Anda di halaman 1dari 23

BIG EIGHT BIG FIVE BIG

FOUR
& KAP
DI
KELOMPOK
5:
INDONESIA
Dewinta Anggi Hapsari
23759
Annisa Tricahya
23767
Sylvia Andang Suhana
23841
Adi Triasmoro yudo
23859
Esti Nur Prastiwi
23861
Ririn Damayanti

KAP DI INDONESIA

Pengertian KAP
Kantor akuntan publik (KAP) adalah
badan usaha yang telah mendapatkan
izin dari Menteri Keuangan sebagai
wadah bagi akuntan publik dalam
memberikan jasanya.

KAP DI INDONESIA
Bidang Jasa

Jasa atestasi

Jasa non-atestasi
Bentuk Badan Usaha
Perseorangan
Persekutuan perdata atau persekutuan
firma
Bentuk usaha lain

PERIZINAN
KAP berbentuk badan usaha perseorangan

Memiliki izin akuntan publik.


Menjadi anggota IAPI.
Mempunyai paling sedikit 2 orang auditor tetap
dengan tingkat pendidikan formal bidang akuntansi
yang paling rendah berijazah setara Diploma III dan
paling sedikit 1 orang diantaranya berijazah
sarjana.
Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Memiliki rancangan Sistem Pengendalian Mutu
(SPM) KAP yang memenuhi Standar Profesional
Akuntan Publik (SPAP) dan paling kurang mencakup
aspek kebijakan atas seluruh unsur pengendalian
mutu.

Lanjutan

Domisili Pemimpin KAP sama dengan domisili KAP.


Memiliki bukti kepemilikan atau sewa kantor, dan
denah ruang kantor yang menunjukkan kantor
terisolasi dari kegiatan lain.
Membuat surat pernyataan bermeterai cukup yang
mencantumkan alamat Akuntan Publik, nama dan
domisili kantor, serta maksud dan tujuan pendirian
kantor (hanya untuk KAP berbentuk badan usaha
perseorangan).
Membuat Surat Permohonan, melengkapi formulir
Permohonan Izin Usaha Kantor Akuntan Publik, dan
membuat surat pernyataan bermeterai cukup yang
menyatakan
bahwa
data
persyaratan
yang
disampaikan adalah benar.

Lanjutan
KAP berbentuk badan usaha persekutuan

Memiliki NPWP KAP.


Memiliki perjanjian kerja sama yang disahkan oleh
notaris.
Memiliki surat izin akuntan publik bagi Pemimpin
Rekan dan Rekan yang akuntan publik.
Memiliki tanda keanggotaan IAPI yang masih berlaku
bagi Pemimpin Rekan dan Rekan yang akuntan publik.
Memiliki surat persetujuan dari seluruh Rekan KAP
mengenai penunjukan salah satu Rekan menjadi
Pemimpin Rekan.
Memiliki bukti domisili Pemimpin Rekan dan Rekan
KAP.

PENGGUNAAN NAMA

KAP berbentuk badan usaha perseorangan


menggunakan nama akuntan publik yang
bersangkutan.
Untuk KAP berbentuk badan usaha persekutuan,
menggunakan nama seorang atau lebih Rekan
akuntan publik dan ada penambahan kata &
Rekan di belakangnya apabila jumlah akuntan
publik pada KAP tersebut lebih banyak dari
jumlah akuntan publik yang namanya tercantum
sebagai nama KAP. Nama KAP dilarang
menggunakan singkatan atau penggalan nama.

KERJASAMA DENGAN
KAP ASING

KAP dapat mencantumkan nama KAP


atau organisasi audit asing tersebut
pada nama kantor, kepala surat,
dokumen dan media lainnya setelah
mendapat
persetujuan
Menteri
Keuangan.
Penulisan
huruf
nama
KAP
atau
organisasi audit tidak boleh melebihi
besarnya huruf nama KAP.

Lanjutan

Kantor akuntan publik di Indonesia yang


berafiliasi dengan the big four adalah:
KAP Purwantono, Sarwoko, Sandjaja affiliate of
Ernst & Young
KAP Osman Bing Satrio affiliate of Deloitte
KAP Sidharta, Sidharta, Widjaja affiliate of KPMG
KAP Haryanto Sahari affiliate of PwC

BIG EIGHT(sampai dengan tahun


1989)
Kantor-kantor akuntan yang disebut sebagai the Big 8
menggambarkan dominasi delapan kantor akuntan terbesar pada
abad ke-20, yaitu:
Arthur Andersen

1.

Arthur Young & Company

2.

Coopers & Lybrand(aslinya Lybrand, Ross Bros., & Montgomery)

3.

Ernst & Whinney (sampai dengan 1979 Ernst & Ernst bermarkas di
US dan Whinney Murray di UK)
4.

Deloitte Haskins & Sells (sampai dengan 1978 Haskins & Sells
bermarkas di US dan Deloitte Plender Griffiths di UK)
5.

Peat Marwick Mitchell (yang kemudian berubah menjadi Peat


Marwick, kemudian KPMG)
6.

Price Waterhouse

7.

Touche Ross

8.

BIG SIX(1989-1998)

Kompetisi diantara kantor akuntan semakin intensif dari


the Big 8 menjadi the Big 6 pada Juni 1989 ketika Ernst &
Whinney merger dengan Arthur Young mejadi Ernst &
Young serta Deloitte, Haskins & Sells merger dengan
Touche Ross menjadi Deloitte & Touche pada Agustus 1989.

The Big Six mencakup:


1. Arthur Andersen
2. Coopers & Lybrand
3. Ernst & Young (Ernst & Whinney and Arthur Young &
Company merged in 1989)
4. Deloitte & Touche (Deloitte Haskins & Sells and Touche
Ross mergen in 1989)
5. Peat Marwick Mitchell
6. Price Waterhouse

BIG FIVE(1998-2002)

The Big 6 menjadi the Big 5 pada Juli 1998 ketika


Price Waterhouse merger dengan Coopers & Lybrand
menjadi PricewaterhouseCoopers.

The Big Five mencakup :


1. Arthur Andersen
2. Ernst & Young
3. Deloitte & Touche
4. Peat Marwick Mitchell
5. PricewaterhouseCoopers
(Price Waterhouse
Coopers & Lybrand merged in 1998)

and

BIG FOUR(2002-sekarang)

Dikenal sebagai "Delapan Besar", dan berkurang


menjadi "Lima Besar" melalui serangkaian
kegiatan merger. Lima Besar menjadi Empat Besar
setelah keruntuhan Arthur Andersen pada 2002,
karena keterlibatannya dalam Skandal Enron.

The Big 4 selengkapnya adalah:


1. Ernst & Young
2. Deloitte Touche Tohmatsu
3. KPMG
4. PricewaterhouseCoopers

PricewaterhouseCoopers

B. JENIS JASA PWC

A. LATAR BELAKANG

1998
London, Inggris
158 Negara
169.000 Orang

Audit dan
Atestasi

Perpajakan

Konsultansi

Deloitte Touche Tohmatsu


B. JENIS JASA DTT

A. LATAR BELAKANG

1952
1968
1975
1989

Audit & Enterprise Risk


Service
Consulting for
Enterprise Aplication &
Technology

Financial Advisory

Tax

Other (IFRS Specialist)

Ernst & Young (EY)


Sejarah

Tahun 1903, Alwin C. Ernst dan saudaranya Theodore


membentuk Ernst & Ernst.
Tahun 1906, Arthur Young mendirikan Arthur Young & Co.
Tahun 1924 Perusahaan amerika membentuk aliansi
dengan perusahaan di Inggris.
Di pihak Amerika, Young dengan Broads Peterson & Co. Di
pihak Inggris, adalah Ernst dengan Whinney Smith &
Whinney.
Tahun 1989, Ernst & Whiney bergabun dengan Arthur
Young untuk membentuk perusahaan bernama Ernst &
Young.

Struktur

Setiap negara anggota EY dikelola sebagai


bagian dari salah satu dari lima wilayah:
- Eropa, Timur Tengah, India & Afrika (EMEIA)
- Amerika
- Timur Jauh
- Oseania
- Jepang
Setiap wilayah dipimpin oleh seorang Area
Managing Partner yang duduk dalam Dewan
Eksekutif Global (Global Executive Board).

Jenis Jasa

Assurance
Tax
Transactions
Advisory

Klien

Merupakan auditor dari banyak perusahaan


utama di Fortune 1000 seperti AOL Time Warner,
Wal-Mart, Amazon.com, 3M, Oracle, McDonalds,
Google, Intel, Hewlett-Packard, Coca-Cola, dan
Verizon.
Di Indonesia, EY berafiliasi dengan Kantor
Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja
(PSS).
Klien utamanya antara lain Pertamina sudah
dicuri PWC, BNI, BRI, PT Krakatau Steel & Group,
Coca Cola Bottling Indonesia & Indosat.

KPMG
Sejarah

Tahun 1807, William Barclay Peat membentuk Kantor Akuntan


Publik.

Tahun 1877, Thomson Mclintock membangun perusahaanya di


Glasgow.

Tahun 1911 William Barclay Peat marger dengan Marwick


Mitchell & Co melahirkan Peat Marwick.

Tahun 1917 Piet Klijnveld Membuka Kantor Akuntan di


Amsterdam dan merger dengan Kraayenhof menciptakan
Klynveld Kraayenhof & Co.

Tahun 1979, Klynveld Kraayenhof & Co, Thomson Mclintock


dan Deutsche Treuhandgesellschaft membentuk KMG (Klynveld
Main Goerdeler)

tahun 1987, Peat Marwick bergabung untuk membentuk KPMG.

KPMG

K =
Klynveld,
pendiri
Klynveld
Kraayenhof & Co
P = Peat, pendiri William Barclay Peat &
Co
M = Marwick, pendiri Marwick, Mitchell
& Co
G =Goerdeler,
pendiri
Deutsche
Treuhand Gesellschaft

Struktur & Jenis Jasa

Struktur
Setiap
perusahaan
nasional KPMG adalah
sebuah badan legal
independen
dan
merupakan
anggota
dari
KPMG
internasional,
perusahaan
Swiss
Verein yang bermarkas
besar di Belanda.

Jenis Jasa
Audit
Tax
Advisory
Others (Global
China Practice, IT
risk Advisory)

Lanjutan

Di Indonesia, KPMG memiliki partner


lokal yaitu KAP Siddharta & Widjaja yang
dipimpin oleh Tohana Widjaja.

Anda mungkin juga menyukai