DINAMIKA STRUKTUR
BAB IV
RESPONS
TERHADAP
PEMBEBANAN
DINAMIS
dv
m
F ( )
d
Diatur kembali sehingga didapat :
F ( )d
dv
m
(4.1)
F ( )d
dy( t )
sin ( t )
m
(4.2)
1
y( t )
m
F ( ) sin (t )d
0
(4.3)
Perpindahan total dari sistem tak teredam berderajad-kebebasantunggal dengan gaya yang berubah, diberikan oleh :
v
1
y( t ) y0 cos t 0 sin t
F ( ) sin ( t )d
(4.4)
1 t
y( t )
F0 sin ( t )d
0
m
Dan diintegrasikan menjadi :
y( t )
y( t )
F0
cos ( t )
2
m
t
0
F0
(1 cos t ) y st (1 cos )
k
(4.5)
Dapat diamati, bahwa solusi ini sangat mirip dengan solusi untuk
getaran bebas osilator tak teredam. Perbedaan utama adalah,
koordinat sumbu t telah terangkat dengan besaran 2yst = F0 / k.
Dimana 2yst adalah dua kali perpindahan akibat gaya F0 yang bekerja
secara statis.
F0
F0
y( t ) (1 cos d ) cos ( t t d ) sin d sin ( t t d )
k
k
F0
cos ( t t d ) cos t
y( t )
k
(4.6)
FBD 1 cos t ,
t td
dan :
t td
(4.7)
FBD 1 cos 2
dan :
t
,
T
t td
t
t td
cos 2 ,
T
T T
FBD cos 2
t td
(4.8)
F ( ) F0 1
td
y0 0
u0 0
kedalam
F0
F0 sin t
y
(1 cos t )
t
k
kt d
pers.
(4.4)
dan
(4.9)
atau dalam besaran faktor beban dinamis dan parameter tak berdimensi,
menjadi :
FBD
y
sin( 2t / T ) t
1 cos( 2t / T )
y st
2t d / T
td
(4.10)
Untuk interval kedua (t td), diperoleh dari pers. (4.9) perpindahan dan
kecepatan waktu td sebagai :
F0 sin t d
yd
cos t d
k t d
dan :
F0
cos t d 1
sin t d
vd
k
td
td
(4.11)
Pada pers. (1.20), gantikan t dengan t-td, y0 dengan yd, v0 dengan vd ; dan
f() = 0 pada interval ini, didapatkan serta vd, didapatkan respons seperti :
F0
F0
sint sin ( t t d ) cos t
y
kt d
k
dan dibagi dengan yst = F0 / k, memberikan :
1
sint sin (t td ) cos t
FBD
t d
(4.12)
sin 2
t
t
t td
sin 2
cos 2
T
T
T T
(4.13)
Plot dari faktor beban dinamis sebagai fungsi selang waktu relatif td / T
untuk osilator tak teredam, diberikan pada Gambar 4.5. Seperti yang
diharapkan, faktor beban mencapai harga 2 jika td / T menjadi besar
sebagai pengaruh kehilangan kehilangan gaya yang diabaikan untuk
waktu yang diperlukan sistem mencapai puncak maksimum.
1
y( t ) sin t
m
atau :
1 t
0 F ( ) cos d cos t m 0 F ( ) cos d
t
y( t ) A( t ) sin t B( t ) cos t / m
(4.14)
dimana :
t
A( t ) F ( ) cos d
0
B( t ) F ( ) sin d
0
(4.15)
A( t ) I ( ) d
0
1
A( t ) ( I 0 2 I 1 2 I 2 ... 2 I n1 I n
2
(4.16)
1
A( t ) ( I 0 4 I1 2 I 2 ... 4 I n1 I n
3
dimana untuk Hukum Simpson, n = t / harus genap.
(4.17)
A( t i ) A( t i 1 )
ti
B( t i ) B ( t i 1 )
ti
t i 1
t i 1
F ( ) cos d
(4.18)
F ( ) sin d
(4.19)
dimana A(ti) dan B(ti) menyatakan harga dari integral-integral pada pers.
(4.15) pada saat ti. Anggap bahwa fungsi gaya F(t) didekati oleh bagianbagian fungsi linier seperti pada Gambar 4.6, yang ditulis :
Fi
F ( ) F ( t i 1 )
( t i 1 ), t i 1 t i
t i
(4.20)
dimana :
Fi F (t i ) F (t i 1 )
dan :
t i t i t i 1
Substitusi dari pers. (4.20) kedalam pers. (4.18) dan diintegrasikan, akan
memberikan :
Fi
(sin t i sin t i 1 ) /
A( t i ) A( t i 1 ) F ( t i 1 ) t i 1
t i
Fi
2 cos t i cos t i 1 t i sin t i t i 1 sin t i 1
t i
(4.21)
Fi
(cos t i 1 cos t i ) /
B( t i ) B( t i 1 ) F ( t i 1 ) t i 1
t i
Fi
2 sin t i cos t i 1 t i cos t i t i 1 cos t i 1
t i
(4.22)
Persamaan (4.21) dan (4.22) adalah bentuk yang sering digunakan untuk
mengevaluasi integral pada pers. (4.15) pada saat t = ti.
Contoh 4.1 Tentukan respons
dinamis dari sebuah menara
akibat beban ledakan. Idealisasi
struktur dan beban ledakan
seperti pada Gambar 4.7.
Redaman tak diperhitungkan.
Untuk sistem ini, frekuensi
naturalnya adalah :
Integral dari pers. (4.18) dan (4.19) diberi tanda pengenal A(t) dan B(t)
sebagai berikut :
ti
A( t i ) A( t i ) A( t i 1 ) F ( ) cos d
t i 1
ti
B( t i ) B( t i ) B( t i 1 ) F ( ) sin d
t i 1
Karena ledakan tersebut berhenti pada saat t = 0,060 detik, maka harga A
dan B tetap konstan sesudah saat itu. Akibatnya, getaran bebas yang
terjadi selanjutnya, didapatkan dengan mensubstitusikan harga-harga A
dan B yang dievaluasi pada t = 0,060 detik kedalam pers. (4.14), yaitu :
dy t e
( t )
F d
sin D t
m D
(4.23)
1
y t
m D
F e ( t ) sin D t d
(4.24)
Untuk evaluasi numerik, diproses seperti pada kondisi tak teredam dan
dari pers. (4.24) didapatkan :
e t
y t AD t sin D t B D t cos D t
m D
(4.25)
dimana :
AD t i AD t i 1 F e cos D d
(4.26)
BD t i BD t i 1 F e sin D d
(4.27)
ti
t i 1
ti
t i 1
Untuk semua bagian fungsi pembebanan linier, F() dari pers. (4.20)
disubstitusikan dalam pers. (4.26) dan (4.27) yang memerlukan evaluasi
integral sebagai berikut :
e
ti
I1 e cos D d
( cos D D sin D ) t
2
2
i 1
t i 1
D
ti
(4.28)
e
ti
I 2 e sin D d
( sin D D cos D ) t
2
2
i 1
t i 1
D
ti
ti
I3 e
t i 1
ti
I4 e
t i 1
sin D d
cos D d
(4.29)
'
' ti
D
I
I
2
2
2 2
2 1 t i 1
D
D
(4.30)
'
' ti
D
I1
I
2
2
2
2 2 t i 1
D D
(4.31)
dimana I1 dan I2 adalah integral yang dinyatakan pada pers. (4.28) dan
(4.29) sebelum dievaluasikan pada kondisi limit. AD(ti) dan BD(ti) dalam
besaran integral yang sama dengan diatas, dapat dievaluasi dari bentuk :
Fi
Fi
I 1
AD ( t i ) AD t i 1 F t i 1 t i 1
I4
t i
t i
Fi
F
I 2 i I 3
BD ( t i ) BD t i 1 F t i 1 t i 1
t i
t i
(4.32)
(4.33)
Akhirnya, substitusikan pers. (4.32) dan (4.33) kedalam pers. (4.25) akan
memberikan perpindahan pada saat ti adalah :
e t i
AD t i sin D t i BD t i cos D t i
y t i
m D
(4.34)
Program ini relatif sederhana, berisi satu basic loop, dimana ada
pertambahan selang waktu dan respons yang dihitung untuk setiap
selang waktu. Program ini memungkinkan dipanggilnya subroutine
pendek INTER yang digunakan untuk menghitung harga dari fungsi
gaya pada selang waktu yang sama, secara interpolasi. Program
komputer ini terdapat pada Lampiran I sebagai Program 1-DUHAMEL.
4.1 Ringkasan
Pada bab ini, telah dibahas bahwa persamaan diffrerensial gerak dari
sistem linier umumnya dapat diselesaikan untuk setiap fungsi gaya
dalam besaran integral Duhamel.
Evaluasi numerik dari integral ini, dapat diselesaikan dengan
berbagai metoda standard seperti, Hukum Trapezium (Trapezoidal Rule)
atau Hukum Simpson (Simpsons Rule).
Dipilih penggunaan integrasi numerik dengan anggapan sederhana
bahwa fungsi gaya adalah linier antara titik-titik yang ditentukan dan
dengan dasar ini didapatkan respons yang tepat pada setiap
pertambahan waktu.
Program komputer pada bab ini memungkinkan didapatnya respons
dalam besaran perpindahan, kecepatan, dan percepatan sebagai fungsi
dari waktu untuk setiap sistem berderajad kebebasan tunggal dengan
sifat elastis linier bila dipengaruhi fungsi gaya terhadap waktu pada
sebuah massa ataupun percepatan pada sebuah pondasi/penyokong.