Anda di halaman 1dari 24

Assalamualaikum Wr.

Wb

Kelompok 5 :
Anggota :
Eka Lestari
Erlina Kristya
Umaiyah
Mirna Yulianingsih
Nurrohmah
Siti Aisyah

12

13

17

23

29

Organoleptik

1. Cara Pengujian dan Bentuk Respon

Pengujian skor, skala dan jenjang


memerlukan panelis dalam jumlah
banyak. Cara penyajian contoh
tergantung pada jumlah contoh. Apabila
contoh sedikit, maka contoh dapat
disajikan satu persatu kepada panelis.
Jika jumlahnya banyak, maka beberapa
contoh dapat disajikan bersamaan
meskipun proses penginderaannya satu
persatu.

A.Cara Pengujian dan Pernyataan Respon


Contoh uji baik yang disajikan satu persatu
maupun bersamaan dapat menggunakan bentuk
format uji yang sama. Cara menyatakan respon
dibuat semudah dan secepat mungkin. Cara
menuangkan respon pada format dapat
dilakukan dengan membubuhkan tanda ceklis,
tanda silang atau tanda coret pada tempat yang
disediakan, sesuai dengan bentuk format uji.

B. Transformasi Data Respon


Respon uji skor berupa angka yang langsung
merupakan data kuantitatif, jadi tidak
memerlukan transformasi data respon. Namun
pada uji skala dan uji jenjang, diperlukan
transformasi data respon asli menjadi data
kuantitatif yang menyatakan besaran.
Cara transformasinya yaitu dengan
membubuhkan nilai numerik padanannya pada
tanda respon. Pada uji skala, nilai padanan
ditentukan dengan mengukur panjang titik tanda
respon dari pangkal garis. Pada uji jenjang, nilai
respon ditentukan dengan cara membaca nilai
numerik pada tanda respon yang sebelumnya
telah ditetapkan oleh peneliti tanpa
sepengetahuan panelis.

2. Data Respon dan Cara


Analisis
Data respon kuantitatif dari ketiga uji
kemudian ditabulasi dalam bentuk
matriks respon. Data respon untuk
setiap contoh merupakan sebaran
data yang wajarnya adalah sebaran
normal.
Data respon berupa matriks
demikian dapat dianalisis sidik
ragam dengan contoh sebagai
perlakuan dan panelis sebagai blok.

Tabel 24. Analisis sidik ragam dari data


respon uji skor, skala dan jenjang
Sumber

Derajat

Beda

Bebas

Panelis

n-1

J.K

k ( xi
x..)2

K.T

EKT

JKp/(n-1)

2 + Sp2

JKc/(k-1)

2 + Sc2

Contoh

k-1

n ( xj
x..)2
j

Galat

(k-1)(n-1)

JKtJKp-JKc

(x

JKg/(k-1)(n1)

3.Teladan Analisis Data Respon Uji


Skala
A.Rasa Sepet Buah Salak

Dari hasil penilaian 12 panelis pada format


uji dilakukan transformasi ke bentuk
numerik (angka) dengan memberi angka
masing-masing tingkat rasa sepet daging
buah salak sesuai dengan garis skala
masing-masing panelis. Pada garis skala
tetalh ditentukan panjangnya 10 cm
dengan skala 0-10. semakin tinggi nilai
skor maka semakin sepet daging buah
salak tersebut. Tabel di bawah ini
menunjukkan hasil tabulasi uji skala.
Selanjutnya dilakukan analisis sidik ragam.

Tabel 27. Tabulasi uji skala terhadap


tingkat rasa sepet lima jenis salak
Panelis

Kode Sampel

Jumlah

561

615

733

829

952

21

10

22

10

21

19

10

23

26

25

26

25

10

24

11

23

12

10

24

Jumlah

30

106

13

50

80

279

Rata-

2.5

8.83

1.08

4.17

6.67

rata

Analisis Sidik Ragam


(279)2
Faktor Koreksi (FK) =

= 1297.35

60
JK Total = (12 + 92 + ................ + 72) FK = 581.65
(302 + 1062 + ........... + 802)
JK sampel =
- FK = 469.73 12
(212 + 222 + ............ + 242)
JK Panelis =
- FK = 10.45
5
JK Galat = 581.65 469.73 10.45 = 101.47

Tabel 28. Daftar Sidik Ragam Uji Skala


terhadap Tingkat Rasa Sepet Lima Jenis
Salak
Ftabel

Sumber
Keragam

Db

JK

KT

Fhit.

an
Sampel

469.73 117.43 50.84*

Panelis

11

10.45

Galat

44

101.47

Total

59

581.65

5%

1%

2.61

3.83

*
0.95 0.41
2.31

**) BERBEDA SANGAT NYATA


DARI ANALISIS SIDIK RAGAM NAMPAK BAHWA KELIMA
SAMPEL (SALAK) BERBEDA SANGAT NYATA UNTUK
TINGKAT RASA SEPET.

Untuk mengetahui jenis mana saja yang


berbeda satu dengan yang lainnya, maka
diuji LSD.

Uji LSD (Least Significant Difference):


KT Galat
2.31
Standard Error (SE) =
=
=
0.44
Panelis
12
Urutan rata-rata skor sampel adalah:
A B
C
D
E
Kode sampel :
615 952 829 561
733
Rata-rata skor: 8.83 6.67 4.17 2.50
1.08
Dari perhitungan uji LSD, maka dapat
dinyatakan bahwa salak Banjar (A/615) berbeda
nyata tingkat rasa sepetnya dibandingkan
dengan jenis salak lainnya.

B.Rasa Manis Buah Salak


Hasil penilaian 12 panelis pada format
uji ditransformasi ke bentuk numerik
(angka) dengan memberi angka masingmasing tingkat rasa manis daging buah
salak pada garis skala masing-masing
panelis. Pada garis skala tetalh
ditentukan panjangnya 10 cm dengan
skala 0-10. semakin tinggi nilai skor
maka semakin manis daging buah salak
tersebut. Tabel di bawah ini
menunjukkan hasil tabulasi uji skala.
Selanjutnya dilakukan analisis sidik
ragam ,seperti pada analisis sidik ragam
pada pengujian rasa sepet diatas.

Tabel 29. Tabulasi uji skala terhadap tingkat rasa manis lima jenis
salak
Kode Sampel
Panelis

Jumlah

561

615

733

829

952

26

24

33

10

24

28

26

27

27

28

10

32

11

10

26

12

23

Jumlah

107

25

81

69

42

324

C. Kekerasan/kerenyahan Buah Salak


Dari hasil penilaian 12 panelis pada format uji
dilakukan transformasi ke bentuk numerik
(angka) dengan memberi angka masing-masing
tingkat kekerasan daging buah salak sesuai
dengan garis skala masing-masing panelis. Pada
garis skala tetalh ditentukan panjangnya 10 cm
dengan skala 0-10. semakin tinggi nilai skor maka
semakin keras daging buah salak tersebut. Hasil
tabulasi uji skala terhadap tingkat kekerasan
kelima jenis salak tersebut disajikan pada Tabel di
bawah ini. Selanjutnya dilakukan analisis sidik
ragam,seperti pada pengujian rasa sepet diatas.

Tabel 31. Tabulasi uji skala terhadap tingkat


kekerasan lima jenis salak
Kode Sampel
Panelis

Jumlah

561

615

733

829

952

27

26

31

21

22

25

23

20

28

10

24

11

26

12

31

Jumlah

73

74

31

71

55

304

D. Kerenyahan Roti Mari


Dari hasil penilaian 12 panelis pada
format uji dilakukan transformasi ke
bentuk numerik (angka) dengan memberi
angka masing-masing tingkat kerenyahan
roti mari sesuai dengan garis skala
masing-masing panelis. Pada garis skala
tetalh ditentukan panjangnya 10 cm
dengan skala 0-10. semakin tinggi nilai
skor maka semakin renyah roti mari
tersebut. Hasil tabulasi uji skala terhadap
tingkat kekerasan kelima jenis roti mari
tersebut disajikan pada Tabel di bawah
ini. Selanjutnya dilakukan analisis sidik
ragam.

Tabel 33. Tabulasi uji skala terhadap tingkat


kerenyahan lima jenis roti mari
Kode Sampel

Panelis

Jumlah

454

516

554

827

830

10

42

10

10

42

10

44

33

10

24

43

10

35

24

28

10

36

11

36

12

10

42

Jumlah

70

91

84

95

89

429

E.Rasa Enak Roti


Mari
Hasil penilaian 12 panelis pada
format uji yang sudah berbentuk
numerik (angka) langsung ditabulasi
dan selanjutnya dilakukan analisis
sidik ragam. Hasil tabulasi data
penilaian panelis terhadap tingkat
rasa sepet salak disajikan pada Tabel
di bawah ini.

Tabel 45. Tabulasi uji skor terhadap tingkat


rasa enak lima jenis roti mari
Kode Sampel

Panelis

Jumlah

170

197

295

373

545

10

39

33

33

29

30

35

36

34

34

10

32

11

31

12

26

Jumlah

72

74

82

88

76

392

Rata-rata

6.00

6.17

6.83

7.33

6.33

Apakah ada pertanyaan?

Mohon maaf bila ada


salah-salah kata
Wassalamualaikum Wr.Wb

Anda mungkin juga menyukai