UJI PENERIMAAN
[UJI HEDONIK dan UJI MUTU HEDONIK]
Kelompok 6 / A P1
PROGRAM DIPLOMA
2013
I. PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Memperkenalkan dan sekaligus ajang berlatih bagi mahasiswa tentang tata
cara penyelenggaraan ujji penerimaan dan analisi respon ujinya. Disamping
itu, sebagai ajang latihan terus–menerus mengenal sifat inderawi berbagai
contoh uji (produk pangan).
II. METODOLOGI
Bahan
Roti Tawar “Swanish”
“SWANISH” BAKERY Bogor, Jawa Barat
Roti Tawar “HOLLAND” Bakery
PT. MUSTIKA CITRA RASA, Jakarta-Indonesia
Roti Tawar “SINGAPORE” Bakery BOGOR
SINGAPORE BAKERY, BOGOR
Teh cap “TJANGKIR”
Perusahaan Teh “Tjangkir”, PEKALONGAN-INDONESIA
Teh cap “Botol” warna hijau
PT. Gunung Slamat, Slawi ,Jawa tengah
TEH Super “TONGTJI”
Perusahaan Teh “2 Burung”, Tegal-Indonesia
Alat
Gelas sloki
Sendok kecil
Gelas Besar
Piring Kecil
2.1 Prosedur Kerja
2.2.1 Penyiapan Contoh Uji
a. Penyiapan Uji Hedonik
3.1 Hasil
Tabel 1. Tabel Analisis Dengan Sidik Ragam Untuk Uji Hedonik Terhadap
Penampakan Tiga Jenis Roti
Tabel 2. Tabel Sidik Ragam Uji Hedonik Terhadap Pemampakan Tiga Jenis Roti
Derajat Jumlah Kuadrat
Sumber Ftabel
Bebas Kuadrat Tengah Fhitung
Keragaman
(db) (JK) (KT) 1% 5%
Perlakuan/sampel 2 88,35 44,18 17,03** 4,98 3,15
Dari hasil rata-rata Tabel 1 menunjukan contoh uji dengan kode 356 memiliki
nilai rata-rata paling tinggi dibandingkan 2 contoh uji lainnya. Hasil ini dapat
diinterpretasikan bahwa contoh uji dengan kode 356 paling disukai panelis,
karena contoh uji yang memiliki nilai rata-rata tertinggi sudah dapat dikatakan
paling disukai.
Dari hasil perhitungan pada untuk tabel sidik ragam untuk parameter
penampakan roti, didapatkan hasil untuk JK perlakuan adalah 88,35, JK kelompok
sebesar 44,74, JK galat 155,65, dan JK total 288,74. untuk hasil F hitung pada
perlakuan didapatkan hasil sebesar 17,03 dan untuk F hitung kelompok atau
panelis adalah 0,57. F hitung ini akan menetukan apakah dari ketiga jenis merek
roti yang disediakan ada perbedaan diataranya. Dari hasil F hitung untuk
perlakuan menunjukan bahwa F hitung perlakuan lebih besar dari F tabel pada
tingkat 1% ini dibuktikan dengan adanya tanda (**) pada F hitung, hasil tersebut
dapat diinterpretasikan bahwa minimal ada 1 merek yang memiliki penampakan
berbeda sangat nyata dari ketiga merek roti yang disediakan, sedangkan pada
hasil F hitung kelompok atau panelis menunjukan nilai F hitungnya tidak lebih
besar dari F tabel pada tingkat 5% (lihat Tabel 2), hasil tersebut dapat
diinterpretasikan bahwa keragaman panelis tidak berbeda nyata untuk ketiga jenis
contoh uji.
Dari hasil rata-rata Tabel 3 menunjukan contoh uji dengan kode 421 memiliki
nilai rata-rata paling tinggi dibandingkan 2 contoh uji lainnya. Hasil ini dapat
diinterpretasikan bahwa contoh uji dengan kode 421 paling disukai oleh panelis,
karena contoh uji yang memiliki nilai rata-rata tertinggi sudah dapat dikatakan
paling disukai.
Dari hasil perhitungan pada untuk tabel sidik ragam untuk arameter
penampakan roti, didapatkan hasil untuk JK perlakuan adalah 45,32, JK kelompok
sebesar 61,47, JK galat 76,01, dan JK total 182,80. untuk hasil F hitung pada
perlakuan didapatkan hasil sebesar 17,89 dan untuk F hitung kelompok atau
panelis adalah 1,62. F hitung ini akan menetukan apakah dari ketiga jenis merek
roti yang disediakan ada perbedaan diataranya. Dari hasil F hitung untuk
perlakuan menunjukan bahwa F hitung perlakuan lebih besar dari F tabel pada
tingkat 1% ini dibuktikan dengan adanya tanda (**) pada F hitung, hasil tersebut
dapat di interpretasikan bahwa minimal ada 1 merek yang memiliki rasa
berbeda sangat nyata dari ketiga merek roti yang disediakan, sedangkan pada
hasil F hitung kelompok atau panelis menunjukan nilai F hitungnya tidak lebih
besar dari F tabel pada tingkat 1% (lihat Tabel 4), hasil tersebut dapat
diinterpretasikan bahwa keragaman panelis berbeda nyata untuk ketiga jenis
contoh uji.
Dari hasil rata-rata Tabel 5 menunjukan contoh uji dengan kode 698 memiliki
nilai rata-rata paling tinggi dibandingkan 2 contoh uji lainnya. Hasil ini dapat
diinterpretasikan bahwa contoh uji dengan kode 698 paling disukai oleh panelis,
karena contoh uji yang memiliki nilai rata-rata tertinggi sudah dapat dikatakan
paling disukai.
Dari hasil perhitungan pada untuk tabel sidik ragam untuk arameter
penampakan roti, didapatkan hasil untuk JK perlakuan adalah 8,58, JK kelompok
sebesar 62,9, JK galat 131,42, dan JK total 202,90. untuk hasil F hitung pada
perlakuan didapatkan hasil sebesar 1,96 dan untuk F hitung kelompok atau panelis
adalah 0,96. F hitung ini akan menetukan apakah dari ketiga jenis roti yang
disediakan ada perbedaan. Dari hasil F hitung untuk perlakuan menunjukan
bahwa F hitung perlakuan lebih kecil dari F tabel pada tingkat 5 %, hasil tersebut
dapat di interpretasikan bahwa penampakan dari ketiga merek roti yang
disediakan sama atau tidak berbeda nyata, sedangkan pada hasil F hitung
kelompok atau panelis menunjukan nilai F hitungnya tidak lebih besar dari F tabel
pada tingkat 5% (lihat tabel 6) hasil tersebut dapat diinterpretasikan bahwa
keragaman panelis tidak berbeda nyata untuk ketiga jenis contoh uji
Dari hasil tersebut tidak perlu dilakukan Uji Duncan, karena ketiga contoh uji
memiliki aroma yang sama. Uji Duncan dilakukan untuk melihat perbedaan
diantara contoh uj yang disediakan.
Tabel 7. Tabel Analisis Dengan Sidik Ragam Untuk Uji Mutu Hedonik
Terhadap Kesepetan Tiga Jenis Teh
Tabel 2. Tabel Sidik Ragam Uji Mutu Hedonik Terhadap Kesepetan Tiga Jenis Teh
Derajat Jumlah Kuadrat
Sumber Ftabel
Bebas Kuadrat Tengah Fhitung
Keragaman
(db) (JK) (KT) 1% 5%
Perlakuan/sampel 2 17,05 8,53 5,28** 4,98 3,15
Dari hasil rata-rata Tabel 7 menunjukan contoh uji dengan kode 698 memiliki
nilai rata-rata paling tinggi dibandingkan 2 contoh uji lainnya. Hasil ini dapat
diinterpretasikan bahwa contoh uji dengan kode 818 paling disukai oleh panelis,
karena contoh uji yang memiliki nilai rata-rata tertinggi sudah dapat dikatakan
paling disukai.
Dari hasil perhitungan pada untuk tabel sidik ragam untuk arameter
penampakan roti, didapatkan hasil untuk JK perlakuan adalah 17,05, JK kelompok
sebesar 156,92, JK galat 96,95, dan JK total 270,92. untuk hasil F hitung pada
perlakuan didapatkan hasil sebesar 5,28 dan untuk F hitung kelompok atau panelis
adalah 3,24. F hitung ini akan menetukan apakah dari ketiga jenis roti yang
disediakan ada perbedaan. Dari hasil F hitung untuk perlakuan menunjukan
bahwa F hitung perlakuan lebih besar dari F tabel pada tingkat 1 %, hasil tersebut
dapat diinterpretasikan bahwa minimal ada 1 jenis teh dari ketiga jenis teh yang
disediakan memiliki tingkat kesepetan yang berbeda sangat nyata, sedangkan
pada hasil F hitung kelompok atau panelis menunjukan nilai F hitungnya lebih
besar dari F tabel pada tingkat 1%, hasil tersebut dapat diinterpretasikan bahwa
keragaman panelis berbeda nyata untuk ketiga jenis contoh uji.
Adanya perbedaan pada tingkat kesepetan ketiga contoh uji. Maka dapat di
analisis lanjut dengan menggunakan Uji Duncan untuk melihat hubungan
perbedaan yang ada pada ketiga jenis teh.
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Pada uji mutu hedonik parameter yang diujikan adalah kesepetan tiga jenis
teh, yaitu tongtji, cap botol, cap tjangkir. Dari hasil tabel sidik ragam didapatkan
hasil bahwa minimal ada 1 dari ketiga jenis teh, yaitu tongtji, teh cap botol, teh
cap cangkir memiliki tingkat kesepetan yang berbeda sangat nyata karena nilai F
hitungnya sudah melewati batas minimum untuk menyatakan beda nyata pada
tingkat 1% .
Dari hasil rata- rata sudah dapat diketahui jenis roti atau teh yang disukai oleh
panelis. Pada uji hedonik dengan parameter penampakan, rasa, dan Aroma urutan
roti dari yang paling disukai secara beturut-turut adalah Swanish > Holland >
Singapore, untuk parameter rasa adalah Holland > Swanish > Singapore,
sedangkan pada aroma adalah Swanish > Holland > Singapore. Untuk uji mutu
hedonik urutan jenis teh dari yang paling disukai adalah teh cap botol > teh cap
tjangkir > teh tongtji.
4.2 Saran
Untuk para panelis yang sedang menunggu giliran untuk melakukan uji
oganoleptik di ruang tunggu sebaiknya tidak melakukan keributan, karena
akan mengganggu panelis yang sedang melakukan uji organoleptik.
DAFTAR PUSTAKA
Y .2
JKTotal TotalJumlahKuadrat FK Yij 2
= 2604 -2375.26 = 288.74
i/ j rt
JumlahKuadratTotalPerlakuan
Yi 2
Y ..2
JKPerlakuan FK
j
JumlahKelompok t rt
1762 1142 1802
2375.26 88.35
31
JKtotalkelompok
Y. j2
Y ..2
JKKelompok FK
j
JumlahPerlakuan t rt
16 17 ... 18
2 2 2
2375.26 44.74
3
Rasa