DR Nanang-Trauma Telinga
DR Nanang-Trauma Telinga
perikondri
tis
Hilang
penyangg
a
Organisasi
(fibrosis)
Deformitas
aurikula
Hematoma
Prinsip : evakuasi darah + bebat tekan
Aspirasi / insisi (+ kuretase bila clott + )
Bebat tekan cegah reakumulasi
Harus aseptis
Ciri Ruptur MT
Bentuk tidak teratur / bintang / stelata
Terdapat perdarahan / clott pada tepinya
Riwayat trauma sebelumnya
Ruptur MT dapat juga terjadi krn tekanan
hearing loss 10 15 dB
Bila tekanan sangat besar dpt merusak
tulang pendengaran Hearing loss lebih
berat
Bila terjadi subluksasio stapes / kebocoran
round window (tulang pendengaran intak)
terjadi kebocoran labirin
Hearing loss
Vertigo
Atau
keduanya
Traumatic perforation
fresh blood or a
blood clot on
the drum. (b)
Penatalaksanaan
Otitik Barotrauma
Terjadi akibat peruahan tekanan scr tiba-tiba
menyelam / penerbangan
Nyeri, pendengaran , ruptur MT, injury
labirin
Pada penerbangan: ascend tekanan udara
tekanan dalam kavum timpani > MAE /
nasofaring tuba Eustachius terbuka scr
pasif.
saat descend: terjadi hal sebaliknya
timpani <<
Transudasi
Bila tiba-tiba: perdarahan / Ruptur MT / Ruptur
Penatalaksanaan
Ruptur MT sda
Ruptur labirin
Bed rest total , kepala elevated
Pendapat lain: bila gejala fistula + atau saat
Pencegahan
Menyelam / terbang : fungsi tuba Eustachius
harus baik
Anak kecil dg ISPA : jangan terbang
Oral / topikal nasal dekongestan : untuk
membantu fungsi tuba Eustachius
Mengunyah, menelan, menguap membuka
tuba Eustachius:
Bayi disusui, posisi tegak
Anak-anak / dewasa diberi makanan
Posisi badan dan kepala tegak saat landing
Fraktur Os Temporale
Klasifikasi:
Fraktur transfersal
Fraktur longitudinal
Mayoritas:
oblique / mixed
Klasifikasi lain:
Sparing /disrupt otic capsule
Sparing :
fr. Pars squamous os temporal & dinding
posterosuperior MAE : melalui mastoid, telinga
tengah, fr.tegmen mastoid, tegmen timpani dan
berlanjut ke anterolateral kapsul otik
memisahkan tegmen di daerah kapsul otik
tegmen di daerah facial hiatus.
result from a blow to the temporoparietal region
struktur sbb:
foramen magnum
petrous pyramid
jugular foramen
internal auditory canal
foramen lacerum
Tdk mengenai ossicular chain / MAE
Gejala klinis
Perdarahan / ecchymosis (os mastoid &
mastoid tip)
Ruptur MT
Hemotympanum
Hearing loss
Vertigo
Paralisis N VII
Battle sign fr basis cranii curiga fr os
temporal
Diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan fisikseaseptis mungkin: tidak
Penatalaksanaan
Tidak ada komplikasi: konservatif
Tx : Sesuai komplikasi yang ada
Hearing loss
Paralisis N VII
Kebocoran CSF
Management
of traumatic
facial paralysis
ENoG:
electroneuronog
raphy MST:
maximal
stimulation test
V. Severe dysfunction
Gross:
Only barely perceptible motion.
At rest, asymmetry
Motion
Forehead: none
Eye: incomplete closure
Mouth: slight movement
Treatment
algorithm for
closure of a
cerebrospinal
fluid fistula