Anda di halaman 1dari 35

Norita Citra Yuliarti, SE.

, MM
Dr. Acep Edison.,SE.,MM.,AK
Norita Citra Yuliarti, SE., MM
PENENTUAN Definisi :
HARGA JUAL Penentuan harga jual harus berpedoman
PRODUK ATAU untuk menghasilkan produk atau jasa
JASA yang bermutu dengan harga jual yang
relatif rendah dan mampu bersaing
dengan produk sejenis di pasar.

Norita Citra Yuliarti, SE., MM


ANDA INGIN BERBISNIS ATAU BEKERJA PADA
PERUSAHAAN
SETIAP BARANG, JASA
YANG DIPERJUAL
BELIKAN HARUS ADA
HARGA
ANDA INGIN BERBISNIS
??

Norita Citra Yuliarti, SE., MM


FAKTOR PENENTU HARGA JUAL
PRODUK

FAKTOR PERTAMA : Laba yang diinginkan meliputi :


1. Pengembalian modal (Return On Capital).
2. Laba yang dibutuhkan untuk membayar dividen
3. Laba yang dibutuhkan untuk perluasan
4. Trend penjualan yang diinginkan.

FAKTOR KEDUA : Faktor produk atau penjualan meliputi :


1) Volume penjualan yang dapat direalisisr
2) Adanya diskriminasi harga
3) Adanya kapasitas mengganggur atau kapasitas produksi tidak
maksimal
4) Harga produk yang dapat diasumsikan sesuai dengan harga yang
berlaku di pasar.

Norita Citra Yuliarti, SE., MM


FAKTOR PENENTU HARGA JUAL PRODUK

FAKTOR KE TIGA : Faktor Biaya


1. Biaya variabel dan biaya tetap yang tinggi
2. Harga jual merupakan harga perdana
3. Penggunaan modal yang masimal yang berkaitan dengan
pengembalian
4. Terdapat biaya bersama (joint cost pada saat proses
produksi)

FAKTOR KE EMPAT : Adanya faktor eksternal perusahaan


1. Elastisitas permintaan produksi
2. Segementasi pasar yang akan dicapai
3. Homogen dan heterogen dari produk dipasar
4. Tingkat Persaingan yang terjadi.

Norita Citra Yuliarti, SE., MM


SITUASI HARGA TERHADAP
HARGA JUAL

Situasi harga yang terjadi berpengaruh


terhadap harga jual
1) Situasi biaya produk dan operasional
2) Situasi harga dipasar
3) Faktor-faktor internal dan eksternal
yang berpengaruh pada proses
produksi dan operasional
perusahaan
4) Regulasi Pemerintah

Norita Citra Yuliarti, SE., MM


SITUASI HARGA

BIAYA PRODUK SITUASI


DAN HARGA DI
OPERASIONAL PASAR

HARGA
JUAL

PENGARUH
INTERNAL DAN REGULASI
EKSTERNAL PEMERINTAH
PERUSAHAAN

Norita Citra Yuliarti, SE., MM


SITUASI HARGA
BIAYA PRODUK SITUASI
DAN HARGA DI
OPERASIONAL PASAR

HARGA
JUAL

PENGARUH
INTERNAL DAN REGULASI
EKSTERNAL PEMERINTAH
PERUSAHAAN
1) SITUASI PERSAINGAN
2) ELASTISITAS
PERMINTAAN
3) SIFAT PRODUK

Norita Citra Yuliarti, SE., MM


Persaingan harga ; Persaingan harga terjadi untuk
setiap produk, konsumen cenderung akan membeli
produk dengan harga yang terendah dari berbagai jenis
produk yang sama dengan spesifikasi produk yang
sama.
Persaingan produk ; Persaingan produk berkaitan
dengan kualitas dari produk, kesesuaian produk dengan
kebutuhan konsumen, semakin tinggi kualitas produk
dengan tingkat kesesuaian yang tinggi akan mendorong
produk mempunyai keunggulan terhadap produk-
produk yang sejenis
Persaingan pelayanan ; Persaingan terkait dengan
pelayanan yang diinginkan oleh konsumen, seperti ;
pengiriman, garansi, pemeliharaan purna jual, dll,
semakin baik sistem pelayanan pada konsumen akan
meningkatkan keunggulan persaingan terhadap
perusahaan lainnya

Norita Citra Yuliarti, SE., MM


INELASTIS :
Penurunan harga tidak
mengakibatkan terjadainya
penambahan permintaan
barang dipasar,

ELASTIS :
Penurunan harga
mengakibatkan terjadinya
peningkatan permintaan.

Norita Citra Yuliarti, SE., MM


Norita Citra Yuliarti, SE., MM
Barang-barang yang dijual dipasar
bersifat homogen
Barang-barang yang dijual dipasar
bersifat heterogen
Barang-barang yang dijual dipasar
bersifat langka
Barang-barang yang dijual dipasar
bersifat musiman
Barang-barang yang dijual dipasar
bersifat kebutuhan sesaat saja

Norita Citra Yuliarti, SE., MM


GROSS MARGIN
PRICING
DIRECT COST PRICING
FULL COST PRICING
VARIABEL COSTING
PRICING
TRANSFER PRICING

Norita Citra Yuliarti, SE., MM


1. GROSS MARGIN PRICING

Digunakan oleh perusahaan dagang yang tidak memproduksi tetapi


mendistribusikan barang
Menetapkan mark on prosentage atau Mark UP
Mark UP adalah persentase keuntungan yang diinginkan

Laba Tertinggi/ unit B.Tetap dan Variabel/ unit


Mark Up X 100 %
Laba tertinggi/unit

Norita Citra Yuliarti, SE., MM


Biaya operasi yang tinggi
Jumlah modal yang digunakan

Persaingan pasar

Biaya pemasaran yang besar

Norita Citra Yuliarti, SE., MM


MENJADI MANAJER TIDAK SEPERTI MEMBALIKKAN
TANGAN, TETAPI MELALUI PERJUANGAN DAN
PROSES YANG PANJANG DAN BUKAN MIMPI YANG
MUDAH DIREALISASIKAN

Norita Citra Yuliarti, SE., MM


AND
AT
DAN IDAK M
MEN TIDA EMA
GHI KD HAM
JUA T UN APAT I
SAR L A G H
JAN NDA B ARGA
MAN A BIS UKAN
BUK AJEME NIS DA
AN N N
PEB DAN
I SN
IS

Norita Citra Yuliarti, SE., MM


Contoh soal :
Harga Jumlah unit Pendapatan Total biaya
(Rp) terjual (Rp) Tetap dan Jumlah Laba
variabel

25.- 200.000 5.000.000 4.000.000 1.000.000

20,- 350.000 7.000.000 5.500.000 1.500.000


18,- 500.000 9.000.000 7.000.000 2.000.000
15,- 750.000 11.250.000 9.500.000 625.000
13,- 1.000.000 13.000.000 12.000.000 1.000.000

Carilah Mark Up ?

Norita Citra Yuliarti, SE., MM


2. DIRECT COST PRICING

Direct Cost pricing digunakan untuk harga jual produk-


produk yang menghadapi persaingan yang sangat tajam
Penggunaan metode variabel costing lebih baik , karena
menggunakan metode full costing sangat kaku
Pendapatan yang diinginkan diatas biaya variabel
Rumus : harga jual

Biaya Produksi variabel + (marginal income x biaya produksi variabel)


biaya produksi variabel

Norita Citra Yuliarti, SE., MM


Contoh perhitungan

Jenis Biaya Produk A Produk B


(Rp) (Rp)

Bahan Baku 100 150


Upah Langsung Variabel 75 125
Overhead Pabrik Variabel 125 125
Biaya Operasi Variabel 50 100
Jumlah 350 500
Marginal Income yang 20 % 15 %
diinginkan

Norita Citra Yuliarti, SE., MM


3. FULL COST PRICING
1) Normal Pricing
2) Cost Plus Pricing
3) Time and material Pricing
4) Cost-type Contract
5) Special order Pricing
Rumus :
Harga jual = Biaya produksi + Mark Up

Norita Citra Yuliarti, SE., MM


1) Normal Pricing
Harga jual produk dan jasa dalam keadaan normal
ditetapkan berdasarkan formulasi sebagai berikut :

Harga Jual = Taksiran Biaya Penuh + Laba yang diharapkan

Norita Citra Yuliarti, SE., MM


2). Cost Plus Pricing

Harga jual produk dengan cara : Biaya penuh untuk produk dimasa
yang akan datang ditambahkan laba yang diharapkan berdasarkan
formulasi sebagai berikut :

Harga Jual = Taksiran Biaya Penuh + Laba yang diharapkan (Mark Up)

Biaya Non Produksi Laba yang diharapkan


Mark Up
Biaya Produksi

Biaya Nonproduksi (% x Aktiva Tetap)


Mark Up
Biaya produksi

Norita Citra Yuliarti, SE., MM


CONTOH :
ORDER PRICING FOR MARKET
Subject : From Marketing Dept
Object : Cost Plus Pricing
Goods : Sugar
Quantity : 1200 Kg
Forecast : Next year
Taksiran biaya penuh (cost full ) untuk tahun yang akan datang
sebagai berikut :
Biaya Produk Rp. 5. 000.000,-
Biaya Administrasi dan Umum Rp. 4.00.000,-
Biaya Pemasaran Rp. 6.00.000,-
TOTAL Biaya penuh Rp. 6.000.000,-
Total aktiva yang diperkirakan pada awal tahun anggaran Rp.
3.000.000,-
Pengembalian aktiva diharapkan sebesar 20 %

Norita Citra Yuliarti, SE., MM


Contoh perhitungan : Kapasitas produksi : 5000 unit, Aktiva
Penuh Rp. 4.800.000 (Investasi), Laba yang diharapkan 25 %
Jenis Biaya Per Unit Jumlah
Biaya Produksi :
Biaya Bahan Baku Rp.300 Rp. 1.500.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp.150 Rp. 750.000
Biaya Overhead Variabel Rp.200 Rp. 1.000.000
Biaya overhead Tetap Rp.250 Rp. 1.250.000
Total Biaya Produksi Rp.900 Rp.4.500.000
Biaya Non Produksi
Biaya Adm & umum variabel Rp.75 Rp. 375.000

Biaya Pemasaran Variabel Rp.60 Rp. 300.000

Biaya Adm & umum Tetap Rp.25 Rp. 125.000

Biaya Pemasaran Tetap Rp.30 Rp. 150.000


Jumlah Biaya Non Produksi Rp.190. Rp.950.000

Norita Citra Yuliarti, SE., MM


4. VARIBEL COSTING

Harga jual = Biaya Variabel + Mark Up

Biaya Tetap Laba yang diharapkan


Mark Up
Biaya Variabel

Norita Citra Yuliarti, SE., MM


5. TRANSFER PRICING

Harga transfer adalah harga transfer produksi dari


satu departemen atau dari satu devisi ke devisi
lainnya
Metode harga jual transfer :
1. Harga transfer berdasarkan harga pokok
ditambah laba
2. Metode harga pasar
3. Metode harga transfer kompromi
4. Metode harga transfer sembarang

Norita Citra Yuliarti, SE., MM


HARGA TRANSFER BERDASARKAN
HARGA POKOK DITAMBAH LABA
(untuk harga ditentukan pemerintah)

B.adm & um Laba yg Diharapkan


Presentase Markup
B. Produksi/unit volume produk (unit)

Contoh : PDAM
Investasi sebesar Rp. 2.000.000.000,-
Taksiran biaya produk/liter Rp 300/liter
pada volume 50.000.000 liter air/tahun
Biaya non produksi (adm dan umum, pemasaran)
diperkirakan Rp. 1.100.000.000,-
Laba yang diharapkan 20 % dari investasi

Norita Citra Yuliarti, SE., MM


METODE HARGA PASAR
Penatapan harga jual didasarkan pada harga yang
berlaku dipasar
Penetapan harga jual divisi dengan menggunakan
harga dasar pasar.
Contoh : Produk Divisi A harga pasar Rp. 1000 / unit,
maka harga produk yang ditransfer ke divisi B adalah
harga dasar pasar
Kendala :
Divisi B dapat membandingkan barang dari divisi A
dengan barang dipasar, jika mutunya rendah dapat
mengakibatkan divisi B membeli dari luar.
Jika mutu barang divisi A sangat baik harga sesuai
dengan harga pasar, divisi A dapat menjual kepada
pembeli dari fihak luar

Norita Citra Yuliarti, SE., MM


METODE HARGA TRANSFER
KOMPROMI
Harga ditetapkan berdasarkan kompromi yakni
kesesuaian antara pembeli dan penjualan, harga jual
tidak ada dan tidak jelas.
Penentuan Harga jual ditetapkan sesuai dengan
persetujuan.
Kelemahan dan kebaikan :
Perusahaan dapat memaksimalkan penjualannya
dengan kapisitas produk teoritis, sehingga tidak ada
kapasitas nganggur.
Kompromi harga tidak dapat dilakukan dalam internal
perusahaan, karena akan menyebabkan tidak
menentunya harga jual perusahaan.

Norita Citra Yuliarti, SE., MM


METODE HARGA TRANSFER
SEMBARANG
Harga jual ditentukan oleh pimpinan
perusahaan
Harga jual mengikuti trend yang terjadi
harga dipasar
Harga jual dikaitkan dengan perubahan
siklis, seperti, saat kenaikan kelas,
lebaran, dll.

Norita Citra Yuliarti, SE., MM


TERIMA KASIH

Norita Citra Yuliarti, SE., MM

Anda mungkin juga menyukai