Nama saya nabilatul hasanah dari kelas XI AKL 1, di kesempatan kali ini saya akan
menceritakan bagaimana pengalaman saya selama menjadi siswa magang di bank
pembangunan daerah jawa timur cabang Sampang, yang mana dalam rangka memenuhi tugas remedial mata pelajaran bahasa inggris. 3 bulan yang lalu saya ditugaskan untuk menjadi siswa magang di bank pembangunan daerah jawa timur cabang sampang. saya menjadi hiasan magang di sana bersama dengan 3 orang teman saya yakni rindi ira dan kokom. Saya begitu terkejut ketika tahu kalau harus ditugaskan di tempat tersebut karena karena menjadi siswa magang di bank itu berarti akan memiliki tugas yang lebih banyak dibandingkan dengan tempat magang yang lain. Pada tanggal 3 september 2019 saya bersama dengan 3 orang teman saya pergi ke BPD Jatim cabang Sampang didampingi oleh Bu Chosiati dan Bu Ambar. Ketika tiba di sana kami langsung diberikan pengarahan oleh seorang pegawai di bagian penyelia umum, dia adalah Bu Lisa Karlina. Dia memberi tahu kepada kami apa saja tugas tugas kami. Dua orang dari kami berempat ditugaskan di lantai atas dan dua yang lain di lantai bawah. Dua orang yang ada di lantai atas bekerja untuk bagian umum dan kredit, sedangkan dua orang yang bekerja di lantai bawah bekerja di bagian pelayanan nasabah dan service asisten. Dan saya sendiri bertugas di bagian service asisten atau biasa disebut customer service. Setiap bagian pekerjaan yang kami dapat memiliki kesulitan nya masing-masing termasuk di bagian service asisten saya harus berhadapan langsung dengan banyak nasabah, dan tentu saja saya harus bersikap ramah sabar dan tidak lupa tersenyum kepada nasabah. pada hari pertama kakak kelas yang sebelumnya juga magang di sana mengajarkan kepada saya beberapa hal, seperti mem fotocopy berkas nasabah, melengkapi data pengisian formulir pembukaan rekening, memasukkan formulir pembukaan rekening ke dalam file, mencatat laporan western union, cara memberi nama file yang sudah penuh dan memasukkannya ke gudang. Selebihnya, seiring berjalannya waktu saya mempelajarinya sendiri dari pegwai bank. Saya merasa sangat canggung ketika bersama dengan orang-orang yang baru, di servis asisten ada dua orang pegawai yakni mas adi dan mbak siska, mereka berdua sangat bersahabat dan ramah, sehingga saya jadi lebih banyak beradaptasi di sana. Tidak hanya mereka pegawai pegawai yang lain juga sangat ramah dan bersahabat. Dari waktu ke waktu pekerjaan yang harus saya lakukan jadi lebih banyak, saya jadi lebih sering berhadapan langsung dengan nasabah seperti ketika ada nasabah yang ingin mencetak atau mengganti buku tabungan, saya harus melayani mereka. Tentu saja untuk pertama kali saya merasa sangat gugup, bahkan saya pernah mencetak buku tabungan pada halaman yang salah. Tapi untungnya kesalahan itu masih bisa diperbaiki, dan masa dibilang kalau itu adalah kesalahan yang wajar bahkan dia dulu juga pernah melakukan kesalahan yang sama. Sebenarnya menjadi siswa magang di bank tidak terlalu buruk, karena lebih banyak pekerjaan yang salah lakukan maka saya akan mendapatkan lebih banyak pengalaman juga. Dan juga berhadapan langsung dengan nasabah adalah hal yang menyenangkan. Dan kalian tau? Saya mendengar dari pengalaman teman-teman saya yang magang di tempat lain mereka merasa sangat bosan karena tidak begitu banyak pekerjaan. Dan tentu saja saya juga percaya kalau proses tidak akan pernah mengkhianati hasil. Where there is no struggle, there is no strength.