etiologi
infeksi telinga tengah(otitis),
trauma baik secara langsung maupun tidak
langsung misalnya tertusuk alat pembersih
kuping,
suara ledakan yang berada didekat sekali
dengan telinga kita,
menyelam dengan kedalaman yang
dianggap tidak aman,
trauma kepala akibat kecelakaan kendaraan
bermotor dsb
Perilymphatic fistula
Perilymphatic fistula terjadi ketika
ada kebocoran cairan perilymphatic
dari lubang antara bagian dari
telinga bagian dalam dan telinga
bagian tengah atau mastoid
etiologi
Lubang ini dapat berakibat dari
operasi, trauma, infeksi, kelainan
perkembangan (sebelum lahir), atau
perubahan yang tiba-tiba dalam
tekanan( plg sering) . Pada situasisituasi yang jarang, ia dapat terjadi
tanpa segala penyebab yang jelas.
penatalaksanaan
Diagnosis hanya dapat
dikonfirmasikan pada operasi ketika
lubang terlihat secara aktual.
Meskipun kebanyakan perilymphatic
fistulas akan sembuh secara spontan
dengan beristirahat, pada beberapa
situasi-situasi, operasi dilakukan
untuk menambal lubang.
FRAKTUR TULANG
TEMPORAL
Basis tulang tengkorak: os sphenoid, os
temporal, os occipital, os frontal
Fraktur os temporal 20%
Epidemiologi & etiologi:
FR: pria, <21thn
Etiologi sering: kecelakaan motor /
sepeda, terjatuh, kejang
Pemeriksaan:
Laserasi CAE, bony debris di canal, hemotympanum
CSF otorrhea / rhinorrhea, paralisis n.7 kadang2
Pemeriksaan Lain
Audiometri
Harus dilakukan, namun tak perlu
segera kecuali: (+) tanda & gejala
disfungsi telinga dalam
Apabila pem: gg konduktif, (-) ada
fraktur kapsul otik audiometri dapat
dilakukan bbrp mgg setelahnya
memberi waktu hemotimpanum sembuh
Komplikasi
Gg pendengaran konduktif
(sering) ok hemotimpanum. Kadang ok perforasi
m.timpani, diskontinuitas osikula ( dislokasi
incudostapedial)
Gg pendengaran sensorineural
Fraktur transversal dg keterlibatan fraktur otic capsule,
bs juga tanpa fraktur otic (ok conccusion labirin)
Concussion labirin gg membran koklear / sel rambut
ok tekanan gg pendengaran frekuensi tinggi
Cedera n. VII
Fraktur longitudinal (20%), fraktur transversal (50%)
Ada onset akut / delayed. Sering (-) disadari ok ps sering
ditemukan dalam keadaan koma
Tatalaksana
Tuli konduktif
Hemotimpanum biasanya sembuh spontan 3-4mgg
tanpa sekuela
Perforasi m.timpani sembuh spontan dalam 3 bln
(94%) jika tidak: myringoplasty
Paralisis n.7
Tipe delayed konservatif, sembuh spontan (94100%). Namun ps dg (+) degenerasi neural > 90%
prog. Buruk
Bbrp rekomendasi obs, bbrp rekomen explorasi &
dekompresi
Tipe immediate op
BAROTRAUMA (AEROTITIS)
Definisi: Keadaan dengan terjadinya perubahan tekanan yang
tiba-tiba di luar telinga tengah sewaktu di pesawat terbang atau
menyelam, yang menyebabkan tuba gagal untuk membuka.
Apabila perbedaan tekanan melebihi 90 cmHg, maka otot yang
normal aktivitasnya tidak mampu membuka tuba.
Pada keadaan ini terjadi tekanan negatif di rongga telinga tengah,
sehingga cairan keluar dari pembuluh darah kapiler mukosa dan
kadang-kadang disertai dengan ruptur pembuluh darah, sehingga
cairan di telinga tengah dan rongga mastoid tercampur darah.
Keluhan pasien:
Kurang dengar
Rasa nyeri dalam telinga
Tinitus
Vertigo
Trauma Akustik
Pada trauma akustik terjadi kerusakan organik telinga
akibat adanya energi suara yang sangat besar.
Efek ini terjadi akibat dilampauinya kemampuan
fisiologis telinga dalam sehingga terjadi gangguan
kemampuan meneruskan getaran ke organ Corti.
Kerusakan dapat berupa pecahnya gendang telinga,
kerusakan tulang-tulang pendengaran, atau kerusakan
langsung organ Corti.
Penderita biasanya tidak sulit untuk menentukan saat
terjadinya trauma yang menyebabkan kehilangan
pendengaran.
Noise-Induced Temporary
Threshold Shift
Pada keadaan ini terjadi kenaikan nilai ambang
pendengaran secara sementara setelah adanya pajanan
terhadap suara dan bersifat reversibel. Untuk menghindari
kelelahan auditorik, maka ambang pendengaran diukur
kembali 2 menit
setelah pajanan suara.
Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya pergeseran
nilai ambang pendengaran ini adalah level suara, durasi
pajanan, frekuensi yang diuji, spektrum suara, dan pola
pajanan temporal, serta faktor-faktor lain seperti usia,
jenis kelamin, status kesehatan, obat-obatan (beberapa
obat dapat bersifat ototoksik sehingga menimbulkan
kerusakan permanen), dan keadaan pendengaran sebelum
pajanan.
Noise-Induced Permanent
Threshold Shift
Data yang mendukung adanya pergeseran
nilai ambang pendengaran permanen
didapatkan dari laporan-laporan dari
pekerja di industri karena tidak mungkin
melakukan eksperimen pada manusia.
Dari data observasi di lingkungan industri,
faktor-faktor yang mempengaruhi respon
pendengaran terhadap bising di
lingkungan kerja adalah tekanan suara di
udara, durasi total pajanan, spektrum
bising, alat transmisi ke telinga, serta
kerentanan individu terhadap kehilangan
Head injuries
Fraktur os. Temporal tuli jika mengenai koklea
tuli sensorineural beberapa kasus vertigo &
paralisis fasial
Otologikal trauma pada head injuries tanpa fraktur
tulang gejala berat cochleovestibular
Goncangan koklea tuli sensorineural
Kerusakan labirin benign paroxysmal positional
vertigo
Lesi pusat vestibular kompensasi tidak lengkap
gejala jangka panjang
Surgical Trauma tuli konduktif or sensorineural
Resiko dari operasi telinga
stapedektomi,pembedahan mastoid
Blast Injuries ledakan or pukulan ringan di telinga
ruptur membran timpani
Kerusakan koklea tuli sensorineural + tinitus
BENDA ASING
Berupa: benda mati atau hidup,
binatang, komponen tumbuh2an
atau mineral.
Anak : kcg hijau, manik, mainan,
karet penghapus, terkadang baterai.
Dewasa : kapas cotton bud,
potongan korek api, patahan pensil,
kadang serangga kecil seperti kecoa,
semut atau nyamuk.
PEMERIKSAAN
Pada inspeksi
telinga dengan
atau tanpa corong
telinga akan
tampak benda
asing tersebut.
Tata Laksana:
Pengeluaran
Hati2 ! trauma membran timpani atau
struktur telinga tengah.
Binatang yang masih hidup harus dimatikan
dengan memasukkan tampon basah lalu
teteskan cairan (mis, lar. Rivanol atau
anastesi lokal) +- 10 menit binatang mati
keluarkan dengan pinset atau irigasi.
Baterai : # boleh dibasahi efek korosif.
Benda asing besar : tarik dengan pengait
serumen.
Benda asing kecil : ambil dengan cunam
atau pengait.