Anda di halaman 1dari 8

KELOMPOK 2 :

Chandra Fernandez
Inno Centia
lucki Oktavianus
Olivia Savitri
Uray Mayang Sari

1.Peternakan Ayam AM AD
Amad ingin sekali mendirikan bisnis ayam potong karena di kotanya banyak
peternakan ayam sehingga mudah bagi bisnisnya untuk mendapatkan pasokan ayam.
Dia tinggal bersama ibunya yang ingin sekali membantu Amad memulai bisnisnya.
Ibunya bahkan menyetujui Amad meminjam uang ke bank denga jaminan rumahnya.
Segera setelah Amad mendapat pinjaman dari bank, dia membeli peralatan yang
diperlukan untuk bisnisnya. Dia membeli alat dan bahan untuk keperluan usahanya,
menyewa tempat yang besar di dekat kota untuk tempat kerjanya, membeli kulkas
yang modern, mobil van yang baru dan pada pintu mobil tersebut ditempel logo
perusahaannya, dan komputer. Amad mengemukakan pada ibunya bahwa citra yang
baik sangat penting bagi perusahaannya untuk menarik pelanggan yang tepat.
Tidak berapa lama kemudian Amad sangat sibuk dengan bisnisnya. Permintaan akan
ayam potong/daging ayam sangat baik. Dia bekerja keras sepanjang hari, dan para
pelanggan merekomendasikan bisnis Amad kepada teman-teman mereka.
Sayangnya, uang yang dimiliki Amad tidak cukup untuk membayar pajak. Pada akhir
tahun, kondisi keuangannya tidak mencukupi untuk memenuhi permintaan bank
sehingga bank menghentikan pinjamannya dan meminta agar uang yang dipinjam
Amad dikembalikan. Kemudian bisnis Amad dinyatakan bangkrut dan bank mulai
menjual barang-barang yang menjadi jaminan hutangnya untuk dapat menutup uang
yang dipinjam Amad. Aset pertama yang dijual adalah mobil van dan komputer.
Nampaknya, masih banyak hutang yang harus dibayar oleh Amad sehingga rumah
ibunya yang menjadi jaminan akan dijual.

A.Pertanyaan
1.Mengapa bisnis Amad gagal?

Bisnis Amad gagal karena dia terlalu boros dalam mengelola modal
pertamanya. Seharusnya dia memulai dari usaha yang kecil-kecilan
dahulu, tidak langsung menyewa tempat mewah yang pajaknya besar. Dan
tidak membeli peralatan-peralatan yang mahal seperti kulkas modern,
mobil van yang baru, cukup dengan membeli mobil bekas saja tetapi
masih layak dipakai serta kulkas yang biasa saja, tidak harus yang modern
yang harganya sangat mahal.
Bisnis yang akan berhasil yaitu bisnis atau usaha yang dimulai dari kecil,
setelah modal kembali dan mendapat pendapatan yang besar barulah
secara perlahan usaha tersebut dikembangkan dengan mencicil membeli
barang-barang yang tergolong elit dan lebih berkualitas, sehingga pajak
yang ditanggung sepadan dengan penghasilan yang didapat.
2. Apa yang seharusnya Amad lakukan, yang berbeda dengan apa yang
telah dilakukan?
Yang Amad lakukan sebaiknya terus berusaha dengan modal apa adanya
dan dengan secukupnya, tidak perlu meminjam ke Bank yang bunganya
sangat besar. Serta dengan selalu bekerja keras, pantang menyerah, tidak
boros dan serakah didalam berbisnis akan dapat mengembangkan usaha
tersebut walaupun secara perlahan.

2.Siapa Yang Berjiw a W irausaha


Diki tertarik untuk mendirikan bisnis berupa wisma tamu yang kecil bagi turis
di desanya. Setelah berpikir dengan penuh pertimbangan, dia memutuskan
bahwa idenya tidak akan berhasil. Dia berpikir, orang-orang di desanya sangat
kolot, mereka tidak akan suka orang asing berkeliling di desanya.
Andaikatapun dia bisa membujuk orang-orang didesanya, dia yakin bahwa
para turis tidak akan datang ke desanya karena desanya terletak jauh dari
jalan utama. Selain itu, walaupun dia bisa membujuk para turis untuk datang
ke desanya, hujan sepanjang hari yang biasa terjadi di desanya akan
menyengsarakan para turis yang tinggal di desanya.
Harti juga ingin mendirikan bisnis berupa wisma tamu yang kecil untuk turis
di desanya. Harti tahu bahwa dia harus menjual idenya kepada penduduk di
desa, tetapi dia percaya bahwa dia dapat membuat idenya itu menjadi sesuatu
yang baik dan akan menciptakan lapangan kerja dalam jumlah cukup tanpa
merusak kehidupan desa. Dia merencanakan membuat brosur dan
memberikannya kepada agen perjalanan serta membicarakannya melalui
kontak langsung dengan beberapa perusahaan perhotelan dan transportasi
yang besar. Perusahaan-perusahaan tersebut setuju dengan ide Harti bahwa
banyak turis akan suka tinggal di desa. Beberapa perusahaan perhotelan dan
transportasi tersebut siap mencarikan cara-cara untuk mendatangkan
pengunjung ke desanya untuk tinggal pada hari-hari libur yang pendek. Harti
semakin percaya diri, dan dia mulai menyiapkan rencana usahanya.

Pertanyaan

1. Apa kekuatan dan kelemahan Diki dan

Harti?
No
.

Diki

Kekuatan

Harti
Kelemahan

Kekuatan

1. Mempertimban
gkan dengan
baik sebelum
usaha tersebut
didirikan.

Kurang
percaya diri
Serta mudah
menyerah,
padahal
belum
dicoba.

Dapat
menarik
perhatian
dari
perusahaan
besar untuk
mengembang
kan idenya.

2. Memikirkan
dampak positif
serta negatif
dari usaha yang
ia rencanakan .

Terlalu
banyak
pertimbanga
n yang dapat
mengurangi
rasa percaya
diri untuk
mencoba.

Percaya diri,
pantang
menyerah,
serta pekerja
keras.

Kelemahan

Tidak
meminta
pendapat
masyarakat
setempat
terlebih
dahulu,
dimana
usaha
tersebut
akan
didirikan.

2. Dari kedua orang tersebut, siapa yang


berjiwa wirausaha?
Yang berjiwa wirausaha adalah Harti,
karena dia mempunyai semangat di
dalam berwirausaha, dan dapat
mencari cara agar usaha yang
direncanakan dapat berdiri dan
berkembang sesuai dengan yang
diharapkan.

3.Perilaku Pem ilik U saha Yang


Tidak Berhasil
Joko ingin menjadi usahawan. Setelah lulus
sekolah, dia menerima uang dari orang tuanya
sebagai hadiah karena mendapatkan nilai yang
bagus. Dia menanamkan uangnya di sesuatu
usaha kecil. Sayangnya, dia tidak mengelola
bisnis tersebut dengan baik. Dia biasa berpesta
denga n teman-temannya dengan menggunakan
pendapatan dari bisnisnya.
Joko tidak memperlakukan karyawannya
dengan baik, dan selalu terlambat dalam
membayar gaji mereka. Dia juga tidak
memenuhi kewajibannya secara tepat waktu
kepada para pemasok di kotanya.

Pertanyaan

1.Kesalahan-kesalahan apa yang dilakukan oleh Joko?

- Boros dan seenaknya saja dalam memakai keuntungan


yang didapat
- Mengabaikan kepercayaan orang tuanya dan
menyepelekan kesempatan yang ada
- Sombong dan tidak menghargai orang lain
- Tidak mempertimbangkan akibat dari yang dilakukannya
2. Pelajaran-pelajaran apa yang dapat dipetik dari
sikap/perilaku Joko?
Pelajaran yang dapat dipetik dari sikap/perilaku Joko adalah
:
- Tidak berfoya-foya dengan seenaknya saja
- Mempertimbangkan terlebih dahulu sebelum bertindak
- Menghargai orang lain, terutama karyawan
- Harus konsisten dan tepat janji

Anda mungkin juga menyukai