GASTROSKISIS
Pembimbing:
dr.Sigit Djuniawan, Sp.B
Oleh :
Dian Natalia Maramis
EMBRIOLOGI TRAKTUS
GASTROINTESTINAL
Akibat
pelipatan
sefalokaudal
rongga
dan
yolk-sac
mudigah
ke
arah
lateral,
sebagian
dari
yang
dilapisi
oleh
dari
9/6/16
9/6/16
9/6/16
OMFALOKEL
9/6/16
Definisi
Kelainan yang berupa protusi isi rongga perut
ke luar dinding perut sekitar umbilicus,
benjolan terbungkus dalam suatu kantong
dengan dinding tipis, terdiri atas lapisan
peritoneum dan amnion yang keduanya
bening.
9/6/16
Etiologi
Patofisiologi
9/6/16
Diagnosis
Diagnosis prenatal
Ditegakkan dengan bantuan USG pada saat
minggu ke 13 kehamilan
9/6/16
10
Ekhocardiografi
MSAPF (Maternal Serum Alpha Fetoprotein),
didapatkan peningkatan
Analisa kromosom melalui amniosentesis
9/6/16
11
Diagnosis postnatal
Terdapat defek sentral dinding abdomen pada
daerah tali pusat
Defek bervariasi ukurannya, mengandung
herniasi organ abdomen solid maupun berongga
dan masih dilapisi kantong atau selaput serta
tampak tali pusat berinersi pada puncak kantong
9/6/16
12
9/6/16
13
Small omphalocel
9/6/16
14
Giant omfalokel
biasanya berdiameter 8
12 cm atau meliputi
seluruh dinding
abdomen dan dapat
mengandung seluruh
organ abdomen
termasuk liver
9/6/16
15
9/6/16
16
Diagnosis banding
9/6/16
17
Terapi
Penatalaksaan prenatal
Penatalaksanaan posnatal
Penatalaksanaan nonoperasi
Penatalaksaan dengan operasi
Primary closure
Staged closure : teknik skin flap dan teknik silo
Perawatan praoperasi
Penanganan emergenci
Kantong intak
Ruptur kantong
9/6/16
18
Penatalaksanaan prenatal
Informed consent,
Keputusan mengakhiri kehamilan atau melanjutkan
kehamilan, jika ingin melanjutkan sebaiknya
dilakukan observasi melalui USG berkala juga
ditentukan tempat dan cara melahirkan
9/6/16
19
Penatalaksanaan postnatal
Penatalaksanaan operasi, nonoperasi dan post
operasi
Sebaiknya bayi dilahirkan atau dirujuk ke suatu
pusat yang memiliki fasilitas perawatan intensif
neonatus dan bedah anak
9/6/16
20
9/6/16
21
22
9/6/16
23
9/6/16
24
Staged closure
Teknik skin flap
Membebaskan secara tajam kulit dan jaringan
subkutan terhadap fascia anterior muskulus rektus
abdominis dan aponeurosis muskulus obliqus
eksternus disebelah lateralnya sampai batas linea
aksilaris anterior atau media
Kantong atau selaput dibiarkan tetap utuh
Skin flap kemudian ditarik dan dipertemukan pada
garis tengah untuk menutup defek yang kemudian
menimbulkan hernia ventralis
9/6/16
25
9/6/16
26
Teknik Silo
Operasi diawali dengan mengeksisi kantong
omfalokel, kemudian cara yang sama dilakukan
seperti membuat skin flap namun dengan lebar yang
sedikit saja
Suatu material prostetik silo (Silastic reinforce with
Dacron) lalu dijahitkan dengan fascia dengan benang
non-absorable sehingga terbentuk kantong prostetik
yang akan melindungi organ intraabdomen
9/6/16
27
9/6/16
28
9/6/16
29
Penanganan emergency
Kantong intak
Melapisi kantong dengan salep atau kasa yang
dibasahi minyak
Bungkus kantong dengan kasa untuk menyangga
usus berada didinding abdomen
Bungkus seluruh tubuh bayi untuk mencegah
kehilangan panas
9/6/16
30
9/6/16
31
Ruptur kantong
Melapisi usus yang terburai dengan kasa salin dan
bungkus bayi dengan kain kering
Monitor suhu dan pH
Pasang infus
Antibiotik spektrum luas
Bedah emergenci untuk menutup usus
Perlebar defek yang sempit dengan incisi arah
cranial atau kaudal
9/6/16
32
GASTROSKISIS
9/6/16
33
Definisi
Kelainan dimana dinding anterior abdomen
tidak berkembang secara sempurna (ada
defek) sehingga organ intra abdomen
(terutama usus) terburai keluar
9/6/16
34
Etiologi
35
Kelainan penyerta
Atresia intestinal/stenosis terjadi sekitar 1015% kasus.
Perforasi usus ditemukan pada 5% pasien.
Hipoplastik gallbladder
Hidronefrosis
Meckels divertikulum dan duplikasi
intestinal.
Gastroesophageal reflux (16%) dan
undesensus testis (15%) yang sembuh
spontan
9/6/16
36
Gambaran klinis
Tidak ada kantong yang menutupi organ
yang herniasi.
Pada saat lahir, usus yang herniasi masih
tampak normal, tapi 20 menit setelah lahir
usus yang keluar akan tampak udem dan
banyak eksudat fibrin sehingga loop usus
sulit dilihat dengan jelas.
Bayi biasanya lahir prematur dan
mempunyai masalah respirasi.
9/6/16
37
9/6/16
38
9/6/16
39
Peningkatan
alpha-fetoprotein
dan
usus
cairan
akan
amniotik
yang
terpapar
menyebabkan
kerusakan usus.
9/6/16
40
9/6/16
41
Penatalaksanaan awal
Resusitasi cairan, NGT dekompresi,
mencegah hipotermia.
Diperhatikan keadaan usus untuk
memastikan aliran darah tidak tertekan oleh
puntiran mesenterium atau jepitan defek
dinding abdomen.
Pemberian antibiotik spektrum luas
Resusitasi cairan berdasarkan
hemodinamik, urin output, perfusi jaringan
dan koreksi asidosis metabolik (jika ada)
Periksa kelainan lain
9/6/16
42
Penatalaksanaan bedah
Primary closure
Pemasangan silo, reduksi serial, dan penundaan
penutupan dinding abdomen, reduksi primer
dengan penutupan secara operatif dan reduksi
primer atau reduksi tertunda dengan penutupan
umbilical cord
Jeratan yang melintang loop usus harus
dilepaskan sebelum pemasangan silo atau
penutupan abdomen primer untuk menghindari
terjadinya obstruksi usus
9/6/16
43
44
9/6/16
45
9/6/16
46
Stage closure
Konsep reduksi bertahap dengan menggunakan
selembar silastic yang digunakan seperti
sekarang dikenal dengan silo.
9/6/16
47
9/6/16
48
9/6/16
49
9/6/16
50
9/6/16
51
Post operative
9/6/16
52
9/6/16
53
9/6/16
54
9/6/16
55
9/6/16
56
TERIMAKASIH
9/6/16
57