Disusun oleh
Latar Belakang
Sumber Ftabel
Db JK JKR Fhitung
Varian 5% 1%
209,6 104,81 4,22
Sampel 2 65,3 2,08
267 33
Panelis 24 32,88 1,37
Error 48 77,04 1,605
319,5
Total 74
467
Pada tabel didapatkan Fhitung > Ftabel = 65,3 > 2,08 pada skala 5% dan Fhitung >
Ftabel = 65,3 >4,22 pada skala 1%. Sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Jadi, ada
perbedaan nyata antara sampel baku dan sampel uji. Dikarenakan hasilnya berbeda
nyata sehingga perlu dilakukan uji lanjutan dmrt untuk mengetahui tingkat perbedaan
yang terdapat antara sampel,mana yang lebih baik.
Pembahasan
Dari tabel hasil diperoleh hasil rata-rata kode 692 sebesar 2,08, kode
741 sebesar 4,69, dan kode 329 sebesar 6,12. Dari ketiga sampel yang
diujikan kode 329 menunjukkan tingkat perbedaan paling tinggi
sedangkan kode 692 menunjukkan tingkat perbedaan paling rendah.
Kemudian dilakukan perhitungan anova, dari hasil perhitungan anova
dapat diketahui bahwa nilai Fhitung diperoleh sebesar 65,3 kemudian
dibandingkan dengan Ftabel dengan nilai 2,08 (taraf 5%) dan nilai
4,22 (taraf 1%). Pada tabel didapatkan Fhitung > Ftabel = 65,3 > 2,08
pada skala 5% dan Fhitung > Ftabel = 65,3 >4,22 pada skala 1%.
Sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Jadi, ada perbedaan nyata antara
sampel baku dan sampel uji. Dikarenakan hasilnya berbeda nyata
sehingga perlu dilakukan uji lanjutan dmrt untuk mengetahui tingkat
perbedaan yang terdapat antara sampel mana yang lebih baik
Pembahasan
Diketahui bahwa kode sampel 692 dengan kode sampel 329 memiliki
hubungan berbeda nyata atau dapat dianggap tidak sama. Hal
tersebut dapat diartikan bahwa bolu kukus dengan adonan 4 butir
telur dianggap berbeda dengan bolu kukus dengan 10 butir telur.
Kode sampel 692 dengan kode sampel 741 memiliki hubungan
berbeda nyata atau dapat dianggap tidak sama
Pembahasan
Hal tersebut dapat diartikan bahwa bolu kukus dengan
adonan 4 butir telur dianggap berbeda dengan bolu kukus
dengan adonan 6 butir telur. Sedangkan kode sampel 741
dengan kode sampel 329 memiliki hubungan berbeda nyata
atau dapat dianggap tidak sama. Hal tersebut dapat diartikan
bahwa bolu kukus dengan adonan 6 butir telur dianggap
berbeda dengan bolu kukus dengan adonan 4 butir telur.
Dari uji DMRT diperoleh kesimpulan bahwa sampel kode
629 dan kode 741 berbeda atau dapat dianggap tidak sama
dan sampel kode 741 dan kode 329 berbeda atau dapat
dianggap tidak sama.
kesimpulan