Anda di halaman 1dari 19

KERANGKA ACUAN KERJA

(KAK)

KEGIATAN:

SUPERVISI PEMBANGUNAN PENYEDIAAN AIR


BAKU KEC. AMPELGADING KAB. MALANG

TAHUN ANGGARAN 2022


KERANGKA ACUAN KERJA(KAK)
Uraian Pendahuluan
1 Latar Pada Tahun Anggaran 2022 BBWS Brantas melaksanakan
Belakang Pembangunan Penyediaan Air Baku di Kecamatan Ampelgading
Kab. Malang untuk mendukung pemenuhan air baku masyarakat.
Untuk menjamin efektifitas dan efisiensi pembagunan tersebut
diperlukan kegiatan pengawasan dalam pelaksanaannya. Dengan
cukup besarnya lingkup pekerjaan dan keterbatasan SDM yang ada
di BBWS Brantas, diperlukan kegiatan supervisi Konstruksi
Pembangunan Penyediaan Air Baku di Kec. Ampelgading Kab.
Malang yang dilaksanakan secara kontraktual.

2 Maksud dan Maksud dilaksanakannya Jasa Konsultan Supervisi Konstruksi ini


Tujuan adalah melakukan supervisi konstruksi termasuk menganalisis
struktur Kegiatan Pembangunan Penyediaan Air Baku di
Kecamatan Ampelgading Kab. Malang yang berlokasi Kecamatan
Ampelgading, Kabupaten Malang.
Kegiatan supervisi konstruksi secara umum bertujuan untuk
mengawasi pekerjaan konstruksi dari segi biaya, mutu, keselamatan
dan waktu kegiatan pelaksanaan sehingga diperoleh hasil pekerjaan
yang sesuai dengan perencanaan.

3 Sasaran Sasaran pengadaan jasa konsultansi pegawasan pekerjaan


konstruksi ini adalah tercapainya hasil pekerjaan sesuai
dengan spesifikasi teknis yang telah di tetapkan, sehingga
sarana dan prasarana sumber daya air dapat memberikan
manfaat oleh masyarakat sesuai dengan umur pelayanan
yang direncanakan.
Disamping itu, membantu tugas Pengguna jasa, khususnya
dalam hal ini penjamin mutu pekerjaan, administrasi teknis,
progres keluaran pekerjaan dan pengendalian pekerjaan
dilapangan dapat dilimpahkan kepada Penyedia Jasa
Konsultansi ini.

4 Lokasi Lokasi pelaksanaan pekerjaan terletak di Kecamatan Ampelgading,


Pekerjaan Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

5 Sumber Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBN- Rupiah Murni
Pendanaan Tahun Anggaran 2022 SNVT Air Tanah dan Air Baku BBWS Brantas
sebesar Rp.800.000.000 (Delapan ratus juta rupiah).

6 Nama dan Pejabat Pembuat Komitmen Air Tanah dan Air Baku I, SNVT Air
Organisasi Tanah dan Air Baku BBWS Brantas, Direktorat Jenderal Sumber
Pejabat Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Pembuat
Komitmen
Data Penunjang
7 Data Dasar Sebelum memulai kegiatan pekerjaan, konsultan harus
mengadakan konsultansi terlebih dahulu dengan pengguna
jasa/ Kuasa Pengguna Anggaran/ Pejabat Pembuat Komitmen
/ Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, yaitu untuk
mendapatkan konfirmasi mengenai konstruksi embung yang
akan ditangani beserta utilitasnya. Adapun data-data yang
diperlukan sebelum melaksanakan pekerjaan sebagai
berikut:
a. Data lokasi untuk membantu proses selanjutnya;
b. Proposal usulan Pembangunan Penyediaan Air Baku di
Kec. Ampelgading Kab. Malang Jawa Timur
c. Studi – studi terdahulu maupun data-data sekunder
lainnya yang diperlukan dan dianggap penting.

8 Standart Dalam kegiatan Supervisi seperti yang dimaksud pada KAK


Teknis ini, Konsultan Pengawas/Penyedia jasa harus memperhatikan
persyaratan-persyaratan serta ketentuan-ketentuan sebagai
berikut:
a. Kerangka Acuan Kerja (KAK).
b. Surat Edaran Menteri PUPR No. 15/SE/M/2019 Tahun
2019 Tentang Tata Cara Pengendalian Mutu Pekerjaan
Konstruksi Di Kementrian PUPR.
c. Surat Edaran Menteri PUPR No. 21/SE/M/2019 Tahun
2019 Standart Susunan Tenaga Ahli Untuk Pengawasan
Pekerjaan Konstruksi Melalui Penyedia Jasa.
d. Rencana Anggaran Biaya (RAB).
9 Studi-studi Survei Terdahulu Pembangunan Air Baku.
Terdahulu
10 Refrensi - Undang-undang No. 17 tahun 2019 tentang Sumber Daya
Hukum Air.
- Undang-Undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 2017
Tentang Jasa Konstruksi.
- Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018, Tentang
Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah.
- Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun
2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor
16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah.
- Peraturan LKPP Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah melalui
Penyedia.
- Surat Edaran Menteri PUPR No. 15/SE/M/2019 Tahun
2019 Tentang Tata Cara Pengendalian Mutu Pekerjaan
Konstruksi Di Kementrian PUPR.
- Surat Edaran Menteri PUPR No. 21/SE/M/2019 Tahun
2019 Standart Susunan Tenaga Ahli Untuk Pengawasan
Pekerjaan Konstruksi Melalui Penyedia Jasa.
- Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 897/Kpts/M/2017 tentang Besaran
Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi Pada
Jenjang Jabatan Ahli Untuk Layanan Jasa Konsultansi
Konstruksi.
- Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Republik Indonesia Nomor 19/PRT/M//2017 tentang
Standar Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi
Pada Jenjang Jabatan Ahli untuk Layanan Jasa
Konsultansi Konstruksi.
- DIPA SNVT Air Tanah dan Air Baku Brantas Tahun
Anggaran 2022 nomor SP DIPA-033.06.1.633067/2022.
- Pedoman Minimal Standar Ikatan Nasional Konsultan
Indonesia (INKINDO) Tahun 2021 untuk Biaya Langsung
Personel dan Biaya Langsung Non Personel untuk kegiatan
Jasa Konsultansi.

Ruang Lingkup

11 Lingkup Lingkup pekerjaan meliputi pembuatan laporan :


Pekerjaan
1. Membuat Program Mutu Konsultan
2. Membuat Laporan Pendahuluan
3. Membuat Laporan Bulanan
4. Membuat Laporan Akhir
5. Membuat Laporan Teknis
6. Membuat Laporan K3/RKK
7. Membuat Laporan Dokumentasi
8. Membuat Pedoman Masa Pemeliharaan
9. File Laporan+Gambar digital dan Video (Ext 1Tb).
10. melaksanakan sebagian kewenangan PPK atas pengendalian
dan pengawasan pekerjaan konstruksi Sesuai lingkup
kewenangan Penyedia Jasa (Point. 15).

12 Keluaran Keluaran yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah berupa jumlah
Laporan yang berisi kegiatan pengawasan pekerjaan konstruksi
sesuai dengan kontrak dan perubahannya antara lain :
1. Program Mutu Konsultan
2. Laporan Pendahuluan
3. Laporan Bulanan
4. Laporan Akhir
5. Laporan Teknis
6. Laporan K3/RKK
7. Laporan Dokumentasi
8. Pedoman Masa Pemeliharaan
9. File Laporan+Gambar digital dan Video (Ext 1 Tb)

13 Peralatan, Data dan fasilitas yang disediakan oleh Pejabat Pembuat


Material, Komitmen yang dapat digunakan dan harus dipelihara oleh
Personel dan penyedia jasa:
Fasilitas dari 1. Laporan dan Data
Pejabat Kumpulan laporan dan data sebagai hasil studi terdahulu
Pembuat dapat dipakai sebagai referensi oleh penyedia jasa.
Komitmen 2. Staf Pengawas/Pendamping
Pejabat Pembuat Komitmen akan mengangkat petugas
atau wakilnya yang bertindak sebagai pengawas atau
pendamping dalam rangka pelaksanaan jasa konsultansi.
3. Dukungan administrasi dan surat menyurat.
4. Dalam hal konsultasi rutin dengan pihak-pihak terkait
atau direksi pekerjaan, penyedia jasa dapat
menggunakan ruang rapat yang ada pada kantor SNVT
Air Tanah dan Air Baku BBWS Brantas apabila ruang
rapat tersebut sedang tidak dipergunakan atau sesuai
arahan Direksi.

14 Peralatan Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas


dan Material dan peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan
dari pekerjaan.
Penyedia Beberapa fasilitas yang harus disediakan oleh penyedia jasa sesuai
Jasa dengan kontrak dan perubahannya
Konsultansi

Sesuai ketentuan Surat Edaran Menteri PUPR No. 15/SE/M/2019


Lingkup
15 Kewenangan Tahun 2019 Tentang Tata Cara Pengendalian Mutu Pekerjaan
Penyedia Konstruksi Di Kementrian PUPR terkait kewenengan PPK atas
Jasa pengendalian dan pengawasan pekerjaan konstruksi dilimpahkan
sebagian kepada konsultan supervisi.
A. Pengendailan pekerjaan konstruksi meliputi aspek:
1. Penjaminan Mutu (Quality Assurance) Merencanakan, mereview
dan menetapkan serta menjamin penerapan dari sistem
pengendalian mutu yang dilaksanakan oleh Penyedia dan
Pengawas Pekerjaan.
2. Memerintahkan pengukuran hasil pekerjaan dan persetujuan
terkait Berita Acara hasil pengukuran.
3. Memastikan jadwal pelaksanaan sesuai dengan rencana jadwal
yang telah ditetapkan dan menyetujui penyesuaian jadwal yang
disusun oleh Penyedia
4. Melaporkan capaian kemajuan pelaksanaan pekerjaan secara
berkala, termasuk permasalahnnya kepada PPK.
5. Merencanakan, mereview dan menetapkan serta menjamin
penerapan dari sistem pengendalian aspek keselamatan
konstruksi yang dilaksanakan oleh penyedia.
6. Mereview dan menyetujui dokumen teknis rencana pelaksanaan
pekerjaan konstruksi yang terdiri dari gambar: gambar kerja,
metode kerja, usulan perubahan pekerjaan.

B. Kegiatan pengendalian pekerjaan konstruksi meliputi:


1. Memeriksa dan memberikan persetujuan atas usulan
dokumen rencana pelaksanaan yang disampaikan meliputi:
a. Jadwal pelaksanaan pekerjaan
b. Jadwal pengadaan bahan, mobilisasi peralatan dan
tenaga kerja konstruksi
c. Gambar kerja
d. Bahan yang akan digunakan
e. RMPK
f. RKK
g. Jenis pekerjaan yang disub-kontrakan dan sub-
penyedia yang akan digunakan (jika ada)
h. Perubahan pekerjaan
2. Memberikan persetujuan pemeriksaan mutu bahan dan hasil
pekerjaan.
3. Memberikan persetujuaan atas laporan pelaksaan dari
penyedia setelah diverikasi oleh Direksi Pekerjaan.
4. Menyampaikan laporan pengendalian pekerjaan kepada
PPK.
Pengawasan Pekerjaan Konstruksi dilakukan untuk memastikan
proses pelaksanaan pekerjaan oleh penyedia sesuai dengan
ketentuan kontrak.
a. Pengawasan pekerjaan konstruksi meliputi aspek:
1) Mutu;
2) Kuantitas;
3) Jadwal;
4) Pelaporan;
5) Keselamatan konstruksi;
6) Rekayasa teknis.
b. Kegiatan pengawasan konstruksi yang dilakukan Konsultan
SUpervisi dilaporakn kepada PPK meliputi :
1) Memeriksa dan membuat rekomendasi terhadap
penyusunan dan pemutakhiran RMPK penyedia;
2) Melakukan pemeriksaan mutu bahan dan hasil
pekerjaan;
3) Melakukan pemeriksaan dan pengukuran terhadap
kuantitas hasil pekerjaan;
4) Melakukan pengawasan terhadap jadwal pekerjaan
dan metode kerja;
5) Menyusun laporan terkait hasil pekerjaan yang tidak
memenuhi syarat;
6) Memberikan peringatan dan teguran tertlis kepada
pihak pelaksana pekerjaan jika terjadi pnyimpangan
terhadap dokumen kontrak;
7) Melakukan pengawasan terhadap penetapan
Keselamatan Konstruksi;
8) Mengusulkan kepada PPK untuk menghentikan
pelaksanan sementara jika pelaksanaan pekerjaan
tidak memperhatikan peringatan yang diberikan;
9) Merekomendasikan kepada PPK untuk menolak
pelaksanaan dan hasil pekerjaan konstruksi yang
tidak sesuai spesifikasi ;
10) Melakukan pemeriksaan terhadap laporan penyedia;
11) Menyusun dan menyampaikan laporan pengawasan
secara periodik.

16 Jangka 7 (Tujuh) bulan kalender sejak SPMK


Waktu
Penyelesaian
Pekerjaan

17 Personil

Kualifikasi
Jumlah
Posisi Orang
Bulan
Tingkat Jurusan Keahlian Pengalaman Status
Pendidikan Tenaga
Ahli
Tenaga Ahli:
8 tahun
team
leader
Supervision Teknik Sipil/ dibidang -
Engineer / Sarjana Pengairan supervisi 1 orang
SKA
Team S1/D4 pekerjaan
Madya
Leader Jaringan
SDA
Pipa Air
Baku

Inspection Sarjana Teknik Sipil/ 8 tahun - 1 orang


Engineer S1/D4 Pengairan inspection
engineer
SKA dibidang
Madya supervisi
pekerjaan
SDA
Jaringan
Pipa Air
Baku

Ahli HSE Sarjana Teknik 3 tahun - 1 orang


SKA
S1/D4 inspection
Muda
SDA engineer
dibidang
supervisi
pekerjaan
Jaringan
Pipa Air
Baku

Tenaga Sub Ahli :


2 tahun
dibidang
Inspector D3 Teknik Sipil Inspector/ ____
SKT
Pengawas
Pengawas
pekerjaan 2 orang
Perpipaan Air
Jaringan
Bersih
Pipa Air
Baku

Tenaga Pendukung :
Administrator S1 Ekonomi ------- 1 tahun 1 orang

17.1 Posisi a. Team Leader


Kualifikasi Seorang minimal S1/D4 Teknik Sipil/pengairan dengan
Tenaga Ahli pengalaman kerja sekurang-kurangnya 8 tahun menjadi
team leader dibidang supervisi pekerjaan Jaringan Pipa Air
Baku. Memiliki keahlian SKA Madya SDA.

Tugas Pokok Team Leader sebagai berikut :

- Mengkoordinir seluruh tenaga Supervisi/


pengawasan konstruksi untuk setiap
pelaksanaan pengukuran/rekayasa lapangan
yang dilakukan Pelaksana dan
menyampaikan laporan kepada PPK
sehingga dapat dilakukan dengan cepat
keputusan-keputusan yang diperlukan,
termasuk untuk pekerjaan pengembalian
kondisi dan pekerjaan minor mendahului
pekerjaan utama serta rekayasa terperinci
lainnya.
- Mengkoordinir seluruh tenaga
Supervisi/pengawasan konstruksi secara
teratur dan memeriksa pekerjaan pada semua
lokasi di lapangan dimana pekerjaan
konstruksi sedang dilaksanakan serta
memberi penjelasan tertulis kepada
Pelaksana mengenai apa yang sebenarnya
dituntut dalam pekerjaan tersebut, bila dalam
kontrak hanya dinyatakan secara umum;
- Memastikan bahwa pelaksana memahami
Dokumen Kontrak secara benar,
melaksanakan pekerjaan sesuai dengan
spesifikasi serta gambar-gambar, dan
pelaksana menerapkan teknik pelaksanaan
konstruksi yang tepat/cocok dengan keadaan
lapangan untuk berbagai macam kegiatan
pekerjaan;
- Menerima atau menolak pekerjaan dan
material;
- Mengkoordinir pencatatan kemajuan
pekerjaan setiap hari yang dicapai Pelaksana
pada lembar kemajuan pekerjaan (Progress
Shcedule) yang telah disetujui
- Memonitor dan mengevaluasi secara
seksama kemajuan dari semua pekerjaan dan
melaporkannya segera/tepat waktu kepada
PPK bila kemajuan pekerjaan terlambat
sebagaimana tercantum pada buku
Spesifikasi Umum dan hal itu benar –benar
berpengaruh terhadap jadwal penyelesaian
yang direncanakan. Dalam hal demikian,
maka Team Leader juga membuat
rekomendasi secara tertulis bagaimana
caranya untuk mengejar keterlambatan
tersebut;
- Memeriksa dengan teliti semua kuantitas dan
kualitas hasil pengukuran setiap pekerjaan
yang telah selesai yang disampaikan oleh
Inspection Engineer,
- Menjamin bahwa sebelum pelaksana diijinkan
untuk melaksanakan pekerjaan berikutnya,
maka pekerjaan-pekerjaan sebelumnya yang
akan tertutup atau menjadi tidak tampak
harus sudah diperiksa /diuji dan sudah
memenuhi persyaratan dalam Dokumen
Kontrak;
- Memberi rekomendasi kepada PPK
menyangkut mutu dan jumlah pekerjaan yang
telah selesai dan memeriksa kebenaran dari
setiap bukti pembayaran bulanan Pelaksana;
- Mengkoordinasi perhitungan dan pembuatan
sketsa-sketsa yang benar untuk bahan PPK
pada setiap lokasi pekerjaan;
- Mengkoordinasi perhitungan dan pembuatan
sketsa-sketsa yang benar untuk bahan PPK
pada setiap lokasi pekerjaan;
- Mengawasi dan memeriksa pembuatan
Gambar sebenarnya Terbangun/terpasang
(as-built drawings) dan mengupayakan agar
semua gambar tersebut dapat diselesaikan
sebelum Penyerahan Pertama Pekerjaan
(PHO);
- Memeriksa dengan teliti/seksama setiap
gambar-gambar kerja dan
analisa/perhitungan konstruksi dan
kuantitasnya, yang dibuat oleh Pelaksana
sebelum pelaksanaan;
- Memberi rekomendasi kepada PPK hasil
penjaminan mutu dan keluaran hasil
pekerjaan serta pemenuhan tingkat layanan
jalan terkait dengan usulan pembayaran yang
diajukan Pelaksana;
- Mengkoordinasikan pembuatan laporan-
laporan mengenai kemajuan fisik dan
keuangan proyek yang ada dibawah
wewenang dan menyerahkan kepada PPK
serta instansi lain yang terkait tepat pada
waktunya; dan
- Menyusun /memelihara arsip koresponden
kegiatan,laporan harian, laporan mingguan,
bagan kemajuan pekerjaan, pengukuran
pembayaran, gambar desain,laporan hasil
inspeksi lapangan, laporan pemenuhan
tingkat layanan jalan dan lainnya.
- Mengecek dan memeriksa Uit Zet yang
dilakukan oleh pelaksana dan melaporkan ke
PPK.
- Mengecek dan memeriksa Gambar Kerja
(Construction Drawing), Gambar Pelaksanaan
(Shop Drawing), dan Gambar Purna Bangun
(As-Built Drawing).
- Mengecek dan memeriksa hasil pengukuran
dan perhitungan MC 0% sampai dengan MC
100%.
- Melaksanakan pengawasan pekerjaan sesuai
tahapan metode pelaksanaan.
- Memberi pengarahan, mengkoordinasi dan
mengawasi kegiatan anggota team serta
bertanggung jawab terhadap semua kegiatan
lapangan anggota team Konsultan Supervisi.
- Mengadakan Konsultasi dengan pihak direksi
untuk menunjang kelancaran penyelesaian
pekerjaan.
- Menandatangani Laporan kontraktor L-3,
Mutual Check, L-4 (Perubahan Desain), Shop
Drawing dan As-bulid drawing.
- Mengumpulkan dan mengkaji Gambar
Desain, Serta membuat gambar revisi Desain
untuk acuan pelaksanaan pekerjaan
Konstruksi.
- Mengadakan pengawasan megenai
perkembangan kondisi lapangan serta
mengkoordinasikan pencatatan kemajuan
pekerjaan setiap hari yang dicapai pelaksana.
- Mengevaluasi secara seksama kemajuan dari
semua pekerjaan dan melaporkannya segera
Kepada PPK bila kemajuan pekerjaan
terlambat dari progress dengan demikian
team leader merekomendasi secara tertulis,
bagaimana cara untuk mengejar
keterlambatan tersebut.
- Dan lain – lain sesuai dengan perintah PPK.

Wewenang Team Leader sebagai berikut :


- Berwenang menandatangani semua laporan
kontraktor (L3) dan laporan konsultan sesuai
tugasnya.
- Berwenang mengganti staf personil
Konsultan dan merekomendasikan kepada
PPK penggantian staf personil Kontraktor
apabila tidak dapat bekerja sesuai fungsi dan
ketentuan yang berlaku.

Tanggung Jawab Team Leader sebagai berikut :


- Bertanggung jawab atas keberhasilan
pengawasan pelaksanaan pekerjaan yang
telah diawasi dari segi fungsi, kwalitas,
kwantitas, estetika dan tertib / tepat waktu
administrasi sesuai dengan ketentuan
- Bertanggung jawab atas seluruh perubahan
desain dan memberikan rekomendasi kepada
Direksi dan PPK.

b. Inspection Engineer
Seorang minimal S1/D4 Teknik Sipil/pengairan dengan
pengalaman kerja sekurang-kurangnya 8 tahun menjadi
inspection engineer dibidang supervisi pekerjaan Jaringan
Pipa Air Baku. Memiliki keahlian SKA Madya SDA.

Tugas Pokok Inspection Engineer sebagai berikut :


- Memeriksa kesesuaian antara gambar
perencanaan dengan pelaksanaan di lapangan;
- Mengharuskan Pelaksana untuk melaksanakan
peraturan tentang keamanan dan keselamatan
kerja;
- Memantau hasil pekerjaan serta cara
pelaksanaan yang dijalankan Pelaksana;
- Memberi instruksi kepada Pelaksana, bila cara
pelaksanaan dinilai tidak benar atau
membahayakan. Dalam segala hal, semua
instruksi harus dicatat dalam buku harian (log
book) serta segera memberi tahu kepada
Supervision Engineer;
- Mencatat keadaan pekerjaan serta semua
perubahan dan penyimpangan dari
perencanaan (pada lembar gambar Kemajuan
Pekerjaan); dan
- Memeriksa dan menyetujui laporan harian yang
dibuat oleh Pelaksana;
- Menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan
dan kesehatan Kerja dan Lingkungan ( K3L)
- Melakukan komunikasi di tempat kerja
- Mengumpulkan data kebutuhan untuk
perencanaan system plambing
- Membuat gambar rencana dan gambar tata
letak system plambing
- Melakukan inspeksi lapangan untuk tata letak
sistem plambing dan
- Melakukan pengukuran penyipatan daftar untuk
pemasangan system plambing
- Melakukan pemasangan sistem plambing dan
pompa mekanik pada bangunan
- Melakukan pengujian hasil pemasangan
instalasi plambing dan pompa mekanik
- Melakukan pemeliharaan sistem plambing dan
pompa mekanik yang sudah dipasang
- Membuat laporan pekerjaan
- Mempelajari dan memahami penugasan
- Mempelajari dan menguasai spesifikasi teknis
dan standar praktis yang berlaku
- Mempelajari Rencana Mutu
- Menyiapkan dan memelihara peralatan
pengukuran, pemeriksaaan dan pengujian,
serta memastikan bahwa masa kalibrasi
peralatan yang digunakan masih berlaku dan
layak pakai.
- Melaksanakan pemeriksaan atau pengujian
bahan / meterial yang akan digunakan dalam
pekerjaan
- Mempelajari metoda kerja dan standar
pelaksanaan yang akan digunakan dalam
pekerjaan
- Memberikan data/laporan tentang kesiapan
pelaksanaan lapangan sebagai bahan
pertimbangan untuk memberikan rekomendasi.
- Melaksanakan pemeriksaan atau pengujian
setiap jenis pekerjaan baik dilapangan maupun
dilaboratorium.
- Melakukan uji coba campuran untuk penerapan
rencana campuran kerja, berdasarkan
bahan/material yang ada dilapangan dan
persyaratan spesifikasi teknis.
- Menertibkan laporan ketidak sesuaian bila
terjadi penyimpangan
- Membuat laporan hasil pemeriksaan, pengujian
atau pengukuran termasuk pengukuran untuk
pelaksanaan kalibrasi internal Baik Secara
berkala atau khusus.
- Melakukan survei yang diperlukan untuk
memeriksa pekerjaan dan volume pekerjaan
yang telah dilaksanakan;
- Membuat catatan/laporan harian tentang
kemajuan pekerjaan di lapangan, serta selalu
memberikan informasi tentang rincian
pekerjaan kepada Supervision Engineer;
- Menghitung kembali kuantitas pekerjaan yang
dilaksanakan;
- Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan
nasihat dari Supervision Engineer dalam
melaksanakan tugas-tugasnya untuk
menyesuaikan metoda pelaksanaan di
lapangan dengan di laboratorium.;
- Melakukan pengawasan di lapangan secara
terus menerus pada semua lokasi pekerjaan
konstruksi yang sedang dilaksanakan, dan
memberitahu dengan segera kepada
Supervision Engineer tentang semua pekerjaan
yang tidak memenuhi/sesuai Dokumen Kontrak;
- Semua hasil pengamatan tersebut dilaporkan
secara tertulis kepada Supervision Engineer
pada hari itu juga;
- Secara terus menerus mengawasi, membuat
catatan dan memeriksa semua hasil
pengukuran, perhitungan kuantitas dan bukti
pembayaran serta menjamin bahwa
pembayaran terhadap pelaksana sudah benar
dan sesuai dengan ketentuan dalam Dokumen
Kontrak;
- Bersama-sama pelaksana setiap hari membuat
ringkasan/risalah tentang kegiatan konstruksi,
keadaan cuaca, pengadaan material, jumlah
dan keadaan tenaga kerja, peralatan yang
digunakan, jumlah pekerjaan yang telah
diselesaikan, pengukuran dilapangan,
kejadiankejadian khusus dan sebagainya
dengan menggunakan formulir laporan standar
(Laporan Harian) yang harus diserahkan/dikirim
kepada Supervision Engineer dan PPK setiap
hari setelah selesai kerja;
- Melakukan pengawasan dilapangan secara
terus menerus terhadap semua pekerjaan
harian (day work), termasuk membuat catatan
mengenai peralatan, tenaga kerja dan bahan-
bahan yang digunakan pelaksana dalam
melaksanakan pekerjaan harian tersebut;
- Mengevaluasi prosedur kerja yang diajukan
oleh Pelaksana dan evaluasi hasil pekerjaan
(performa pekerjaan) di lapangan;
- Melakukan inspeksi lapangan terkait keluaran
hasil pekerjaan;
- Semua hasil inspeksi dan monitoring tersebut
dilaporkan secara tertulis kepada Supervision
Engineer sebagai bahan masukan yang
disampaikan kepada PPK;
- Memeriksa dan melakukan pengukuran
keluaran hasil pekerjaan, perhitungan bobot
pekerjaan terkait dengan usulan pembayaran
serta menjamin bahwa pembayaran terhadap
Pelaksana sudah benar dan sesuai dengan
ketentuan dalam Dokumen Kontrak; dan
- Membantu Supervision Engineer mengadakan
pengukuran akhir secara keseluruhan dari
bagian pekerjaan yang telah diselesaikan dan
mutunya memenuhi syarat.

c. Ahli HSE
Seorang minimal S1/D4 Teknik dengan pengalaman kerja
sekurang-kurangnya 3 tahun menjadi Ahli HSE dibidang
supervisi pekerjaan Jaringan Pipa Air Baku. Memiliki
keahlian SKA Muda SDA

Tugas Pokok HSE sebagai berikut :


- Mengidentifikasi dan memetakan potensi
bahaya yang mungkin terjadi di lingkungan
kerja. Hal ini termasuk membuat tingkatan
dampak dari bahaya (impact) dan kemungkinan
terjadinya bahaya tersebut (probability);
- Menyusun rencana program keselamatan dan
kesehatan kerja yang meliputi upaya preventif
dan upaya korektif. Upaya preventif bertujuan
untuk mengurangi terjadinya bahaya atau
kecelakaan di lingkungan kerja. Upaya korektif
bertujuan untuk menanggulangi kecelakaan
yang terjadi di lingkungan kerja;
- Membuat dan memelihara dokumen terkait
kesehatan dan keselamatan kerja.
Dokumentasi yang baik termasuk faktor penting
dalam mencegah dan menanggulangi bahaya.
Hal ini termasuk merancang prosedur baku dan
memelihara borang atau catatan terkait
kesehatan dan keselamatan kerja; dan
- Mengevaluasi insiden kecelakaan yang
mungkin terjadi, serta menganalisis akar
masalah termasuk tindakan preventif dan
korektif yang diambil.

17.2 Posisi
Kualifikasi
Tenaga Sub a. Inspector/ Pengawas
Ahli Seorang D3 T.Sipil dengan pengalaman kerja
sekurang-kurangnya 2 tahun dibidang Inspector/
pekerjaan Jaringan Pipa Air Baku, Memiliki
Keahlian SKT Pengawas Perpipaan Air Bersih

Tugas pokok Inspector sebagai berikut :


- Mengecek Uit Zet sesuai syarat – syarat yang
ditentukan.
- Mengecek Construction Drawing, Shop
Drawing, dan As Built Drawing sesuai kondisi
lapangan yang selanjutnya
merekomendasikan kepada Team Leader
untuk disetujui.
- Mengawasi tahapan pelaksanaan pekerjaan
sesuai dengan metode pelaksanaan yang
sudah disetujui pihak Direksi.
- Melakukan pengawasan terhadap mutu
pekerjaan kontraktor sesuai spektek.
- Mengecek hasil pengukuran dan perhitungan
MC 0% sampai dengan MC 100%.
- Berkoordinasi dengan perwakilan pihak
direksi di lapangan (pengawas lapangan)
untuk kelancaran penyelesaian pekerjaan.
- Mengecek dan mendatangani Laporan
kontraktor pada form L1 dan L2.
- Mengadakan pengawasan perkembangan
kondisi lapangan serta menyusun laporan dan
kemudian dilaporkan kepada Team Leader.
- Membantu Koordinator mengecek elevasi
kontruksi pada saat awal dimulainya
pekerjaan kontraktor (Joint Inspection dan
Check List), pelaksanaan pekerjaan sampai
dengan akhir pekerjaan (Inspection Record).
- Membantu Team Leader melakukan
pengukuran situasi untuk mendapat elevasi
existing apabila terjadi perubahan
desain/rencana.
- Mengecek elevasi hasil pekerjaan kontraktor
apabila dalam pengawasan ditemui dugaan
perubahan elevasi pekerjaan oleh kontraktor
yang tidak sesuai desain.
- Dan lain – lain sesuai dengan perintah Team
Leader

Wewenang Inspector sebagai berikut :


- Bersama dengan perwakilan Direksi di
lapangan (Pengawas Lapangan)
mengijinkan/menyetujui kontraktor memulai
pekerjaan di lapangan setelah kelengkapan
persiapan pekerjaan sesuai metode
pelaksanaan yang disepakati bersama pada
surat permohonan memulai pekerjaan
(Request) yang diajukan oleh kontraktor.
- Merekomendasikan kepada Direksi melalui
Team Leader penghentian pekerjaan
Kontraktor di lapangan apabila pekerjaan
Kontraktor tidak sesuai spektek.
- Merekomendasikan kepada Direksi melalui
Team Leader untuk menyetujui
prestasi/progress pekerjaan di lapangan
dengan menandatangani laporan (L1 dan L2).

Tanggung jawab Inspector sebagai berikut :


- Bertanggung jawab kepada Team Leader
atas keberhasilan pengawasan pelaksanaan
pekerjaan yang telah diawasi dari segi
kualitas, kuanitas, estetika dan tertib / tepat
waktu administrasi sesuai ketentuan.
- Bertanggung jawab kepada Team Leader atas
elevasi hasil pelaksanaan pekerjaan sesuai
desain/rencana yang telah disetujui PPK.

17.3 Posisi a. Administrasi


Kualifikasi Seorang S1 Ekonomi dengan pengalaman
Tenaga kerja sekurang-kurangnya 1 tahun.
Pendukung
Tugas pokok Administrasi sebagai berikut :

- Melaksanakan tugas dalam pengelolaan


administrasi teknik.
- Memastikan dokumentasi pekerjaan berjalan
lancar dan sesuai.
- Memastikan dokumen surat jalan berjalan
dengan baik.
- Membantu Team Leader input data laporan.
- Memastikan data data pekerjaan diinput di
komputer.

Tanggung Jawab Administrasi sebagai berikut:


Bertanggung jawab kepada Team Leader.

18 Jadwal 1. Tanggal mulai berlaku kontrak dan jangka waktu


Tahapan penyelesaian pekerjaan tercantum dalam Syarat-Syarat
Pelaksanaan
Khusus Kontrak (SSKK).
Pekerjaan
2. Tanggal mulai dilaksanakannya pekerjaan tercantum
dalam Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK). Tanggal
penyerahan hasil pekerjaan dari penyedia kepada PPK
tercantum dalam SPMK.

Laporan
19 Laporan
Laporan program mutu disesuaikan dengan Surat Edaran
Program Mutu
Menteri PUPR No. 15/SE/M/2019 Tahun 2019 Tentang
Tata Cara Pengendalian Mutu Pekerjaan Konstruksi Di
Kementrian PUPR.
Laporan Program Mutu paling sedikit berisi:
a. Informasi mengenai pekerjaan yang akan
dilaksanakan;
b. Organisasi kerja Penyedia;
c. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan;
d. jadwal penugasan tenaga Sub Personel dan
Personel Pendukung;
e. prosedur pelaksanaan pekerjaan;
f. prosedur instruksi kerja;dan
g. pelaksanaan pekerjaan.

Program Mutu adalah penjaminan mutu pelaksanaan


pekerjaan yang di presentasikan pada rapat persiapan
pelaksanaan Kontrak,kemudian dibahas dan disetujui oleh
PPK. Program Mutu dapat direvisi sesuai dengan kondisi
pekerjaan
20 Laporan
Laporan Pendahuluan memuat: persiapan meliputi
Pendahuluan informasi pekerjaan, struktur organisasi, jadwal
pelaksanaan dan penugas personil inti dan pendukung,
mobilisasi personil, penyediaan basecamp lapangan,
peralatan basecamp, peralatan survei, kendaraan
operasional, dan lain-lain

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 1 (satu)


bulan sejak SPMK diterbitkan.
21 Laporan
Laporan Bulanan memuat:
Bulanan
 Surat Pengantar;
 Satu Halam “Progress Summary”, rangkuman status
fisik dan keuangan dari proyek dan identifikasi
permasalahan yang berdamak pada kemajuan
keluaran pekerjaan;
 Organisasi Proyek termasuk organisasi Pengguna
Jasa, Penyedia Jasa Konstruksi dan Jasa Konsultan;
 Uraian kegiatan pengawasan pekerjaan pada bulan
terkai dengan kinerja hasil pekerjaan;
 Jadwal Pelaksanaan dilengkapi “S”Curve;
 Laporan hasil penjaminan mutu pekerjaan;
 Laporan progres keluaran hasil pekerjaan dan
keuangan termasuk besarnya denda (jika ada);
 Evaluasi dan rekomendasi terkait dengan
kinerjapekerjaan;
 Foto Dokumentasi Pelaksanaan;
 Rencana kegiatan bulan selanjutnya
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: tanggal 5
(lima) untuk bulan berikutnya dan media penyimpan data
(Ext 1Tb).

22 Laporan Laporan Akhir memuat:


Akhir Laporan akhir memuat ringkasasn pekerjaan konstruksi,
pelaksanaan pengawasan konstruksi, rekomendasi
kebutuhan pemeliharaan di masa yang akan datang,
semua aspek teknis yang muncul selama masa konstruksi;
permasalahan potensial untuk konstruksi baru yang
mungkin terjadi dan pemberian
solusinya (jika ada) untuk beberapa varian perbaikan
dalam
kegiatan yang akan datang dengan tampilan yang sama
dalam
lingkup tanggung jawab Pengguna Jasa.
a. Laporan akhir juga melampirkan foto kegiatan dan
tanggapan terhadap Gambar Terlaksana (As Bulit
Drawing) yang dikerjakan oleh penyedia
b. Masing-masing laporan terdiri dari suatu ringkasan
laporan akhir pengawasan lapangan dan kegiatan-
kegiatan mereka selama pelaksanaan pekerjaan.
c. Satu bulan sebelum berakhirnya pelayanan sebuah
draft laporan akhir sudah harus diserahkan ke
Pengguna Jasa yang berisi penjelasan sebagai
berikut:
 Lingkup pekerjaan yang telah dilaksanakan serta
ringkasan keuangan
 Deskripsi mendetail hasil pelaksanaan pelayanan
jasa konsultan, dan pemenuhan penyelesaiannya,
dalam rangka pemenuhan spesifikasi
 Evaluasi sleama pelaksanaan pekerjaan dalam
kerangka perbaikan kegiatanpengawasan
 Rekomendasi dalam perubahan kebijakan-
kebijakan prosedur, dan operasional dengan
maksud memperbaiki kemampuan pengawasan

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 7 (tujuh)


hari setelah kontrak berakhir dan media penyimpan data
(Ext 1Tb).

23 Laporan Laporan Teknis memuat laporan mengenai setiap terjadi


Teknis perubahan suatu pekerjaan konstruksi disertai uraian teknis
dan dibahas bersama dengan Direksi.

24 Laporan K3 Laporan K3 memuat laporan untuk setiap paket


perjaan
1. Menerapkan SMK3 Konstruksi bidang PU
2. Mengidentifikasi dan menetapkan potensi
bahaya K3 Konstruksi
3. Memberikan Surat Keterangan Nihil Kecelakaan
4. Membuat analisis, kesimpulan, rekomendasi dan
rencana tindak lanjut terhadap laporan
kecelakaan kerja konstruksi dan penyakit akibat
kerja konstruksi

25 Laporan Laporan Dokumentasi adalah laporan yang berisi Kegiatan


Dokumentasi Pekerjaan yang ada di lapangan, dari keadaan 0% hingga
100%.
- Foto disusun sedemikan rupa sehingga membentuk
Laporan yang rapi memuat setiap item pekerjaan dari
keadaan 0%, 25%, 50%,75%, 100 % dengan
penganbilan foto dari sudut yang sama.
- Menampilkan hasil Dokumentasi Drone setiap item
pekerjaan dari keadaan 0%, 25%, 50%,75%, 100 %
baik berupa foto dan video.

26 Pedoman Pedoman Masa Pemeliharaan berisi tentang hal-hal yang


Masa dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Konstruksi selama masa
Pemeliharaan pemeliharaan berlangsung.
Memuat tentang Jadwal Pemeliharaan dan metode
pelaksanaan pemeliharaan bangunan beserta lingkungan.

File Laporan
27 + gambar Softcopy laporan, foto dan video dokumentasi pelaksanaan
digital dan pekerjaan disusun dan disimpan di dalam Ext 1Tb.
video (Ext
1Tb).
Hal-Hal Lain

28 Produksi Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus


dalam Negeri dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia
kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan
pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.
28 Persyaratan Jika kerja sama dengan penyedia jasa konsultansi lain
Kerja sama diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini
maka Peserta wajib mempunyai surat perjanjian Kerja Sama
Operasi/kemitraan yang memuat persentase kemitraan/KSO
dan perusahaan yang mewakili kemitraan/KSO tersebut.
29 Pedoman Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan
Pengumpulan berikut:
Data Lapangan a. Gambar Rencana Teknis
b. Spesifikasi Teknis
c. Rencana Anggaran Biaya
d. Metode Pelaksaana yang diajukan oleh penyedia jasa
Penggambaran Shop Drawing dan As Build Drawing
30 Alih Penyedia jasa harus mengadakan transfer pengetahuan
Pengetahuan kepada personil Balai Besar Wilayah Sungai Brantas :
1. Staf Pejabat Pembuat Komitmen Air Tanah dan Air Baku
I
2. Staf Balai Besar Wilayah Sungai Brantas berkompeten
pada bidang dimaksud.

Surabaya, Januari 2022


Pejabat Pembuat Komitmen
Air Tanah dan Air Baku I

Rosita Ardila, ST., MT


19840925 200812 2 001

Anda mungkin juga menyukai