Anda di halaman 1dari 18

PERANCANGAN ULANG TURBIN UAP PENGGERAK

GENERATOR LISTRIK DENGAN DAYA 5000 kW


PADA PABRIK GULA PT. GUNUNG MADU
PLANTATIONS
Di susun oleh Sistyo Budi, Yudy (2006) yogyakarta: Institut Sains
& Teknologi AKPRIND yogyakarta
Di persentasikan oleh:
I Gusti Ngurah Sinarsa Putra (101.03.1089)

BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Berbagai perusahaan, alat transportasi, dan pembangkit
tenaga listrik saat ini banyak yang memakai turbin uap sebagai
mesin penggerak utama (prime mover engine), baik sebagai
pembangkit tenaga untuk menghasilkan listrik, maupun
sebagai mesin penggerak mesin-mesin yang lainnya. Mulai
dari daya yang kecil sampai daya yang besar, menggunakan
turbin uap sebagai penggerak utama. Karena itu, banyak
perusahaan, alat transportasi, dan pembangkit tenaga listrik
yang memanfaatkan turbin uap sebagai penggerak utama.
Keuntungan yang diperoleh dari turbin uap dibanding dengan
penggerak utama yang lain ialah, pada umumnya turbin uap
berjalan stabil karena tidak ada gerak bolak-balik atau
translasi, pemakaian uap lebih rendah dibandingkan dengan
pemakaian uap pada mesin uap, untuk daya yang sama ukuran
turbin uap lebih kecil dibanding dengan mesin uap torak.

Pembatasan Masalah
Perancangan ini akan dibatasi pada beberapa permasalahan saja, antara lain:
1.
Perhitungan proses penurunan kalor.
2.
Jenis turbin yaitu turbin Impuls dengan lima tingkat tekanan.
3.
Perencanaan komponen-komponen dari turbin uap yang meliputi: nosel,
sudu, cakram, diafragma, perapat labirin, poros, pasak, bantalan, dinding
silinder, dan flens.
4.
Sistem pengatur alat bantu pada turbin uap.
Pada batasan masalah ini juga disertakan spesifikasi data-data teknis yang terjadi
pada turbin uap. Spesifikasi data-data teknis tersebut adalah:
5.
Daya yang dibangkitkan : 5000 kW (pada terminal Generator)
6.
Tekanan uap masuk
: 18 kg/cm2 G
7.
Tekanan uap bekas
: 1,5 kg/cm2 G
8.
Temperatur uap masuk
: 3200 C
9.
Putaran (turbin/generator)
: 6162/1500 rpm

Tujuan Perancangan
Tujuan dari perancangan turbin uap penggerak
generator listrik ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui dengan jelas, mengenai turbin uap
sebagai penggerak generator listrik dari segala
permasalahannya, prisip kerjanya, dan tujuan
pemakaian.
2. Mengembangkan ide rancang bangun pada
pembuatan turbin uap, khususnya turbin uap yang
digunakan untuk menggerakkan generator listrik.

BAB II
LANDASAN TEORI
Perkembangan Turbin Uap
Turbin uap sudah lama sekali ada, kira-kira tahun 120 S.M. Hero di
Alexandra membuat prototip turbin yang pertama yang bekerja berdasarkan
prinsip reaksi. Kemajuan yang besar pada pengembangan dan konstruksi
turbin uap dirasakan pada akhir abad ke-19. Pada tahun 1890, ahli teknik
berkebangsaan Swedia.
Carl Gustaf Patrik de Laval membuat sebuah turbin uap cakram tunggal dengan kapasitas
5 daya kuda, dengan poros fleksibel dan cakram yang kekuatannya sama. Turbin-tubin
impuls satu-tingkat yang berukuran kecil dibuat dengan kepesatan yang tinggi. Turbin
jenis ini yang pertama dibuat oleh de Laval beroperasi pada 30.000 rpm dan kecepatan
keliling 360 m/s. Pada turbin tersebut dilengkapai dengan roda gigi reduksi untuk
memindahkan momen putar ke mekanisme yang digerakkan (misalnya generator listrik,
dan lain-lain).
Pengembangan prinsip impuls turbin de Laval yang lebih lanjut menuju ke pemunculan
turbin-turbin impuls nekatingkat pada tahun 1900. Pada tahun 1900, Charles G Curtis
menjelaskan sebuah turbin dengan satu tingkat tetapi dengan dua atau tiga tingkat
kecepatan. Bersama dengan turbin aksial, pada perempat abad ke-20, juga dibuat turbinturbin radial, yang arah aliran uapnya diperoleh dalam arah tegak lurus terhadap
sumbunya yakni arah radial.

Tinjauan Umum Turbin Uap


Turbin uap adalah suatu mesin penggerak utama
(prime mover engine) yang mengubah energi
potensial uap menjadi energi kinetik dan energi
kinetik ini selanjutnya diubah menjadi energi
mekanis dalam bentuk putaran poros turbin. Poros
turbin langsung atau dengan bantuan roda gigi
reduksi dihubungkan dengan mekanisme yang
digerakkan. Tergantung pada jenis mekanisme yang
digerakkan, turbin uap dapat digunakan pada
berbagai bidang industri, untuk pembangkit tenaga
listrik, dan transportasi.

Klasifikasi Turbin Uap


Turbin uap dapat diklasifikasikan dalam kategori
yang berbeda-beda yang tergantung pada
konstruksinya, proses penurunan kalor, kondisi
kondisi awal dan akhir uap serta pemakaiannya
dibidang indusri sebagai berikut :
Menurut prinsip aksi uap
1. Turbin implus
2. Turbin Impuls-Reaksi
3. Turbin impuls-reaksi

Bagian-bagian Turbin Uap


Adapun bagian-bagian utama turbin adalah:
Rumah Turbin (stator)
Rotor
Sudu
Nosel
Bantalan
Gelang sumbat

BAB III
KRITERIA PERANCANGAN TURBIN UAP
Pemilihan Jenis Turbin Uap
Dimensi turbin uap semata-mata tidak dinyatakan pada
besarnya daya yang dihasilkan seperti pada mesin torak,
namun dimensi turbin uap sangat tergantung pada banyak
hal, diantaranya pemilihan rotor, banyaknya tekanan,
jumlah penurunan kalor, kecepatan uap dan lain
sebagainya. Untuk menilai macam atau jenis turbin uap
sebaiknya harus diperhatikan hal-hal atau syarat-syarat
pokok sebagai berikut:
efisiensi tinggi
biaya pembuatan rendah
keamanan kerja yang dapat diandalkan

Data Turbin Yang Akan Direncanakan


Dari hasil pengamatan dilapangan, yaitu pada PT. Gunung Madu
Plantations diperoleh data-data yang dibutuhkan dalam
perancangan. Adapun data-data tersebut adalah sebagia berikut:
Daya yang dibangkitkan pada terminal generator : 5000 kW
Tekanan uap masuk (P )
: 18 kg/cm2 G
0

Temperatur uap masuk (T0)

Tekanan uap keluar (Pexh)

Putaran (turbin/generator)

: 3200 C
: 1,5 kg/cm2G
: 6162/1500 rpm

Berdasarkan data-data tersebut diatas agar turbin dapat bekerja


dengan baik, maka penyuplaian uap dari ketel uap harus
memenuhi kondisi-kondisi diatas.

BAB IV
PERHITUNGAN PENDAHULUAN
Data Turbin Yang Akan Dirancang
Seperti telah ditulis pada bab sebelumnya, data turbin yang akan
dirancang adalah sebagai berikut:
Daya yang dibangkitkan pada terminal generator : 5000 kW
Tekanan uap masuk (P0)
: 18 kg/cm2 G
Temperatur uap masuk (T0)
: 3200 C
Tekanan uap keluar (Pexh)
: 1,5 kg/cm2 G
Putaran (turbin/generator)
: 6162/1500 rpm
Jumlah tingkat tekanan
: 5 tingkat

Proses Penurunan Kalor


Diketahui dari data turbin generator adalah sebagai
berikut:
P0 : 18 kg/cm2 G = 19 kg/cm2 abs
Pexh : 1,5 kg/cm2 G = 2,5 kg/cm2 abs
T0 : 3200 C
Dari pembacaan diagram moiler atau i-s (untuk uap
air) yang tercantum pada lampiran, maka didapat
harga entalpi sebagai berikut:
io : entalpi uap masuk = 735 kkal/kg
i1t : entalpi uap keluar = 633,33 kkal/kg

Pembagian Penurunan Kalor


Perancangan turbin uap penggerak generator dengan daya
5000 kW ini, adalah turbin nekatingkat tekanan. Diameter
cakram pada tiap-tiap tingkat dibuat sama besar, demikian
halnya dengan proses penurunan kalor pada tiap-tiap
tingkat juga dibuat sama.
Oleh karena pembagian penurunan kalor pada tiap tingkat
sama, maka pembagian penurunan kalor dari tiap tingkat
(ho) adalah:

Mencari Massa Aliran Uap


Massa aliran uap (Go) per detik yang melalui turbin dihitung
menggunakan:

Penentuan Kecepatan Mutlak, Kecepatan Relatif


Uap, dan Kecepatan Keliling Sudu jalan
Kecepatan Mutlak Teoritis Uap Keluar dari Nosel (c1t)
Kecepatan mutlak teoritis uap keluar dari nosel dihitung
menggunakan :

Diameter Rata-rata Cakram Turbin Yang Bersudu


Telah disebutkan sebelumnya bahwa pada perancangan
turbin uap penggerak generator dengan daya 5000 kW
ini, diameter cakram pada tiap-tiap tingkat dibuat sama
besar. Diameter cakram dihitung menggunakan:

KESIMPULAN
Berdasarkan dari hasil perhitungan pendahuluan dan
perhitungan komponen dari turbin uap maka dapat disimpulkan:
Spesifikasi Turbin Uap
Tipe turbin
: Turbin impuls tekanan bertingkat
Daya (pada terminal Generator)
: 5000 kW
Tekanan uap masuk
: 18 kg/cm2 G
Temperatur uap masuk
: 320oC
Tekanan uap keluar
: 1,5 kg/cm2 G
Putaran (turbin/generator)
: 6162/1500 rpm
Jumlah tingkat tekanan
: 5 tingkat
Entalpi uap masuk
: 735 kkal/kg
Entalpi uap keluar
: 633,33 kkal/kg

Anda mungkin juga menyukai