Anda di halaman 1dari 56

Mengganti Shock Absorber Depan

pada Toyota Fortuner dan Teori


Singkat Sistem Suspensi

Dimas Anggoro

NAMA : Dimas Anggoro


Kelas : XIII TKR 2
PSG
: Astrido Toyota Kelapa Gading

Suspensi
(Suspension)
Suspensi adalah mekanisme yang dipasang diantara
body dan roda yang berfungsi untuk menciptakan
kestabilan kendaraan (Nyaman dan Aman).
Unsur kestabilan kendaraan :
1. Stabil pengendaraannya (Kenyamanan)
2. Stabil arah kendaraan (Keamanan)
Penempatan suspensi:
1. Suspensi depan
2. Suspensi belakang

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


KESTABILAN KENDARAAN
1. Lebar body kendaraan
Makin lebar body makin stabil, tapi kenyamanan kurang.
2. Lebar roda kendaraan
Makin lebar roda makin stabil, tapi kenyamanan kurang.
3. Diameter roda kendaraan
Makin kecil diameter roda makin stabil, tapi kenyamanan
kurang.
4. Tinggi pusat gravitasi kendaraan
Makin rendah pusat gravitasi makin stabil, tapi
kenyamanan kurang.
5. Kekakuan pegas
Makin kaku pegasnya makin stabil, tapi kenyamanan
kurang.

TIPE SUSPENSI

RIGID

INDEPENDENCE

Suspension Tipe Rigid :


Adalah suspensi yang tidak memungkinkan roda
kiri bergerak bebas terhadap roda kanan atau
gerakan roda kiri dapat mempengaruhi gerakan
roda kanan.
Contoh : Truck, Bus
Suspensi Tipe Independen :
Adalah suspensi yang memungkinkan gerakan
roda kiri tidak mempengaruhi gerakan roda
kanan atau gerakan roda kiri dan gerakan roda
kanan saling bebas.
Contoh : Sedan

Komponen Suspensi
Terdiri dari :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Pegas (Spring)
Shock Absorber
Ball Joint
Stabilizer bar
Strut bar
Lateral Control Rod
Bumper

FUNGSI MASING-MASING KOMPONEN


SUSPENSI
Pegas (Spring) :
Untuk menyerap kejutan dari jalan dan getaran
roda-roda agar tidak diteruskan ke body
kendaraan secara langsung.
Shock Absorber :
Untuk meredam oskilasi dengan cepat agar
memperoleh
kenikmatan
berkendara
dan
kemampuan cengkeraman roda terhadap jalan.
Ball Joint :
Untuk menerima beban vertikal maupun lateral,
dan juga sebagai sumbu putaran roda pada saat
kendaraan membelok.

(lanjutan)
Stabilizer bar
Untuk mengurangi kemiringan kendaraan akibat gaya
sentrifugal pada saat membelok.
Strut bar
Untuk menahan lower arm agar tidak bergerak maju
atau mundur pada saat menerima kejutan dari
permukaan jalan yang tidak rata atau dorongan
akibat pengereman.
Lateral Control Rod
Untuk menahan axle pada posisinya terhadap beban
dari samping.
Bumper
Sebagai pelindung komponen-komponen suspensi
saat pegas mengkerut dan mengembang di luar
batas maksimum.

SUSPENSI DEPAN

SUSPENSI DEPAN
TIPE DOUBLE WISHBONE (PEGAS COIL)

SUSPENSI DEPAN
TIPE DOUBLE WISHBONE (BATANG TORSI)

SUSPENSI DEPAN
TIPE MACHPERSON STRUT

SUSPENSI DEPAN
TIPE PEGAS DAUN PARALEL (4x2)

SUSPENSI DEPAN
TIPE MACHPERSON STRUT LOWER ARM BENTUK L

SUSPENSI DEPAN
TIPE PEGAS DAUN PARALEL (4x4)

SUSPENSI BELAKANG

SUSPENSI BELAKANG
TIPE DOUBLE WISHBONE

SUSPENSI BELAKANG
TIPE PEGAS DAUN PARALEL

SUSPENSI BELAKANG
TIPE 4 LINK

SUSPENSI BELAKANG
TIPE SEMI TRAILING ARM

SUSPENSI BELAKANG
TIPE STRUT DUAL LINK

SUSPENSI BELAKANG
TIPE TRAILING ARM TWIST BEAM

SISTEM SUSPENSI PADA TOYOTA


FORTUNER
Toyota Fortuner adalah mobil SUV dari produsen
mobil terkenal yaitu TOYOTA yang telah dipasarkan
sejak tahun 2005 di Indonesia dan Asia
Tenggara.Pada awalnya mobil ini dirakit di Thailand
dan diimpor oleh Toyota Astra Motor (TAM).
Suspensi Toyota Fortuner NEW 2.7 V A/T 4x4
menggunakan suspensi yang berbeda antara
depan dan belakang. Untuk yang depan
menggunakan suspensi jenis double wishbone
dengan pegas koil dan stabilizer. Sedangkan untuk
yang belakang menggunakan suspensi 4 link
dengan pegas koil dan lateral rod.

SUSPENSI DEPAN
TOYOTA FORTUNER

SUSPENSI BELAKANG
TOYOTA FORTUNER

PROSES PENGERJAAN
SAFETY ITEM, PERALATAN, DAN BAHAN

ANALISA MASALAH
Gejala
Merendah

Berayun/menungging

Roda bergoncang

Area yang Dicurigai


1.

Kendaraan (overload/kelebihan beban)

2.

Pegas depan dan belakang (aus)

3.

Shock absorber depan dan belakang (aus)

1.

Ban (aus atau tekanan angin tidak sesuai)

2.

Stabilizer bar (bengkok atau patah)

3.

Shock absorber depan dan belakang (aus)

1.

Ban (aus atau tekanan angin tidak sesuai)

2.

Roda (tidak balans)

(lanjutan)

Pemeriksaan tekanan angin ban (Good)

Periksa semua tekanan


standard.
Ban depan
: 33-35 psi
Ban belakang : 33-35 psi

angin

ban

sesuai

Pemeriksaan batang stabilizer (Good)

Seperti ditunjukkan dalam gambar, gerakkan ball


joint stud mundur dan maju 5 kali sebelum
memasang mur.

(lanjutan)
Gunakan kunci momen, putar mur secara kontinu
dengan kecepatan 3 sampai 5 detik per putaran
dan ambil pembacaan momen pada putaran ke 5.
Momen putar :
0.05 sampai 1.96 N*m, (0.5 sampai 20
kgf*cm, 0.4 sampai 17in.*lbf) atau kurang
Periksa dari keretakan dan kebocoran grease
pada ball joint dust cover.

Pemeriksaan shock absorber dengan pegas coil depan (Not


Good)
Melepas shock absorber depan

(lanjutan)
Lepas roda depan menggunakan impact dan
kunci shock 21.

(lanjutan)
Lepas hubungan link stabilizer depan dengan
melepas mur dan baut hubungan link stabilizer
dan steering knuckle dengan kunci ring 14-17
atau kunci shock.

(lanjutan)
Lepas link stabilizer depan.
Lepas braket stabilizer depan dengan kunci shock
14.

(lanjutan)
Lepas batang stabilizer depan.
Lepas mur dan baut pada bagian bawah shock
absorber dengan kunci ring 14-17 atau kunci shock.

(lanjutan)
Lepas 3 mur dengan kunci ring 14 pada bagian
atas shock absorber dengan pegas koil.

(lanjutan)
Lepas shock absorber depan dengan pegas coil.

Ternyata terjadi kebocoran pada shock absorber


depan, jadi harus dilakukan penggantian part.

Membongkar shock absorber depan


Lepas support depan dengan mur shock absorber
depan
Tekan pegas koil dengan Compression Spring.

(lanjutan)
Tahan rod shock absorber dan lepas mur.

Lepas cushion retainer dari shock absorber.


Lepas cushion dari shock absorber depan.

(lanjutan)
Lepas support suspensi dari pegas koil.

Lepas pegas koil dari shock absorber depan.

Memeriksa shock absorber depan


Tekan dan panjangkan rod shock absorber 4 kali
atau lebih. Periksa bahwa tak terdapat tahanan
abnormal atau suara yang tidak lazim saat bekerja.

Memasang shock absorber depan yang telah diganti


dengan yang baru
Gunakan Compression Spring untuk menekan
pegas koil.

Lalu pasang shock absorber dengan pegas koil.

(lanjutan)
Pasang support suspensi pada pegas koil.

Pasang cushion pada shock absorber depan.

(lanjutan)
Tahan rod shock absorber dan kencangkan mur.

Memasang kembali shock absorber dengan pegas


koil
Pasang shock absorber pada bodi sehingga ujung
bawah pegas koil menghadap ke belakang
kendaraan.

(lanjutan)
Pasang dan kencangkan 3 mur dengan kunci ring
14 pada sisi atas dari shock absorber dengan
pegas koil.

(lanjutan)
Hubungkan link stabilizer ke steering knuckle dengan mur.

Momen :
70 N*m {714 kgf*cm, 52 ft.*lbf}
Pasang stabilizer assembly depan.
Pasang roda depan

Pemeriksaan shock absorber belakang (Good)


Melepas shock absorber belakang
Lepas roda belakang kendaraan menggunakan
impact dan kunci shock 21.
Lepas mur shock absorber dibagian atas dengan
kunci shock 17.

(lanjutan)
Lalu lepas mur dan baut pada bagian bawah
shock absorber dengan kunci ring 17.

Lepas shock absorber.

Memeriksa shock absorber


Pemeriksaan shock absorber belakang sama
dengan pemeriksaan shock absorber depan, yaitu
dengan menekan dan melepas shock absorber
sebanyak 4 kali atau lebih.

Memasang kembali shock absorber belakang


Setelah melakukan pemeriksaan dan shock
absorber masih baik, lalu pasang kembali shock
absorber.
Pasang shock absorber pada kendaraan, lalu
pasang dan kencangkan mur pada bagian atas
shock absorber dengan kunci shock 17.

(lanjutan)
Pasang dan kencangkan juga mur dan baut pada
bagian bawah shock absorber dengan kunci ring
atau kunci shock 17.

Pasang kembali roda belakang.

Thanks for Attention


Credit By :
Dimas Anggoro
XIII TKR 2

Anda mungkin juga menyukai