(RPKPM) Pertemuan 13
(RPKPM) Pertemuan 13
P
e
rt
e
m
u
a
n
k
e
13
Media Ajar
Tujuan Ajar/
Keluaran/
Indikator
Mahasiswa
dapat
menjelaskan
sifat dan
metode
pengujian
pelumas
Topik
(pokok, subpokok bahasan, alokasi
waktu)
Ruang lingkup:
Sifat-sifat Pelumas
Waktu: 1x pertemuan @100 menit
Tek
s
Pre
sen
tas
i
Ga
mb
ar
Au
dio
/Vi
de
o
So
altug
as
We
b
Metode
Evaluasi dan
Penilaian
Metode
Ajar
(STAR)
Bahan pustaka :
1)
2)
3)
Aktivitas
Mahasiswa
Membaca bahan
ajar sebelum
kuliah, diskusi
kelompok,
Sumber
Ajar
Pustaka: 3),
5), 6).
Pertemuan 13
Bab III Pelumasan
Diskripsi singkat:
Dalam pertemuan ke 13 yang masih merupakan bagian dari BAB III
ini akan dibahas mengenai sifat sifat pelumas dan metode
pengujiannya.
Manfaat
Mahasiswa dapat memahami macam macam sifat yang dimiliki oleh
pelumas
Learning outcomes
Mahasiswa dapat menjelaskan macam macam sifat yang dimiliki
oleh pelumas dan bagaimana pengujiannya dilakukan .
Relevansi
Mahasiswa dapat melaksanakan prosedur pelumasan yang efektif
terhadap suatu unit alat berat.
BAB III
PELUMASAN
3.2.4. Sifat-sifat pelumas dan metode pengujiannya
3.2.4.1.
Viskositas
Defisisi dari viskositas adalah sebuah ukuran penolakan cairan
terhadap perubahan bentuk di bawah tekanan geser atau
penolakan cairan terhadap penuangan. Berdasarkan cara
pengukurannya, viskositas dibagi menjadi dua cara pandang :
Viskositas kinematik
Viskositas absolute
Yang dimaksud dengan viskositas kinematik adalah ukuran
rata-rata yang menunjukkan penolakan cairan terhadap
penuangan / terhadap mengalirnya suatu fluida. Sedangkan
definisi umumnya adalah kental atau encernya suatu fluida
yang diukur dengan parameter waktu alir suatu fluida dari titik
A ke titik A.
Viskositas kinematik @ TC = t x K
Viskositas kinematik @ TC = t x K
Satuan = cSt (centistokes) dengan
t = waktu alir,
K = konstanta labu,
T = temperature pengukuran
viskositas absolute
3.2.4.2.
Viskositas index
Dimana :
L = harga viskositas kinematik dasar, pada 40C
H = harga viskositas kinematik dasar , pada 100C
U = V40 : viskositas kinematik pada 40C (cSt)
Dimana :
Y = V100 : viskositas kinematik pada 100C (cSt)
N = eksponen
H = harga viskositas kinematik dasar pada 100C
U = viskositas kinematik pada 40C (cSt)
3.2.4.3.
Pour Point.
3.2.4.4.
2. Lacquer :
Merupakan lumpur sebelum menjadi varnish.
3. Varnish :
Berbentuk trnsparan, keras, melapisi permukaan matrial.
Varnish timbul karena percampuran oli yang mongering
dengan thinner atau bahan bakar (berfungsi sebagai pelarut)
3.2.4.5.
Total base number adalah jumlah nilai basa yang dimiliki pelumas
sehingga mampu untuk menetralisir asam-asam yang terbentuk
dari hasil oksidasi. Metode pengujiannya adalah ASTM D2896.
Satuannya adalah : mg KOH / gr . (KOH = kalium hidroksida).
berlebih
3.2.4.6.
OIL TYPE
TBN
Typ
Att
TAN
Crt
Compressor oil
Diesel engine oil
11
7.15
Att
Crt
0.05
0.6
0.8
0.6
1.5
0.1
0.6
0.8
0.05
0.3
0.45
4.4
0.65
0.4
20
13
30
19.5
12
50
32.5
20
Turbine oil
Typ
3.2.4.7.
3.2.4.8.
3.2.4.9.
Flash point adalah temperature minimal pelumas untuk dapat menguap dan
dengan adanya udara yang cukup dapat menyala bila didekatkan pada api.
3.2.4.10
3.2.4.11
Warna
Warna pelumas secara normal tidak ada hubunganya dengan sifatsifat pelumasan kecuali untuk melihat adanya kontaminasi atau
sebagai petunjuk untuk keasaman dari produk yang bersangkutan.
klasifikasi SAE
ISO-VG,
Merupakan organisasi internasional yang memberikan
standard
klasifikasi
pelumas
mesinmenurut
tingkat
kekentalannya pada suhu pengujian 40C (ISO Grade).
Umumnya standard ini digunakan untuk klasifiksi kekentalan
pada pelumas industry seperti : compressor, turbin, hydrolic..
API,
Mengklasifikasikan pelumas mesin berdasarkan kualitas dan
kinerjanya pada beberapa mesin tertentu yang beroperasi pada
kondisi terkendali yang dibuat sebagai simulasi kondisi kerja yang
sangat berat dilapangan. Klasifikasi API mencakup pelumas mesin
bensin, pelumas mesin diesel, dan pelumas roda gigi kendaraan.
Nilai NLGI didapat dari hasil pengujian berdasarkan standard ASTM D217.
Kesimpulan
Sifat sifat pelumas di antaranya adalah : Viskositas; Viskositas
index; Pour Point; Stabilitas terhadap oksidasi; Total Base Number
(TBN); Total Acid Number (TAN); Sifat anti karat; Sifat mudah terpisah
dengan air (demulsibility); Titik nyala (flash point) atau titik bakar
(fire point); Copper strip corrosion; Density (berat jenis); Warna.
Latihan soal
1. Apa yang dimaksud dengan viskositas kinematik?
2. Apa yang dimaksud dengan viskositas index?
3. Sebutkan hasil oksidasi yang dapat merusak komponen.
Kunci jawaban
1) Yang dimaksud dengan viskositas kinematik adalah ukuran
rata-rata yang menunjukkan penolakan cairan terhadap
penuangan / terhadap mengalirnya suatu fluida
Tindak Lanjut
Kompetensi mahasiswa diharapkan dapat diukur dari nilai
pengerjaan tugas, latihan dan tes formatif. Bagi mahasiswa
yang memiliki nilai dibawah 40, dianggap belum memenuhi
kompetensi, dan diharuskan melakukan ujian ulang.