Anda di halaman 1dari 45

PENGELOMPOKAN BIAYA

Pengelompokan Biaya
Biaya dapat dikelompokkan menjadi berbagai
macam kelompok biaya sesuai dengan
kebutuhan pemakai.
pengelompokan menurut objek pengeluaran,
pengelompokan menurut
fungsi-fungsi pokok dalam perusahaan
menurut hubungan biaya dengan sesuatu
yang dibiayai,
menurut perilakunya dalam hubungannya
dengan perubahan volume kegiatan, dan
menurut jangka waktu manfaatnya.
1-konsep akuntansi biaya

10/17/16

1. Obyek pengeluaran
Dalam cara penggolongan ini, nama
obyek pengeluaran merupakan dasar
penggolongan biaya.
Misalnya nama obyek pengeluaran
adalah bahan bakar, maka semua
pengeluaran yang berhubungan
dengan bahan bakar disebut biaya
bahan bakar.

2. Fungsi Pokok Dalam


Perusahaan
Biaya produksi
1. Biaya bahan baku
2. Biaya tenaga kerja
3. Biaya overhead prabik

Biaya non produksi


1. Biaya pemasaran
2. Biaya administrasi dan umum

3. Sesuai Yang DiBiayai


Biaya langsung, berkaitan dengan obyek
biaya tertentu dan dapat ditelusuri ke obyek
biaya tersebut dengan cara yang layak
secara ekonomi (efektif-biaya).
contoh; biaya kaleng atau botol untuk
produk teh botol.
Biaya tak langsung, berkaitan dengan
obyek biaya tertentu namun tidak
dapat ditelusuri ke obyek biaya tersebut
dengan cara yang layak secara ekonomi
(efektif-biaya).
Contoh; biaya gaji supervisor.

Pembebanan biaya ke
obyek biaya
JENIS BIAYA

PEMBEBANAN BIAYA

OBJEK BIAYA

Biaya Langsung
Contoh; kertas
untuk
mencetak
majalah
Biaya Tidak
Langsung
Contoh; biaya
sewa gedung

Penelusuran
Biaya

Alokasi Biaya

Contoh;
Majalah
Sport

4. Perilaku
Biaya tetap (fixed cost)
merupakan biaya yang tidak akan
berubah secara total selama periode
waktu tertentu, sekalipun terjadi
perubahan yang besar atas tingkat
aktivitas atau volume terkait.
Biaya variabel (variable cost)
merupakan biaya secara total berubah
seiring dengan perubahan tingkat
aktivitas atau volume yang terkait.

Biaya semifixed
Biaya yang tetap untuk tingkat
volume kegiatan tertentu dan
berubah dengan jumlah yang konstan
pada volume produksi tertentu.
Biaya semivariable
Biaya yang berubah tidak sebanding
dengan perubahan volume kegiatan.
Biaya ini mengandung unsur biaya
tetap dan biaya variabel.

Kaitan biaya langsung, tidak


langsung
dengan biaya variabel dan
biaya tetapPembebanan biaya ke obyek biaya
Biaya langsung

langsung

Ban yang digunakan


dalam perakitan mobil

Biaya
Variabel
Pola
perila
ku
biaya

Biaya tidak

Biaya tenaga di pabrik,


konsumsi listrik
dihitung hanya untuk
pabrik, yang merakit
beragam produk

Obyek Biaya; BMW X5 yang diproduksi

Gaji penyelia pada lini


perakitan BMW X5

Biaya tetap

Biaya sewa tahunan


pabrik Spartanburg.
Sewa adalah untuk
seluruh pabrik, yang
merakit beragam
produk

5. Biaya berdasar waktu


manfaatnya
Pengeluaran modal (capital expenditure)
Biaya yang mempunyai manfaat lebih dari
satu periode akuntansi. Pada saat
terjadinya dibebankan sebagai harga
pokok aktiva.
Pengeluaran investasi (revenue
expenditure)
Biaya yang hanya mempunyai manfaat
dalam periode akuntansi terjadinya
pengeluaran tersebut.

Biaya per
unit
Sistem akuntansi secara tipikal melaporkan
baik jumlah total maupun jumlah biaya ratarata. Biaya per unit, yang juga disebut biaya
rata-rata, dihitung dengan membagi biaya
total dengan jumlah unit.
Contoh;
Perusahaan menanggung biaya produksi
sebesar Rp 40.000.000 pada tahun 2008 untuk
memproduksi 500.000 sistem speaker, maka
biaya per unitnya adalah;
Biaya produksi total = Rp 40.000.000
Jumlah unit produksi
500.000 unit
= Rp 80 per unit

Sektor Perusahaan
Perusahaan sektor manufaktur
membeli bahan serta komponen dan
mengubahnya menjadi berbagai barang
jadi.
Perusahaan sektor perdagangan
membeli dan kemudian menjual produk
berwujud tanpa mengubah bentuk
dasarnya.
Perusahaan sektor jasa
menyediakan jasa (produk tidak berwujud).

Jenis-jenis persediaan
Persediaan bahan langsung (direct materials
inventory)
Persediaan barang dalam proses (work in
process inventory)
Persediaan barang jadi (finished goods
inventory)

Klasifikasi biaya produksi


(manufaktur)
Biaya bahan langsung (direct materials
costs)
Biaya tenaga kerja langsung (direct
manufacturing labor costs)
Biaya manufaktur tidak langsung
(indirect manufacturing costs) atau biaya
overhead pabrik (factory overhead costs)
atau biaya overhead manufaktur
(manufacturing overhead costs)

Klasifikasi Biaya Dalam Hubungan


Dengan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Unsur Produk
Hubungannya dengan produksi
Hubungannya dengan volume
Pembebanannya terhadap departemen
Daerah Fungsional
Periode pembebanannya terhadap pendapatan
Pertimbangan ekonomik
Pertimbangannya dengan manajemen puncak
Hubungannya dengan pengendalian

Biaya Berdasarkan Unsur Produk


1. Bahan-bahan : bahan utama yang
dipakai di dalam produksi yang
kemudian diproses menjadi produk jadi
melalui penambahan upah langsung dan
BOP
Bahan Langsung : semua bahan yang dapat
dikenal sampai menjadi produk jadi, dapat
dengan mudah ditelusuri dan merupakan
bahan utama produk jadi ex: kayu
Bahan tidak langsung : semua bahan yang
dimasukkan ke dalam proses produksi yang
tidak dapat dengan mudah ditelusuri seperti
bahan langsung ex: amplas.

2. Tenaga Kerja/Buruh : usaha fisik atau usaha


mental yang dikeluarkan di dalam produksi suatu
produk
TK. Langsung : semua TK yang secara langsung terlibat
dengan produksi produk jadi dan dapat juga ditelusuri
dengan mudah, merupakan biaya TK langsung utama
dalam menghasilkan suatu produk ex: tukang.
TK. Tidak langsung : semua TK yang terlibat dalam
proses produksi produk jadi, tetapi bukan TK langsung
ex: satpam.

3. Overhead Pabrik : semua biaya yang terjadi di


pabrik selain bahan langsung (BB) dan upah TK
langsung, merupakan kumpulan dari berbagai
rekening yang terjadi di dalam eksploitasi pabrik.

Biaya Hubungannya Dengan


Produksi
1. Biaya Prima (Prime Cost) : biaya bahan baku
langsung dan biaya TK langsung di mana biaya
tersebut berhubungan langsung dengan
produksi
2. Biaya Konversi (Convertion Cost) : biaya yang
berhubungan dengan mengolah bahan baku
menjadi produk jadi sehingga CC terdiri dari
biaya TK langsung dan BOP

Biaya Hubungannya Dengan


Volume
1.

2.
3.
4.

Biaya Variabel (Variable Cost) : biaya yang secara total


cenderung berubah-ubah secara proporsional sesuai
dengan perubahan volume produksi sedangkan per
unitnya cenderung tetap konstan. Ex : bahan bakar
Biaya Tetap (Fixed Cost) : biaya yang dalam unit
berubah-ubah dan dalam total selalu konstan,
meskipun dalam batas interval tertentu ex: sewa
Biaya Semi variabel (Semi variable Cost) : biaya yang
mengandung dua unsur biaya (FC & VC) ex: listrik
Biaya Penutupan (Shutdown Cost) : biaya tetap yang
akan dibebankan ketika perusahaan tidak melakukan
aktivitas produksi ex: gaji penyelia

Biaya Pembebanannya terhadap


Departemen
1. Biaya langsung departemen :biaya yang dapat
ditelusuri secara langsung ke departemen
bersangkutan ex: gaji mandor produksi
2. Biaya tidak langsung departemen: biaya yang
tidak dapat ditelusuri secara langsung ke
departemen bersangkutan ex: penyusutan,
asuransi

Biaya Daerah Fungsional


1. Biaya manufaktur : Biaya ini berhubungan dengan
produksi suatu barang, merupakan jumlah dari biaya BB,
TK langsung dan BOP
2. Biaya Pemasaran : biaya yang dibebankan di dalam
penjualan suatu barang atau jasa dari keluarnya barang
dari gudang sampai ke tangan pembeli.
3. Biaya Administrasi : biaya yang dibebankan untuk
mengarahkan, mengawasi dan mengoperasikan suatu
perusahaan dan memasukkan gaji yang dibayar untuk
manajemen serta staff pembukuan.

Periode Pembebanannya terhadap


Pendapatan
1. Biaya Produk : Biaya yang secara langsung dapat
diidentifikasikan sampai ke produk jadi, meliputi
biaya bahan langsung, TK langsung dan BOP.
2. Biaya Periodik : Biaya yang secara tidak langsung
berhubungan dengan produk dan karenanya tidak
dimasukkan dalam unsur persediaan.
Revenue expenditure : jika manfaat biaya hanya
satu periode
Capital expenditure : jika manfaat biaya lebih dari
satu periode

Pertimbangan Ekonomi Biaya


Biaya Kesempatan : nilai manfaat yang dapat diukur yang
dapat dipilih dengan cara memilih serangkaian
tindakan alternatif

Hubungannya dengan masa


manfaat
Sama dengan Periode Pembebanannya terhadap
Pendapatan yaitu: Revenue expenditure & Capital
expenditure

Biaya Hubungannya dengan


Pengawasan Manajemen
1. Biaya Rekayasa : taksiran unsur biaya yang dibebankan
dengan jumlahnya yang paling tepat dan wajar
2. Biaya Kebijakan/discretionary Cost: semua unsur biaya
yang jumlahnya bervariasi sesuai dengan kebijakan
manajer pusat pertanggungjawaban.
3. Biaya Komite/sunck Cost: biaya yang merupakan
konsekuensi komitmen yang sebelumnya telah dibuat
dan yang tidak dapat dihindarkan.

Sistem Biaya
Sistem Biaya adalah organisasi dari formulir, catatan
dan laporan yang terkoordinasi yang bertujuan untuk
melaksanakan kegiatan dan merupakan informasi
biaya bagi manajemen.
Di dalam akuntansi biaya, sistem yang dapat
digunakan untuk mengalokasikan dan membebankan
ke unit produksi, dikelompokkan menjadi 2 sistem,
yaitu :
1. Sistem Biaya Sesungguhnya (Historis).
2. Sistem Biaya Ditentukan Dimuka (Biaya Standar).

25

1. Sistem Biaya Sesungguhnya


Sistem biaya sesungguhnya atau sistem biaya
aktual adalah suatu sistem dalam
pembebanan
harga pokok produk atau pesanan atau jasa
pada saat biaya tersebut sudah terjadi atau
biaya yang sesungguhnya dinikmati.
Penyajian hasil baru akan dilakukan apabila
semua operasi selesai pada periode akuntansi
yang bersangkutan.
26

2. Sistem Biaya Ditentukan


Dimuka
Sistem biaya ditentukan dimuka adalah sistem dalam
pembebanan harga pokok kepada produk atau
pesanan atau jasa dihasilkan sebesar harga pokok
yang ditentukan dimuka sebelum suatu produk atau
jasa dikerjakan.
Pada akhir periode akuntansi kedua sistem biaya ini
dicatat, kemudian dibandingkan sehingga terlihat
varians antara biaya sesungguhnya terjadi dengan
biaya ditentukan dimuka. Varians yang terjadi bisa
varians lebih (over applied) atau varians kurang
(under
applied).

27

Penentuan Harga Pokok


Penentuan harga pokok adalah bagaimana
memperhitungkan biaya kepada suatu produk atau
pesanan atau jasa, yang dapat dilakukan dengan cara
memasukkan seluruh biaya produksi atau hanya
memasukkan unsur biaya produksi saja.
Dalam penentuan harga pokok tersebut dapat
digunakan dua cara, yaitu :
1. Metode Kalkulasi Biaya Penuh (Full Costing).
2. Metode Kalkulasi Biaya variabel (Variabel Costing).

28

1. Kalkulasi Biaya Penuh


Kalkulasi biaya penuh adalah suatu
metode
dalam penentuan harga pokok suatu
produk
dengan memperhitungkan semua biaya
produksi, seperti biaya bahan baku
langsung,
tenaga kerja langsung, biaya overhead
variabel dan biaya overhead tetap.
29

2. Kalkulasi Biaya Variabel


Kalkulasi biaya variabel adalah suatu metode
dalam
penentuan harga pokok suatu produk, hanya
memperhitungkan biaya produksi yang bersifat
variabel saja.
Dalam metode ini biaya overhead tetap tidak
diperhitungkan sebagai biaya produksi tetapi biaya
diperhitungkan sebagai biaya periode yang akan
dibebankan dalam laporan laba rugi tahun
berjalan.
30

Akumulasi Biaya
Akumulasi biaya adalah suatu cara untuk
mengetahui berapa besar biaya yang
dikeluarkan untuk suatu produk dan jasa.
Ada 2 metode yang umum digunakan
dalam akumulasi biaya, yaitu :
1. Metode Akumulasi Biaya Pesanan.
2. Metode Akumulasi Biaya Proses.

31

1. Akumulasi Biaya Pesanan


Akumulasi biaya pesanan adalah suatu metode yang
digunakan dalam pengumpulan harga pokok suatu
produk, dimana biaya dikumpulkan untuk setiap
pesanan atau kontrak atau jasa terpisah, dan setiap
pesanan atau kontrak dapat dipisah sesuai
identitasnya.
Akumulasi biaya pesanan ini dapat diterapkan pada
perusahaan yang menggunakan proses produksi
secara terputus-putus, seperti pekerjaan konstruksi,
bengkel, percetakan, catering makanan, meubel,dll.

32

2. Akumulasi Biaya Proses


Akumulasi biaya proses adalah suatu metode
dalam pengumpulan harga pokok produk
dengan mengumpulkan biaya untuk setiap
satuan waktu tertentu.
Akumulasi biaya proses ini dapat diterapkan
pada perusahaan menggunakan proses
produksi terus-menerus, seperti perusahaan
perakitan mobil, obat-obatan, perusahaan
penerbangan, rumah sakit,dll.
33

Proses Produksi
Proses produksi adalah proses pengolahan
input menjadi output. Input yang dimaksud
adalah bahan baku langsung, tenaga kerja
langsung dan biaya overhead pabrik yang
diproses menjadi produk selesai/jadi.
Dalam perusahaan pabrikasi proses produksi
dapat dilakukan melalui 2 cara, yaitu :
1. Satu tahapan Proses Produksi.
2. Beberapa Tahapan Proses Produksi.
34

1. Satu Tahapan Proses Produksi


Satu tahapan proses produksi adalah suatu proses
produksi yang dilakukan dalam pengolahan produk
selesai
melalui satu departemen atau satu tahapan proses
produksi.
Bahan Baku Langsung
Tenaga Kerja Langsung

PROSES

Produk

Biaya Overhead Pabrik

35

2. Beberapa Tahapan Proses


Produksi
Beberapa tahapan proses produksi adalah
suatu proses produksi yang dilakukan dalam
pengolahan produk selesai melalui beberapa
Departemen atau lebih dari satu departemen.
Departemen tersebut terdiri dari departemen
produksi dan departemen jasa atau pembantu
sebagai penunjang departemen produksi

36

2. Beberapa Tahapan Proses


Produksi
Biaya Overhead
Pabrik
Bahan Baku

Tenaga Kerja
Langsung

Dep. Produksi 1

Dep. Jasa A

Dep. Produksi 1

Dep. Jasa B

Dep. Produksi 1
Produk

37

Aliran Biaya dalam


Perusahaan Pabrikasi
Siklus akuntansi biaya tidak jauh berbeda dengan
siklus akuntansi keuangan. Pada siklus akuntansi
biaya berhubungan dengan proses produksi yang
terjadi mulai dari awal sampai berakhirnya proses
produksi tersebut.
Semua aliran biaya yang terjadi diperhitungkan
tanpa
memperhatikan adanya perilaku biaya yang bersifat
tetap dan variabel. Perhitungan biaya diasumsikan
dengan metode kalkulasi biaya penuh.
38

Aliran Biaya Pabrikasi


Kas aktiva yang dapat
disusutkan utang
dagang aktual

Biaya bahan baku


yang dibeli

Persediaan
bahan baku

Produk dalam proses


BB,TKL dan BOP
Dibebankan

Biaya Pabrikasi :
1. Bahan baku langsung
2. Tebaga kerja langsung
3. BOP : TKTL, bahan
tidak langsung, BOP
lain-lain.

Harga Pokok
Produk Selesai

Harga Pokok
Penjualan

Persediaan
Produk Selesai

39

Siklus Akuntansi Biaya


Siklus Akuntansi Biaya dimulai :
1. Penentuan harga pokok yang
dibeli dan harga pokok bahan
yang dipakai dalam produksi.
2. Penentuan biaya tenaga kerja
langsung.
3. Penentuan biaya overhead
pabrik.
40

Siklus Pembuatan Produk


Pembelian dan
Penyimpanan Bahan Baku
Penggolongan
Bahan Baku Menjadi
Produk Selesai
Penyimpanan
Produk Selesai
dalam Gudang

41

Siklus Akuntansi Biaya


Penentuan Harga Pokok
Bahan Baku yang Dibeli
Biaya
Tenaga Kerja
Langsung

Penentuan Harga Pokok


Bahan Baku yang Digunakan

Biaya
Overhead Pabrik

Pengumpulan
Biaya Produksi

Pengumpulan
Biaya Produksi

42

Siklus Akuntansi Biaya dalam Rekening


Dalam aliran biaya pabrikasi, akun buku besar untuk biaya pabrikasi
yang
digunakan adalah akun bahan baku, beban gaji dan akun pengendali
overhead, produk dalam proses, produk selesai dan harga pokok
penjualan.
Tahapan siklus akuntansi melalui akun bentuk T, yaitu :
1. Membuka rekening perkiraan melalui bahan baku, beban gaji
(untuk mencatat tenaga kerja langsung) dan BOP pengendali
sebelah debet.
2. Bahan baku, tenaga kerja langsung dan BOP dimasukkan ke dalam
proses dan dipindahkan ke sebelah kredit kemudian membuka
rekening produk dalam proses yang diletakkan di sebelah debet.
3. Produk dalam proses, diproses dan dipindahkan ke sebelah kredit
dan kemudian membuka rekening perkiraan produk selesai yang
diletakkan disebelah debet.
4. Produk selesai dijual akan membentuk harga pokok penjualan,
sehingga produk selesai berpindah ke sebelah kredit dan
mendebetkan rekening harga pokok penjualan.
43

Siklus Akuntansi Biaya dalam Rekening


PERSEDIAAN
BAHAN BAKU

PRODUK
DALAM PROSES

PERSEDIAAN
PRODUK JADI

TENAGA KERJA
LANGSUNG

BOP

44

THANKS
Bila anda berbipikir anda bisa, maka
anda benar. Bila anda berpikir anda
tidak bisa, anda pun benar. Karena itu
ketika seseorang berpikir tidak bisa,
maka sesungguhnya ia telah
membuang kesempatan untuk
menjadi bisa.
Henry Ford

Anda mungkin juga menyukai