Penyedia Barang/Jasa harus menyampaikan dokumen
perhitungan kemampuan dasar (KD) sebagai lampiran dokumen
penawaran.

96

2013 SKK Migas All rights


reserved

96

Bab VI
5.

Kemampuan Dasar Penyedia


Barang/Jasa

Perhitungan Kemampuan Dasar (KD


KONDISI

KD

NPT

PROYEK TUNGGAL
BARANG/JASA atau
KUMPULAN KEBUTUHAN
BARANG/JASA DENGAN MASA
12 BULAN

PERKIRAAN
NILAI
PENGADAAN

BARANG/JASA atau
KUMPULAN KEBUTUHAN
BARANG/JASA DENGAN MASA
> 12 BULAN

NILAI RATARATA
PENGADAAN
UNTUK MASA 12
BULAN

BARANG/JASA atau
KUMPULAN KEBUTUHAN
BARANG/JASA DENGAN MASA
> 5 TAHUN

97

2013 SKK Migas All rights


reserved

PERKIRAAN
NILAI
PENGADAAN
UNTUK MASA 5
TAHUN

97

NILAI KONTRAK
TUNGGAL

KUMPULAN
NILAI KONTRAK
UNTUK MASA 1
TAHUN
KALENDER

Bab VI
5.

Penyedia Barang/Jasa: Ketentuan


1. Penyedia Barang/Jasa yang keikutsertaannya menimbulkan pertentangan
Lain
kepentingan bagi Kontraktor KKS dan/atau Panitia Pengadaan/Tim Internal
2.

a.
b.
c.

3.

4.

98

dan/atau Pejabat Berwenang dan/atau Pengguna akhir, dilarang menjadi


peserta pengadaan.
Penyedia Barang/Jasa yang memiliki hubungan istimewa dengan Penyedia
Barang/Jasa lainnya, tidak diperbolehkan secara bersama-sama menjadi
peserta dalam satu paket pengadaan.
Tidak berlaku bagi Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah.
Kondisi hubungan istimewa harus dapat diidentifikasi pada tahap pendaftaran
peserta pengadaan.
Apabila baru diketahui setelah pembukaan dokumen penawaran:
1) perusahaan-perusahaan tersebut harus menetapkan salah satu yang
akan tetap menjadi peserta pengadaan;
2) perusahaan lainnya lainnya harus mengundurkan diri tanpa dikenakan
ketentuan pencairan jaminan penawaran.
Pegawai negeri, pegawai Bank Indonesia (BI), pegawai BHMN/ BUMN/BUMD
dan pekerja Kontraktor KKS tidak dapat ikut serta sebagai Penyedia
Barang/Jasa kecuali bertindak sebagai mewakili BUMN/BUMD.
Dalam 1 paket pengadaan, perusahaan pendukung (principal) hanya dapat
memberikan dukungan pemasokan barang atau pengerjaan pekerjaan jasa
bagi 1 peserta pengadaan.

2013 SKK Migas All rights


reserved

98

Bab VI
5.

1.

Daftar Penyedia Barang/Jasa


Dalam rangka penyederhanaan pelaksanaan pengadaan, Kontraktor KKS
menyusun Daftar Penyedia Barang/Jasa Mampu (DPM). Mampu

2. Daftar tersebut berisi semua data pokok tentang Penyedia Barang/Jasa


yang diperlukan sebagai acuan dalam menetapkan kemampuan Penyedia
Barang/Jasa untuk dapat mengikuti kegiatan pengadaan melalui penilaian
kualifikasi atas golongan, bidang dan sub bidang.
3. Penyedia Barang/Jasa dapat mendaftarkan diri kepada Kontraktor KKS
dengan menyerahkan data antara lain:
a. Akte pendirian dan/atau akte perubahan perusahaan;
b. Surat Izin Usaha sesuai dengan bidang usahanya yang berlaku;
c. Data perusahaan (lihat lampiran PQ-001);
d. Fotocopy NPWP;
e. Daftar pengalaman menyelesaikan penyediaan barang / pekerjaan;
f. Neraca perusahaan tahun terakhir.
4. Kontraktor KKS melakukan penilaian KD Penyedia Barang/Jasa,
berdasarkan data administrasi yang.
5. Kontraktor KKS dapat melakukan verifikasi dan penelitian atas kebenaran
data yang diserahkan.
6. Bagi Penyedia Barang/Jasa yang dinyatakan memenuhi syarat, dicatat
dalam DPM dan diberi Tanda Daftar (TD).
99

2013 SKK Migas All rights


reserved

99

Bab VI
5.

Daftar Penyedia Barang/Jasa


Mampu
7. Penyedia Barang/Jasa yang telah terdaftar wajib menyerahkan
data-data terbaru yang berlaku menggantikan data yang
kadaluwarsa.
8. Dalam proses pengadaan, Kontraktor KKS dapat menggunakan
DPM sebagai acuan tanpa harus meminta lagi data yang
diperlukan dari Penyedia Barang/Jasa yang sudah terdaftar dalam
DPM. Penyedia Barang/Jasa cukup melampirkan foto copy TD dan
tambahan dokumen lain yang diperlukan.
9. Kontraktor KKS dapat menggunakan DPM dari Kontraktor KKS
yang lain untuk keperluan proses pengadaan.
Bab VI
5.

100

2013 SKK Migas All rights


reserved

100

Harga Perhitungan Sendiri (HPS) /


Owners Estimate (OE)
1. Dalam setiap proses pengadaan barang/jasa, Kontraktor KKS harus
mempersiapkan Harga Perhitungan Sendiri (HPS) atau Owner Estimate (OE)
yang dikalkulasikan secara keahlian (profesional).
2. Pada dasarnya HPS/OE harus sudah tersedia pada saat proses lelang dimulai,
kecuali untuk Pekerjaan Bersifat Kompleks, HPS / OE harus sudah tersedia dan
disahkan oleh Pejabat Berwenang pada saat pembukaan penawaran harga.
3. HPS/OE dibuat dengan mengacu kepada harga pasar yang sewajarnya berlaku
pada saat penyusunan HPS/OE.
4.

Nilai total HPS/OE tidak bersifat rahasia setelah pembukaan penawaran harga.
Rincian HPS/OE bersifat rahasia bagi peserta pengadaan.

5.

Dalam hal pembukaan penawaran harga dihadiri oleh peserta pengadaan,


Panitia Pengadaan/Tim Internal memberitahukan nilai total HPS/OE kepada
peserta pengadaan. Pemberitahuan hanya dilakukan apabila diyakini jumlah
penawaran harga yang sah memenuhi syarat untuk dievaluasi lebih lanjut.

6.

101

HPS/OE digunakan sebagai salah satu acuan penilaian dalam menetapkan calon
pemenang.

2013 SKK Migas All rights


reserved

101

Bab
VII

HARGA PERHITUNGAN
SENDIRI (HPS) /
OWNERS ESTIMATE (OE)
6. HPS/OE disusun dan ditandatangani oleh fungsi yang

merencanakan pengadaan barang/jasa (pengguna/user, fungsi


perencana, pengadaan/procurement) dan disahkan oleh Pejabat
Berwenang.
7. HPS/OE tidak memasukkan biaya tak terduga, biaya lain-lain,
pajak penghasilan Penyedia Barang/Jasa dan pajak
pertambahan nilai (PPN).
8. Bagi pekerjaan jasa memperhitungkan keuntungan dan risiko,
namun harus dihindarkan perhitungan keuntungan ganda.
9. Bagi pengadaan barang, perhitungan HPS/OE
memperhitungkan seluruh komponen biaya sampai dengan
pelabuhan tujuan/ tempat penyerahan akhir.

102

2013 SKK Migas All rights


reserved

102

Bab
VII

7.

HARGA PERHITUNGAN SENDIRI


(HPS) /
OWNERS
ESTIMATE
(OE)
HPS/OE disusun secara
cermat, dengan acuan antara
lain:
Harga barang produksi dalam negeri dan luar negeri yang diperoleh secara langsung,
melalui internet atau melalui media lainnya.
b. Dalam hal barang sudah diproduksi di dalam negeri, HPS/OE dibuat:

Berdasar harga produksi dalam negeri, dan

dibandingkan dengan rata-rata harga internasional yang wajar dengan kondisi


CIF pelabuhan tujuan akhir di Indonesia ditambah dengan preferensi harga
bagi barang Produksi Dalam Negeri.
Rumusan penghitungan:
HPS/OE = [Harga barang Produksi Dalam Negeri + {Harga
barang produksi luar negeri x (100% + Pb)}] / 2
Pb = Persentase preferensi harga berdasarkan TKDN bagi barang dengan
pencapaian TKDN tertinggi dan lebih besar dari 25%
b. Daftar harga atau penawaran harga pabrik, agen tunggal atau agen yang ditunjuk oleh
pabrik, toko, bengkel, fabrikator atau sumber lain yang dapat dipertanggung-jawabkan.
c. Hasil analisa harga satuan pekerjaan (cost structure).
d. Harga pembelian/Kontrak terakhir dengan memperhatikan perkembangan harga
dan/atau faktor inflasi.
e. Perkiraan harga yang disusun oleh konsultan;
f. Sumber informasi tertulis yang dapat dipertanggungjawabkan.
a.

103

2013 SKK Migas All rights


reserved

103

Bab
VII

BAGIAN III

104

2013 SKK Migas All rights


reserved

104

1.

Dokumen Pemilihan Penyedia


Barang/Jasa
TERDIRI DARI:

Dokumen penilaian kualifikasi, dan


Dokumen Pengadaan
2. RUJUKAN PERATURAN:
Dokumen pemilihan Penyedia Barang/Jasa harus secara jelas menyatakan
rujukan peraturan dan persyaratan pengadaan yang tunduk pada ketentuan
yang diatur dalam pedoman ini dan peraturan perundangan terkait.
3. BAHASA :
a. Dokumen pemilihan Penyedia Barang/Jasa menggunakan bahasa
Indonesia atau 2 bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris;
b. Jika terdapat perbedaan penafsiran mengenai hal-hal yang diatur dalam
2 bahasa tersebut, maka harus ditegaskan hanya 1 bahasa yang
mengikat secara hukum yaitu bahasa Indonesia;
c. Penggunaan bahasa Inggris dimungkinkan untuk istilah atau spesifikasi
teknis barang/jasa atau yang terkait dengan gambar-gambar teknis.
a.
b.

105

2013 SKK Migas All rights


reserved

105

Bab
VIII
1.

Dokumen Penilaian Kualifikasi


1.

Dokumen penilaian kualifikasi sekurang-kurangnya memuat:


a.

Persyaratan golongan calon peserta.

b.

Persyaratan kualifikasi.

c.

Tata cara penilaian kualifikasi, penilaian aspek administrasi, permodalan,


tenaga kerja, peralatan, pengalaman.

d.

Metoda penilaian, mempergunakan metoda sistim gugur atau sistim nilai.

2.

Dalam hal penilaian kualifikasi dilakukan dengan prakualifikasi, dokumen


penilaian kualifikasi juga memuat waktu dan tempat pengambilan serta
pemasukan dokumen isian kualifikasi.

3.

Dalam hal penilaian kualifikasi dilakukan dengan pascakualifikasi:


a.

106

Dokumen persyaratan kualifikasi dimasukkan sebagai bagian dari


persyaratan administrasi dokumen penawaran.

b.

Pada tahap evaluasi administrasi, Panitia Pengadaan/Tim Internal harus


meyakini bahwa semua persyaratan kualifikasi telah disertakan sebagai
bagian dari kelengkapan penawaran secara lengkap.

c.

Penilaian kualifikasi dilakukan setelah evaluasi harga diselesaikan.

2013 SKK Migas All rights


reserved

106

Bab
VIII
2.

Dokumen Pengadaan
1. TERDIRI DARI:
Undangan kepada Penyedia Barang/Jasa, dan
Instruksi kepada peserta pengadaan (IKPP)/instruction to bidders (ITB).
2. UNDANGAN KEPADA PENYEDIA BARANG/JASA
a. Undangan kepada Penyedia Barang/Jasa sekurang-kurangnya memuat:
1. Tempat, tanggal, hari, dan waktu untuk memperoleh dokumen pemilihan
Penyedia Barang/Jasa;
2. Tempat, tanggal, hari, dan waktu pemberian penjelasan mengenai dokumen
pemilihan Penyedia Barang/Jasa;
3. Tempat, tanggal, hari, dan waktu penyampaian dokumen penawaran;
4. Alamat tujuan pengiriman dokuman penawaran.
b. Dalam hal penilaian kualifikasi dilakukan dengan prakualifikasi, undangan
kepada Penyedia Barang/Jasa yang lulus prakualifikasi disampaikan secara
tertulis atau melalui papan pengumuman Kontraktor KKS.
c. Dalam hal penilaian kualifikasi dilakukan dengan pasca-kualifikasi, undangan
disampaikan secara tertulis atau melalui pengumuman Kontraktor KKS kepada
Penyedia Barang/Jasa yang mendaftar dan memenuhi persyaratan golongan
dan sub bidang usaha.
a.
b.

107

2013 SKK Migas All rights


reserved

107

Bab
VIII
3.

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan


- IKPP (Instruction to bidders ITB)

1.
2.

3.

108

Ketentuan Umum
Syarat administrasi
a. Surat Penawaran harus ditanda tangani oleh pejabat yang memiliki
kewenangan menurut anggaran dasar perusahaan atau kuasanya;
b. Dokumen-dokumen yang dipersyaratkan dalam dokumen pengadaan;
c.
Surat jaminan keaslian dokumen penawaran dan dokumen
pendukungnya.
Syarat teknis, antara lain:
a.
Lingkup pekerjaan.
b.
Jenis dan uraian pekerjaan yang harus dilaksanakan termasuk
kerangka acuan kerja dalam hal jasa konsultansi.
c.
Jenis dan mutu bahan yang disyaratkan.
d.
Spesifikasi teknis dan gambar-gambar tidak mengarah kepada
merek/produk tertentu; kecuali untuk:
1) barang/jasa spesifik,
2) barang/jasa standar dan/atau approved brands.

2013 SKK Migas All rights


reserved

108

Bab
VIII
3.

INSTRUKSI KEPADA PESERTA


PENGADAAN - IKPP
3. (INSTRUCTION
Syarat teknis, antara lain:
TO BIDDERS ITB)
e. Persyaratan TKDN:
1) Persyaratan persentase minimal TKDN yang harus dipenuhi oleh

peserta pengadaan;
2) Keharusan untuk melampirkan fotocopy SKUP dalam pengadaan
barang:
. bagi peserta yang menawarkan barang dengan TKDN 25%.
. peserta pabrikan atau agen tunggal yang mewakili pabrikan yang
menawarkan barang dengan TKDN 15%, untuk pengadaan
barang wajib dipergunakan
3) Keharusan menggunakan semaksimal mungkin hasil produksi dan
kompetensi dalam negeri dengan menyampaikan program
penggunaan produksi dan kompetensi dalam negeri yang dinyatakan
dalam bentuk pernyataan persentase TKDN barang dan/atau
persentase komitmen TKDN jasa.
4) Ketentuan tentang tatacara pengawasan pemenuhan komitmen TKDN
serta sanksi apabila komitmen pemenuhan TKDN tidak dapat
dipenuhi.
109

2013 SKK Migas All rights


reserved

109

Bab
VIII
3.

INSTRUKSI KEPADA PESERTA


PENGADAAN - IKPP
(INSTRUCTION TO BIDDERS ITB)
3.

Syarat teknis, antara lain:


f.

Ketentuan tentang:
1) Cara melaksanakan pekerjaan dan syarat-syarat khusus yang

diterapkan dalam pelaksanaan pekerjaan, sesuai dengan


ketentuan perundangan yang berlaku.
2) Prosedur penilaian fisik (apabila diperlukan), sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.


3) Diijinkan atau tidak diijinkannya memasukkan penawaran

alternatif.
4) Diijinkan atau tidak diijinkannya memasukkan pengecualian

dan penawaran bersyarat.

110

2013 SKK Migas All rights


reserved

110

Bab
VIII
3.

INSTRUKSI KEPADA PESERTA


PENGADAAN - IKPP
TO BIDDERS ITB)
4.(INSTRUCTION
Syarat Komersial:
Surat penawaran komersial ditandatangani pejabat yang memiliki kewenangan
menurut anggaran dasar perusahaan atau kuasanya dan dibubuhi dengan
meterai dengan nilai sesuai peraturan perundangan yang berlaku;
b. Penawaran untuk Kontrak berdasar harga satuan:
1) Penawaran harus dilengkapi dengan daftar rincian jumlah
(volume/quantity) dan harga satuan (unit price);
2) Daftar jumlah (volume/quantity) dan harga satuan (unit price) setiap jenis
(item) barang/jasa harus diisi dengan penuh dan lengkap, kecuali
ditetapkan lain dalam dokumen pengadaan;
3) Jumlah (volume/quantity) dan harga satuan (unit price) setiap jenis (item)
barang/jasa dalam penawaran bersifat pasti dan tidak boleh diubah;
4) Jenis pekerjaan yang tidak diberi harga satuan, dalam dokumen
penawaran harus dilengkapi dengan penjelasan, antara lain bahwa jenis
pekerjaan tersebut sudah tercakup dalam komponen lain. Apabila tanpa
dilengkapi dengan penjelasan, dianggap tidak menawarkan jenis pekerjaan
dimaksud, kecuali diizinkan memasukkan penawaran hanya sebagian
(partial);
a.

111

2013 SKK Migas All rights


reserved

111

Bab
VIII
3.

INSTRUKSI KEPADA PESERTA


PENGADAAN - IKPP
TO BIDDERS ITB)
4. (INSTRUCTION
Syarat Komersial:
c.

Ketentuan khusus untuk Kontrak bersifat lumpsum:


1) Penawaran harus mencantumkan jumlah (volume/ quantity) dari setiap
barang/jasa yang tercakup dalam paket pekerjaan, sesuai dengan permintaan
atau sesuai dengan yang telah disepakati dalam tahap evaluasi dan/atau
negosiasi teknis;
2) Penawaran harus juga dilengkapi dengan harga satuan untuk setiap jenis (item)
barang/jasa/pekerjaan, berikut nilai total penawaran untuk seluruh paket;
d. Jenis mata uang penawaran;
e. Pola konversi mata uang yang akan diberlakukan dalam hal peserta pengadaan
diizinkan untuk meyampaikan penawaran dalam mata uang yang berbeda-beda;
f. Sistim evaluasi harga yang akan digunakan dan ketentuan tentang normalisasi
harga (apabila akan diterapkan).
g. Tatacara pembayaran:
1) Ketentuan bahwa pembayaran akan dilaksanakan kepada Penyedia
Barang/Jasa melalui rekening bank yang berada di wilayah Negara Republik
Indonesia dengan mengutamakan penggunaan Bank Umum Nasional. Para
pihak yang mengikat diri dalam Kontrak harus memiliki rekening bank yang
berada dalam wilayah Negara Republik Indonesia baik sebagai rekening
pembayar maupun sebagai rekening penerima.

112

2013 SKK Migas All rights


reserved

112

Bab
VIII
3.

4.

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan


(IKPP) (Instruction to bidders ITB)
Syarat Komersial:
d. Tatacara pembayaran:
2) Pada Kontraktor KKS tahap produksi, transaksi pembayaran dilakukan
melalui rekening pembayar dan rekening penerima pada Bank Umum
berstatus BUMN/BUMD.
3) Jangka waktu pembayaran.
Kontraktor KKS wajib menyelesaikan verifikasi atas dokumen penagihan
dalam waktu maksimal 15 hari kerja. Apabila dokumen penagihan
diketemukan kurang lengkap dan/atau tidak benar dikembalikan
kepada Penyedia Barang/Jasa paling lambat pada akhir masa
verifikasi.
Kontraktor KKS wajib melaksanakan pembayaran dalam masa tidak lebih
dari 30 hari kerja, terhitung 1 hari setelah masa verifikasi berakhir.
Apabila Kontraktor KKS terlambat memenuhi kewajiban pembayaran dari
jangka waktu yang ditentukan dalam Kontrak, Penyedia Barang/Jasa
dapat mengenakan denda atas keterlambatan pembayaran sebesar
1 per hari kalender keterlambatan, dari nilai tagihan yang terlambat
dibayarkan. Nilai denda tersebut tidak dapat dibebankan sebagai
biaya operasi berdasarkan Kontrak Kerja Sama.

113

2013 SKK Migas All rights


reserved

113

Bab
VIII
3.

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan


(IKPP) (Instruction to bidders ITB)
4. Syarat Komersial:

d. Tatacara pembayaran:
4) Kewajiban Penyedia Barang/Jasa kepada sub kontraktor Perusahaan
Dalam Negeri:
. Penyedia Barang/Jasa pelaksana pekerjaan/pemasok barang harus
memenuhi kewajiban pembayaran kepada sub kontraktor
Perusahaan Dalam Negeri sesuai ketentuan dalam kontrak antara
Penyedia Barang/Jasa dengan sub kontraktor.
. Dalam hal Penyedia Barang/Jasa lalai atau gagal memenuhi
kewajiban yang diperjanjikan kepada sub kontraktor dan digugat
oleh sub kontraktor ke pengadilan atau arbitrase, maka Penyedia
Barang/Jasa terkait dikenakan sanksi merah.
e. Persentase, masa berlaku, dan persyaratan jaminan penawaran.
f. Persentase, masa berlaku, dan persyaratan jaminan pelaksanaan.
g. Persentase, masa berlaku, dan persyaratan jaminan pemeliharaan.

114

2013 SKK Migas All rights


reserved

114

Bab
VIII
3.

Instruksi Kepada Peserta Pengadaan (IKPP)


(Instruction to bidders ITB)
4. Syarat Komersial:

h. Ketentuan untuk menyatakan besaran tingkat komponen dalam negeri,


dalam penawaran teknis maupun dalam penawaran harga:
1) Dalam hal pemasukan penawaran menggunakan sistim dua sampul,
pernyataan TKDN dalam penawaran harga harus sama dengan yang
dinyatakan dalam penawaran teknis.
2) Dalam hal pemasukan penawaran menggunakan sistim dua tahap,
pernyataan TKDN dalam penawaran harga harus sama dengan hasil
kesepakatan pada evaluasi teknis atau negosiasi teknis.
5. Syarat Lain:
1. Persyaratan K3LL sesuai ketentuan yang berlaku.
2. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan, dan/atau tanggal penyerahan

pekerjaan.
3. Ketentuan tentang denda atas keterlambatan penyerahan barang

dan/atau penyelesaian pekerjaan.

115

2013 SKK Migas All rights


reserved

115

Bab
VIII
3.

1.

Biaya Penggantian Dokumen


Pada saat pengambilan dokumen IKPP/ITB dalam pelaksanaan pelelangan
Pengadaan
dan pemilihan langsung, Penyedia Barang/Jasa dipungut biaya

penggantian dokumen pengadaan sebagai berikut:


a. Sebesar Rp.250.000,00 untuk nilai perkiraan pengadaan lebih besar
dari Rp1.000.000.000,00 atau lebih besar dari US$100,000.00 sampai
dengan Rp.5.000.000.000,00 atau sampai dengan US$ 500,000.00.
b. Sebesar Rp.500.000,00 untuk nilai perkiraan pengadaan lebih besar
dari Rp.5.000.000.000,00 atau lebih besar dari US$500,000.00.
2. Biaya penggantian dokumen pengadaan dapat tidak dipungut apabila
proses pengadaan dilakukan dengan metode e-Bidding.
3. Biaya penggantian dokumen pengadaan dibukukan ke rekening
Kontraktor KKS untuk diperhitungkan sebagai pengurang biaya operasi.
Setiap 3 bulan sekali Kontraktor KKS melaporkan kepada fungsi
pengendali/pengawas pengadaan di BPMIGAS jumlah biaya yang telah
dipungut.
4. Biaya penggantian dokumen pengadaan tersebut dapat diambil kembali
apabila Kontraktor KKS membatalkan pelelangan sebelum penunjukan
pemenang. Pengambilan kembali biaya penggantian dokumen
pengadaan dilakukan dengan cara mengembalikan Dokumen Pengadaan
dan menunjukkan bukti pembayaran asli.
116

2013 SKK Migas All rights


reserved

116

Bab
VIII
4.

Surat Jaminan

RU
BA

Jenis
SURAT
JAMINAN
PENAWARAN

Nilai
1% s/d 3% dari
Nilai Penawaran

Persyaratan
Pada dasarnya diterbitkan

oleh Bank BUMN/BUMD/


Bila tidak mungkin: dapat

diterbitkan oleh Bank


Swasta Nasional atau
Perusahaan Asuransi Dalam
Negeri
Berupa bid bond atau

counter bank guarantee


(CBG)
SURAT
JAMINAN
PELAKSANAA
N

5% s/d 10% dari


Nilai Kontrak

SURAT
JAMINAN
UANG MUKA

Sama dengan
nilai uang muka

SURAT
2013
SKK Migas All rights
JAMINAN
reserved

Pada dasarnya diterbitkan

Bab IX

oleh Bank BUMN/BUMD


Bila tidak mungkin: dapat

5% s/d 10% dari


Nilai Kontrak
117

diterbitkan oleh Bank


Swasta Nasional

117

Surat Jaminan Penawaran


1. Penyedia Barang/Jasa wajib menyerahkan jaminan penawaran:
a. Pengadaan barang/jasa dilakukan dengan metoda pelelangan.
b. Pengadaan dengan metoda pemilihan langsung atau penunjukan
langsung sebagai tindak lanjut dari pelelangan gagal.
2. Pengadaan barang/jasa yang dilakukan dengan metoda pemilihan
langsung dengan nilai > Rp500 juta atau > US$50,000.00 dapat
disyaratkan untuk menyerahkan jaminan penawaran.
3. Apabila jaminan penawaran yang diserahkan >3% tidak
menyebabkan diskualifikasi;
4. Jenis mata uang jaminan penawaran harus sama dengan jenis mata
uang yang digunakan dalam penawaran;
5. Masa berlaku jaminan penawaran tidak kurang dari jangka waktu
berlakunya penawaran. Apabila masa berlaku jaminan penawaran
sudah habis sedangkan evaluasi penawaran belum selesai atau
Kontrak belum dapat diterbitkan, maka Kontraktor KKS harus
meminta Penyedia Barang/Jasa untuk memperpanjang masa berlaku
jaminan penawaran untuk kurun waktu sampai dengan perkiraan
terbitnya Kontrak.

Bab IX

118
2013 SKK Migas All rights
reserved

118

Surat Jaminan Penawaran


6) Nama Penyedia Barang/Jasa yang tercantum dalam surat jaminan
penawaran harus sama dengan nama penawar.
7) Judul dan nomor paket pengadaan yang tercantum dalam jaminan
harus sama seperti judul dan nomor paket pengadaan.
8) Nilai jaminan dicantumkan dalam angka dan huruf:
a.

Nilai tersebut dalam angka harus sama dengan yang dinyatakan


dalam huruf.

b.

Apabila nilai yang tercantum dalam angka berbeda dengan yang


tercantum dalam huruf, maka penawaran dinyatakan diskualifikasi.

9) Dalam hal Penyedia Barang/Jasa membatalkan penawaran atau


mengundurkan diri dalam masa berlakunya penawaran, jaminan
penawaran dicairkan dan masuk kedalam kas Kontraktor KKS untuk
diperhitungkan sebagai pengurang biaya operasi. Setiap 3 bulan sekali
Kontraktor KKS melaporkan kepada fungsi pengendali/pengawas
pengadaan di BPMIGAS jumlah dan nilai jaminan penawaran yang telah
dicairkan.

Bab IX

119
2013 SKK Migas All rights
reserved

119

Surat Jaminan Penawaran


6) Apabila diterbitkan oleh perusahaan asuransi, harus
a. Memiliki izin dari Menteri Keuangan untuk menerbitkan surety bond.
b. Mempunyai program asuransi kerugian (surety bond) dan
direasuransikan kepada perusahaan asuransi di luar negeri yang
bonafid sesuai keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia
yang berlaku.
c. Harus membuat surat pernyataan kesediaan membayar klaim
asuransi sebesar nilai pertanggungan segera pada saat diminta
oleh Kontraktor KKS.
Bab IX

120
2013 SKK Migas All rights
reserved

120

Surat Jaminan Pelaksanaan


1. Sebelum penanda-tanganan Kontrak yang bernilai > Rp500 juta atau
>
US$50,000.00 Penyedia Barang/Jasa wajib menyerahkan jaminan pelaksanaan.
2. Ketentuan tentang kewajiban menyerahkan jaminan pelaksanaan dapat tidak
diterapkan pada:
a. Kontrak penyewaan perumahan, perkantoran ataupergudangan.
b. Kontrak jasa asuransi.
3. Pada saat jaminan pelaksanaan diterima oleh Kontraktor KKS, jaminan penawaran
dari pemenang yang bersangkutan dikembalikan.
4. Dalam hal masa berlaku jaminan pelaksanaan ditetapkan 1 tahun, maka paling
lambat 2 minggu sebelum berakhirnya masa berlaku jaminan pelaksanaan,
Penyedia Barang/Jasa harus menyerahkan jaminan pelaksanaan tahun berikutnya.
5. Besaran persentase jaminan pelaksanaan tidak berubah selama masa
pelaksanaan Kontrak.
6. Jenis mata uang (currency) jaminan pelaksanaan harus sama dengan jenis mata
uang yang digunakan dalam Kontrak.
7. Masa berlaku jaminan pelaksanaan adalah sama dengan masa penjaminan,
termasuk masa pembuktian pencapaian TKDN pekerjaan jasa, ditambah sekurangkurangnya 1 bulan.

Bab IX

121
2013 SKK Migas All rights
reserved

121

Surat Jaminan Pelaksanaan


1. Dalam hal terjadi keterlambatan penyelesaian pekerjaan atau terlambat
menyerahkan barang, dan denda keterlambatan telah mencapai maksimum namun
pekerjaan dapat dilanjutkan dan diselesaikan, maka jaminan pelaksanaan tidak
dicairkan.
2. Dalam hal Penyedia Barang/Jasa mengundurkan diri atau oleh Kontraktor KKS
dinilai tidak mampu untuk menyelesaikan pekerjaan sehingga Kontrak diputus
sebelum berakhirnya masa Kontrak, maka jaminan pelaksanaan dicairkan dan
masuk ke dalam kas Kontraktor KKS untuk diperhitungkan sebagai pengurang
biaya operasi. Setiap 3 bulan sekali Kontraktor KKS melaporkan kepada fungsi
pengendali/pengawas pengadaan di BPMIGAS jumlah dan nilai jaminan
pelaksanaan yang telah dipungut.
3. Jaminan pelaksanaan dapat diambil Penyedia Barang/ Jasa:
a. Setelah pelaksanaan pekerjaan/penyerahan barang seluruhnya selesai; dan
b. Setelah pembuktian pencapaian target TKDN jasa disepakati; dan
c. Berdasarkan pemberitahuan dari Kontraktor KKS. Apabila dalam waktu 30 (tiga
puluh) hari kalender setelah tanggal pemberitahuan jaminan pelaksanaan
tersebut tidak diambil, maka Kontraktor KKS tidak bertanggung jawab atas
kehilangan, kerusakan atau penyalahgunaan jaminan
pelaksanaan tersebut.

Bab IX

122
2013 SKK Migas All rights
reserved

122

Nilai Surat Jaminan


Pelaksanaan

N
o

Kondisi

Pada umumnya

Sebesar 5% dari nilai


Kontrak

Pekerjaan
berisiko tinggi

Dapat >5%, maksimal 10%


dari nilai Kontrak.

Nilai
penawaran <
80% terhadap
HPS/OE

Sebesar 5% s/d 10%


terhadap 80% HPS/OE.

Masa Kontrak > 1 tahun

Masa Berlaku Jaminan

Selama masa penjaminan


yaitu:
jangka waktu Kontrak
+
masa pembuktian
pencapaian TKDN
pekerjaan jasa +
minimal 1 bulan.

Tahun ke-1

Sebesar 5%, maksimal


10% terhadap total nilai
Kontrak.

Selama jangka waktu


Kontrak; atau
Untuk jangka waktu 1
tahun

Tahun ke-2 dan


berikutnya

Sebesar 5%, maksimal


10% terhadap sisa nilai
Kontrak.

Selama sisa jangka waktu


Kontrak; atau
Untuk jangka waktu 1
tahun

Sebesar 5%, maksimal


10% terhadap total nilai
Kontrak.

Selama jangka waktu


Kontrak

Kontrak
lumpsum
dan/atau
123
2013 SKK
Migas All rights
turnkey
reserved

Nilai Jaminan

123

Jaminan Penawaran &


1. Nama KontraktorPelaksanaan
KKS pemilik pekerjaan harus tercantum di

dalam jaminan sebagai yang menerima jaminan.


2. Nama Penyedia Barang/Jasa yang tercantum dalam jaminan
harus sama dengan nama pelaksana.
3. Penerbit jaminan harus menyatakan bahwa jaminan bisa
dicairkan dengan segera sesuai pasal 1832 KUH Perdata dan
menyimpang dari pasal 1831 KUH Perdata.
4. Penyedia Barang/Jasa harus membuat pernyataan yang
menjamin keaslian jaminan yang ditandatangani oleh
pemimpin perusahaan atau pejabat lain yang memiliki
kewenangan sesuai dengan akte pendirian perusahaan dan
perubahannya.

124

2013 SKK Migas All rights


reserved

124

Bab IX

Jaminan Penawaran &


1. Dalam hal jaminanPelaksanaan
(bid bond / performance bond) dibatalkan
secara sepihak oleh Penyedia Barang/Jasa sebelum masa
berlakunya habis, sehingga Kontraktor KKS tidak dapat
mencairkan jaminan dimaksud, kepada Penyedia Barang/Jasa
dikenakan sanksi merah.
2. Dalam hal Kontraktor KKS tidak dapat mencairkan jaminan (bid
bond / performance bond) dengan segera atau paling lambat
dalam masa 3 bulan, maka untuk selanjutnya jaminan yang
diterbitkan oleh perusahaan penerbit jaminan dimaksud tidak
dapat diterima. Jaminan penawaran dan jaminan pelaksanaan
dari perusahaan penerbit jaminan dimaksud baru dapat diterima
setelah perusahaan penerbit jaminan dimaksud melunasi
kewajibannya yang tertangguhkan.
3. Apabila diketahui ada peserta pengadaan menggunakan jaminan
yang diterbitkan oleh perusahaan penerbit jaminan tersebut
pada angka 3. di atas, maka peserta pengadaan diminta untuk
mengganti jaminan dalam waktu tidak lebih dari 5 hari kerja.
125

2013 SKK Migas All rights


reserved

125

Bab IX

Jaminan Lain

2009 BPMIGAS All rights reserved

Jenis

Nilai

Persyaratan

SURAT
JAMINAN
UANG
MUKA

Minimal
sama
dengan
nilai uang
muka

Bila diberikan uang muka.


Dikembalikan pada saat dibuat berita

SURAT
JAMINAN
PEMELIHA
RAAN

5% dari

Sebagai alternatif dari pola menahan

Nilai
Kontrak
Maks
10% u/
pekerjaan
kompleks

2013 SKK Migas All rights


reserved

acara penyelesaian pekerjaan tahap


pertama.

pembayaran terakhir (retensi) sebesar


5% s/d 10%.
Masa berlaku jaminan pemeliharaan
paling kurang sama dengan masa
pemeliharaan.
Apabila Penyedia Barang/Jasa tidak
melaksanakan kewajiban pemeliharaan
selama masa pemeliharaan sebagaimana
mestinya maka Kontraktor KKS berhak
menggunakan uang retensi atau
mencairkan jaminan pemeliharaan untuk
membiayai perbaikan atau
pemeliharaan.
126

Bab IX

12
6

2009 BPMIGAS All rights reserved

TAHAP PENGADAAN DAN


PELAKSANAAN KONTRAK

2013 SKK Migas All rights


reserved

127

Metode Pemilihan
Penyedia Barang/Jasa
1. Pelelangan Umum
2. Pelelangan Terbatas
3. Pemilihan Langsung

2009 BPMIGAS All rights reserved

4. Penunjukan Langsung
5. e-bidding
6. e-reverse auction

Bab X

7. Swakelola

2013 SKK Migas All rights


reserved

128

12
8

METODA PENGADAAN
PELELANGAN UMUM

PADA PRINSIPNYA PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA


PEMBORONGAN/JASA LAINNYA DILAKUKAN MELALUI
PELELANGAN UMUM.
PENERAPAN

PERSYARATAN

> Rp500 juta


> US$50,000

Diikuti minimal 3 peserta lulus


Prakualifikasi & memasukkan penawaran;
atau
Diikuti minimal 3 peserta yang memasukkan
penawaran & minimal 1 peserta lulus pascakualifikasi.

Rp1 milyar
US$100,000

129

2013 SKK Migas All rights


reserved

Diutamakan bagi usaha kecil termasuk


koperasi kecil yang terdaftar dalam Daftar
DPM.
Dalam hal pengadaan Barang/Jasa yang
menggunakan teknologi tinggi atau berisiko
tinggi, atau spesifik (seperti bahan kimia
khusus, perangkat lunak teknologi
informasi), atau barang/jasa yang
mempunyai persyaratan khusus dapat
dilakukan dengan hanya mengundang
Penyedia Barang/Jasa
bukan usaha kecil.
129

Bab X

Metoda Pengadaan
Pelelangan Terbatas

Penerapa
> Rp500 juta (> US$50,000)
n
1. Mengundang melalui pengumuman minimal 2 peserta

yang memenuhi kriteria tertentu.

2. Peserta yang mendaftar dan memasukkan penawaran minimal

3 (tiga). Apabila peserta yang mendaftar dan memasukkan


penawaran kurang dari 3 (tiga), pelelangan dinyatakan gagal
dan dilakukan pelelangan terbatas ulang.

3. Penilaian kualifikasi menggunakan sistim prakualifikasi.


4. Tata cara pelelangan terbatas pada dasarnya sama seperti

proses pelelangan umum, kecuali:


Dalam pengumuman dicantumkan kriteria peserta dan
nama Penyedia Barang/Jasa yang akan diundang.
Apabila setelah diumumkan terdapat Penyedia
Barang/Jasa yang memenuhi kriteria dan persyaratan
kualifikasi namun tidak tercantum dalam pengumuman
dan mendaftar, wajib diikutsertakan.

130

2013 SKK Migas All rights


reserved

130

Bab X

METODA PENGADAAN
Pelelangan Terbatas
Penerapan

> Rp500 juta (> US$50,000)

5. Apabila pelelangan terbatas ulang gagal, maka proses

dilanjutkan dengan cara:

a) Pemilihan langsung kepada peserta yang mendaftar,


apabila peserta yang mendaftar hanya 2 ; atau
b) Penunjukan langsung kepada peserta yang mendaftar,
apabila peserta yang mendaftar hanya 1; atau
c) Pemilihan langsung kepada penawaran yang masuk,
apabila penawaran yang masuk minimal 2; atau
a) Penunjukan langsung kepada penawaran yang masuk,
apabila penawaran yang masuk hanya 1.
6. Pengadaan barang dengan pelelangan antar pabrikan atau
distributor tunggal yang bertindak atas nama pabrikan.
7. Diketahui secara luas bahwa jumlah PBJ yang mampu
melaksanakan pekerjaan terbatas.
8. Penilaian kualifikasi menggunakan sistim prakualifikasi.
131

2013 SKK Migas All rights


reserved

131

Bab X

Metoda Pengadaan
Penerapan Dasar:

Pemilihan Langsung

> Rp50 juta s/d Rp500 juta


(>US$5,000 s/d US$50,000)

Penerapan Khusus: > Rp500juta (>US$50,000):


a. Pemasangan telepon, gas, air untuk rumah/kantor.
b. Kelanjutan pelelangan ulang gagal.
c. Penyewaan perumahan, perkantoran & pergudangan (baru atau pindah
lokasi).
d. Pengadaan perabot perumahan & perkantoran poduksi dalam negeri.
Dengan persetujuan Pejabat Berwenang:
e. Pengadaan barang Produksi D.N wajib digunakan & PBJ yang
mendaftar atau memasukkan penawaran hanya 2.
f. Pengadaan Approved Brands;
Dengan Persetujuan Pimpinan Tertinggi setempat:
a. Diketahui secara luas hanya 2 Penyedia Barang/Jasa yang mampu
menyediakan atau melaksanakan.
b. Kelanjutan pelelangan gagal karena yang memasukkan penawaran &
yang mampu melaksanakan hanya 2.
c. Pekerjaan mendesak sebagai akibat kejadian yang tidak terduga,
apabila tidak segera dilaksanakan akan kehilangan kesempatan
mempertahankan tingkat produksi atau menunda pelaksanaan
kegiatan eksplorasi.
d. Merupakan pekerjaan yang harus segera dilaksanakan untuk
memenuhi ketentuan pemerintah dan/atau peraturan perundangundangan yang harus segera dipatuhi.
e. Barang/jasa yang diperlukan dalam kegiatan pemboran lepas pantai
(offshore), dengan menara pemboran (drilling rig) yang diadakan
dengan metoda penunjukan langsung sebagai akibat terjadinya
kelangkaan menara pemboran laut (offshore drilling rig).
132

2013 SKK Migas All rights


reserved

132

Bab X

Metoda Pengadaan
Pemilihan Langsung
1. Mengundang minimal 3 Penyedia Barang/Jasa;
2. Mengundang minimal 2 Penyedia Barang/Jasa:
a. Pengadaan barang produksi dalam negeri wajib

dipergunakan dan yang memenuhi persyaratan hanya


2.
b. Diketahui secara luas hanya 2 Penyedia Barang/Jasa

yang mampu melaksanakan.


c. Kelanjutan pelelangan gagal karena yang

memasukkan penawaran & yang mampu


melaksanakan hanya 2.
3. Penawaran yang masuk sekurang-kurangnya 2 dan yang

memenuhi syarat sekurang-kurangnya 1.


4. Apabila yang memasukkan penawaran hanya 1

dilanjutkan dengan evaluasi sesuai dengan tatacara


penunjukan langsung.
5. Dilakukan negosiasi harga namun tidak boleh mengubah

lingkup pekerjaan. Dalam hal harga penawaran terendah


< HPS/OE maka negosiasi harga hanya dilakukan kepada
133
2013 SKK
Migas All rights terendah pertama.
penawar
133
reserved

Bab X

Metoda Pengadaan
Pemilihan Langsung
6. Urutan proses sejak pemberian penjelasan sampai dengan

penunjukan pemenang, mengikuti tata cara pelelangan, kecuali :


Panitia Pengadaan/Tim Internal mengundang Penyedia

Barang/Jasa dengan cara mengumumkan di papan


pengumuman resmi Kontraktor KKS atau mengirimkan surat
undangan kepada Penyedia Barang/Jasa terundang.
Pemberian penjelasan dilakukan apabila dianggap perlu.
Masa sanggah hanya 1 kali, berlaku selama 3 hari kerja

terhitung setelah tanggal pengumuman pemenang serta


diterapkan hanya untuk paket pengadaan dengan nilai >
Rp500 juta (> US$50,000)
Bagi paket pengadaan dengan nilai Rp1 milyar

( US$100,000.00), pembukaan penawaran


dilakukan Panitia Pengadaan/Tim Internal tanpa harus dihadiri
oleh Wakil Penyedia Barang/Jasa. Berita acara pembukaan
penawaran ditandatangani Panitia Pengadaan/Tim Internal.
Hasil evaluasi diumumkan atau diberitahukan secara terulis

kepada peserta pengadaan.


134

2013 SKK Migas All rights


reserved

134

Bab X

Metoda Pengadaan
Penunjukan Langsung
Penerapan Dasar

Nilai Rp50 juta ( US$5,000.-)

Penerapan Khusus

Nilai > Rp50 juta (> US$5,000.-)

1. Pekerjaan yang tidak dapat ditunda-tunda lagi sehubungan


dengan telah terjadinya keadaan darurat (emergency):
a. Proses pengadaannya tidak memerlukan persetujuan
BPMIGAS terlebih dahulu.
b. Pada saat selesainya penanggulangan keadaan darurat
(emergency) Kontraktor KKS melaporkan dan meminta untuk
dilakukan audit kepada BPMIGAS bagi semua kegiatan
pengadaan barang/jasa yang telah dilakukan.
2. Sebagai proses lebih lanjut atas pelelangan ulang/pemilihan
langsung yang mengalami kegagalan karena hanya ada 1 peserta
yang memasukkan penawaran.
3. Sebagai proses lanjut atas pemilihan langsung gagal karena
hanya ada
1 peserta yang memasukkan penawaran.
4. Pengadaan jenis barang yang diproduksi oleh 1 perusahaan yang
berstatus BUMN, dengan ketentuan minimal 50% + 1 lembar
saham dikuasai oleh Negara, dengan penjumlahan TKDN + BMP
mencapai minimal 40%. Dalam hal ini dapat dilakukan
penunjukan langsung kepada BUMN tersebut.
135

2013 SKK Migas All rights


reserved

135

Bab X

Metoda Pengadaan
Penunjukan Langsung
Penerapan Khusus

Nilai > Rp50 juta (> US$5,000.-)

4. Pekerjaan tertentu dengan dilengkapi justifikasi yang disetujui oleh

pimpinan tertinggi Kontraktor KKS, yaitu:


1) Pekerjaan mendesak yang diperlukan untuk meningkatkan volume
produksi berdasarkan permintaan Pemerintah Republik Indonesia
melalui BPMIGAS dan harus dipenuhi dalam waktu selama-lamanya
1 tahun.
2) Pekerjaan mendesak yang tidak dapat ditunda dan harus segera
dilaksanakan, sebagai akibat Keadaan Mendesak yang terjadi
mendadak.
3) Pengadaan barang/jasa tertentu yang diketahui secara luas hanya
dapat dilaksanakan oleh 1 Penyedia Barang/Jasa.
4) Pekerjaan Jasa Konsultansi, dengan nilai per paket pekerjaan
maksimal
Rp5 milyar atau maksimal US$500,000.- :
a) Pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh 1 penyedia Jasa
Konsultansi yang telah terbukti berhasil mencapai suatu target
yang sangat baik dan dipercaya akan berhasil mencapai target
yang ditetapkan Kontraktor KKS.
b) Pekerjaan Jasa Konsultansi dan/atau pelatihan pekerja yang
dilaksanakan penyedia Jasa Konsultansi dan dikerjakan oleh
tenaga ahli yang secara pribadi per pribadi diyakini mampu
memberikan hasil yang ditetapkan oleh Kontraktor KKS.
c) Pekerjaan Jasa Konsultansi yang hanya dapat dilakukan oleh 1
pemegang hak cipta yang telah terdaftar atau pihak yang telah
136
izin pemegang hak
2013 SKK Migas mendapat
All rights
136cipta.
reserved

Bab X

Metoda Pengadaan
Penunjukan Langsung
Penerapan
Khusus

Nilai > Rp50 juta (> US$5,000.-)

4. Pekerjaan tertentu dengan dilengkapi justifikasi yang

disetujui oleh pimpinan tertinggi Kontraktor KKS, yaitu:


4) Pengadaan menara pemboran laut (offshore drilling
rig) dan barang/jasa pendukung pelaksanaan
pemboran terkait dan kapal survei seismic, pada
kondisi terjadi kelangkaan menara pemboran laut
(offshore drilling rig) atau kapal survei seismic,
sedangkan di wilayah negara Republik Indonesia
terdapat peralatan dimaksud dengan kemungkinan
akan segera diekspor karena masa kontraknya akan
segera berakhir.
5) Untuk perpanjangan masa penyewaan rumah,
kantor, gudang, lapangan penumpukan (termasuk
shore base) atau pelabuhan.
137

2013 SKK Migas All rights


reserved

137

Bab X

Metoda Pengadaan
Penunjukan Langsung
Penerapan
Khusus

Nilai > Rp50 juta (> US$5,000.-)

5. Pekerjaan tertentu dengan dilengkapi justifikasi tertulis yang


disetujui oleh Pejabat Berwenang:
a) Untuk pekerjaan tambahan yang tidak terduga
sebelumnya dan telah ada harga standar dengan
menggunakan satuan harga menurut harga yang berlaku
pada Kontrak yang bersangkutan dan secara teknis
merupakan satu kesatuan kegiatan yang tidak dapat
dipisahkan dari pekerjaan terdahulu berdasarkan
pendapat fungsi teknis yang kompeten secara tertulis.
b) Untuk pekerjaan tambahan yang tidak terduga
sebelumnya dari pekerjaan yang tidak ada harga
standarnya, tetapi sehubungan dengan homogenitasnya
perlu dijaga kontinuitas pelaksanaannya sesuai dengan
pendapat fungsi teknis yang kompeten secara tertulis.
c) Pekerjaan tambahan yang tidak dapat dihindarkan dalam
rangka penyelesaian pekerjaan semula dan telah ada
harga standar dengan menggunakan satuan harga yang
berlaku pada Kontrak yang bersangkutan sepanjang dapat
138 dipertanggungjawabkan secara profesional.
2013 SKK Migas All rights
138
reserved

Bab X

Metoda Pengadaan
Penunjukan Langsung
Penerapan
Khusus

Nilai > Rp50 juta (> US$5,000.-)

5. Pekerjaan tertentu dilengkapi justifikasi tertulis yang disetujui Pejabat


Berwenang:
d) Dalam hal diperlukan kesinambungan (bridging) pekerjaan yang
sedang berlangsung, sementara proses lelang atau pemilihan langsung
belum selesai, dengan ketentuan:
1) Masa pelaksanaan paling lama hanya sampai dengan 1 hari sebelum
tanggal dimulainya pekerjaan berdasar Kontrak baru; dan
2) Secara kumulatif waktu pelaksanaan tidak melebihi 6 bulan.
Pelaksanaan pekerjaan ini tidak boleh dilakukan secara berturutan
dengan penambahan lingkup kerja (PLK) kesinambungan (bridging)
pada Kontrak yang sama.
e) Pengadaan barang/jasa spesifik yang hanya dapat dipenuhi oleh 1
pabrikan atau Penyedia Barang/Jasa tertentu, antara lain pengadaan
barang/jasa yang terkait dengan kepemilikan lisensi/hak kepemilikan/
proprietary right, misalnya perangkat lunak teknologi informasi
termasuk jasa pemeliharaannya.
f) Dalam rangka standarisasi barang/peralatan sehingga diperlukan
barang/peralatan yang sama dengan yang telah terpasang. Penetapan
standar barang/peralatan mengikuti ketentuan standarisasi yang
diterbitkan BPMIGAS.
g) Dalam rangka uji coba penggunaan barang/peralatan hingga diperoleh
hasil yang diinginkan berdasarkan analisa keekonomian dan/atau
139
evaluasi
based evaluation). Pelaksanaan
2013 SKK Migas
All rights kinerja (performance 139
reserved

Metoda Pengadaan
Penunjukan Langsung
Penerapan Khusus

Nilai > Rp50 juta (> US$5,000.-)

h. Merupakan kelanjutan dari pelelangan ulang yang gagal karena


peserta yang mendaftar hanya ada 1, dengan nilai perkiraan maksimal
Rp50 milyar (US$5,000,000.00).
i. Pekerjaan Jasa Konsultansi, dengan nilai per paket pekerjaan
maksimal Rp5 milyar (US$500,000.00):
Pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh 1 penyedia Jasa
Konsultansi yang telah terbukti berhasil mencapai suatu target
yang sangat baik dan dipercaya akan berhasil mencapai target
yang ditetapkan oleh Kontraktor KKS.
Pekerjaan Jasa Konsultansi dan/atau pelatihan pekerja yang
dilaksanakan penyedia Jasa Konsultansi dan dikerjakan oleh tenaga
ahli yang secara pribadi per pribadi diyakini mampu memberikan
hasil yang ditetapkan oleh Kontraktor KKS.
j. Pekerjaan Jasa Konsultansi atau pelatihan pekerja yang dilaksanakan
oleh pabrikan atau agen tunggal peralatan atau permesinan, dalam
rangka pengoperasian dan/atau pengelolaan peralatan atau
permesinan tersebut.
k. Pekerjaan Jasa Konsultansi yang hanya dapat dilakukan oleh 1
pemegang hak cipta yang telah terdaftar atau pihak yang telah
mendapat izin pemegang hak cipta.
140

2013 SKK Migas All rights


reserved

140

BA

Metoda Pengadaan Penunjukan Langsung

Tatacara
Urutan proses penunjukan langsung dengan nilai > Rp50 juta) (>
US$5,000.00) mulai dari permintaan penawaran mengikuti tata cara
pelelangan, kecuali:
Panitia Pengadaan/Tim Internal mengirimkan undangan kepada 1
Penyedia Barang/Jasa yang telah lulus penilaian kualifikasi untuk
memasukkan penawaran.
Pemberian penjelasan dilakukan hanya apabila dianggap perlu.
Jaminan penawaran tidak diperlukan, kecuali merupakan kelanjutan
dari proses pelelangan ulang yang gagal atau merupakan kelanjutan
dari proses pemilihan langsung yang gagal.
Pembukaan penawaran tidak harus dihadiri oleh Penyedia Barang/Jasa.
Dalam hal ini berita acara pembukaan penawaran ditandatangani oleh
anggota Panitia Pengadaan/ Tim Internal.
Panitia Pengadaan/Tim Internal dapat meminta tambahan dokumen
pendukung penawaran. Tindakan ini tidak dikategorikan sebagai post
bidding.
Dilakukan negosiasi harga dan bila diperlukan sebelum negosiasi harga
dilakukan Klarifikasi dan negosiasi aspek lainnya. Negosiasi tidak boleh
mengubah sasaran pekerjaan.
Tidak disediakan masa sanggah.
Tata waktu disesuaikan dengan kebutuhan.
Tidak diperlukan pengumuman hasil pengadaan kecuali merupakan
kelanjutan dari proses pelelangan ulang yang gagal atau merupakan
141
kelanjutan dari proses pemilihan langsung yang gagal.
2013 SKK Migas All rights
reserved

141

Bab X

1.

2.
3.

4.
5.

6.
7.

142

Metoda Pengadaan - e-Bidding

Merupakan pelaksanaan pengadaan dengan cara penyampaian informasi


dan/atau data pengadaan melalui media elektronik antara lain menggunakan
media internet, website, intranet, EDI mulai dari pengumuman sampai dengan
pengumuman hasil pengadaan.
Dalam hal menggunakan metode pelelangan umum atau pelelangan terbatas,
pengumuman juga dilakukan di papan pengumuman resmi Kontraktor KKS
dan/atau media massa sesuai ketentuan yang berlaku.
Untuk nilai sampai dengan Rp.500 juta (US$50,000.00):
a) Penyedia Barang/Jasa tidak menyerahkan dokumen penawaran dan dokumen
pendukung penawaran.
b) Penyedia Barang/Jasa yang ditunjuk sebagai pemenang pengadaan wajib
menyerahkan surat penawaran sesuai ketentuan yang berlaku lengkap dengan
perincian dan dokumen pendukung yang berkaitan, dalam waktu 5 hari kerja terhitung
1 hari setelah tanggal penunjukan.
Untuk nilai sampai dengan Rp20 miliar (US$2 juta), dokumen-dokumen tertentu
dapat disyaratkan untuk diserahkan dalam sampul tertutup, antara lain surat
penawaran harga dan surat jaminan penawaran.
Untuk nilai lebih besar dari Rp20 miliar (US$2 juta), surat penawaran teknis dan
harga serta surat jaminan penawaran harus diserahkan dalam sampul tertutup
selambat-lambatnya pada waktu dan tempat yang telah ditentukan dalam
IKPP/ITB.
Bagi peserta pengadaan yang ditetapkan sebagai calon pemenang diwajibkan
untuk menyerahkan seluruh kelengkapan dokumen yang disyaratkan.
Urutan proses mulai dari pengumuman sampai dengan penunjukan pemenang mengikuti
tata cara pelelangan atau pemilihan langsung atau penunjukan langsung.

2013 SKK Migas All rights


reserved

142

Bab X

e-REVERSE AUCTION (e-RA)


1.

2.
3.
4.

5.

e-Reverse Auction merupakan proses pelelangan dimana pada tahap pembukaan


penawaran harga dilanjutkan dengan upaya penurunan harga melalui media
elektronik bagi penawaran yang memenuhi persyaratan.
Pengadaan barang/jasa dengan nilai > Rp1 miliar (> US$100,000).
Tidak boleh digunakan untuk pengadaan jasa tenaga kerja.
Dilakukan melalui metode pelelangan umum, pelelangan terbatas atau pemilihan
langsung dengan sistem pemasukan dokumen penawaran dua sampul atau dua
tahap.
Urutan proses mengikuti tata cara pelelangan dengan ketentuan:
1) Penawaran yang telah lulus evaluasi tahap administrasi, teknis, dan
penawaran harganya memenuhi persyaratan diberikan kesempatan
berkompetisi secara real-time, dengan cara memasukkan penawaran harga
lebih dari satu kali dan bersifat menurun dalam jangka waktu maksimal 24 jam
melalui media elektronik (online)
2) Panitia Pengadaan membuka sampul penawaran harga di hadapan peserta
pengadaan. Selanjutnya dilakukan penelitian pemenuhan syarat administrasi,
terutama keabsahan surat penawaran harga dan surat jaminan penawaran.
Penawaran tidak dibacakan dan tidak diperlihatkan kepada peserta yang lain.

143

2013 SKK Migas All rights


reserved

143

Bab X

E-REVERSE AUCTION (E-RA)


5.

Urutan proses mengikuti tata cara pelelangan dengan ketentuan:


3) Pelaksanaan e-RA dimulai dengan meminta peserta yang penawaran
harganya memenuhi persyaratan administrasi untuk mengunggah (upload)
nilai penawaran masing-masing atau Panitia Pengadaan mengunggah nilai
penawaran dari penawaran yang masuk. Identitas penawar dirahasiakan.
4) Penawaran dengan nilai jaminan penawaran kurang dari 1% (satu persen)
dari nilai penawaran yang diunggah dinyatakan diskualifikasi dan dikeluarkan
dari daftar peserta e-RA.
5) Penetapan peringkat (rangking) penawaran dilakukan pada setiap ada
perubahan nilai penawaran yang diunggah oleh salah satu atau beberapa
peserta.
6) Penetapan peringkat penawaran untuk pengadaan barang produksi dalam
negeri didasarkan pada harga evaluasi HE-TKDN.
7) Penetapan peringkat penawaran untuk pengadaan barang produksi luar
negeri didasarkan pada perbandingan nilai penawaran.
8) Penawaran barang produksi dalam negeri dengan nilai HE-TKDN terendah
atau penawaran barang produksi luar negeri dengan nilai terendah, dan telah
lebih rendah dibanding dengan HPS/OE ditetapkan sebagai calon pemenang.

144

2013 SKK Migas All rights


reserved

144

Bab X

SWAKELOLA

1. Swakelola merupakan pekerjaan yang pelaksanaannya direncanakan, dikerjakan


dengan menggunakan tenaga dan peralatan sendiri dan diawasi sendiri atau
pelaksanaannya dikuasakan kepada pihak lain.
2. Pelaksanaan swakelola dapat dikuasakan kepada:
a. Instansi pemerintah,antara lain :
1) Pemetaan lokasi, pengawalan bahan peledak, pengelolaan menara kontrol
bandara;
2) Pengamanan wilayah kerja;
3) Studi pendukung kegiatan eksplorasi-produksi;
b. Lembaga ilmiah dan Perguruan tinggi :
1) Seleksi penerimaan pekerja;
2) Penelitian, studi dan pengembangan sesuai bidang spesifikasinya;
c. Kelompok masyarakat:
1) Pekerjaan tertentu dalam rangka pemberdayaan masyarakat setempat.
d. Lembaga swadaya masyarakat (LSM) nasional yang terdaftar di Departemen
Dalam Negeri :
1) Studi pengembangan lingkungan masyarakat (community based
development) dengan sasaran yang ditentukan oleh Kontraktor KKS;
2) Pelaksanaan jasa peningkatan partisipasi masyarakat dalam kegiatan
pembangunan di bidang pendidikan, penyuluhan, penerapan dan
penyebarluasan teknologi sederhana atau madya yang tepat guna untuk
kepentingan masyarakat.
e. Dilaksanakan dengan surat kuasa yang dilengkapi dengan uraian kewajiban dan
hak masing-masing pihak.
145

2013 SKK Migas All rights


reserved

145

Bab X

Pelelangan Umum
Bab XI

146

2013 SKK Migas All rights


reserved

146

Pengumuman
1. Pengumuman pelelangan dilakukan secara terbuka melalui papan
pengumuman Kontraktor KKS.
2. Pelelangan dengan nilai > Rp1 miliar (> US$100 ribu) diumumkan juga
melalui media cetak dan apabila memungkinkan melalui media
elektronik antara lain website BPMIGAS.
3. Pengumuman pelelangan memuat antara lain:
a. Nama dan alamat KKKS ;
b. Judul dan nomor lelang serta uraian;
c. Syarat pendaftaran pelelangan yaitu golongan, bidang/sub bidang,
struktur kepemilikan, struktur kepengurusan perusahaan, surat ijin
usaha serta biaya penggantian Dokumen Pengadaan (apabila ada);
d. Syarat persentase TKDN barang atau syarat komitmen persentase
TKDN jasa yang harus dicapai.
e. Khusus untuk pengadaan Jasa Pemborongan dan Jasa Lainnya,
dicantumkan persyaratan bahwa PBJ harus bersedia memenuhi
tingkat pencapaian TKDN yang ditetapkan KKKS
dalam
pelaksanaan pekerjaan;
f. Tempat, hari, tanggal dan batas waktu untuk mendaftarkan diri;
g. Tata cara dan tata waktu pelaksanaan penilaian kualifikasi;
h. Tempat, hari, tanggal dan waktu untuk pengambilan dokumen
kualifikasi dan/atau Dokumen Pengadaan.

147

2013 SKK Migas All rights


reserved

147

Pendaftaran
1. Apabila Penyedia Barang/Jasa yang mendaftar kurang dari 3:
a. Panitia Pengadaan/Tim Internal dapat memperpanjang masa
pendaftaran sesuai kebutuhan, dengan cara mengumumkan
perpanjangan masa pendaftaran sesuai ketentuan
pengumuman.
b. Apabila yang mendaftar tetap kurang dari 3, pelelangan gagal.
Selanjutnya dilakukan pelelangan ulang dimulai dengan
melakukan pengumuman pelelangan ulang.
2. Pada tahap pendaftaran harus telah dapat diidentifikasi
kemungkinan adanya hubungan istimewa di antara peserta
pengadaan.
3. Pendaftaran terbuka untuk semua badan usaha yang memiliki
bidang usaha dan sub bidang usaha yang sesuai dengan jenis
pekerjaan yang akan dilelangkan.
4. Penyedia Barang/Jasa yang melakukan Konsorsium harus
mendaftar sebagai konsorsium. Dalam hal menggunakan sistim
prakualifikasi, Konsorsium harus terbentuk pasti sebelum penilaian
prakualifikasi.
148

2013 SKK Migas All rights


reserved

148

Penilaian Kualifikasi
1. Penilaian kualifikasi dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan
PBJ dalam bidang administrasi, teknis, sumber daya manusia, K3LL,
dan finansial.

2009 BPMIGAS All rights reserved

2. Bagi PBJ yang telah terdaftar dalam Daftar PBJ Mampu (DPM) dan
menurut PP/TI memenuhi persyaratan kualifikasi, tidak diharuskan
mengikuti proses penilaian kualifikasi, kecuali untuk melengkapi
dokumen-dokumen yang telah kadaluwarsa.
3. Penilaian kualifikasi dilakukan melalui proses Prakualifikasi atau
Pascakualifikasi.

2013 SKK Migas All rights


reserved

149

14
9

Penilaian Kualifikasi - Prakualifikasi


1. Pelaksanaan prakualifikasi dilakukan oleh Panitia Pengadaan/ Tim
Internal dan dapat dibantu oleh pihak terkait di dalam lingkungan
Kontraktor KKS maupun pihak luar yang independen.
2. Selama proses prakualifikasi:
a. Panitia Pengadaan/Tim Internal dapat melakukan Klarifikasi maupun
meminta tambahan dokumen yang dipersyaratkan pada dokumen
kualifikasi dalam waktu yang telah ditentukan.
b. Penyedia Barang/Jasa dapat menambahkan dokumen yang diminta
maupun tidak diminta oleh Panitia Pengadaan/Tim Internal.
c. Penambahan dokumen oleh Penyedia Barang/Jasa tidak dikategorikan
sebagai Post-Bidding.
3. Dalam hal Penyedia Barang/Jasa mendaftar sebagai konsorsium, maka
penilaian kualifikasi dilakukan terhadap keseluruhan kemampuan
anggota konsorsium. Perjanjian konsorsium harus mencantumkan
kondisi tanggung resiko bersama (jointly liabilities) di antara anggota
konsorsium.
4. Untuk pekerjaan yang sejenis, dapat digunakan hasil penilaian dari
Kontraktor KKS lain yang telah dilakukan dalam waktu 2 tahun terakhir,
dengan ketentuan kriteria penilaian yang digunakan sama atau lebih
tinggi dari kriteria penilaian yang disyaratkan.
5. Panitia Pengadaan/Tim Internal membuat daftar Penyedia Barang/Jasa
yang telah lulus prakualifikasi.
150

2013 SKK Migas All rights


reserved

150

Penilaian Kualifikasi Prakualifikasi

6. Apabila Penyedia Barang/Jasa yang lulus penilaian kualifikasi kurang dari 3,


pelelangan dinyatakan gagal. Selanjutnya dilakukan lelang ulang dimulai
dengan melakukan pengumuman lelang ulang dan proses prakualifikasi ulang.
7. Panitia Pengadaan/Tim Internal mengumumkan di papan pengumuman resmi
Kontraktor KKS atau memberitahukan secara tertulis kepada peserta
pengadaan tentang hasil prakualifikasi.
8. Pertanyaan tentang ketidaklulusan pada tahap prakualifikasi hanya dapat
diajukan oleh Penyedia Barang/Jasa yang tidak lulus paling lambat 2 hari kerja
setelah pengumuman.
9. Kontraktor KKS dalam tahap produksi wajib mengkonsultasikan hasil penilaian
kualifikasi ke BPMIGAS apabila perkiraan nilai pengadaan Rp200 milyar
(US$20 juta). Konsultasi dilakukan sebelum hasil penilaian diumumkan.
BPMIGAS dapat menyatakan ketidaksetujuan dalam waktu 5 hari kerja
terhitung 1 hari kerja setelah tanggal pelaksanaan konsultasi pertama.
10. Pada proses pelelangan ulang, Penyedia Barang/Jasa yang telah lulus penilaian
kualifikasi dan diundang atau mendaftar kembali tidak perlu mengikuti tahap
prakualifikasi ulang.
11. Bagi rencana pengadaan pekerjaan yang bersifat kompleks dan bernilai
Rp1 trilliun ( US$100 juta), proses prakualifikasi dapat dilaksanakan
sebelum pengumuman pelaksanaan pelelangan. Hasil penilaian prakualifikasi
harus mendapatkan persetujuan dari BPMIGAS, sebelum diumumkan.

151

2013 SKK Migas All rights


reserved

151

Penilaian Kualifikasi Pascakualifikasi

1. Pada dasarnya penilaian kualifikasi pada proses pascakualifikasi sama seperti


penilaian pada proses prakualifikasi.
2. Penilaian kualifikasi dilaksanakan terhadap 3 penawaran dengan peringkat
penawaran harga terbaik berdasarkan hasil evaluasi harga.
3. Penilaian kualifikasi didasarkan pada dokumen persyaratan kualifikasi yang
diserahkan bersamaan dengan dokumen penawaran harga.
4. Semua data dalam informasi kualifikasi yang disampaikan oleh peserta
pelelangan harus dapat dibuktikan dan dijamin kebenarannya oleh peserta
pengadaan.
5. Pada proses evaluasi pascakualifikasi:
a. Tidak diperbolehkan menyampaikan tambahan dokumen atau mengganti
dokumen yang telah diserahkan sebagai bagian dari dokumen penawaran.
b. Apabila Penyedia Barang/Jasa melakukan hal tersebut, dikategorikan
sebagai post-bidding.
6. Pertanyaan tentang ketidaklulusan terhadap hasil penilaian pascakualifikasi
dikategorikan sebagai sanggahan terhadap proses pengadaan.
7. Kontraktor KKS mengkonsultasikan hasil penilaian kualifikasi ke BPMIGAS
apabila nilai pengadaan Rp200 milyar ( US$20 juta). Konsultasi dilakukan
sebelum pengumuman calon pemenang pengadaan. BPMIGAS dapat
menyatakan ketidaksetujuan atas hasil penilaian kualifikasi dalam waktu
5 hk terhitung 1 hk setelah tanggal pelaksanaan konsultasi pertama.
152

2013 SKK Migas All rights


reserved

152

Pemberian Penjelasan
1. Penjelasan mengenai Dokumen Pengadaan dilakukan sekurangkurangnya oleh 2 orang anggota Panitia Pengadaan/Tim Internal dan
dapat dibantu oleh pihak terkait di dalam lingkungan Kontraktor KKS
maupun pihak ketiga yang independen, dengan dihadiri sekurangkurangnya 1 Wakil Penyedia Barang/Jasa.
2. Dalam pelaksanaan pengadaan jasa dengan nilai Rp1 miliar
( US$100,000.-) atau pengadaan barang, dilakukan bila dianggap perlu.
3. Dalam hal pemberian penjelasan (preebid meeting) tidak dilakukan
Penyedia Barang/Jasa dapat meminta secara tertulis paling lambat 4 hari
kerja sebelum tanggal penutupan pemasukan dokumen penawaran.
4. Penjelasan mengenai Dokumen Pengadaan diberikan secara jelas agar
dapat dimengerti. Penyedia Barang/Jasa dapat menanyakan hal-hal yang
diperlukan sehubungan dengan Dokumen Pengadaan dan pelaksanaan
pelelangan.
5. Apabila diperlukan oleh Penyedia Barang/Jasa, dapat dilakukan
peninjauan lapangan tempat pelaksanaan pekerjaan.
6. Dalam hal terjadi lelang ulang dan tidak terdapat peserta lelang yang
baru, Panitia Pengadaan/Tim Internal dapat mempertimbangkan untuk
tidak melaksanakan rapat pemberian penjelasan.

153

2013 SKK Migas All rights


reserved

153

Protes

1. Protes adalah keberatan Penyedia Barang/Jasa yang diajukan selambatlambatnya 3 hari kerja sebelum hari terakhir masa pemasukan dokumen
penawaran.
2. Protes hanya dapat diajukan terhadap adanya:
a. Penyimpangan isi dokumen dan proses lelang terhadap peraturan dan
ketentuan pengadaan barang/jasa dan/atau perundangan yang berlaku.
b. Persyaratan, criteria, atau prosedur pengadaan yang mengarah kepada 1
Penyedia Barang/Jasa atau jenis produk tertentu.
c. Praktek korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) antar peserta pengadaan,
antara peserta pengadaan dengan anggota Panitia Pengadaan/Tim
Internal dan/atau dengan Pejabat Berwenang.
3. Permintaan Klarifikasi, pertanyaan maupun keberatan yang diajukan peserta
pengadaan sehubungan dengan butir-butir di atas diperlakukan sebagai
protes.
4. Tanggapan atas protes:
a. Panitia Pengadaan/Tim Internal memberikan tanggapan tertulis atau
mengadakan pertemuan Klarifikasi, selambat-lambatnya 5 hari kerja
terhitung 1 hari kerja setelah diterimanya surat protes.
b. Apabila materi protes benar, Panitia Pengadaan/Tim Internal melakukan
perbaikan atas dokumen dan/atau proses pelelangan.
c. Panitia Pengadaan/Tim Internal tidak akan menanggapi protes yang tidak
memenuhi ketentuan tersebut di atas, dan proses pengadaan dilanjutkan
setelah diyakini bahwa protes tersebut tidak benar.
154

2013 SKK Migas All rights


reserved

154

Protes
5.

Proses pengadaan dilanjutkan:


a. setelah dilakukan pertemuan klarifikasi atau tanggapan atas
protes telah disampaikan kepada peserta pengirim protes;
dan
b. diyakini bahwa protes tersebut tidak benar; atau
c. Setelah dilakukan perbaikan atas dokumen dan/atau proses
pelelangan.

6. Apabila protes diajukan:


a. tidak sesuai dengan ketentuan; dan/atau
b. tidak disertai dengan bukti-bukti; dan/atau
c. materi protes tidak dapat dibuktikan kebenarannya,
maka:
d. Panitia Pengadaan/Tim Internal tidak berkewajiban untuk
menanggapi.
e. Pemrotes dikenai sanksi tidak dapat mengikuti aktifitas
pengadaan selama 12 bulan pada KKKS yang bersangkutan.
155

2013 SKK Migas All rights


reserved

155

BAGIAN IV

156

2013 SKK Migas All rights


reserved

156

Dokumen Penawaran
1. Dokumen penawaran disampaikan dalam sampul tertutup
terdiri dari surat penawaran harga, syarat administratif,
uraian penawaran teknis, uraian penawaran harga dan
dokumen pendukung.
2. Surat Penawaran Harga:
a. Harga dan nilai penawaran bersifat pasti dan mengikat.
b. Surat penawaran harus memenuhi ketentuan yang diatur
dalam Dokumen Pengadaan dan bermeterai cukup,
bertanggal serta ditandatangani oleh pimpinan perusahaan
yang berwenang sesuai akte pendirian/perubahan atau
oleh Wakil Penyedia Barang/Jasa.
c. Surat penawaran harga harus dilampiri dengan:
1) Perincian perhitungan nilai TKDN.
2) Surat jaminan penawaran sesuai ketentuan yang
berlaku.

157

2013 SKK Migas All rights


reserved

157

Dokumen Penawaran
2. Surat Penawaran Harga:
c. Dalam surat penawaran harga harus dicantumkan nilai
penawaran dengan jelas dalam angka dan huruf:
1) Jumlah yang tertera dalam angka harus sesuai dengan
jumlah yang tertera dalam huruf.
2) Apabila terdapat perbedaan antara pernyataan dalam
angka dan pernyataan dalam huruf, maka nilai
penawaran yang digunakan adalah nilai yang sesuai
dalam perincian penawaran.
3) Dalam hal tidak ada perincian penawaran, maka yang
digunakan adalah nilai dalam huruf yang tercantum
dalam surat penawaran.
4) Apabila nilai penawaran dalam angka, huruf dan
perincian ketiga-tiganya berbeda, maka penawaran
dinyatakan gugur.
5) Apabila nilai penawaran yang dinyatakan dalam angka
dan yang dinyatakan dalam huruf sama, namun berbeda
dengan jumlah nilai dalam perincian, maka yang
digunakan adalah nilai dalam surat penawaran.
158

2013 SKK Migas All rights


reserved

158

Dokumen Penawaran
3.
4.

5.
6.

159

Dokumen administrasi dan dokumen kelengkapan lainnya yang wajib dilampirkan


sebagai persyaratan administratif sesuai dengan yang disyaratkan dalam
Dokumen Pengadaan.
Dokumen penawaran teknis dan dokumen pendukung penawaran teknis, antara
lain:
a. Spesifikasi teknis barang/jasa
b. Komitmen persentase penggunaan produksi/kompetensi dalam negeri, yang
dinyatakan dalam formulir yang berlaku, dilengkapi dengan rincian TKDN
barang dan jasa dimaksud. Penawaran menggunakan sistim 2 sampul atau 2
tahap, pernyataan TKDN barang dan pernyataan komitmen TKDN jasa
dinyatakan dalam persentase tanpa nilai, dan merupakan bagian dari
persyaratan administrative dan penawaran teknis (sampul pertama).
c. Dokumen yang berkaitan dengan program K3LL.
d. Dokumen kelengkapan lainnya yang disyaratkan dalam Dokumen
Pengadaan.
Surat pernyataan tentang kebenaran dari isi dokumen penawaran dari pimpinan
perusahaan PBJ yang berwenang sesuai akte pendirian/perubahan atau oleh
Wakil PBJ;
Pada pelelangan dengan Prakualifikasi, dokumen kualifikasi tidak perlu lagi
dilampirkan dalam dokumen penawaran. Apabila PBJ yang bersangkutan
ditetapkan sebagai calon pemenang, sebelum penunjukan pemenang harus
melengkapi dokumen-dokumen persyaratan kualifikasi yang sudah habis
masa berlakunya, hal ini tidak dikategorikan sebagai post bidding.

2013 SKK Migas All rights


reserved

159

Pemasukan Dokumen
Penawaran

1. Sistim Satu Sampul:


a. Sistim ini dianjurkan untuk dilakukan pada pengadaan barang/jasa dengan
spesifikasi teknis pekerjaan yang sudah jelas dan diperkirakan sebagian besar
Penyedia Barang/Jasa yang diundang untuk memasukkan penawaran akan
mampu melaksanakan pekerjaan tersebut.
b. Pemasukan dokumen penawaran menggunakan satu sampul coklat polos yang
berisi surat penawaran harga, dokumen kelengkapan data administrasi,
dokumen penawaran teknis dan dokumen penawaran komersil serta dokumen
pendukung yang dipersyaratkan dalam Dokumen Pengadaan.
2. Sistim Dua Sampul:
a. Sistim ini dianjurkan untuk pekerjaan yang lingkup kerja dan/atau spesifikasi
teknisnya sudah pasti namun memerlukan evaluasi teknis yang mendalam.
Dalam proses ini tidak boleh dilakukan negosiasi teknis dan/atau penambahan
dokumen penawaran.
b. Pada sistim ini pemasukan dokumen penawaran menggunakan satu sampul
penutup coklat polos yang berisi sampul I dan sampul II. Masing-masing sampul
tertutup dengan perekat:
a. Sampul I berisi kelengkapan data administrasi dan penawaran teknis serta
dokumen pendukung yang disyaratkan. Pada bagian depan sampul ini ditulis
Data Administrasi dan Teknis.
b. Sampul II berisi penawaran harga berikut perinciannya, serta dokumen
pendukung yang disyaratkan dalam Dokumen Pengadaan, antara lain surat
jaminan penawaran. Pada bagian depan sampul ini ditulis Data Harga
Penawaran.
160

2013 SKK Migas All rights


reserved

160

Pemasukan Dokumen
Penawaran

6. Sistim Dua Tahap:


a. Sistim ini dianjurkan dalam pengadaan Pekerjaan Bersifat Kompleks,
menggunakan sistim desain yang tidak/belum standar sehingga
mungkin akan banyak memerlukan penyesuaian teknis.
b. Pada tahap I dimasukkan dalam sampul tertutup:
1) Kelengkapan data administrasi, penawaran teknis serta dokumen
pendukung yang disyaratkan dalam Dokumen Pengadaan.
2) Pada bagian depan sampul ini ditulis Data Administrasi dan
Teknis, judul dan nomor pengadaan dimaksud serta dicantumkan
alamat Panitia Pengadaan/Tim Internal, sebagaimana ditentukan
dalam Dokumen Pengadaan.
c. Pada tahap II disampaikan dalam sampul tertutup:
1) Penawaran harga berikut perinciannya; serta
2) Dokumen pendukung yang disyaratkan dalam Dokumen Pengadaan,
antara lain perincian perhitungan nilai TKDN dan surat jaminan
penawaran.
3) Harga penawaran dikalkulasikan berdasarkan penawaran teknis dan
syarat lainnya yang telah disepakati pada proses evaluasi dan/atau
negosiasi tahap I.
4) Pada bagian depan sampul ini ditulis Data Harga Penawaran, judul
dan nomor pengadaan serta dicantumkan alamat Panitia
Pengadaan/Tim Internal, sebagaimana ditentukan dalam Dokumen
Pengadaan.
161

2013 SKK Migas All rights


reserved

161

Pemasukan Dokumen
Penawaran

1. Disampaikan sesuai batas waktu yang ditentukan, jika


melampuai batas waktu maka tidak dapat diterima.
2. Disampaikan oleh PBJ kepada Panitia Pengadaan/Tim
Internal secara langsung, melalui Sub Panitia Administrasi
atau melalui pos atau jasa kurir. Penyampaian dokumen
penawaran dilarang ditujukan kepada atau dititipkan
melalui anggota PPTI, Pejabat Berwenang atau pekerja
Kontraktor KKS.

162

2013 SKK Migas All rights


reserved

162

Pembukaan Penawaran
1. Dilakukan pada waktu yang telah ditentukan dalam Dokumen
Pengadaan, dalam suatu rapat yang dihadiri minimal 2 orang
anggota Panitia Pengadaan/Tim Internal.
2. Panitia Pengadaan/Tim Internal menyatakan di hadapan para
Penyedia Barang/Jasa yang hadir, bahwa waktu penyampaian
dokumen penawaran ditutup serta dilanjutkan dengan
pembukaan dokumen penawaran.
3. Setelah waktu penyampaian dokumen penawaran ditutup,
tidak dapat lagi diterima susulan, perubahan atau tambahan
dokumen penawaran, perubahan kecuali untuk memenuhi
kekurangan nilai meterai dan tanggal.
4. Penyampaian jaminan penawaran asli setelah waktu
penyampaian dokumen penawaran ditutup, diijinkan jika diatur
dalam Dokumen Pengadaan.
5. Pembukaan dokumen penawaran dapat dilakukan apabila
terdapat sekurang-kurangnya 3 Penyedia Barang/Jasa yang
memasukkan penawaran, tidak termasuk Penyedia Barang/Jasa
yang mengundurkan diri, dan dihadiri sekurang-kurangnya 1
peserta lelang.

163

2013 SKK Migas All rights


reserved

163

Pembukaan Penawaran
6. Apabila jumlah penawaran yang masuk kurang dari 3 dan diketahui
secara luas bahwa PBJ yang ada memang kurang dari 3, dibuat
berita acara lelang gagal beserta justifikasinya. Selanjutnya proses
pengadaan dilanjutkan dengan cara:
a. Pemilihan langsung
atau

apabila penawaran yang masuk hanya 2,

b. Penunjukan langsung apabila penawaran yang masuk hanya 1.


7. Panitia Pengadaan/Tim Internal membuat dan membacakan berita
acara pembukaan dokumen penawaran. Berita acara, setelah
dibacakan atau diperlihatkan kepada Wakil PBJ yang hadir,
ditandatangani oleh PP/TI yang hadir dan oleh minimal 1 Wakil PBJ
yang hadir. Copy berita acara diberikan kepada seluruh peserta
lelang.
8. Dalam hal tidak terdapat Wakil Penyedia Barang/Jasa yang hadir:
a. Pembukaan dokumen penawaran ditunda sekurang-kurangnya 1
hari kerja.
b. Apabila sampai waktu yang ditentukan peserta lelang tidak ada
yang hadir, maka pembukaan penawaran tetap dilaksanakan.
Berita acara pembukaan dokumen penawaran cukup
ditandatangani oleh Panitia Pengadaan/Tim Internal.
164

2013 SKK Migas All rights


reserved

164

PEMBUKAAN PENAWARAN
Pembukaan Dokumen Penawaran Sistim Satu Sampul
Panitia Pengadaan/Tim Internal melaksanakan pembukaan
sampul dokumen penawaran di hadapan Wakil PBJ.

2.

Dokumen kelengkapan persyaratan administrasi, teknis,


harga, komitmen penggunaan produksi dan kompetensi
dalam negeri serta jaminan penawaran dari semua
penawaran diperiksa kelengkapannya dan dicatat dalam
berita acara.

2009 BPMIGAS All rights reserved

1.

2013 SKK Migas All rights


reserved

165

16
5

PEMBUKAAN PENAWARAN

2009 BPMIGAS All rights reserved

Pembukaan Dokumen Penawaran Sistim Dua Sampul


a.

Panitia Pengadaan/Tim Internal membuka sampul penutup yang berisi


sampul-I dan sampul-II di hadapan Wakil PBJ.

b.

Panitia Pengadaan/Tim Internal membuka sampul-I dan memeriksa


kelengkapan persyaratan administrasi dan teknis dari semua
penawaran yang masuk dan mencatat dalam berita acara
pembukaan dokumen penawaran sampul-I

c.

Apabila dalam sampul-I terdapat dokumen komersial atau


dokumen pendukung penawaran harga, penawaran dinyatakan
diskualifikasi.

d.

Sampul II disimpan oleh Panitia Pengadaan/Tim Internal dan akan


dibuka apabila penawaran yang bersangkutan dinyatakan
lulus/memenuhi persyaratan administrasi dan teknis.

e.

Hasil evaluasi sampul I diumumkan di papan pengumuman KKKS


dan/atau diberitahukan secara tertulis kepada peserta pengadaan
oleh Panitia Pengadaan/Tim Internal pada hari dan tanggal yang
sama.

f.

Dalam hal peserta pengadaan mengajukan sanggahan atas hasil


evaluasi administrasi dan teknis, Panitia Pengadaan/Tim Internal
harus menanggapi sanggahan.

2013 SKK Migas All rights


reserved

166

16
6

PEMBUKAAN PENAWARAN

2009 BPMIGAS All rights reserved

Pembukaan Dokumen Penawaran Sistim Dua Sampul


g.

Sampul II dari penawaran yang tidak lulus evaluasi administrasi


dan/atau teknis, tidak dibuka dan kepada peserta lelang yang
bersangkutan diminta untuk mengambil sampul tersebut dalam
batas waktu yang ditentukan. Bila tidak diambil dalam batas
waktu yang ditentukan, PP/TI tidak bertanggungjawab terhadap
keberadaan dokumen tersebut.

h.

Peserta lelang yang penawarannya lulus atau memenuhi


persyaratan evaluasi administrasi dan teknis, diundang untuk
hadir pada pembukaan penawaran sampul II.

i.

PP/TI membuka sampul II di hadapan Wakil PBJ yang diundang.


Dokumen penawaran harga diperiksa kelengkapannya, dibacakan
besaran TKDN, nilai jaminan penawaran dan harga penawaran.
Selanjutnya dicatat dalam berita acara pembukaan dokumen
penawaran sampul II. Copy berita acara, diberikan kepada peserta
lelang yang penawaran harganya dibuka.

2013 SKK Migas All rights


reserved

167

16
7

PEMBUKAAN PENAWARAN
Pembukaan Dokumen Penawaran Sistim Dua Tahap
a. Tahap I
1) PP/TI membuka sampul tahap-I di hadapan Wakil PBJ.
2) Dokumen penawaran diperiksa kelengkapannya dan dicatat
dalam berita acara pembukaan dokumen penawaran. Copy
berita acara, diberikan kepada peserta lelang.
3) Hasil evaluasi tahap-I diumumkan di papan pengumuman
KKKS dan/atau diberitahukan kepada peserta pengadaan
oleh PP/TI pada hari dan tanggal yang sama.

2009 BPMIGAS All rights reserved

4) Apabila penawaran yang lulus tahap-I hanya 1, maka


pelelangan dinyatakan gagal.
5) Dalam hal peserta pengadaan mengajukan sanggahan atas hasil
evaluasi administrasi dan teknis, PP/TI harus menanggapi
sanggahan.
6) Peserta lelang yang lulus evaluasi tahap-I diundang untuk
memasukkan penawaran harga dan dokumen kelengkapanny

2013 SKK Migas All rights


reserved

168

16
8

PEMBUKAAN PENAWARAN
Pembukaan Dokumen Penawaran Sistim Dua Tahap
b. Tahap II
1) PP/TI yang bertugas membuka sampul penawaran tahapII di hadapan Wakil PBJ yang hadir.

2009 BPMIGAS All rights reserved

2) Kelengkapan
dokumen
penawaran
diperiksa
dan
dibacakan besaran TKDN, nilai jaminan penawaran dan
harga penawarannya, serta dicatat dalam berita acara
pembukaan dokumen penawaran tahap-II.Copy berita
acara, diberikan kepada peserta lelang.
3) Apabila penawaran yang lulus tahap-I lebih dari 1,
sedangkan yang memasukkan penawaran tahap-II hanya 1
atau penawaran tahap ke-II yang memenuhi syarat hanya
1, proses pelelangan dilanjutkan.

2013 SKK Migas All rights


reserved

169

16
9

Penawaran Tidak Memenuhi


Syarat

Penawaran dinyatakan tidak memenuhi syarat (diskualifikasi) apabila tidak


memenuhi persyaratan administrasi atau ketentuan penyampaian dokumen
penawaran seperti yang disyaratkan dalam Dokumen Pengadaan, sebagai
berikut:
1. Jaminan Penawaran tidak dimasukkan dalam sampul penawaran harga.
2. Jaminan Penawaran tidak memenuhi ketentuan dalam Dokumen Pengadaan.
3. Dalam hal surat penawaran:
a. Tidak ditanda-tangani oleh pimpinan/direksi peserta lelang yang
mempunyai kewenangan atau yang diberi kuasa; atau
b. Tidak ditanda-tangani oleh pejabat yang menurut perjanjian
Konsorsium/kerjasama berhak mewakili Konsorsium/ kerjasama; atau
c. Tidak mencantumkan masa berlaku penawaran, atau masa berlaku
penawaran kurang dari yang dipersyaratkan; atau
d. Dalam hal menggunakan sistim dua sampul, data penawaran harga
dimasukkan dalam sampul I; atau
e. Dalam hal menggunakan sistim dua tahap, data penawaran harga
dimasukkan dalam sampul tahap I; atau
f. Tidak terdapat daftar rincian kuantitas dan/atau harga satuan (khusus
untuk Kontrak harga satuan).
4. Tidak menyetujui nilai total penawaran harga, atau perubahan urutan
penawaran, dan/atau perubahan nilai jaminan penawaran sebagai akibat
pelaksanaan koreksi aritmatik.
5. Berkas penawaran disampaikan melalui atau ditujukan kepada individu
anggota Panitia Pengadaan/Tim Internal, Pejabat Berwenang atau pekerja
Kontraktor KKS
170

2013 SKK Migas All rights


reserved

170

EVALUASI PENAWARAN

a. Panitia Pengadaan/Tim Internal dapat melakukan Klarifikasi administrasi, teknis


dan harga, namun tidak diijinkan untuk mengubah materi penawaran dan tidak
melakukan sesuatu yang bersifat Post Bidding.
b. Pada tahap I sistim dua tahap:
1) Klarifikasi dan verifikasi teknis tanpa mengubah, menambah atau
mengurangi penawaran teknis sehingga penawaran yang semula tidak
memenuhi persyaratan teknis minimal menjadi memenuhi persyaratan.
2) Negosiasi teknis hanya dapat dilakukan kepada penawaran yang memenuhi
persyaratan teknis minimal dan harus dibatasi pada hal-hal yang
merupakan rincian atau komponen pendukung.
c. Peserta lelang tidak diperbolehkan menambah atau mengurangi dokumen
penawaran yang sudah diserahkan
d. Setelah pembukaan dokumen penawaran:
1) Panitia Pengadaan/Tim Internal tidak diperkenankan menambah atau
mengurangi Dokumen Pengadaan termasuk kriteria dan tata cara evaluasi.
2) Peserta lelang tidak diperbolehkan melakukan perubahan penawaran
sesudah pembukaan dokumen penawaran.
e. Apabila Peserta lelang melakukan penambahan atau pengurangan atau
perubahan penawaran, maka penawarannya dinyatakan diskualifikasi, kecuali
sebagai tindak lanjut dari Klarifikasi dan negosiasi untuk tahap I pada sistim
dua tahap.
f. Evaluasi penawaran dilaksanakan dengan urutan, dimulai dengan evaluasi
persyaratan administrasi (evaluasi administrasi), evaluasi penawaran teknis
(evaluasi teknis) dan evaluasi penawaran harga (evaluasi harga).
171

2013 SKK Migas All rights


reserved

171

EVALUASI ADMINISTRASI.
1. Dalam hal menggunakan sistim pascakualifikasi:
a. Penelitian atas pemenuhan persyaratan kualifikasi merupakan
bagian dari evaluasi administrasi.
b. Pada pemasukan penawaran yang menggunakan ssistem
2 sampul atau 2 tahap, penelitian atas pemenuhan
persyaratan kualifikasi merupakan bagian dari evaluasi
administrasi penawaran harga.
c. Penilaian kualifikasi dilaksanakan setelah tahap evaluasi
harga diselesaikan.
2. Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi
apabila:
a. Memenuhi syarat-syarat administrasi yang telah ditentukan
dalam Dokumen Pengadaan harus diserahkan.
b. Isi dari dokumen yang diserahkan oleh peserta pengadaan
dipastikan benar, dan harus dapat dijamin kebenarannya
oleh peserta pengadaan yang bersangkutan dan masih
berlaku.
3. Terhadap penawaran yang memenuhi persyaratan administrasi
selanjutnya dilakukan evaluasi teknis.
172

2013 SKK Migas All rights


reserved

172

EVALUASI TEKNIS
1. Tata cara evaluasi dan faktor-faktor yang dinilai pada evaluasi
teknis harus sesuai dengan yang ditetapkan pada Dokumen
Pengadaan.
2. Apabila pada evaluasi teknis terdapat hal-hal yang kurang jelas
atau meragukan, Panitia Pengadaan/Tim Internal melakukan
Klarifikasi.
3. Panitia Pengadaan/Tim Internal melakukan evaluasi atas aspekaspek teknis penawaran antara lain:
a. Jenis dan uraian pekerjaan;
b. Jenis, kualitas dan jumlah bahan, peralatan dan tenaga kerja
yang akan digunakan;
c. Spesifikasi teknis dan gambar-gambar teknis;
d. Persentase TKDN barang dan/atau persentase komitmen
TKDN jasa;
e. Pemenuhan syarat-syarat khusus dalam pelaksanaan
pekerjaan sesuai dengan ketentuan perundangan yang
berlaku.
173

2013 SKK Migas All rights


reserved

173

Evaluasi Penawaran
Alternatif

1. Penawaran alternatif berupa penawaran yang mengandung perbedaan


dengan penawaran utama dalam segi spesifikasi teknis, kondisi pelaksanaan
pekerjaan dan/atau kondisi penyerahan barang.
2. Apabila dalam Dokumen Pengadaan diijinkan adanya pemasukan penawaran
alternatif, maka:
1. Jumlah penawaran alternatif yang dapat disampaikan peserta pengadaan
dibatasi berdasar pertimbangan kewajaran.
2. Semua penawaran alternatif dievaluasi dengan perlakuan yang sama;
3. Nilai jaminan penawaran harus memenuhi ketentuan perhitungan
berdasarkan nilai penawaran tertinggi di antara penawaran yang
dimasukkan;
3. Hanya satu penawaran di antara penawaran utama atau alternatif dapat
ditetapkan menjadi salah satu calon pemenang pengadaan.
4. Apabila dalam Dokumen Pengadaan tidak diperbolehkan memasukkan
penawaran alternatif namun Penyedia Barang/Jasa mengajukan penawaran
alternatif, maka:
a. Penawaran yang bersangkutan tidak dinyatakan diskualifikasi;
b. Penawaran utama harus dinyatakan atau diberi identitas secara jelas.
Apabila tidak, penawaran dinyatakan diskualifikasi;
c. Penawaran yang dievaluasi adalah penawaran utama.
5. Apabila Dokumen Pengadaan tidak menyebutkan perihal penawaran alternatif,
namun Penyedia Barang/Jasa memasukkan penawaran alternatif, diperlakukan
sama seperti tidak diperbolehkan .
174

2013 SKK Migas All rights


reserved

174

1.

Evaluasi Penawaran Dengan


Pengecualian/Penawaran
Dalam hal pengecualian/penawaran bersyarat diperbolehkan dalam Dokumen
Pengadaan :
Bersyarat
a. Penawaran bersyarat hanya dapat diizinkan pada pelelangan yang

menggunakan pemasukan penawaran sistim 2 tahap dan hanya untuk


penawaran teknis termasuk syarat-syarat dan kondisi (terms & conditions)
penawaran.
b. Semua pengecualian/penawaran bersyarat dalam penawaran harus
dijelaskan pada lembar khusus dan harus mudah diketahui keberadaannya
serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen penawaran.
2. Dalam hal pada Dokumen Pengadaan dinyatakan tidak diperbolehkan
mengajukan pengecualian/penawaran bersyarat, maka penawaran dari
Penyedia Barang/Jasa yang mengajukan pengecualian/penawaran bersyarat
dinyatakan diskualifikasi.
3. Apabila Dokumen Pengadaan tidak menyebutkan perihal
pengecualian/penawaran bersyarat, namun Penyedia Barang/Jasa
memasukkan pengecualian/penawaran bersyarat, maka penawaran dinyatakan
diskualifikasi.
4. Dalam hal pada pelelangan ulang yang memasukkan penawaran hanya 1
dengan pengecualian/penawaran bersyarat, Panitia Pengadaan/Tim Internal
dapat melakukan klarifikasi, verifikasi dan negosiasi terhadap konsep kontrak
dengan tetap memperhatikan opportunity dan risk.
175

2013 SKK Migas All rights


reserved

175

Penawaran Dinyatakan Gugur


Apabila:
PENGADAAN BARANG & JASA
LAINNYA
Pernyataan TKDN pada
penawaran teknis

< Persyaratan
minimal
Pernyataan TKDN pada
yang
<
penawaran harga
ditetapkan
dalam
PENGADAAN JASA PEMBORONGAN
Dokumen
Pernyataan TKDN gabungan
< Pengadaan
dalam penawaran teknis
Pernyataan TKDN gabungan
dalam penawaran harga

176

2013 SKK Migas All rights


reserved

176

<

5.

6.

7.
8.

177

Evaluasi Pernyataan TKDN


Dalam pengadaan barang peserta dapat menyampaikan keberatan
kepada Panitia Pengadaan atas TKDN penawaran peserta lainnya,
sebagai sanggahan :
atas hasil evaluasi teknis, pada pengadaan sistem 2 sampul atau 2
tahap.
atas pengumuman pemenang pada sistem 1 sampul.
Untuk kepentingan evaluasi penawaran atau tindak lanjut adanya
sanggahan, Panitia Pengadaan dapat meminta verifikasi kepada
instansi pemerintah yang membidangi perindustrian atas pernyataan
TKDN barang atau menggunakan jasa lembaga survey independen.
Pelaksanaan verifikasi merupakan bagian dari evaluasi penawaran dan
bukan dikategorikan sebagai post bidding.
Biaya verifikasi yang timbul dibebankan ke:
Penyanggah, apabila merupakan tindak lanjut dari adanya
sanggahan dan persentase TKDN hasil verifikasi persentase
TKDN tersanggah; atau
Peserta tersanggah, apabila merupakan tindak lanjut dari adanya
sanggahan dan persentase TKDN hasil verifikasi persentase
TKDN dalam penawaran, dengan selisih lebih dari 2%; atau
Biaya operasional Kontraktor KKS, apabila dilakukan untuk
kepentingan kewajaran evaluasi penawaran.

2013 SKK Migas All rights


reserved

177

Evaluasi Pernyataan TKDN


Hasil verifikasi bersifat final dan akan berpengaruh terhadap
pelaksanaan evaluasi penawaran harga.

Apabila TKDN Hasil Verifikasi TKDN


Penawaran
Pernyataan TKDN

TKDN Hasil
Verifikasi > TKDN
Penawaran
TKDN Hasil
Verifikasi < TKDN
178
2013 Penawaran
SKK Migas All rights
reserved

Evaluasi
Penawaran

TKDN Kontrak

TKDN Penawaran

TKDN Penawaran

TKDN Hasil
Verifikasi

TKDN Penawaran

178

evaluasi teknis
1. Pada tahap evaluasi teknis, para pihak tidak boleh melakukan Post Bidding.
2. Dalam pelaksanaan negosiasi teknis pada pelelangan dengan sistim dua
tahap dimungkinkan adanya perubahan materi penawaran dan/atau
penambahan dokumen yang mendukung penawaran teknis dan tidak
dikategorikan sebagai Post Bidding.
3. Proses dilanjutkan dengan evaluasi harga apabila:
a. Pada pelelangan dengan sistim satu sampul dan pada sistim dua
sampul terdapat minimal 1 penawar yang memenuhi persyaratan
teknis.
b. Pada pelelangan dengan sistim dua tahap terdapat minimal 2 penawar
yang memenuhi persyaratan teknis.
c. Apabila kondisi minimal di atas tidak terpenuhi, maka pelelangan
dinyatakan gagal.
4. Pada sistim dua sampul dan sistim dua tahap Panitia Pengadaan/Tim
Internal menyusun risalah evaluasi dan hasil evaluasi administrasi dan
teknis yang selanjutnya disahkan oleh Pejabat Berwenang.
5. Hasil evaluasi administrasi dan teknis pada sistim dua sampul dan sistim
dua tahap diumumkan di papan pengumuman Kontraktor KKS atau
diberitahukan kepada Penyedia Barang/Jasa oleh Panitia Pengadaan/Tim
Internal.
179

2013 SKK Migas All rights


reserved

179

EVALUASI HARGA

1. Persyaratan dalam penawaran harga tidak diperhitungkan dalam


evaluasi. Jika berpotensi akan lebih menguntungkan negara, dicantumkan
dalam Kontrak.
2. Sistem Evaluasi Harga:
Pada dasarnya evaluasi harga menggunakan sistim evaluasi harga
terendah. Untuk kondisi tertentu dapat digunakan sistim evaluasi biaya
selama masa operasi penggunaan tertentu (lifecycle cost); atau sistim
evaluasi kinerja dan harga.
a. Evaluasi harga terendah.
Calon pemenang pengadaan adalah penawaran dengan HE TKDN
terendah atau hasil normalisasi terendah.
b. Evaluasi biaya selama masa operasi penggunaan tertentu (lifecycle
cost).
Calon pemenang pengadaan adalah penawaran dengan hasil
penjumlahan terendah dari HE TKDN ditambah Net Present Value
(NPV) biaya pengoperasian dan pemeliharaan selama masa
penggunaan tertentu (lifecycle cost).
c. Evaluasi kinerja dan harga.
Metoda evaluasi ini dimaksudkan untuk menetapkan penawaran yang
menjanjikan harga per satuan keluaran (output) yang terendah.
180

2013 SKK Migas All rights


reserved

180

Koreksi Aritmatik
Panitia Pengadaan/Tim Internal melakukan koreksi aritmatik atas
kesalahan hitung yang diketemukan dalam surat penawaran
harga dan/atau perinciannya, meliputi kesalahan penjumlahan,
pengurangan, dan perkalian dari volume dengan harga satuan.
Koreksi aritmatik juga dilakukan apabila diketemukan kesalahan
penghitungan persentase dan/atau nilai TKDN pada lembar
perhitungan TKDN (form SC-12 A/B/C).
1. Dilakukan koreksi atas:
a. Kesalahan hasil perkalian antara volume dengan harga
satuan pekerjaan, maka hasil perkalian; harga satuan
pekerjaan yang ditawarkan tidak boleh diubah.
b. Kesalahan hasil penjumlahan/pengurangan nilai penawaran.
c. Apabila terjadi kesalahan penghitungan persentase TKDN
pada form SC-12 A/B/C, dilakukan koreksi perhitungan,
dengan ketentuan nilai komponen dalam negeri tidak boleh
diubah.

181

2013 SKK Migas All rights


reserved

181

Koreksi Aritmatik
2. Koreksi aritmatik dapat mengubah nilai total penawaran harga
atau urutan penawaran.
3. Apabila:
a. Mengubah nilai total penawaran harga; dan
b. Mengakibatkan nilai jaminan penawaran kurang dari 1% dari
nilai total penawaran harga hasil koreksi;
Maka jaminan penawaran harus diganti/ditambah menjadi
minimal 1% dari nilai total harga hasil koreksi.
4. Apabila Penyedia Barang/Jasa:
a. Menerima nilai total penawaran hasil koreksi, harus
memberikan pernyataan persetujuan di atas meterai.
b. Tidak menyetujui nilai total harga hasil koreksi aritmatik, atau
perubahan urutan penawaran, dan/atau perubahan nilai
jaminan penawaran, maka penawaran dinyatakan gugur.
c. Tidak bersedia menerima hasil koreksi aritmatik walaupun
bersedia memenuhi kewajibannya sesuai penawaran awal,
maka penawarannya dinyatakan diskualifikasi.
182

2013 SKK Migas All rights


reserved

182

Kontrak Berbasis Harga Satuan


1. Penawaran yang tidak dilengkapi dengan daftar rincian volume dan harga
satuan, dinyatakan gugur.
2. Daftar volume dan harga satuan setiap jenis (item) barang/jasa harus diisi
dengan penuh dan lengkap, kecuali ditetapkan lain dalam dokumen pengadaan.
3. Volume dan harga satuan setiap jenis (item) barang/jasa dalam penawaran
bersifat pasti dan tidak boleh diubah.
4. Jenis pekerjaan yang tidak diberi harga satuan, dalam dokumen penawaran
harus dilengkapi dengan penjelasan, antara lain bahwa jenis pekerjaan tersebut
sudah tercakup dalam komponen lain. Apabila tanpa penjelasan, dianggap tidak
menawarkan jenis pekerjaan dimaksud dan penawaran dinyatakan
diskualifikasi, kecuali diizinkan memasukkan penawaran hanya sebagian
(partial).

Kontrak Lumpsum atau Kontrak Turnkey


5. Tidak mencantumkan volume atau volume penawaran tidak sesuai dengan
permintaan, maka:
a. Volume pekerjaan terkait disesuaikan dengan yang tercantum dalam
Dokumen Pengadaan;
b. Pekerjaan tersebut harus tetap dikerjakan sesuai dengan volume yang
tercantum dalam Dokumen Pengadaan;
c. Dengan harga satuan dan nilai total penawaran tetap seperti yang tertera
dalam penawaran serta bersifat mengikat.
6. Apabila peserta tidak bersedia menerima ketentuan ini, maka penawaran
dinyatakan gugur.
183

2013 SKK Migas All rights


reserved

183

1.

nilai penawaran
lebih rendah dari 80% terhadap
Panitia Pengadaan/Tim Internal melakukan klarifikasi dan verifikasi kepada
peserta pengadaan terkait untuk mendapatkan keyakinan
atas kewajaran
HPS/OE
harga penawaran.

a. Penyedia Barang/Jasa terkait harus dapat membuktikan kewajaran


harga penawaran termasuk harga-harga yang tercantum dalam
perincian.
b. Apabila kewajaran harga penawaran dapat diyakini, maka penawaran
dapat dinyatakan tidak gugur. Panitia Pengadaan/Tim Internal
membuat analisis tertulis yang mendukung kesimpulan tersebut.
c. Apabila Panitia Pengadaan/Tim Internal tidak dapat meyakini
kewajaran harga penawaran, penawaran dinyatakan gugur.
2. Apabila peserta dengan nilai penawaran < 80% dari HPS/OE tersebut
ditunjuk sebagai pemenang, maka dalam pelaksanaan Kontrak:
a. Tidak diizinkan:
1) Ada penambahan lingkup kerja (PLK tambah); dan
2) Mengurangi kualitas maupun kuantitas barang dan/atau
pekerjaan; dan
3) Mengurangi komitmen pencapaian TKDN.
b. Apabila Penyedia Barang/Jasa gagal menyelesaikan pekerjaan atau
menyerahkan barang sesuai ketentuan dalam Kontrak, maka
Penyedia Barang/Jasa yang bersangkutan dikenai sanksi kategori
hitam.
184

2013 SKK Migas All rights


reserved

184

1.

Evaluasi Harga Dalam Rangka


Pendayagunaan Produksi Dalam
Pada dasarnya evaluasi harga dikaitkan dengan kebijakan mengutamakan
penggunaan barang/jasa Produksi Dalam Negeri, dengan menggunakan rumusan
Negeri.
harga evaluasi berdasarkan pencapaian TKDN (HE-TKDN).

2. Persentase TKDN yang dinyatakan dalam penawaran harga dan minimal sama
dengan yang ditetapkan dalam dokumen pengadaan, digunakan sebagai dasar
evaluasi harga.
3. Dalam hal peserta tidak menyatakan nilai komponen bukan biaya dalam
penawaran atau dalam form SC-12, maka:
a. Panitia Pengadaan melakukan klarifikasi untuk menetapkan nilai komponen
bukan biaya minimal 8% terhadap nilai komponen biaya yang dinayatakan
dalam formulir SC12 A/B/C.
b. Nilai komponen bukan biaya hasil klarifikasi dikurangkan dari unsur
komponen biaya.
c. Panitia menghitung TKDN dan TKDN gabungan hasil klarifikasi berdasar
komponen biaya langsung hasil klarifikasi.
d. TKDN hasil klarifikasi dipergunakan sebagai dasar evaluasi penawaran harga
dan dicantumkan dalam Kontrak.
Kegiatan ini tidak dikategorikan sebagai Post Bidding.
4. Penentuan peringkat pemenang atas penawaran Penyedia Barang/Jasa
ditentukan berdasarkan harga evaluasi yang telah memperhitungkan preferensi
atas TKDN.
185

2013 SKK Migas All rights


reserved

185

Evaluasi Pernyataan TKDN

186
BA

Apabila pernyataan TKDN dalam penawaran harga berbeda dengan pernyataan TKDN
dalam penawaran teknis:
A. Pengadaan Barang, Jasa Lainnya & Jasa Konsultansi:
EVALUASI

KONTRAK

SISTEM 2 SAMPUL
TKDN MINIMAL < TKDN
PENAWARAN HARGA >
TKDN PENAWARAN TEKNIS

TKDN PENAWARAN
HARGA

TKDN PENAWARAN
HARGA

TKDN MINIMAL < TKDN


PENAWARAN HARGA <
TKDN PENAWARAN TEKNIS

TKDN PENAWARAN
HARGA

TKDN PENAWARAN
HARGA

SISTEM 2 TAHAP
TKDN MINIMAL < TKDN
PENAWARAN HARGA >
TKDN PENAWARAN TEKNIS
(TKDN NEGOSIASI TEKNIS)

TKDN PENAWARAN
HARGA

TKDN PENAWARAN
HARGA

TKDN MINIMAL < TKDN


PENAWARAN HARGA <
186
TKDN PENAWARAN TEKNIS
2013 SKK Migas All rights
(TKDN NEGOSIASI TEKNIS)
reserved

TKDN PENAWARAN
HARGA

TKDN PENAWARAN
HARGA

186

Evaluasi Pernyataan TKDN

187

BA

Apabila pernyataan TKDN dalam penawaran harga berbeda dengan pernyataan TKDN
dalam penawaran teknis:
B. Pengadaan Jasa Pemborongan:
EVALUASI

KONTRAK

SISTEM 2 SAMPUL
TKDN GABUNGAN MINIMAL < TKDN
GABUNGAN PENAWARAN HARGA > TKDN
GABUNGAN PENAWARAN TEKNIS
TKDN GABUNGAN MINIMAL < TKDN
GABUNGAN PENAWARAN HARGA < TKDN
GABUNGAN PENAWARAN TEKNIS

TKDN BARANG DAN


TKDN JASA PADA
TKDN GABUNGAN
PENAWARAN HARGA

TKDN GABUNGAN &


TKDN UNSUR BARANG
DAN TKDN UNSUR
JASA PADA
PENAWARAN HARGA

SISTEM 2 TAHAP
TKDN GABUNGAN MINIMAL < TKDN
GABUNGAN PENAWARAN HARGA > TKDN
PENAWARAN TEKNIS (TKDN NEGOSIASI
TEKNIS)
TKDN GABUNGAN MINIMAL < TKDN
GABUNGAN PENAWARAN HARGA
< TKDN PENAWARAN TEKNIS (TKDN
NEGOSIASI TEKNIS)
187

2013 SKK Migas All rights


reserved

TKDN BARANG DAN


TKDN JASA PADA
TKDN GABUNGAN
PENAWARAN HARGA

187

TKDN GABUNGAN &


TKDN UNSUR BARANG
DAN TKDN UNSUR
JASA PADA
PENAWARAN HARGA

Formula penghitungan HE TKDN


HITUNG HE PREFERENSI TKDN:

1. HE TKDN Barang

= (100% / (100% + Pb)) x HPb

2. HE TKDN Jasa

= (100% / (100% + Pj)) x HPj

3. HE TKDN Pemborongan
Jasa)

= (HE TKDN Barang) + (HE TKDN

HITUNG HE PREFERENSI STATUS PERUSAHAAN:


1. HE Pabrikan Berstatus Perusahaan Dalam Negeri
= (HE TKDN Barang) x (100% / (100% + 2,5%))

II

2. HE Status Perusahaan Dalam Negeri Jasa Lainnya =


=

(HE TKDN Jasa) x (100% / (100% + PSpj))

3. HE Status Perusahaan Dalam Negeri Jasa Pemborongan =


= {(HE TKDN Barang) + (HE TKDN Jasa)} x (100% / (100% +
PSpj))

III

HARGA EVALUASI PENAWARAN (HEP)


= HE PSp + Komponen Bukan Biaya

Dengan
HPb
=
Komponen biaya produksi langsung dalam penawaran
Pengertia
harga barang
188 n:
Komponen biaya pelaksanaan langsung dalam penawaran
2013 SKK Migas AllHPj
rights =
reserved

188

Penghitungan HE-TKDN & HE-PSp Barang dengan TKDN 25%


BA

Peny
e dia
Barang

Nilai Penawaran
(HPb)

Uraian

Komponen Dalam
Negeri (TKDN)

Nilai Rp.

Preferensi
Harga Evaluasi
Harga
HE-TKDN:
Barang (Pb)
(100%/(100%+Pb))*
HPb
Maksimal 15%
Preferensi Status HE-PSp: (100%/
Perusahaan (PSp) (100%+PSp))* HETKDN
= 2,5%
Rumus
%
Nilai Rp.

Nilai Rp.

Biaya Produksi
25,000,000,000.
10,000,000,000.
40.00
40% x 15% 6.00%
Langsung
00
00
Biaya Transport & 1,250,000,000.0

Handling
0

26,250,000,000.
Komponen Biaya

00
Pabrikan berstatus Perusahaan
Status
Dalam Negeri, 55% saham dimiliki 2.50%
Perusahaan
WNI
Komponen Bukan 2,100,000,000.0
Biaya
0

Harga Evaluasi
28,350,000,000.
Penawaran
00

Biaya Produksi
24,500,000,000.
7,350,000,000.0
30.00
30% x 15% 4.50%
Langsung
00
0
Biaya Transport & 1,715,000,000.0

Handling
0

26,215,000,000.

Komponen Biaya
00
B
Status
Pabrikan berstatus Perusahaan

0.00%
Perusahaan
Nasional
Komponen Bukan 2,050,000,000.0
189
Biaya
0

2013
SKK Migas All rights
189
reserved

Peringkat

23,584,905,660.3
8
1,250,000,000.00

24,834,905,660.3
8
24,229,176,254.0
3
2,100,000,000.00

26,329,176,254.0
I
3

23,444,976,076.5
6
1,715,000,000.00
25,159,976,076.5
6
25,159,976,076.5
6
2,050,000,000.00

Penghitungan HE-TKDN & HE-PSp Barang dengan TKDN 25%

Peny
e dia
Barang

Nilai Penawaran
(HPb)

Uraian

Komponen Dalam
Negeri (TKDN)

Nilai Rp.

Nilai Rp.

Biaya Produksi
26,500,000,000.
6,625,000,000.0
25.00
25% x 15% 3.75%
Langsung
00
0
Biaya Transport & 1,590,000,000.0
Handling
0

28,090,000,000.
Komponen Biaya
00
Pabrikan bertatus Perusahaan
Status
Dalam Negeri, 75% saham dimiliki 2.50%
Perusahaan
BUMN
Komponen Bukan 2,305,000,000.0
Biaya
0

Harga Evaluasi
30,395,000,000.

Penawaran
00

Preferensi
Harga Evaluasi
Harga
HE-TKDN:
Barang (Pb)
(100%/(100%+Pb))*
HPb
Maksimal 15%
Preferensi Status HE-PSp: (100%/
Perusahaan (PSp) (100%+PSp))* HETKDN
= 2,5%
Rumus
%
Nilai Rp.

190

2013 SKK Migas All rights


reserved

190

Peringkat

25,542,168,674.7
0
1,590,000,000.00
27,132,168,674.7
0

26,470,408,463.1
2
2,305,000,000.00
28,775,408,463.1
III
2

Penghitungan HE-TKDN & PSp


Jasa Lainnya dengan TKDN 35% dan Nilai Rp50 milyar

Harga Evaluasi

Penye
dia
Jasa

Nilai Penawaran
(HPj)

Uraian

Preferensi Harga
HE-TKDN=
Jasa (Pj) Maksimal
Pe(100%/(100%
7,5%
Status
ring+Pj)*HPj HE PSp=
Perusahaan (PSp)
kat
(100%/(100%
Maksimal 7,5%

Komponen Dalam
Negeri (TKDN)

+PSp))* HE TKDN

Nilai Rp.

Nilai (Rp)

Komponen
Biaya
Status
Perusahaan

Nilai (Rp)

Komponen
75,000,000,000. 60.0 45,000,000,000.0
60% x 7,5% 4.50%
Biaya
00
0
0
Status
Perusahaan Dalam Negeri
7.50%
Perusahaan

Pelaksana
100% oleh Perusahaan Dalam Negeri

Pekerjaan

Lokasi
60 % di Indonesia

Pelaksanaan

Komponen
6,250,000,000.0

Bukan Biaya
0
Harga Evaluasi 81,250,000,000.

Penawaran
00

71,770,334,928.2
3
66,763,102,258.8
2

6,250,000,000.00
73,013,102,258.8
2

72,500,000,000. 40.0 29,000,000,000.0


3.00 70,388,349,514.5
40% x 7,5%
00
0
0
%
6
Konsorsium Perusahaan Dalam
67,036,523,347.2
Negeri (Leader) + Perusahaan
5.00%
0
Nasional;

Pelaksana
50% oleh Perusahaan Dalam negeri
B Pekerjaan
Lokasi
50% di Indonesia
Pelaksanaan
Komponen
7,175,000,000.0

191
Bukan Biaya
0
2013 SKK Migas All rights
191
Harga Evaluasi 79,675,000,000.
reserved

7,175,000,000.00
74,211,523,347.2

Penghitungan HE-TKDN & PSp

Jasa Lainnya dengan TKDN 35% dan Nilai Rp50 milyar


Penye
dia
Jasa

Nilai Penawaran
(HPj)

Uraian

Komponen Dalam
Negeri (TKDN)

Nilai Rp.

Nilai (Rp)

Komponen
50% x
76,000,000,000.
38,000,000,000.
50.00
Biaya
7,5%
00
00
Status
Perusahaan Nasional
Perusahaan
Pelaksana
100% oleh Perusahaan Nasional
Pekerjaan
Lokasi
Pelaksanaan
60 % di Indonesia
Pekerjaan
Komponen
7,675,000,000.0
Bukan Biaya
0
Harga Evaluasi 83,675,000,000.

Penawaran
00

Preferensi Harga
Harga Evaluasi
Jasa (Pj)
HE-TKDN=
Maksimal 7,5% (100%/(100%+Pj)* PerStatus
ingHPj
Perusahaan
HE PSp= (100%/ kat
(100%+PSp))* HE
(PSp)
TKDN
Maksimal 7,5%

%
Nilai (Rp)

192

2013 SKK Migas All rights


reserved

192

73,253,012,048.
19
73,253,012,048.
0.00%
19
3.75%

7,675,000,000.0
0
80,928,012,048.
19

III

Penghitungan HE-TKDN & PSp


Jasa Pemborongan Bukan Jasa Konstruksi dengan TKDN Gabungan 35% dan Nilai Rp50
milyar
Preferensi Harga Harga Evaluasi
(HE): (100%/(100%
(P) Barang
+Pb)) *HPb (100%/ PeNilai Penawaran
Komponen Dalam
Maksimal 15%
Penye
(100%+Pj)) *HPj ring(HPj)
Negeri (TKDN)
Jasa Maksimal
dia
Uraian
(100%/(100%
kat
7,5% PSp
Jasa
+PSp))* HE TKDN
Maksimal 7,5%
Gabungan
Nilai Rp.

Nilai Rp.

Nilai Rp.

76,500,000,000. 35.0 26,775,000,000.


72,684,085,510.6
35% x 15% 5.25%
00 0
00
9
5,000,000,000.0 50.0 2,500,000,000.0 50% x
Biaya Jasa
3.75% 4,819,277,108.43
0 0
0
7,5%
Biaya
81,500,000,000. 35.9 29,275,000,000.
77,503,362,619.1

Gabungan
00 2
00
2
72,096,151,273.6
Status Perusahaan
Perusahaan Dalam Negeri
7.50%
0
100% oleh Perusahaan Dalam
Pelaksana Pekerjaan

Negeri
Lokasi Pelaksanaan
60 % di wilayah Indonesia

8,250,000,000.0
Bukan Biaya
8,250,000,000.00
0

80,346,151,273.6
Evaluasi
89,750,000,000.
Penawaran
00
0
Biaya Barang

72,500,000,000. 35.0 25,375,000,000.


Biaya Barang
35% x 15% 5.25%
00 0
00
7,500,000,000.0 50.0 3,750,000,000.0 50% x
Biaya Jasa
3.75%
0 0
0
7,5%
Biaya
80,000,000,000. 36.4 29,125,000,000.

Gabungan
00 1
00
193
Konsorsium Perusahaan Dalam
2013 Status
SKK Migas
All rights
Perusahaan
193
5.00%
Negeri (Leader) + Asing.
reserved

II

68,883,610,451.3
1
7,228,915,662.65
76,112,526,113.9
6
72,488,120,108.5
3

Penghitungan HE-TKDN & PSp


Jasa Pemborongan Bukan Jasa Konstruksi dengan TKDN Gabungan 35% dan Nilai Rp50
milyar

Penye
dia
Jasa

Uraian

Nilai Penawaran
(HPj)

Nilai Rp.
C

Komponen Dalam
Negeri (TKDN)

Preferensi Harga Harga Evaluasi


(HE): (100%/(100%
(P) Barang
+Pb)) *HPb (100%/ PeMaksimal 15%
(100%+Pj)) *HPj ringJasa Maksimal
(100%/(100%
kat
7,5% PSp
+PSp))* HE TKDN
Maksimal 7,5%
Gabungan

Nilai Rp.

Nilai Rp.

76,000,000,000. 35.0 26,600,000,000.


72,209,026,128.2
Biaya Barang
35% x 15% 5.25%
00 0
00
7
5,000,000,000.0 50.0 2,500,000,000.0 50% x
Biaya Jasa
3.75% 4,819,277,108.43
0 0
0
7,5%

Biaya
81,000,000,000. 35.9 29,100,000,000.
77,028,303,236.7

Gabungan
00 3
00
0

77,028,303,236.7
Status Perusahaan
Perusahaan Nasional.
0.00%

Pelaksana Pekerjaan
50% oleh Perusahaan Nasional

Lokasi Pelaksanaan
60 % di wilayah Indonesia

7,780,000,000.0
Bukan Biaya
7,780,000,000.00

Evaluasi
88,780,000,000.
84,808,303,236.7

III
Penawaran
00
0

194

2013 SKK Migas All rights


reserved

194

Normalisasi
1. Normalisasi digunakan untuk menyetarakan penawaran
harga. Apabila akan diterapkan, ketentuan dan cara
penghitungannya harus dicantumkan dalam Dokumen
Pengadaan.
2. Nilai penawaran disetarakan dengan memperhitungkan
keseluruhan biaya nyata yang akan dikeluarkan oleh
Kontraktor KKS (total cost) atau peluang untuk
mendapatkan penghematan/keuntungan bagi negara
dan/ atau mengoperasikan barang/peralatan, dan/atau
untuk mengoperasikan fasilitas tertentu.
3. Nilai normalisasi diperhitungkan dengan cara
menambahkan seluruh biaya penyetaraan pada HE
TKDN.
4. Nilai hasil normalisasi hanya digunakan untuk
kepentingan evaluasi penetapan urutan calon pemenang
dan tidak digunakan sebagai nilai pengikatan Kontrak.
195

2013 SKK Migas All rights


reserved

195

PENETAPAN PERINGKAT
1. Penetapan peringkatPENAWARAN
penawaran dapat dilakukan secara parsial

berdasarkan harga terendah untuk setiap jenis (tem)


barang/jasa, menurut tatacara evaluasi harga yang telah
ditetapkan.
2. Berdasarkan hasil evaluasi harga penawaran, Panitia Pengadaan
menyusun daftar peringkat 3 penawaran terbaik berdasarkan
Harga Evaluasi (HE) TKDN atau sebagai hasil normalisasi. Dalam
hal peserta yang memasukkan penawaran dan memenuhi
persyaratan kurang dari 3 maka daftar peringkat penawaran
berisikan semua penawaran yang masuk dan memenuhi
persyaratan.
3. Dalam hal terdapat 2 atau lebih penawaran dengan nilai HE
TKDN atau hasil normalisasi yang sama, maka penawaran
dengan TKDN yang lebih besar ditetapkan untuk menduduki
peringkat yang lebih tinggi. Apabila ternyata TKDN masingmasing juga sama, maka penawaran dengan nilai teknis lebih
baik ditetapkan untuk menduduki peringkat yang lebih tinggi.
196

2013 SKK Migas All rights


reserved

196

NEGOSIASI HARGA
PENAWARAN

1. Upaya negosiasi harus dilakukan apabila :


a. Harga penawaran dari penawaran peringkat I sampai dengan peringkat III
atau harga penawaran peringkat I lebih tinggi dibanding HPS/OE.
Negosiasi bertujuan untuk mendapatkan harga yang lebih rendah atau
setinggi-tingginya sama dengan HPS/OE.
b. Harga penawaran peringkat I telah lebih rendah dibanding HPS/OE namun
masih lebih tinggi dibanding harga penawaran terendah yang wajar.
Negosiasi dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan harga yang lebih
rendah lagi dan mendekati harga penawaran terendah.
2. METODA NEGOSIASI:
a. Langsung
Dilakukan tawar menawar secara lisan dan langsung antara Panitia
Pengadaan/Tim Internal dengan Wakil Penyedia Barang/Jasa yang
dinegosiasi. Dapat diakhiri dengan negosiasi tertulis.
b. Tertulis
1) Penyedia Barang/Jasa menyampaikan dalam sampul tertutup
penawaran harga tertulis, bertanggal, bermeterai cukup dan
ditandatangani oleh pejabat Penyedia Barang/Jasa yang memiliki
kewenangan dan disampaikan pada waktu yang telah ditentukan.
2) Untuk Nilai > Rp5 Milyar (>US$500,000.-) pembukaan penawaran
negosiasi dilakukan di hadapan peserta negosiasi
3) Penyampaian penawaran hanya dapat dilakukan satu kali.
197

2013 SKK Migas All rights


reserved

197

PELAKSANAAN NEGOSIASI
HARGA

1. Pada dasarnya negosiasi dilaksanakan secara bertahap. Dalam hal


negosiasi bertahap tidak menghasilkan kesepakatan harga atau dalam
pelaksanaan pelelangan ulang, dilakukan negosiasi secara bersamaan.
2. Dalam hal harga penawaran peringkat I telah lebih rendah dibanding
HPS/OE namun masih lebih tinggi dibanding harga penawaran terendah
dilakukan negosiasi hanya kepada penawaran peringkat I.
3. Negosiasi bertahap.
a. Secara langsung atau tertulis.
b. Dilakukan kepada Penyedia Barang/Jasa dengan penawaran
peringkat I dan apabila diperlukan sampai dengan peringkat III.
c. Dilakukan pertama-tama kepada penawaran peringkat I. Bila
tercapai kesepakatan harga, tidak dilakukan negosiasi kepada
Penyedia Barang/Jasa yang lain.
d. Jika negosiasi terhadap penawar peringkat I tidak mencapai
kesepakatan, diteruskan kepada penawar peringkat II dan
seterusnya sampai dengan penawar peringkat III.
e. Jika negosiasi terhadap penawar peringkat-III tidak mencapai
kesepakatan karena hasil negosiasi masih lebih tinggi daripada nilai
HPS/OE, maka diteruskan dengan melakukan negosiasi bersamaan.

198

2013 SKK Migas All rights


reserved

198

PELAKSANAAN NEGOSIASI
4. Negosiasi bersamaan
HARGA
a. Dilakukan secara tertulis kepada 3 penawar peringkat-I

BA

sampai dengan peringkat-III menurut hasil HE-TKDN atau hasil


normalisasi;
b. Peserta ternegosiasi diminta untuk memasukkan penawaran
harga yang lebih rendah daripada penawaran yang diajukan
pada tahap negosiasi bertahap. Penawaran harga diserahkan
dalam sampul tertutup, ditandatangani di atas meterai
dengan nilai yang cukup oleh Wakil Penyedia Barang/Jasa
yang memiliki kewenangan;
c. Panitia Pengadaan/Tim Internal membuka penawaran harga di
hadapan Wakil Penyedia Barang/Jasa yang dinegosiasi secara
bersamaan;
d. Negosiasi bersamaan hanya dilakukan 1 kali.

199

2013 SKK Migas All rights


reserved

199

PELAKSANAAN NEGOSIASI
HARGA

1. Dalam hal menggunakan strategi Kontrak Harg Satuan dapat dilakukan


terhadap:

a. keseluruhan harga paket dalam hal paket pengadaan tersebut pada


dasarnya merupakan satu kesatuan utuh; atau
b. per jenis (item) dalam hal kontrak tersebut meliputi jenis-jenis
barang/jasa yang tidak terikat sebagai satu kesatuan utuh.
2. Hasil negosiasi harga tidak boleh mengurangi komitmen persentase
TKDN, mengubah lingkup kerja dan spesifikasi penawaran teknis.
3. Hasil negosiasi hanya dapat disepakati apabila harga penawaran telah
mencapai lebih rendah atau sama dengan nilai HPS/OE.

4. Jika hasil negosiasi terhadap penawaran peringkat I s/d peringkat III masih
lebih tinggi dibanding HPS/OE, maka:
a. Dilakukan analisa atas HPS/OE. Apabila dinilai tidak sesuai dengan
kondisi pasar pada saat tersebut, dapat dilakukan
koreksi/penyesuaian dengan penambahan setinggi-tingginya 10% dan
didukung dengan analisa pasar.
b. Penawar dengan harga hasil negosiasi yang paling rendah dan dinilai
wajar dan lebih rendah dibanding HPS/OE yang telah dikoreksi dapat
ditetapkan sebagai calon pemenang.
200

2013 SKK Migas All rights


reserved

200

PELAKSANAAN NEGOSIASI
5. Dibuat risalah pelaksanaan negosiasi harga yang memuat
paling
HARGA
tidak:
a. Metode negosiasi;
b. Harga penawaran peserta negosiasi. Dalam hal dilaksanakan
secara tertulis, surat penawaran negosiasi dilampirkan dalam
risalah;
c. Kesimpulan pelaksanaan negosiasi;
6. Risalah ditandatangani oleh Panitia Pengadaan/Tim Internal .
Apabila dilaksanakan secara langsung ditandatangani juga oleh
Wakil Penyedia Barang/Jasa yang dinegosiasi.
7. Apabila telah diperoleh kesepakatan harga, Penyedia Barang/Jasa
diwajibkan untuk menyampaikan harga penawaran dan TKDN
baru berikut rinciannya, ditandatangani oleh pimpinan
perusahaan atau Wakil Penyedia Barang/Jasa di atas meterai.
8. Apabila tidak ada satupun harga hasil negosiasi yang lebih
rendah atau sama dengan HPS/OE atau HPS/OE yang telah
dikoreksi, maka negosiasi dinyatakan gagal.
201

2013 SKK Migas All rights


reserved

201

PENETAPAN
CALON
PEMENANG
1. Panitia Pengadaan/Tim Internal mengusulkan satu calon pemenang yang
penawarannya:
a. Penawaran secara administrasi, teknis dan kualifikasi memenuhi
persyaratan dalam dokumen pengadaan; dan
b. Telah mengupayakan pengutamaan penggunaan hasil produksi dan
kompetensi dalam negeri.
c. Merupakan harga terendah, setelah dilakukan evaluasi menggunakan
prinsip memaksimalkan penggunaan Produksi Dalam Negeri, atau
setelah dilakukan normalisasi dan/atau telah dilakukan negosiasi.
d. Dalam hal digunakan sistim Perjanjian Dengan Beberapa Penyedia
Barang/Jasa (MSA) atau Kontrak Harga Satuan secara itemized, calon
pemenang yang diusulkan dapat lebih dari satu.
e. Berdasarkan usulan Panitia Pengadaan/Tim Internal, Pejabat
Berwenang segera:
1) Menetapkan pemenang pengadaan apabila merupakan
kewenangan Kontraktor KKS.
2) Menyetujui dan menyampaikan usulan penetapan pemenang
pengadaan kepada BPMIGAS apabila merupakan kewenangan
BPMIGAS.
2. Apabila Pejabat Berwenang berpendapat lain atas usulan penetapan
calon pemenang pengadaan, Pejabat Berwenang membahas dengan
Panitia Pengadaan/Tim Internal, untuk mendapatkan keputusan akhir.
202

2013 SKK Migas All rights


reserved

202

PENGUMUMAN PEMENANG
PELELANGAN
1. Keputusan penetapan calon pemenang pengadaan, diumumkan
melalui papan pengumuman Kontraktor KKS dan/atau
diberitahukan secara tertulis kepada Penyedia Barang/Jasa
peserta pelelangan, segera setelah diterimanya keputusan
tersebut oleh Panitia Pengadaan/Tim Internal.
2. Untuk paket pengadaan dengan nilai > Rp.50 milyar
( > US$5 juta), dalam pengumuman dicantumkan bahwa
penetapan sebagai pemenang pengadaan dapat dibatalkan
apabila:
a) Ada sanggahan dari peserta pengadaan lain dan terbukti
substansi sanggahannya benar, sehingga perlu dilakukan
evaluasi ulang atau proses pengadaan harus dibatalkan; atau
b) Berdasarkan penelitian BPMIGAS proses pengadaan dan/atau
kriteria penetapan calon pemenang pengadaan tidak benar,
sehingga perlu dilakukan evaluasi ulang atau proses
pengadaan harus dibatalkan.

203

2013 SKK Migas All rights


reserved

203

SANGGAHAN

1. Keberatan peserta atas keputusan dalam pelelangan dapat diajukan pada masa
sanggah:
1. Terhadap hasil evaluasi administrasi dan teknis pada pelelangan sistim 2 sampul
atau sistim 2 tahap; dan/atau
2. Terhadap keputusan penetapan calon pemenang pengadaan.
2. Sanggahan hanya dapat diajukan terhadap:
a. Ketidaklulusan hasil penilaian pascakualifikasi.
b. Penyimpangan atas ketentuan dan prosedur yang ditetapkan dalam Dokumen
Pengadaan dan/atau ketentuan BPMIGAS tentang pengadaan barang/jasa yang
berlaku;
c. Rekayasa proses pengadaan sehingga menghalangi terjadinya persaingan yang
sehat;
d. Penyalahgunaan wewenang oleh Panitia Pengadaan/Tim Internal dan/atau Pejabat
Berwenang;
e. Praktek KKN diantara peserta pelelangan, antara peserta pelelangan dengan anggota
Panitia Pengadaan/Tim Internal dan/atau dengan Pejabat Berwenang.
3. Panitia Pengadaan/Tim Internal tidak berkewajiban untuk menanggapi sanggahan yang
diajukan di luar angka 2. di atas dan proses pengadaan dapat diteruskan.
4. Permintaan Klarifikasi dan pertanyaan yang bersifat mempersoalkan maupun keberatan
yang diajukan peserta pengadaan atas hasil evaluasi administrasi dan teknis serta
evaluasi harga diperlakukan sebagai sanggahan.
5. Sanggahan harus diajukan secara tertulis oleh peserta pengadaan, ditandatangani oleh
pimpinan perusahaan yang menandatangani penawaran, dengan melampirkan buktibukti yang dapat dipertanggungjawabkan.
6. Sanggahan hanya dapat dilakukan oleh peserta pelelangan yang memasukkan
penawaran.
204

2013 SKK Migas All rights


reserved

204

SANGGAHAN

1. Masa sanggah untuk pelelangan yang menggunakan sistim 1 sampul


adalah 3 hk setelah tanggal pengumuman hasil pelelangan. Sanggahan
dapat mencakup hasil evaluasi administrasi dan teknis serta penetapan
pemenang.
2. Sanggahan dalam pelelangan dengan sistim 2 sampul atau sistim 2
tahap dapat dilakukan atas:
a. Hasil evaluasi administrasi dan teknis; harus dilakukan dalam waktu
3 hk, terhitung mulai tanggal setelah tanggal pengumuman hasil
evaluasi administrasi dan teknis. Sanggahan hanya dapat dilakukan
oleh peserta pelelangan yang memasukkan penawaran.
b. Hasil evaluasi harga pada tahap penetapan pemenang; harus
dilakukan dalam waktu 3 hk, terhitung mulai tanggal setelah tanggal
pengumuman penetapan pemenang. Sanggahan hanya dapat
dilakukan oleh peserta pelelangan yang lulus evaluasi teknis.
c. Sanggahan tentang hasil evaluasi administrasi dan teknis yang
diajukan pada masa sanggah setelah pengumuman penetapan
pemenang, tidak dapat diterima, diabaikan dan tidak akan
ditanggapi.
3. Panitia Pengadaan/Tim Internal tidak berkewajiban untuk menanggapi
sanggahan yang diajukan di luar angka 1. dan 2. di atas dan proses
pengadaan dapat diteruskan.
205

2013 SKK Migas All rights


reserved

205

SANGGAHAN

1. Apabila terdapat sanggahan, Panitia Pengadaan/Tim Internal


melakukan penelitian atas proses dan hasil evaluasi, dan
memberikan tanggapan.
2. Tanggapan terhadap sanggahan diberikan secara tertulis selambatlambatnya 5 hk terhitung setelah tanggal diterimanya sanggahan.
3. Apabila sampai dengan batas waktu 5 hk tidak ditanggapi, dapat
diajukan sanggahan ulang.
4. Apabila penyanggah keberatan atas tanggapan sanggahan terhadap
penetapan pemenang, dapat mengajukan 1 kali sanggahan banding.
5. Penyedia Barang/Jasa yang mengajukan sanggahan banding wajib
menyerahkan jaminan sanggahan banding berupa cek tunai atau cek
perjalanan (traveler cheque) untuk keuntungan Kontraktor KKS:
a. Jaminan sanggahan banding ditetapkan sebesar 1 dari nilai
total penawaran harga penyanggah dan paling tinggi sebesar
Rp50 juta.
b. Apabila sanggahan banding tidak terbukti, jaminan sanggahan
banding dicairkan dan dibukukan sebagai pengurang biaya
operasi Kontraktor KKS.
c. Jaminan sanggahan banding dikembalikan kepada Penyedia
Barang/Jasa apabila sanggahan terbukti benar.
206

2013 SKK Migas All rights


reserved

206

PERSETUJUAN RENCANA
PENUNJUKAN PEMENANG PENGADAAN

Surat usulan penetapan pemenang pengadaan yang memerlukan persetujuan


BPMIGAS harus ditandatangani oleh pimpinan tertinggi Kontraktor KKS.
2. Dilampiri surat pernyataan yang ditandatangani oleh pimpinan tertinggi Kontraktor
KKS atau Pejabat Berwenang sesuai batas kewenangannya, berisi :
a. Lingkup kerja dan spesifikasi teknis telah sesuai dengan rencana kerja yang
telah disepakati BPMIGAS;
b. Nilai penawaran yang diusulkan dinilai wajar, dibanding dengan HPS/OE;
c. Proses telah dilaksanakan sesuai dengan Dokumen Pengadaan dan ketentuan
yang berlaku serta tidak ada indikasi KKN.
d. Surat pernyataan dari pimpinan tertinggi fungsi pengguna barang/jasa bahwa
tidak ada indikasi pertentangan kepentingan (conflict of interest) dalam
penentuan spesifikasi barang/jasa dan persyaratan Kontrak, penyusunan
HPS/OE, dan dalam pelaksanaan evaluasi teknis penawaran;
e. Risalah proses pengadaan termasuk proses dan pertimbangan evaluasi dan
negosiasi sesuai lampiran FL-003;
f. Dokumen penawaran dari peserta yang diusulkan sebagai pemenang;
g. Tabulasi dasar pendanaan;
h. Perubahan Dokumen Pengadaan secara rinci.
3. BPMIGAS harus sudah menyampaikan persetujuan atau penolakan atas rencana
penetapan calon pemenang pengadaan paling lambat 20 hk sejak penerimaan
dokumen secara lengkap yang dinyatakan oleh BPMIGAS. Apabila dokumen yang
disampaikan tidak lengkap berkas dikembalikan kepada Kontraktor KKS.
1.

207

2013 SKK Migas All rights


reserved

207

1.

PERSETUJUAN RENCANA
PENUNJUKAN PEMENANG
Dalam keadaan tertentu, khususnya untukPENGADAAN
pekerjaan yang sangat
kompleks, BPMIGAS dapat memberitahukan kepada KKKS bahwa
penelitian memerlukan waktu yang lebih lama dari waktu standar
20 hari kerja.

2. Apabila dalam masa 20 hari kerja penelitian, BPMIGAS


memerlukan tambahan penjelasan (Klarifikasi) dan/atau
tambahan dokumen pendukung maka penghitungan jumlah hari
penelitian dihentikan, dan dimulai lagi setelah penjelasan dapat
diterima oleh BPMIGAS dan/atau dokumen tambahan telah
diterima oleh BPMIGAS.
3. KKKS dapat melanjutkan proses pengadaan apabila setelah
20 hari kerja, sebagaimana diuraikan di atas, BPMIGAS tidak
memberikan persetujuan atau penolakan.

208

2013 SKK Migas All rights


reserved

208

PENUNJUKAN PEMENANG LELANG


1. Persetujuan BPMIGAS mencakup lingkup sebagai berikut:
a. Bahwa proses pengadaan telah dilaksanakan menurut ketentuan dan telah
sesuai dengan rencana pengadaan yang telah disetujui oleh BPMIGAS serta
sesuai dengan isi Dokumen Pengadaan.
b. Bahwa lingkup pekerjaan sesuai dengan rencana pengadaan yang telah
disetujui oleh BPMIGAS.
c. Bahwa harga penawaran yang diusulkan merupakan hasil proses pengadaan
yang sesuai dengan ketentuan dan berada dalam batas toleransi kewajaran
terhadap HPS/OE.
d. Bahwa telah mengupayakan untuk mengutamakan penggunaan barang/jasa
Produksi Dalam Negeri.
2. Dalam hal BPMIGAS tidak menyetujui usulan penetapan pemenang pengadaan,
maka:
a. Kontraktor KKS melakukan evaluasi ulang atas proses pelaksanaan pengadaan
dan/atau atas penawaran-penawaran yang masuk.
b. Apabila diperlukan, membatalkan penetapan calon pemenang yang telah
diumumkan sebelumnya dan mengumumkan calon pemenang pengadaan
baru.
c. Selanjutnya Kontraktor KKS mengajukan usulan penetapan pemenang
pengadaan berdasarkan hasil evaluasi ulang kepada BPMIGAS .
3. Dalam hal BPMIGAS tidak menyetujui usulan penetapan pemenang pengadaan dan
Kontraktor KKS tetap melanjutkan proses pengadaan maka biaya yang timbul yang
berkaitan dengan kegiatan pengadaan tersebut tidak dapat dibebankan sebagai
biaya operasi berdasar Kontrak Kerja Sama.
209

2013 SKK Migas All rights


reserved

209

PENUNJUKAN PEMENANG
LELANG

1. Pejabat Berwenang menerbitkan surat penunjukan pemenang pengadaan.


2. Peserta pengadaan yang ditunjuk sebagai pemenang wajib menerima penunjukan
tersebut dalam waktu 5 hari kerja.
3. Apabila peserta yang ditunjuk mengundurkan diri / tidak bersedia ditunjuk / tidak
bersedia menandatangani kontrak dalam waktu sebagaimana ditetapkan di atas / tidak
bersedia untuk memenuhi dokumen penawarannya, maka jaminan penawaran yang
bersangkutan dicairkan dan dikenakan sanksi.
4. Calon pemenang lelang urutan kedua dapat ditunjuk untuk melaksanakan pekerjaan:
a. Dilakukan negosiasi, apabila harga penawaran urutan kedua:
1) lebih tinggi dari urutan pertama; dan/atau
2) lebih tinggi dari HPS/OE atau HPS/OE yang telah dikoreksi.
b. Penunjukan calon pemenang urutan kedua hanya dapat dilakukan bila harga
penawarannya atau harga setelah negosiasi tidak melebihi HPS/OE atau HPS/OE
yang telah dikoreksi.
5. Apabila calon pemenang urutan kedua tidak bersedia ditunjuk setelah hasil negosiasi
disepakati, Jaminan penawaran yang bersangkutan dicairkan dan dikenakan sanksi.
Selanjutnya calon pemenang urutan ketiga dapat ditunjuk sebagai pemenang dengan
tatacara seperti penunjukan calon pemenang urutan kedua.
6. Apabila calon pemenang urutan ketiga juga tidak bersedia ditunjuk untuk
melaksanakan pekerjaan:
a. Jaminan penawaran yang bersangkutan dicairkan dan dikenakan sanksi.
b. Selanjutnya pelelangan dinyatakan gagal dan dilaksanakan pelelangan ulang.

210

2013 SKK Migas All rights


reserved

210

PELELANGAN GAGAL

1. Pelelangan dinyatakan gagal apabila:


2. Dalam pelelangan dengan prakualifikasi, calon Penyedia Barang/Jasa yang
mendaftar atau memenuhi syarat kualifikasi kurang dari 3.
3. Pada tahap pemasukan penawaran:
a. Pada sistim satu sampul dan dua sampul, calon Penyedia Barang/Jasa yang
memasukkan penawaran < 3.
b. Pada sistim 2 tahap:
1. Pada tahap I, Penyedia Barang/Jasa yang memasukkan penawaran < 3;
2. Pada tahap II tidak ada yang memasukkan penawaran.
4. Pada tahap evaluasi penawaran:
a. Tidak ada penawaran yang memenuhi persyaratan administrasi;
b. Tidak ada penawaran yang memenuhi persyaratan teknis.
c. Pada pelelangan sistim 2 tahap, yang lulus evaluasi teknis hanya 1.
d. Tidak tercapai kesepakatan harga pada proses negosiasi.
e. Dalam pelelangan menggunakan sistim evaluasi pasca-kualifikasi, calon
pemenang peringkat pertama, kedua dan ketiga tidak memenuhi syarat
kualifikasi.
f. Anggaran yang dialokasikan tidak mencukupi.
g. Pelaksanaan pelelangan terbukti tidak sesuai dengan ketentuan Dokumen
Pengadaan.
h. Calon pemenang peringkat pertama, kedua dan ketiga tidak bersedia ditunjuk
sebagai pelaksana pekerjaan.
211

2013 SKK Migas All rights


reserved

211

PELELANGAN ULANG
1. Dalam hal pelelangan dinyatakan gagal, Panitia Pengadaan/Tim Internal
melakukan 1 kali pelelangan ulang.
2. Proses pelelangan ulang dimulai sesegera mungkin setelah lelang dinyatakan
gagal.
3. Pelelangan ulang diselenggarakan dengan mengundang Peserta Pengadaan
lama atau mengundang Peserta Pengadaan lama dan Penyedia Barang/Jasa
baru. Dalam hal mengundang peserta baru, proses dimulai dengan tahap
pengumuman:
a. Peserta lama harus mendaftar ulang,
b. Peserta yang telah dinyatakan telah lulus penilaian kualifikasi tidak
dilakukan penilaian kualifikasi lagi.
c. Terhadap peserta baru harus dilakukan penilaian kualifikasi.
4. Dalam pelelangan menggunakan sistim 2 tahap:
a. Apabila harga penawaran lebih tinggi dari HPS/OE dan negosiasi secara
bertahap tidak menghasilkan kesepakatan harga, dapat dilaksanakan 1 kali
lagi negosiasi yang dilakukan secara bersamaan atau dilakukan pelelangan
ulang tahap II saja dengan mengundang peserta yang penawarannya telah
dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi dan teknis.
b. Apabila tidak ada peserta yang memasukkan penawaran harga atau
penawaran harga yang masuk tidak ada yang memenuhi syarat dapat
dilakukan pelelangan ulang tahap II saja dengan mengundang peserta yang
penawarannya telah dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi dan
teknis.
212

2013 SKK Migas All rights


reserved

212

PEMBATALAN PELELANGAN
1. Pembatalan pelelangan sedapat mungkin dihindarkan. Pembatalan pelelangan hanya
dapat dilakukan oleh Kontraktor KKS apabila salah satu kondisi berikut terpenuhi:
a. Perubahan lingkup kerja karena perubahan pada rencana kerja atau karena lelang
ulang gagal;
b. Adanya putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap atas pelaksanaan lelang
tersebut;
c. Anggaran yang dialokasikan tidak mencukupi;
d. Proses pengadaan tidak dilaksanakan sesuai ketentuan dalam dokumen pengadaan
atau ketentuan perundangan-undangan yang berlaku;
e. Terbukti telah terjadi tindak KKN.
2. Pembatalan lelang yang rencana pengadaannya melalui persetujuan BPMIGAS harus
dilaporkan kepada BPMIGAS dan menjadi catatan BPMIGAS terhadap penilaian kinerja
Kontraktor KKS.
3. Dalam hal terjadi pembatalan pelelangan pekerjaan jasa konstruksi dan tahapan
pelelangan telah sampai pada penunjukan pemenang, Penyedia Barang/Jasa yang telah
ditunjuk sebagai pemenang dapat meminta penggantian biaya penyiapan dokumen
penawaran. Penggantian biaya dihitung dengan menggunakan salah satu dari ketentuan
berikut:
a. Setinggi-tingginya sama dengan nilai jaminan penawaran, apabila Kontraktor KKS
belum menerbitkan Surat Perintah Memulai Pelaksanaan Pekerjaan (SPK) / Letter of
Intent (LOI); atau
b. Sebesar nilai kompensasi menurut ketentuan yang tertuang dalam draft kontrak
yang menjadi bagian dari Dokumen Pengadaan, apabila Kontraktor KKS telah
menerbitkan Surat Perintah Memulai Pelaksanaan Pekerjaan (SPK) / Letter of Intent
(LOI).
213

2013 SKK Migas All rights


reserved

213

Pengembalian Surat Jaminan


Penawaran
1. Pada dasarnya surat jaminan penawaran dapat diambil oleh PBJ, 3

hari kerja setelah tanggal penunjukan pemenang pengadaan, kecuali:


a. Untuk

pemenang pengadaan ditukar dengan surat jaminan


pelaksanaan pada saat akan menandatangani Kontrak.

b. Untuk penawar peringkat kedua dan peringkat ketiga berdasarkan

2009 BPMIGAS All rights reserved

hasil evaluasi harga baru dapat diambil 15 hari kerja setelah


tanggal penunjukan pemenang.
2. Apabila dalam waktu 30 hari setelah penunjukan pemenang jaminan

penawaran tersebut tidak diambil, maka KKKS tidak bertanggung


jawab atas kehilangan, kerusakan atau penyalahgunaan surat
jaminan tersebut.

2013 SKK Migas All rights


reserved

214

21
4

Pengulangan Pengadaan (Repeat Order)


Pengulangan pengadaan barang/jasa (repeat order) dengan menggunakan hasil
pelelangan sebelumnya untuk melaksanakan paket pekerjaan yang lain/berbeda
tidak diperbolehkan.

Tenggang Waktu Pelelangan


1. Proses lelang sejak pengumuman sampai dengan penandatanganan Kontrak

2009 BPMIGAS All rights reserved

2.
3.
4.
5.

diupayakan dalam tenggang waktu 6 bulan, kecuali untuk pengadaan


pekerjaan yang bersifat kompleks dan bernilai > Rp 1 trilyun /
US$100,000,000.
Masa pendaftaran sekurang-kurangnya 3 hari kerja setelah tanggal
pengumuman.
Hari akhir pengambilan Dokumen Pengadaan 2 hari kerja setelah hari
terakhir pendaftaran atau setelah pengumuman hasil Prakualifikasi.
Hari pemberian penjelasan 2 hari kerja setelah hari akhir pengambilan
Dokumen Pengadaan.
Hari pemasukan dokumen penawaran 4 hari kerja setelah hari akhir
pemberian penjelasan.

2013 SKK Migas All rights


reserved

215

21
5

BAGIAN V

216

2013 SKK Migas All rights


reserved

216

JASA KONSULTANSI
Bab XII

2013 SKK Migas All rights


reserved

217

Jasa Konsultansi
Definisi
Layanan jasa profesional untuk mencapai sasaran tertentu yang
hasil akhirnya berbentuk piranti lunak, usulan atau rekomendasi
sebagai hasil analisis data dan/atau keadaan, disusun secara
sistimatis berdasarkan kerangka acuan kerja (KAK) yang
ditetapkan pengguna barang/jasa

Bab
XII

2013 SKK Migas All rights


reserved

218

Kegiatan Jasa Konsultansi


1. Perencanaan konstruksi
2. Jasa pengawasan konstruksi
3. Jasa survey
4. Jasa pengujian
5. Jasa studi makro/mikro
6. Bidang produksi dan industri
7. Konsultansi operasi, pemeliharaan serta rehabilitasi
8. Jasa informasi
9. Jasa manajemen
10.Jasa K3LL
11.Penelitian
12.Pelatihan
13.Jasa pelayanan profesi lainnya
14.Semua kegiatan pada lampiran buku kedua no. PQ-003

2013 SKK Migas All rights


reserved

219

Ketentuan Umum
1. Tidak rutin
2. Mengutamakan konsultan dalam negeri.
3. Dapat

menggunakan

tenaga

ahli

asing

bertaraf

internasional atau membuat kerjasama dalam bentuk


Konsorsium atau sub kontrak dengan konsultan asing
bertaraf internasional.
4. Dilaksanakan di Indonesia.
5. Dimungkinkan adanya perbedaan hasil negosiasi terhadap
KAK dan HPS/OE.

2013 SKK Migas All rights


reserved

220

Penyiapan Dokumen
1. SURAT UNDANGAN Pengadaan
2. INSTRUKSI KEPADA PESERTA PENGADAAN (IKPP)/ INSTRUCTION
TO BIDDERS (ITB).
a. Tujuan pembuatan KAK adalah:
i. Menjelaskan tujuan dan lingkup
ii. Sebagai acuan dan informasi bagi para konsultan yang
diundang
iii. Sebagai acuan dalam evaluasi usulan, Klarifikasi dan
negosiasi
b. KAK sekurang-kurangnya memuat:
i. Uraian pendahuluan
ii. Data penunjang berupa data yang berkaitan dengan
pelaksanaan proyek.
iii. Jenis dan jumlah laporan.
iv. Hal-hal lain.
2013 SKK Migas All rights
reserved

221

1.

Harga Perhitungan Sendiri,


Metoda Pengadaan, Dan Daftar Penyedia Jasa
Terseleksi
Harga Perhitungan Sendiri
Dua komponen pokok :
a. Biaya personil (remuneration);
b. Biaya langsung non personil (direct reimbursable cost)

2. Metoda Pengadaan Jasa Konsultansi


Pelelangan Umum, Pelelangan Terbatas, Pemilihan Langsung,
Penunjukan Langsung, Swakelola.
3. Daftar Penyedia Jasa Terseleksi (DPT) / Short List
a. Dapat disusun berdasarkan hasil PQ melalui pelelangan,
pemilihan langsung, dan penunjukan langsung.
b. DPT berisi daftar penyedia Jasa Konsultansi yang mempunyai
kualifikasi dan sub bidang usaha yang sama dan telah lulus
PQ atau konsultan perorangan yang memiliki keahlian
khusus.

2013 SKK Migas All rights


reserved

222

Pemasukan Dokumen Penawaran


&
1. PEMASUKAN
Sistim
DOKUMEN
Evaluasi
PENAWARAN Penawaran
a. Sistim 2 (dua) sampul,
b. Jasa Konsultansi perorangan dapat menggunakan sistim
1 (satu) sampul.

2. SISTIM EVALUASI PENAWARAN


a. Sistim evaluasi kualitas
b. Sistim evaluasi kualitas teknis dan harga
c. Sistim evaluasi harga terendah.

2013 SKK Migas All rights


reserved

223

Sistim Evaluasi Kualitas


1. Evaluasi berdasarkan nilai terbaik penawaran teknis dan
dilanjutkan dengan Klarifikasi serta negosiasi teknis dan harga.
2. Untuk pekerjaan yang permasalahannya kompleks, memerlukan
teknologi tinggi, memerlukan inovasi atau Jasa Konsultansi
dengan lingkup pekerjaan yang sulit ditetapkan dalam KAK.
3. Kualitas usulan merupakan faktor yang menentukan hasil
pekerjaan (outcome) secara keseluruhan.
4. Penawaran teknis yang nilainya sama atau melampaui nilai
minimal ambang batas (passing grade) dinyatakan lulus.

2013 SKK Migas All rights


reserved

224

Klarifikasi Teknis
Sistim Evaluasi Kualitas
1. Klarifikasi Teknis
Klarifikasi dilakukan untuk memperoleh kepastian dan/atau kejelasan
teknis, guna pencapaian hasil kerja yang optimal, dengan
memperhatikan bobot pekerjaan dan tenaga ahli yang akan mengerjakan
serta pertimbangan kebutuhan perangkat pendukung yang proposional.
Klarifikasi tidak boleh mengubah sasaran kerangka acuan kerja;
2. Aspek-aspek teknis yang perlu diklarifikasi antara lain:
a. Aspek-aspek teknis yang perlu diklarifikasi antara lain:
b. Lingkup dan sasaran pencapaian Jasa Konsultansi;
c. Cara penanganan pekerjaan dan rencana kerja;
d. Kualifikasi tenaga ahli;
e. Organisasi pelaksanaan;
f. Program alih pengetahuan;
g. Jadwal pelaksanaan pekerjaan;
h. Jadwal penugasan personil;
i. Fasilitas penunjang;
j. Persentase komitmen TKDN jasa.

2013 SKK Migas All rights


reserved

225

Kriteria dan Pembobotan


Sistim Evaluasi Kualitas
1. Penilaian penawaran teknis
Unsur-unsur pokok yang dinilai dan pembobotannya:
Unsur Pokok

Bobot (%)

Pengalaman Konsultan

10-20

Pendekatan dan Metodologi

20-45

Kualifikasi Tenaga Ahli

45-60

Jumlah

100

2. Penetapan bobot berdasarkan jenis pekerjaan jasa yang akan


dilaksanakan.
a. Jasa studi analisa perlu diberikan penekanan
pengalaman konsultan dan pendekatan metodologi

kepada

b. Jasa supervisi dan perencanaan teknis penekanan lebih


diberikan kepada kualifikasi tenaga ahli.

2013 SKK Migas All rights


reserved

226

Pengalaman Konsultan
Sistim Evaluasi Kualitas
1. Pekerjaan sejenis dalam kurun waktu 7 (tujuh) tahun terakhir.
2. Pengalaman kerja di Indonesia dan/atau lokasi proyek di
Indonesia mendapat nilai tambah.
3. Pengalaman tersebut diuraikan secara jelas.
4. Jumlah proyek/ pekerjaan yang sedang dilaksanakan oleh
konsultan.
5. Unsur-unsur yang dinilai, antara lainpengalaman melaksanakan
proyek/ pekerjaan sejenis, pengalaman melaksanakan
proyek/kegiatan di Indonesia dan/atau di luar negeri,
kemampuan manajerial dan fasilitas yang dimiliki, kapasitas
perusahaan dengan antara lain memperhatikan jumlah tenaga
ahli tetap.

2013 SKK Migas All rights


reserved

227

Pendekatan dan Metodologi


Sistim Evaluasi Kualitas
Untuk menilai pemahaman konsultan atas lingkup pekerjaan/jasa
layanan yang diminta dalam KAK, pemahaman atas tujuan,
kualitas metodologi, dan hasil kerja.
1. Pemahaman atas jasa layanan yang tercantum dalam KAK
2. Kualitas metodologi
a. Ketepatan menganalisa masalah dan langkah pemecahan
yang diusulkan
b. Konsistensi antara metodologi dengan rencana kerja;
c. Apresiasi terhadap inovasi;
d. Interpretasi terhadap KAK
3. Hasil kerja (deliverable).
4. Nilai lebih untuk gagasan baru yang meningkatkan kualitas
hasil kerja

2013 SKK Migas All rights


reserved

228

Kualifikasi Tenaga Ahli


Sistim Evaluasi Kualitas
1. Tingkat pendidikan
2. Pengalaman kerja profesional;
3. Aspek lainnya meliputi penguasaan bahasa Inggris, bahasa
Indonesia (bagi konsultan asing), pengenalan (familiarity) atas
tata cara, aturan, situasi, kondisi dan adat istiadat setempat.
4. Kualifikasi yang melebihi kualifikasi persyaratan tidak
memperoleh tambahan nilai.

2013 SKK Migas All rights


reserved

229

Klarifikasi Dan Negosiasi


Sistim Evaluasi Kualitas
Tidak boleh mengubah sasaran, tujuan dan keluaran yang dihasilkan serta
tidak melampaui HPS/OE atau HPS/OE yang telah dikoreksi, dengan
ketentuan sebagai berikut:
1. Klarifikasi dan negosiasi harga dapat dilakukan bersamaan dengan
negosiasi penawaran teknis.
2. Klarifikasi dan negosiasi harga dilakukan untuk memperoleh kesepakatan
harga yang dapat dipertanggung-jawabkan.
3. Kesesuaian rencana kerja dengan jenis pengeluaran biaya, volume
kegiatan dan jenis pengeluaran, harga satuan dibandingkan dengan
harga yang berlaku dipasaran/ kewajaran harga.
4. Negosiasi terhadap unit harga personil dapat dilakukan berdasarkan
daftar gaji yang telah diaudit dan/atau bukti setoran pajak penghasilan.
5. Unit biaya personil dihitung berdasarkan satuan waktu yang dihitung
berdasarkan tingkat kehadiran dengan ketentuan 1 (satu) bulan dihitung
minimal 22 (duapuluh dua) hari kerja dan 1 (satu) hari kerja dihitung
minimal 8 (delapan) jam kerja.
230
2013 SKK Migas All rights
reserved

230

Sistim Evaluasi
Kualitas Teknis & Harga
1. Evaluasi berdasarkan kombinasi skor penawaran teknis dan skor
nilai penawaran harga, dilanjutkan dengan Klarifikasi teknis dan
negosiasi harga.
2. Untuk

pekerjaan

yang

lingkup,

keluaran

(output),

waktu

penugasan dan hal-hal lain dapat diperkirakan dengan baik


dalam KAK. Demikian juga besarnya biaya (HPS/OE) dapat
diperhitungkan dengan baik.
3. Menggunakan sistim pembobotan (merit point), kemudian
dipilih penawaran-penawaran yang sama atau melampaui nilai
ambang batas (passing grade);

2013 SKK Migas All rights


reserved

231

Pembukaan & Evaluasi Penawaran


Harga
Sistim
Evaluasi
Kualitas
&
Harga
1. Peserta yang lulus evaluasi penawaran teknis dibuka penawaran
harganya [sampul II (kedua)];
2. Dilakukan perhitungan harga evaluasi penawaran (HEP).
3. Penyetaraan (normalisasi) penawaran harga.
4. Penilaian penawaran harga terhadap konsultan yang telah lulus
evaluasi teknis dengan menggunakan sistim nilai (merit point
system) berdasarkan:
a. urutan harga evaluasi
normalisasi) atau

penawaran

(HEP)

(jika

tanpa

b. menggunakan harga setelah normalisasi (jika ada normalisasi)


atau
c. Harga evaluasi penawaran (HEP) atau harga setelah
normalisasi yang terendah diberikan skor paling tinggi
(maksimal).

2013 SKK Migas All rights


reserved

232

Evaluasi Gabungan Teknis & Harga


Sistim Evaluasi Kualitas & Harga

1. Nilai akhir =

[Nilai Penawaran Teknis x Bobot Penawaran Teknis] +


[Nilai Penawaran Harga x Bobot Penawaran Harga]
Dimana :
Bobot penawaran teknis: 0.60-0.80
Bobot penawaran harga: 0.20-0.40
Harga penawaran terendah diberikan nilai (score) penawaran
harga tertinggi.
2. Penyusunan daftar peringkat konsultan didasarkan hasil
perhitungan kombinasi nilai terbobot penawaran teknis dan
harga;

2013 SKK Migas All rights


reserved

233

Bab XII

Contoh Penghitungan Nilai Kombinasi


Evaluasi Kualitas Teknis Dan Harga
Penyedia Barang/Jasa

Score Penawaran
Teknis

84

82

86

Score Penawaran
Tertimbang

63.00

61.50

64.50

Penawaran Teknis (Bobot: 0,75)

Penawaran Harga (Bobot:

0,25)

Harga Penawaran

(Rp)

1.100.000.00 1.050.000.00 1.200.000.00


0
0
0

TKDN

(%)

40

60

50

Preferensi

(%)

3.00

4.50

3.75

HE TKDN

(Rp)

1.067.961.165 1.004.784.689 1.156.626.506

Score Harga
Penawaran

94.08

100.00

86.87

Score Harga
Penawaran
2013 SKK MigasTertimbang
All rights

23.52

25.00

21.72

reserved

234

Sistim Evaluasi Harga Terendah


1. Evaluasi berdasarkan penawaran harga terendah dari
konsultan yang memenuhi atau melampaui nilai minimal
ambang batas teknis (passing grade);
2. Untuk pekerjaan Jasa Konsultansi yang bersifat standar
atau secara teknis dapat dilaksanakan dengan metoda
yang sederhana.

235
2013 SKK Migas All rights
reserved

235

Pembatalan Penunjukan
1. Penunjukan pemenangPemenang
dibatalkan dan jaminan penawaran
dicairkan apabila konsultan yang ditunjuk sebagai pemenang:
a. mengganti ketua pelaksana pekerjaan (team leader) atau
mengganti lebih dari 30% (tigapuluh persen) jumlah tenaga
ahlinya; atau
b. mengundurkan diri; atau
c. tidak dapat memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam
Dokumen Pengadaan.
2. Dalam hal penunjukan pemenang dibatalkan:
a. Dilakukan negosiasi harga dengan konsultan peringkat
kedua;
b. Apabila calon pemenang kedua juga mengundurkan diri,
dilakukan negosiasi harga kepada calon pemenang peringkat
ketiga;
c. Apabila calon pemenang ketiga juga mengundurkan diri,
maka dilakukan pelelangan ulang.
236
2013 SKK Migas All rights
reserved

236

Pengadaan Jasa Konsultansi


1. Penunjukan langsung dengan mempertimbangkan kewajaran harga
Perorangan
serta memenuhi salah satu persyaratan sebagai berikut:
a. Tidak memerlukan kerja kelompok (team work);
b. Bukan merupakan proyek/kegiatan secara utuh yang berdiri
sendiri;
c. Pekerjaan hanya memungkinkan dilakukan oleh orang yang ahli di
bidangnya;
d. Merupakan tugas khusus untuk memberikan masukan/saran
(advice) dalam pelaksanaan proyek/ kegiatan;
2. KLARIFIKASI DAN NEGOSIASI
Klarifikasi sebagaimana pada pengadaan Jasa Konsultansi dengan
sistim evaluasi kualitas. Aspek-aspek yang perlu dinegosiasi
terutama :
a. Kesesuaian rencana kerja dengan jenis pengeluaran biaya;
b. Jenis dan volume kegiatan serta jumlah pengeluaran;
c. Harga satuan dibandingkan dengan harga pasar/ harga yang
wajar.
237
2013 SKK Migas All rights
reserved

237

Penerbitan Kontrak
PENUNJUKAN
PEMENANG
Tidak Kompleks 30 hk
Kompleks

90 hk

PENERBITAN KONTRAK

2013 SKK Migas All rights


reserved

238

Bab
XIII

ISI KONTRAK
Kontrak sekurang-kurangnya memuat secara jelas hal-hal sebagai berikut:
1. Para pihak yang menanda tangani Kontrak.
2. Penyedia Barang/Jasa yang mewakili atau memimpin (leader) dalam hal
Kontrak dilakukan dengan konsorsium atau bentuk kerja sama lainnya.
3. Hak, kewajiban dan tanggung-jawab kedua belah pihak sesuai konsep
Kontrak dan kesepakatan sebagai hasil proses pengadaan.
4. Lingkup pekerjaan termasuk persyaratan dan spesifikasi teknis sesuai
konsep Kontrak dan kesepakatan sebagai hasil proses pengadaan.
5. Harga dan nilai.
a. Harga dan nilai yang bersifat pasti sesuai hasil proses pengadaan;
b. Ketentuan mengenai penyesuaian harga dan nilai untuk Kontrak
yang jangka waktunya lebih dari 1 tahun. Apabila tidak dinyatakan,
maka harga Kontrak tersebut berlaku untuk seluruh masa Kontrak.
Apabila mengakibatkan diperlukannya PLK, secara kumulatif nilai
penambahan PLK tidak boleh melebihi 10% dari nilai Kontrak awal.
6. Komitmen Penyedia Barang/Jasa dalam penggunaan produksi/
kompetensi dalam negeri.
7. Tanggal saat dimulainya pekerjaan dan jangka waktu Kontrak.
8. Jaminan pelaksanaan sesuai dengan ketentuan dalam Dokumen
Pengadaan.

239

2013 SKK Migas All rights


reserved

239

Bab
XIII

ISI KONTRAK

Syarat-syarat pembayaran:
1. Pembayaran akan dilaksanakan kepada Penyedia Barang/Jasa melalui
rekening bank yang berada di wilayah Negara Republik Indonesia dengan
mengutamakan penggunaan Bank Umum yang berstatus BUMN/BUMD. Para
pihak yang mengikat diri dalam Kontrak harus memiliki rekening bank yang
berada dalam wilayah Negara Republik Indonesia baik sebagai rekening
pembayar maupun sebagai rekening penerima.
2. Pada Kontraktor KKS tahap produksi, transaksi pembayaran dilakukan melalui
rekening pembayar dan rekening penerima pada Bank Umum berstatus
BUMN/BUMD.
3. Jangka waktu dan tahapan pembayaran, sesuai yang ditetapkan dalam
Dokumen Pengadaan.
4. Uang Muka:
a. Dalam pengadaan jasa pemboran dan jasa konstruksi, dengan nilai
Kontrak sampai dengan Rp 2 trilliun (US$200 juta), kepada Perusahaan
Dalam Negeri diberikan uang muka sebesar minimal 5% dan maksimal
10%.
b. Untuk kegiatan selain jasa pemboran dan jasa konstruksi:
.. Diutamakan bagi Usaha Kecil atau badan usaha yang dimiliki
perguruan tinggi/lembaga ilmiah.
.. Dapat juga diberikan kepada:
.
BUMN / BUMD; atau
.
Pemenang pengadaan sebagai realisasi kesepakatan dalam
proses pengadaan termasuk proses negosiasi.
.
Setinggi-tingginya 20%

240

2013 SKK Migas All rights


reserved

240

Bab
XIII

Uang Muka
Bagi Perusahaan Dalam
Formula perhitungan:
Negeri
Uang Muka = X * (5% s.d. 10%) * Y
Dimana:
X = %-ase nilai bagian pekerjaan yang akan menjadi tanggung jawab
Perusahaan Dalam Negeri
Y = adalah Nilai Kontrak, dihitung maksimum Rp.2 triliun.
Contoh-1:
Nilai uang muka ditetapkan 5%.
Nilai Kontrak = Rp.1,5 triliun
Nilai tanggung jawab Perusahaan Dalam Negeri = Rp.900 miliyar
X = Rp.900.000.000.000,00 Rp.1.500.000.000.000,00 = 60%
Nilai uang muka
= 60% x 5% x Rp.1.500.000.000.000,00
= Rp.45.000.000.000,00

241

2013 SKK Migas All rights


reserved

241

Uang Muka
Bagi Perusahaan Dalam
Formula perhitungan:
Negeri
Uang Muka = X * (5% s.d. 10%) * Y
Dimana:
X = %-ase nilai bagian pekerjaan yang akan menjadi tanggung jawab
Perusahaan Dalam Negeri
Y = adalah Nilai Kontrak, dihitung maksimum Rp.2 triliun.
Contoh-2:
Nilai uang muka ditetapkan 5%.
Nilai Kontrak = Rp.10 triliun
Nilai tanggung jawab Perusahaan Dalam Negeri = Rp.3 triliun
X = Rp.2.000.000.000.000,00 Rp.2.000.000.000.000,00 = 100%
Nilai uang muka
= 100% x 5% x Rp.2.000.000.000.000,00
= Rp.100.000.000.000,00

242

2013 SKK Migas All rights


reserved

242

ISI KONTRAK
Ketentuan tentang Sanksi.
Penyedia Barang/Jasa terlambat menyelesaikan pekerjaan/ menyerahkan barang
dikenakan sanksi sebagai berikut:
a. Dikenakan denda paling sedikit 1 dari harga Kontrak untuk setiap hari
keterlambatan.
b. Besarnya denda maksimum ditetapkan 5%. Bilamana diperlukan, untuk
proyek/kegiatan yang mempunyai risiko tinggi dapat dikenakan denda lebih dari 5%
dan setinggi-tingginya 20% dari nilai Kontrak.
KONDISI KONTRAK
PENGENAAN DENDA
1. Penyewaan dan/atau penggunaan Persentase denda keterlambatan
peralatan dengan masa Kontrak
dikalikan nilai Kontrak untuk masa 12
lebih dari 12 bulan
bulan
2. Pada prinsipnya dilakukan atau
diserahkan secara bertahap
(parsial)

Persentase denda keterlambatan


dikalikan dengan nilai barang/jasa
yang terlambat diserahkan

3. Kontrak lumpsum dan Kontrak


turnkey

Persentase denda keterlambatan


dikalikan dengan keseluruhan nilai
Kontrak.

243

Apabila
keterlambatan telah
2013c.
SKK
Migas Alldenda
rights
reserved dilanjutkan dan diselesaikan, maka

mencapai maksimum namun pekerjaan dapat


243
tidak dikenakan denda tambahan. Kepada

Bab
XIII

ISI KONTRAK
1. Penyedia Barang/Jasa wajib memenuhi kewajiban pembayaran
kepada sub kontraktor yang berkaitan dengan pelaksanaan
Kontrak. Apabila Penyedia Barang/Jasa lalai atau gagal
memenuhi kewajiban yang diperjanjikan kepada sub kontraktor
dan digugat oleh sub kontraktor ke pengadilan atau arbitrase,
Penyedia Barang/Jasa yang bersangkutan tidak dapat
diikutsertakan dalam kegiatan pengadaan pada semua
Kontraktor KKS. Penyedia Barang/Jasa bersangkutan dapat
diikutsertakan kembali dalam kegiatan pengadaan apabila
seluruh kewajibannya kepada sub kontraktor terkait dipenuhi.
2. Tatacara pengenaan sanksi ini mengikuti ketentuan pengenaan
sanksi kategori hitam.
3. Ketentuan ini tidak diterapkan apabila Penyedia Barang/Jasa
dapat membuktikan bahwa pemenuhan kewajiban kepada sub
kontraktor tidak atau belum dapat dilakukan karena kegagalan
pihak sub kontraktor dalam memenuhi kewajiban kontraktualnya.

244

2013 SKK Migas All rights


reserved

244

Pengalihan Pekerjaan
1. Dilarang mengalihkan atau mensub kontrakkan:
a. Pekerjaan utama dan/atau lebih dari 50% dari nilai jasa
pelaksanaan pekerjaan Jasa Pemborongan atau Jasa Lainnya.
b. Penyediaan barang dan/atau peralatan dalam kontrak
pengadaan barang atau kontrak pengupahan.
Apabila ketentuan ini dilanggar Penyedia Barang/Jasa dikenai
sanksi kategori merah.
2. Pengalihan sebagian pekerjaan harus mendapatkan persetujuan
Bab
XIII

tertulis dari Kontraktor KKS.


3. Ketentuan di atas dikecualikan untuk:
a. Hasil penggabungan, peleburan atau akuisisi.
b. Dirancang dari awal menggunakan sistim sub kontrak.

2013 SKK Migas All rights


reserved

245

Kewajiban Kerjasama Dengan Usaha


Kecil
1. Dicantumkan dalam kontrak
2. Bentuknya antara lain dengan mensubkontrakkan sebagian
pekerjaan tertentu
3. Penyedia jasa tetap bertanggung jawab atas seluruh pekerjaan
tersebut;
4. Sanksi apabila tidak dilaksanakan
5. Tidak diberlakukan dalam:
a. Pelaksanaan pekerjaan jasa dengan teknologi canggih
(sophisticated), dimana penyedia jasa golongan usaha kecil
termasuk koperasi kecil tidak mampu melaksanakan, dan
b. Pengadaan barang.
2013 SKK Migas All rights
reserved

246

Bab
XIII

Bahasa Kontrak
1. Bahasa kontrak: bahasa Indonesia atau bahasa Indonesia
dan bahasa Inggris.
2. Bahasa Indonesia yang mengikat.
3. Bahasa Inggris dapat digunakan untuk menjamin
kebenaran pemahaman spesifikasi teknis
Bab
XIII

2013 SKK Migas All rights


reserved

247

Lampiran Kontrak
1. Lampiran merupakan satu kesatuan yang tidak terpisah dari
kontrak.
2. Untuk Kontrak Jasa Konsultansi:
a. Rincian tanggung jawab serta hak dan kewajiban kedua belah
pihak.
b. Penjelasan tentang jumlah biaya keseluruhan, jumlah tenaga
ahli, jenis tenaga ahli, unit biaya personel, jadwal kerja
tenaga ahli dan staf konsultan dan unit biaya-biaya langsung;
c. Tanggung jawab profesi (professional responsibilities /
liabilities terhadap Jasa Konsultansi yang ditanganinya);
d. Hak kepemilikan hasil pekerjaan dan data (Proprietary and
Intelectual Rights) harus menjadi milik negara.
2013 SKK Migas All rights
reserved

248

Bab
XIII

Pelaksanaan Pekerjaan Mendahului


Kontrak
1. Pelaksanaan pekerjaan pada dasarnya baru dapat dimulai setelah
diterbitkan Kontrak.
2. Dapat dilaksanakan apabila:
a. Keadaan Darurat (Emergency)
b. Keadaan Sangat Mendesak (urgent)
3. Pelaksanaan permintaan pelaksanaan pekerjaan mendahului Kontrak:
a. Sudah ditetapkan/diputuskan pemenangnya, disetujui oleh pejabat
yang menandatangani Kontrak.
b. Telah ditentukan urutan pemenangnya, namun belum ada
penetapan atau penunjukan pemenang, disetujui oleh pimpinan
tertinggi atau pejabat yang diberi kewenangan untuk hal ini.

Bab
XIII

c. Harus segera disusul dengan penerbitan Kontrak.


4. Mengacu pada konsep Kontrak dan kesepakatan dalam proses
pengadaan.

2013 SKK Migas All rights


reserved

249

249

PERUBAHAN LINGKUP KERJA


(PLK)
1. Perubahan Lingkup Kerja (PLK) dan Perpanjangan Jangka Waktu
Kontrak (PJWK) sedapat mungkin dihindari.
2. PLK adalah penambahan atau pengurangan volume pekerjaan,
jenis pekerjaan dan/atau jangka waktu pelaksanaan Kontrak.
3. PJWK dapat dilakukan bagi Kontrak yang masa berlakunya telah
habis tetapi volume serta nilai Kontraknya belum sepenuhnya
dimanfaatkan.
4. PLK dan/atau PJWK yang tidak dapat dihindari harus dilengkapi
dengan justifikasi yang dapat dipertanggungjawabkan dan
dilengkapi dengan alasan kuat yang disetujui oleh pimpinan
tertinggi Kontraktor KKS atau yang diberi kewenangan.

250

2013 SKK Migas All rights


reserved

250

Bab
XIII

PLK (Penambahan)
Pelaksanaan PLK yang berupa penambahan volume pekerjaan, jenis
pekerjaan dan/atau jangka waktu pelaksanaan Kontrak harus memenuhi
salah satu syarat berikut:
1. Merupakan pekerjaan yang tidak dapat ditunda-tunda lagi sehubungan
dengan telah terjadinya Keadaan Darurat (Emergency) berdasarkan
pernyataan pimpinan tertinggi Kontraktor KKS.
2. Dalam rangka penyelesaian pekerjaan semula yang pelaksanaannya
tertunda atau terhambat, sebagai akibat dari kondisi yang terjadi berada
di luar kendali Penyedia Barang/Jasa maupun Kontraktor KKS, dengan
menggunakan satuan harga pada Kontrak yang bersangkutan, sepanjang
dapat dipertanggung-jawabkan secara profesional.
3. Merupakan pekerjaan tambahan yang tidak diduga sebelumnya dalam
usaha memanfaatkan waktu jeda (windows/idle) penggunaan peralatan
dalam Kontrak yang sedang berjalan oleh Kontraktor KKS lain.
Pemanfaatan kondisi ini hanya dimungkinkan sampai dengan berakhirnya
masa Kontrak.
4. Dalam rangka penyelesaian pekerjaan semula yang tidak dapat dielakkan
Bab
berdasarkan pertimbangan teknis, dengan mengguna-kan satuan harga
XIII
pada Kontrak yang bersangkutan sepanjang dapat dipertanggungjawabkan secara profesional.
5. Merupakan pekerjaan tambahan yang tidak terduga sebelumnya dan telah
ada harga standar dengan menggunakan satuan harga menurut harga
yang berlaku pada Kontrak yang bersangkutan dan secara teknis
merupakan satu kesatuan kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari
pekerjaan terdahulu berdasarkan pendapat fungsi teknis yang kompeten
secara tertulis.
2013 SKK Migas All rights
reserved

251

PLK (Penambahan)
Pelaksanaan PLK yang berupa penambahan volume pekerjaan, jenis
pekerjaan dan/atau jangka waktu pelaksanaan Kontrak harus memenuhi
salah satu syarat berikut:
6. Merupakan pekerjaan tambahan yang tidak terduga sebelumnya dan
sehubungan dengan homogenitasnya perlu dijaga kontinuitas
pelaksanaannya sesuai dengan pendapat fungsi teknis yang kompeten
secara tertulis, tetapi tidak ada harga standarnya. Penetapan harganya
harus memperhatikan harga pasar.
7. Diperlukan kesinambungan (bridging) pekerjaan yang sedang
berlangsung, sementara proses pengadaan yang baru sedang
dilaksanakan namun belum selesai. Jangka waktu PLK kesinambungan
(bridging) ini hanya diperbolehkan paling lama sampai dengan 1 (satu)
hari sebelum tanggal dimulainya pekerjaan sesuai Kontrak baru dan
paling lama 6 (enam) bulan.
8. PLK kesinambungan (bridging) ini tidak boleh dilakukan sebagai
kelanjutan dari PLK kesinambungan (bridging) yang dilaksana-kan secara
penunjukan langsung atau dilanjutkan dengan PLK kesinambungan
(bridging) yang dilaksanakan secara penunjukan langsung.

2013 SKK Migas All rights


reserved

252

Bab
XIII

Batasan Nilai
PLK & PJWK
1. Nilai kumulatif penambahan tidak boleh melebihi 10% terhadap
nilai Kontrak awal dan tidak boleh lebih besar dari Rp 50 milyar
atau US$5 juta, kecuali:
a. PLK pada bullet 1 s/d 3 di depan
b. Proyek konstruksi terintegrasi (EPC atau EPCI) atau bagianbagiannya, atau dalam rangka penyelesaian program
pemboran (drilling) 1 (satu) sumur tertentu termasuk
pengadaan barang dan jasa pendukungnya.
2. Jumlah nilai penambahan untuk Kontrak proyek konstruksi
terintegrasi (EPC atau EPCI) atau bagian-bagiannya tidak boleh
>30% (tiga puluh persen) terhadap nilai Kontrak awal.

Bab
XIII

3. BPMIGAS dapat memutuskan untuk menunda pembebanan nilai


biaya PLK yang melebihi batas 10% (sepuluh persen) ke dalam
biaya operasional Kontraktor KKS.

2013 SKK Migas All rights


reserved

253

253

Bab XIII

Persetujuan BPMIGAS - PLK/PJWK


1. PLK yang dapat mengakibatkan perubahan terhadap rencana/sasaran kerja yang
tersebut dalam AFE. Hanya bisa dilaksanakan setelah mendapatkan persetujuan
dari BPMIGAS.
2. PLK untuk kegiatan proyek konstruksi terintegrasi (EPC atau EPCI) atau bagianbagiannya, atau dalam rangka penyelesaian program pemboran (drilling) 1 (satu)
sumur tertentu termasuk pengadaan barang dan jasa pendukungnya, yang tidak
mengakibatkan perubahan rencana/sasaran kerja AFE; dengan ketentuan:
a. Pelaksanaan PLK tidak dapat dihindarkan dan akan mengakibatkan jumlah nilai
penambahan melebihi 10% terhadap nilai Kontrak awal atau Rp 20 milyar atau
US$ 2 juta.
b. Permintaan persetujuan kepada BPMIGAS diajukan oleh KKKS pada saat:
i. Nilai PLK secara kumulatif akan melebihi batas 10% terhadap nilai Kontrak
awal; atau
ii. Nilai PLK secara kumulatif akan melebihi Rp50 milyar atau US$5 juta; atau
iii. Setiap akumulasi nilai PLK akan melebihi milyar atau US$ 1 juta dan
kelipatannya kemudian yang merupakan penambahan dari nilai PLK
sebelumnya yang secara kumulatif telah melebihi 10% atau Rp 50 milyar
atau US$ 5 juta.
iv. Setiap pelaksanaan PLK yang tidak dapat dihindarkan dan jumlah nilai
penambahan berpotensi akan melebihi 10% dan nilai per paket PLK lebih
besar dari Rp 5 milyar atau lebih besar dari US$ 500 ribu harus
dikonsultasikan terlebih dahulu dengan fungsi pengendali/ pengawas teknis
terkait di BPMIGAS.
3. PLK jenis ini dapat dilaksanakan secara paralel dengan proses persetujuan
BPMIGAS, dengan memperhatikan ketentuan konsultasi, pelaporan dan ketentuan
lain
2013 SKK Migas All rights
reserved

254

Bab
XIII

Sanksi
PLK & PJWK
1. Apabila KKKS telah melaksanakan PLK yang melebihi batas di
depan atau yang seharusnya mendapatkan persetujuan terlebih
dulu dari BPMIGAS sesuai ketentuan di atas, maka:
a. Pimpinan tertinggi KKKS dan pimpinan fungsi pengguna
diberikan peringatan/sanksi administratif oleh BPMIGAS; dan
b. Nilai kelebihan PLK atau nilai PLK yang seharusnya
mendapatkan persetujuan dari BPMIGAS tersebut berpotensi
tidak dapat dibebankan sebagai biaya berdasarkan Kontrak
Kerja Sama (KKS).
c. Apabila berdasarkan temuan audit, pelaksanaan PLK secara
teknis tidak dapat dipertanggung jawabkan kelayakannya,
maka biaya pelaksanaan PLK tersebut tidak dapat dibebankan
sebagai biaya berdasarkan Kontrak Kerja Sama (KKS).
2. PLK harus dituangkan dalam amandemen Kontrak tertulis dan
ditandatangani oleh para pihak yang menandatangani Kontrak.
2013 SKK Migas All rights
reserved

255

Bab
XIII

Tata Cara - PLK/PJWK


1. Negosiasi biaya
2. Tidak perlu negosiasi apabila menggunakan dasar harga satuan
kontrak.
3. Usulan PLK yang memerlukan persetujuan BPMIGAS diajukan
selambat-lambatnya 15 hk sebelum dilaksanakan.
4. BPMIGAS akan mengevaluasi PLK paling lambat 10 hk.
5. BPMIGAS dapat memberitahukan KKKS bahwa evaluasi
memerlukan waktu yang lebih lama.
6. Apabila setelah 10 (sepuluh) hari kerja dimaksud atau waktu lain
yang yang diberitahukan tersebut di atas, BPMIGAS tidak
memberikan komentar maka Kontraktor KKS dapat melanjutkan
proses PLK.
7. Hasil pemeriksaan/evaluasi PLK oleh BPMIGAS menjadi dasar
disetujui atau ditolaknya pembebanan biaya sebagai biaya dalam
rangka Kontrak Kerja Sama (KKS).
8. PLK yang memerlukan persetujuan BPMIGAS diajukan kepada
fungsi pengendali pengadaan Kontraktor KKS di BPMIGAS.
2013 SKK Migas All rights
reserved

256

Bab
XIII

Tata Cara - PLK/PJWK


a. Usulan PLK yang diajukan harus memperhatikan kondisi suplai pasar,
keekonomian, harga perolehan, komitmen target produksi dan pemenuhan
kontrak PSC.
b. Usulan PLK dilengkapi sekurang-kurangnya dengan:
i.

Fotocopy Kontrak awal;

ii.

Justifikasi/alasan teknis dan keekonomian yang dapat


dipertanggungjawabkan dan telah dibahas serta disepakati secara
tertulis dengan fungsi terkait di BPMIGAS;

iii. Dokumen pendukung yang memperkuat justifikasi/ alasan


diperlukannya PLK.;
iv. Berita acara negosiasi dan/atau kesepakatan harga hasil negosiasi;
v.

Korespondensi dengan Penyedia Barang/Jasa tentang PLK;

vi. Formulir FL-006 Ringkasan Pemeriksaan PLK.


c. Fungsi pengendali/pengawas teknis terkait di BPMIGAS akan menyetujui atau
menolak usulan PLK berdasarkan pertimbangan justifikasi teknis dan
komersial tentang perlu atau tidaknya perubahan tersebut.
d. Hasil evaluasi kelayakan yang dinyatakan dalam pendapat fungsi
pengendali/pengawas teknis terkait di BPMIGAS merupakan persyaratan
mutlak yang digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan
persetujuan oleh fungsi pengendali pengadaan Kontraktor KKS di BPMIGAS.

2013 SKK Migas All rights


reserved

257

Bab
XIII

Manajemen Kontrak
1. Melakukan evaluasi kinerja dan memberikan arahan perbaikan.
2. Memastikan pelaksanaan Kontrak sesuai dengan ketentuan
perundangan yang berlaku dan/atau

standard engineering

practices serta ketentuan K3LL.


3. Mengelola administrasi arsip Kontrak.
4. Mengelola pengeluaran biaya:
a. Mengendalikan penerbitan perintah kerja;
b. Sedapat mungkin menghindarkan terjadinya PLK/PJWK;
c. Mencegah terjadinya kelebihan pembayaran.

2013 SKK Migas All rights


reserved

258

Bab
XIII

Pemantauan Komitmen TKDN


Manajemen Kontrak
1. KKKS bertanggung jawab untuk mengawasi dan mendorong pencapaian
nilai TKDN.
2. Menempatkan pengawas di lokasi produksi (on site witness).
3. Penyedia Barang/Jasa wajib dan bertanggungjawab untuk memenuhi
besaran TKDN.
a. Membuktikan bahwa barang yang diserahkan benar-benar dibuat
pada pabrik/bengkel di dalam negeri dan/atau menyerahkan fotocopy
dari asli sertifikat TKDN.
b. Melaporkan capaian TKDN kepada KKKS secara berkala.
c. KKKS harus meneliti kebenaran pernyataan Penyedia Barang/Jasa
tersebut di atas.
i. Dapat dilakukan sendiri oleh KKKS atau dapat menggunakan
lembaga survei independen.
ii. Penelitian menggunakan lembaga survei independen diutamakan
bagi Kontrak:
. TKDN barang > 25% dan bernilai > Rp50 milyar atau US$5 juta;
dan
. TKDN jasa > 30% dan bernilai > Rp50 milyar atau US$5 juta
dan Bersifat Kompleks.
iii. Dilakukan secara acak.
259
2013 SKK Migas All rights
reserved

259

Bab
XIII

Sanksi Finansial
Atas Kegagalan Mencapai Komitmen TKDN
Pecapaian tingkat komponen dalam negeri pada pelaksanaan
Kontrak apabila diaplikasikan pada evaluasi penawaran tidak
mengubah peringkat pemenang. Besarnya sanksi adalah selisih
perhitungan HEP penawaran dengan simulasi HEP TKDN yang
sebenarnya dicapai.
PENAWARAN

PE
NYE
DIA

NILAI RP.

TKDN
(%)

28,500,000,000

28%

27,500,000,000

28,000,000,000

PELAKSANAAN KONTRAK
PER
ING
KAT

TKDN
(%)

26,870,558,494.45

25%

26,972,083,455.77

15%

27,500,000,000.00

III

15%

27,500,000,000.00

III

25%

27,114,457,831.33

II

25%

27,114,457,831.33

II

H E P (Rp.)

H E P (Rp.)

Besarnya sanksi kepada Penyedia Barang/Jasa A adalah :


= HEP Realisasi Kontrak - HEP Penawaran
= Rp26.972.083.455,77 - Rp26.870.558.494,45
= Rp101.524.961,32
260

2013 SKK Migas All rights


reserved

260

PER
ING
KAT

Sanksi Finansial
Atas Kegagalan Mencapai Komitmen TKDN
Pencapaian TKDN pada pelaksanaan Kontrak apabila diaplikasikan pada
evaluasi penawaran mengubah peringkat pemenang. Besarnya sanksi adalah
selisih nilai penawaran yang dimenangkan dengan penawaran terbaik yang
dikalahkan, ditambah selisih perhitungan HEP Penawaran dengan simulasi HEP
yang sebenarnya dicapai dalam pelaksanaan pekerjaan.
PENAWARAN
PENY
E DIA

NILAI (Rp).

TKDN
(%)

PELAKSANAAN KONTRAK

H E P (Rp.)

PE
R
ING
KA
T

TKD
N
(%)

H E P (Rp.)

PER
ING
KAT

28,500,000,00
26,870,558,494.
28,500,000,000,0
I
28%
22%
III
0
45
0
27,500,000,00
27,500,000,000.
27,500,000,000.0
III
B
15%
15%
II
0 yang dikenakan kepada
00Penyedia Barang/Jasa A adalah:
0
o Besarnya sanksi
28,000,000,00
27,114,457,831.
- HEP Penawaran)II+ 25% 27,114,457,831.3
C = (HEP Realisasi Kontrak
25%
I
0
33
3
A

261

(Nilai Kontrak - Nilai Penawaran Peringkat II)


= (Rp28.500.000.000,00 - Rp26.870.558.494,45) +
(Rp28.500.000.000,00 - Rp28.000.000.000,-)
= Rp1.629.441.505,55 + Rp500.000.000,00 = Rp2.129.441.505,55

2013 SKK Migas All rights


reserved

261

PENILAIAN KINERJA
Kinerja Penyedia Barang/Jasa dinilai oleh fungsi terkait di
lingkungan Kontraktor KKS dengan tata cara penilaian sesuai
dengan sistim dan prosedur yang ada pada masing-masing
Kontraktor KKS. Dasar dari penilaian kinerja Penyedia Barang/Jasa
dapat diukur antara lain berdasarkan:
1. Respon terhadap undangan untuk berpartisipasi dalam kegiatan
pengadaan.
2. Keaktifan:
Aktif berpartisipasi dalam proses pengadaan;
Aktif dalam memberikan informasi antara lain tentang
perkembangan teknologi baru, alat-alat baru dan saransaran untuk perbaikan proses pengadaan.
3. Ketepatan penyerahan barang/jasa dari segi mutu, waktu dan
harga.
4. Pelaksanaan penerapan K3LL dalam pengadaan barang/jasa.
5. Kepatuhan terhadap etika pengelolaan rantai suplai.

262

2013 SKK Migas All rights


reserved

262

PENGHARGAAN ATAS KINERJA


1. Kontraktor KKS dapat memberikan penghargaan kepada
para Penyedia Barang/Jasa yang tata caranya
disesuaikan dengan ketentuan dan prosedur yang
berlaku di lingkungan masing-masing Kontraktor KKS.
Penghargaan antara lain dapat berupa:
Pembebasan seleksi sebagai calon peserta
pengadaan (prakualifikasi);
Insentif /bonus apabila telah diatur dalam Kontrak
dan hanya berlaku untuk Kontrak jasa;
Surat penghargaan dari Kontraktor KKS yang
bersangkutan.
2. Pemberian penghargaan kepada Penyedia Barang/Jasa
dilaporkan kepada BPMIGAS oleh Kontraktor KKS yang
bersangkutan.

263

2013 SKK Migas All rights


reserved

263

264
1.
2.

3.

4.
5.
6.

7.

KATEGORI PELANGGARAN KUNING

Mendaftar namun tidak mengambil Dokumen Pengadaan barang/jasa sebanyak 3 kali dalam
setahun.
Mengambil Dokumen Pengadaan namun:
a. Tidak mengajukan penawaran tanpa memberikan keterangan tertulis (no response)
sebanyak 3 kali dalam setahun.
b. Tidak mengajukan penawaran tetapi memberikan keterangan tertulis (no quote) sebanyak 5
kali dalam setahun.
Dua kali dalam setahun:
a. Terkena diskualifikasi karena mengajukan penawaran yang tidak memenuhi ketentuan yang
dipersyaratkan dalam dokumen lelang.
b. Membatalkan penawaran yang telah diajukan setelah pembukaan penawaran.
c. Tidak memberikan respon pada saat diminta Klarifikasi;
d. Terlambat mengambil dan menandatangani Kontrak lebih dari 10 hari kerja dari batas waktu
yang telah ditetapkan Kontraktor KKS.
e. Terlambat memasok barang atau terlambat melaksanakan jasa sesuai Kontrak namun tidak
berakibat fatal bagi operasi Kontraktor KKS. Aturan batas waktu toleransi keterlambatan
ditetapkan sendiri oleh Kontraktor KKS.
Tidak sanggup memasok barang atau tidak melaksanakan jasa sesuai Kontrak dan menurut
penilaian Kontraktor KKS dampak yang timbul tidak berakibat fatal bagi operasi Kontraktor KKS.
Tidak dapat memasok barang atau tidak melaksanakan jasa karena meminta kenaikan harga
barang/jasa yang bukan disebabkan oleh peraturan pemerintah Republik Indonesia.
Penyedia Barang/Jasa Bukan Usaha Kecil tidak melaksanakan kewajiban untuk bekerjasama
dengan usaha kecil untuk Pengadaan dengan nilai lebih besar Rp.50 milyar atau lebih besar dari
US$5 juta sesuai dengan kesepakatan dalam Kontrak.
Mengirimkan atau mengajukan protes atau sanggahan secara tertulis ke Panitia Pengadaan/Tim
Internal di luar waktu yang ditentukan.

2013 SKK Migas All rights


reserved

264

KATEGORI PELANGGARAN MERAH


1. Terbukti melakukan usaha atau mempengaruhi untuk melakukan KKN
atau bersekongkol untuk mengatur harga di antara sesama peserta
pengadaan atau dengan pekerja Kontraktor KKS.
2. Terbukti dengan caranya sendiri berusaha untuk memaksa dengan
ancaman atau dengan kekerasan kepada Kontraktor KKS.
3. Memasok barang atau melaksanakan jasa tidak memenuhi spesifikasi
teknis dan menurut penilaian Kontraktor KKS dampak yang timbul
berakibat fatal bagi operasi Kontraktor KKS.
4. Menolak memasok barang atau melaksanakan pekerjaan setelah ditunjuk
sebagai pemenang/pelaksana, tanpa alasan yang dapat diterima oleh
Kontraktor KKS.
5. Menolak untuk menyerahkan sebagian pekerjaan jasa pemborongan atau
jasa lainnya kepada Usaha Kecil seperti yang disepakati dalam Kontrak.
6. Mengalihkan lebih dari 50% dari nilai jasa pelaksanaan pekerjaan kepada
pihak lain.
7. Memasok barang atau melaksanakan pekerjaan jasa dengan
mempekerjakan pekerja Kontraktor KKS terkait.
8. Tidak sanggup memasok barang atau tidak melaksanakan jasa sesuai
Kontrak dan menurut penilaian Kontraktor KKS dampak yang timbul
berakibat fatal bagi operasi Kontraktor KKS.

265

2013 SKK Migas All rights


reserved

265

KATEGORI PELANGGARAN MERAH


9. Mengajukan sanggahan atau protes tidak sesuai dengan ketentuan
dan/atau materi sanggahan tidak dapat dibuktikan kebenarannya oleh
pemrotes atau penyanggah.
10. Tidak menyelesaikan pekerjaan dan tidak melunasi denda yang dikenakan
sampai batas waktu yang ditentukan.
11. Dalam melaksanakan pekerjaannya, terbukti melanggar peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku.
12. Terlambat dalam memasok barang atau terlambat melaksanakan jasa
sesuai Kontrak dan berakibat fatal bagi operasi Kontraktor KKS.
13. Membatalkan secara sepihak jaminan penawaran (bid bond) dan atau
jaminan pelaksanaan (performance bond) sebelum masa berlakunya
habis, sehingga Kontraktor KKS tidak dapat mencairkan jaminan dimaksud
atau Kontraktor KKS gagal mencairkan jaminan penawaran dan/atau
jaminan pelaksanaan dalam waktu 6 (enam) bulan.
14. Tidak mampu memenuhi kewajiban pemenuhan komitmen pencapaian
TKDN.
15. Uang Muka yang diterima tidak sepenuhnya dipergunakan untuk
mendanai pelaksanaan pekerjaan yang tersebut dalam Kontrak, Yang
mengakibatkan tertundanya pelaksanaan pekerjaan.
16. Terkena peringatan akibat pelanggaran kategori kuning dalam periode
surat peringatan pelanggaran kategori kuning yang masih berlaku.
266

2013 SKK Migas All rights


reserved

266

KATEGORI PELANGGARAN HITAM


1. Terbukti memalsukan atau memanipulasi data.
2. Terbukti melakukan tindakan yang termasuk dalam kategori tindakan korupsi,
kolusi dan/atau nepotisme, baik dengan Penyedia Barang/Jasa lain dan/atau
dengan pekerja Kontraktor KKS.
3. Memasok barang palsu, yang dibuktikan hasil pemeriksaan atau tes yang
dilakukan oleh badan independen, instansi yang berwenang, pabrik atau pihak
yang ditunjuk oleh pabrik.
4. Gagal menyerahkan barang atau menyelesaikan pekerjaan sebagai akibat nilai
Kontrak yang lebih rendah dari 80% dari HPS/OE.
5. Tidak mampu memenuhi kewajiban pemenuhan komitmen pencapaian TKDN.
6. Tidak mampu memenuhi kewajiban komitmen melaksanakan jasa pengerjaan di
dalam wilayah negara Republik Indonesia.
7. Perusahaan atau salah satu pimpinan yang tertulis dalam akte pendirian
perusahaan dan/atau perubahannya yang sah, dinyatakan telah terbukti
melakukan tindak pidana di bidang perdagangan dan/atau perpajakan berdasarkan
putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap. Untuk informasi yang
diperoleh dari media, perlu Klarifikasi kepada kepada instansi yang berwenang.
8. Dalam pelaksanaan pekerjaan mengalami kecelakaan kerja yang mengakibatkan
kematian pekerja Penyedia Barang/ Jasa maupun orang lain, sebagai akibat
kelalaian pekerja sendiri ataupun karena kelalaian perusahaan Penyedia
Barang/Jasa.
9. Terkena sanksi 2 kali kategori merah dalam periode waktu 5 tahun.

267

2013 SKK Migas All rights


reserved

267

SANKSI ATAS PELANGGARAN


1. Kategori KUNING.
Diberikan surat peringatan yang masa berlakunya 6 bulan terhitung mulai sejak
dikeluarkannya surat peringatan.

2. Kategori Merah.
a. Diberikan surat yang menyatakan tidak diperbolehkan mengikuti kegiatan pengadaan
baru selama masa 1 tahun berikutnya di lingkungan Kontraktor KKS yang
bersangkutan.
b. Apabila batas waktu sanksi telah berakhir, Penyedia Barang/Jasa dapat mengajukan
surat pernyataan permintaan untuk dapat kembali mengikuti kegiatan pengadaan di
lingkungan Kontraktor KKS, dengan tembusan kepada BPMIGAS.

3. Kategori Hitam:
a.

Diberikan surat yang menyatakan bahwa Penyedia Barang/Jasa dan pimpinan


tertinggi perusahaan bersangkutan dilarang mengikuti kegiatan pengadaan
barang/jasa di lingkungan Kontraktor KKS yang bersangkutan selama masa 1 tahun
berikutnya. Pemberitahuan sanksi disampaikan dengan tembusan kepada BPMIGAS.
Penyedia Barang/Jasa dan pimpinan tertinggi perusahaan bersangkutan yang terkena
sanksi kategori hitam dilarang mengikuti kegiatan pengadaan di semua Kontraktor
KKS selama 1 tahun berikutnya.
b. Apabila masa berlaku sanksi kategori hitam tersebut telah dilewati, Penyedia
Barang/Jasa dapat mengajukan permintaan untuk dapat mengikuti kegiatan
pengadaan pada Kontraktor KKS tertentu, dengan tembusan kepada BPMIGAS.
c. Apabila Penyedia Barang/Jasa tertentu terkena sanksi kategori hitam sebanyak 2 kali
dari 1 atau beberapa Kontraktor KKS, kepada yang bersangkutan dikenakan sanksi
kategori hitam untuk selamanya di semua Kontraktor KKS.
268

2013 SKK Migas All rights


reserved

268

SANKSI ATAS PELANGGARAN


Dalam hal Penyedia Barang/Jasa terkena sanksi kategori merah atau
kategori hitam, maka:
1. Penyedia Barang/Jasa yang bersangkutan harus tetap
menyelesaikan kewajibannya berdasar Kontrak yang sedang
berjalan.
2. Penawaran dari Penyedia Barang/Jasa terkait yang masih dalam
tahap evaluasi atau belum ditunjuk sebagai pemenang,
dinyatakan diskualifikasi pada saat diterimanya pemberitahuan
tentang pengenaan sanksi.

269

2013 SKK Migas All rights


reserved

269

Terimakasih

270

2013 SKK Migas All rights


reserved

270

Anda mungkin juga menyukai