NAMA
: K-4
:MK.PENDIDIKAN PANCASILA.
SELAMAT BERTEMU DI
PERKULIAHAN
MK.PENDIDIKAN PANCASILA.
.
PERTEMUAN
KE-1 (kesatu)
KOMPETENSI
MK.PENDIDIKAN
Mahasiswa PANCASILA
mampu
membangun
paradigma baru dalam dirinya sendiri
berdasar nilai-nilai Pancasila melalui
kemampuan
menjelaskan
sejarah,
kedudukan
dan
hakekat
sila-sila
Pancasila, merespon persoalan aktual
bangsa dan negara, dan menerapkan
nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan.
PANCASILA
Pancasilaadalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini
terdiri dari dua kata dariSanskerta:pacaberarti lima
danlaberarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan
dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh
rakyat Indonesia.
Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang
Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan
Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum pada paragraf ke-4
Preambule (Pembukaan)Undang-undang Dasar 1945.
Meskipun terjadi perubahan kandungan dan urutan lima sila
Pancasila yang berlangsung dalam beberapa tahap selama masa
perumusan Pancasilapada tahun 1945, tanggal 1 Juni diperingati
sebagai hari lahirnya Pancasila.
Rumusan-rumusan Pancasila
(di download di situs Wikipedia pd Minggu,20 September 2015 di Gerlong Bandung pada jam 17.30 Wib.).
Rumusan-rumusan Pancasila
download di situs Wikipedia pd Minggu,20 September 2015 di Gerlong Bandung pada jam 17.30 Wib.).
Lanjutan
(di
Daftar isi
(utuh)
(utuh)
(utuh)
(utuh)
[5]
Kebangsaan Indonesia
Internasionalisme,-atau peri-kemanusiaan
Mufakat,-atau demokrasi
Kesejahteraan sosial
Ketuhanan
Rumusan Trisila
[6]
Sosio-nasionalisme
Sosio-demokratis
ke-Tuhanan
Rumusan Ekasila
Gotong-Royong
[7]
Alternatif pembacaan
Alternatif pembacaan rumusan kalimat rancangan
dasar negara pada Piagam Jakarta dimaksudkan
untuk memperjelas persetujuan kedua golongan
dalam BPUPKI sebagaimana terekam dalam dokumen
itu dengan menjadikan anak kalimat terakhir dalam
paragraf keempat tersebut menjadi sub-sub anak
kalimat.
dengan berdasar kepada: ke-Tuhanan,
[A] dengan kewajiban menjalankan syari'at Islam bagi
pemeluk-pemeluknya, menurut dasar[:]
[A.1] kemanusiaan yang adil dan beradab,
[A.2] persatuan Indonesia, dan
[A.3] kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan[;]
serta
[B] dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia.
Rumusan V: PPKI
Rumusan kalimat[15]
, berdasar pengakuan ke-Tuhanan Yang
Maha Esa, perikemanusiaan, kebangsaan,
kerakyatan dan keadilan sosial,
Rumusan dengan penomoran (utuh)
ke-Tuhanan Yang Maha Esa,
perikemanusiaan,
kebangsaan,
kerakyatan
dan keadilan sosial
Epilog
Pancasila sebagaimana dimaksud
dalam Pembukaan Undang-Undang
Dasar 1945 adalah dasar negara dari
Negara Kesatuan Republik Indonesia
harus dilaksanakan secara konsisten
dalam kehidupan bernegara (Pasal 1
Ketetapan MPR No XVIII/MPR/1998 jo
Ketetapan MPR No. I/MPR/2003 jo
Pasal I Aturan Tambahan UUD 1945).
Catatan kaki
^ Saafroedin Bahar (ed). (1992) Risalah Sidang BPUPKI-PPKI 29 Mei 1945-19 Agustus 1945. Edisi kedua. Jakarta:
SetNeg RIselanjutnya disebut Risalah 2
^ Risalah 2
^ Sidang Sesi I BPUPKI tidak hanya membahas mengenai calon dasar negara namun juga membahas hal yang
lain. Tercatat dua anggota Moh. Hatta, Drs. dan Supomo, Mr. mendapat kesempatan berpidato yang agak
panjang. Hatta berpidato mengenai perekonomian Indonesia sedangkan Supomo yang kelak menjadi arsitek UUD
berbicara mengenai corak Negara Integralistik
^ Risalah 2
^ Risalah 2
^ Risalah 2
^ Risalah 2
^ Risalah 2
^ Risalah 2
^ Risalah 2
^ Risalah 2
^ Konstitusi Republik Indonesia Serikat
^ Negara Indonesia Timur, wilayahnya meliputi Sulawesi dan pulau-pulau sekitarnya, Kepulauan Nusa Tenggara,
dan seluruh kepulauan Maluku
^ Negara Sumatera Timur, wilayahnya meliputi bagian timur provinsi Sumut (sekarang)
^ Undang-Undang Dasar Sementara
^ UUD 1945 (dekrit 1959), Tap MPR No XVIII/MPR/1998, Tap MPR No III/MPR/2000 tentang Sumber Hukum dan
Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan
^ Ketetapan MPRS No. XX/MPRS/1966
^ Tap MPR No II/MPR/1978
Referensi
UUD 1945
Konstitusi RIS (1949)
UUD Sementara (1950)
Berbagai Ketetapan MPRS dan MPR RI
Saafroedin Bahar (ed). (1992) Risalah Sidang
BPUPKI-PPKI 29 Mei 1945-19 Agustus 1945.
Edisi kedua. Jakarta: SetNeg RI
Tim Fakultas Filsafat UGM (2005) Pendidikan
Pancasila. Edisi 2. Jakarta: Universitas Terbuka
Lihat pula
PERTEMUAN
KE-2 (kedua)pada hari
Rabu, 16 September
2015 pada jam 12.0013.30 Wib.
Orde
Lamadalam
sejarah
politikIndonesiamerujuk kepada masa
pemerintahanSoekarno(1945-1965).
Istilah ini tentu saja tidak digunakan
pada saat itu, dan baru dicetuskan pada
masa
pemerintahanSoehartoyang
disebut juga denganOrde Baru.
Era Reformasi
Era Reformasi
HUBUNGAN
PANCASILA
DENGAN PEMBUKAAN UUD
NRI TAHUN
1945
Periode UUD 1945
masa orde
baru (11
Maret 1966 - 21 Mei 1998)
Pada masa Orde Baru (1966-1998), Pemerintah menyatakan
akan menjalankan UUD 1945 dan Pancasila secara murni dan
konsekuen.
Pada masa Orde Baru, UUD 1945 juga menjadi konstitusi yang
sangat "sakral", di antaranya melalui sejumlah peraturan:
1.-Ketetapan MPR Nomor I/MPR/1983 yang menyatakan bahwa
MPR berketetapan untuk mempertahankan UUD 1945, tidak
berkehendak akan melakukan perubahan terhadapnya
2.-Ketetapan MPR Nomor IV/MPR/1983 tentang Referendum
yang antara lain menyatakan bahwa bila MPR berkehendak
mengubah UUD 1945, terlebih dahulu harus minta pendapat
rakyat melalui referendum.
3.-Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1985 tentang Referendum,
yang merupakan pelaksanaan Ketetapan MPR Nomor
IV/MPR/1983.
HUBUNGAN
PANCASILA
DENGAN PEMBUKAAN UUD
NRI TAHUN 1945
Periode
21 Mei
1998 - 19
Lanjutan
-1
Oktober 1999
Pada masa ini dikenal masa transisi. Yaitu masa sejak
Presiden Soeharto digantikan oleh B.J.Habibie sampai dengan
lepasnya Provinsi Timor Timur dari NKRI.
HUBUNGAN
PANCASILA
DENGAN PEMBUKAAN UUD
NRI TAHUN
1945
Periode UUD 1945
masa orde
baru (11
Maret 1966Lanjutan
- 21 Mei2..
1998)
Tujuan perubahan UUD 1945 waktu itu adalah
menyempurnakan aturan dasar seperti tatanan
negara, kedaulatan rakyat, HAM, pembagian
kekuasaan, eksistensi negara demokrasi dan negara
hukum, serta hal-hal lain yang sesuai dengan
perkembangan aspirasi dan kebutuhan bangsa.
Perubahan UUD 1945 dengan kesepakatan di
antaranya tidak mengubah Pembukaan UUD
1945, tetap mempertahankan susunan kenegaraan
(staat structuur) kesatuan atau selanjutnya lebih
dikenal sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI), serta mempertegas sistem pemerintahan
presidensial.
HUBUNGAN
PANCASILA
DENGAN PEMBUKAAN UUD
NRI TAHUN 1945
Lanjutan
3.. orde baru (11
Periode UUD
1945 masa
Maret 1966 - 21 Mei 1998)
Dalam kurun waktu 1999-2002, UUD 1945 mengalami 4 kali
perubahan (amendemen) yang ditetapkan dalam Sidang Umum
dan Sidang Tahunan MPR:
Sidang Umum MPR 1999, tanggal 14-21 Oktober 1999
Perubahan Pertama UUD 1945
Sidang Tahunan MPR 2000, tanggal 7-18 Agustus 2000
Perubahan Kedua UUD 1945
Sidang Tahunan MPR 2001, tanggal 1-9 November 2001
Perubahan Ketiga UUD 1945
Sidang Tahunan MPR 2002, tanggal 1-11 Agustus 2002
Perubahan Keempat UUD 1945
Kesimpulannya
dari
pertanyaan
BAGAIMANA HUBUNGAN PANCASILA
DENGAN PEMBUKAAN UUD NRI
TAHUN
1945adalah
?
Jawaban
ringkasnya
sebagai berikut :
SILA KESATU
BINTANG
SILA KEDUA
RANTAI
SILA KETIGA
POHON BERINGIN
Persatuan Indonesia
SILA KEEMPAT
KEPALA BANTENG
SILA KELIMA
PADI DAN KAPAS
Sila pertama
Bintang
Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila kedua
Rantai
Sila ketiga
Pohon Beringin
Persatuan Indonesia
Sila keempat
Kepala Banteng Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
Sila kelima
Padi Dan Kapas
LEMBAR PENUGASAN
I.Petunjuk penugasan :
A.Buatlah Rangkuman Pertemuan Kesatu-Kedua (jumlah kata minimal 300/tiga ratus kata atau
1,5 halaman folio) tulisan tangan dan Jawablah pertanyaan-pertanyaan MK. Pendidikan
Pancasila di bawah ini, sesuai topik. Adapun produk penugasan ditulis tangan pribadi
mahasiswa/mahasiswi di atas kertas folio bergaris.Selanjutnya Produk tulisan tersebut diserahkan pada
tanggal hari pertemuan itu juga ke jurusan/Prodi Farmasi Fakultas Farmasi. Dan jangan lupa saat
menyerahkan produk, mahasiswa mengabsensi diri dengan tanda-tangan di daftar absen.
B.Referensi jawaban bisa dari internet dan buku-buku serta catatan perkuliahan mahasiswa.
II.Buatlah rangkuman dari pertemuan kesatu-kedua dengan topik Pancasila dalam Kajian
Sejarah Bangsa Indonesia yang dibagi dalam era-era sebagai berikut-(1)Era Pra Kemerdekaan;(2)Era
Kemerdekaan;(3)Era Orde Lama;(4)Era Orde Baru;(5)Era Reformasi.
LEMBAR PENUGASAN
Penugasan Merangkum Pertemuan Kesatu-Kedua dan Menjawab Pertanyaan Esai MK. Pendidikan Pancasila
kepada mahasiswa reguler Fakultas Farmasi S-1 semester I kelas A-B(tgl 26 Sep2015) dan kelas C-D(tgl 23
Sep15) pada pertemuan Ketiga September 2015.
I.Petunjuk penugasan :
A.Buatlah Rangkuman Pertemuan Kesatu-Kedua (jumlah kata minimal 300/tiga ratus kata atau 1,5 halaman
folio) tulisan tangan dan Jawablah pertanyaan-pertanyaan MK. Pendidikan Pancasila di bawah ini, sesuai topik.
Adapun produk penugasan ditulis tangan pribadi mahasiswa/mahasiswi di atas kertas folio bergaris.Selanjutnya Produk tulisan
tersebut diserahkan pada tanggal hari pertemuan itu juga ke jurusan/Prodi Farmasi Fakultas Farmasi. Dan jangan lupa saat
menyerahkan produk, mahasiswa mengabsensi diri dengan tanda-tangan di daftar absen.
B.Referensi jawaban bisa dari internet dan buku-buku serta catatan perkuliahan mahasiswa.
II.Buatlah rangkuman dari pertemuan kesatu-kedua dengan topik Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa
Indonesia yang dibagi dalam era-era sebagai berikut-(1)Era Pra Kemerdekaan;(2)Era Kemerdekaan;(3)Era Orde Lama;(4)Era
Orde Baru;(5)Era Reformasi.
III.Pertanyaan-pertanyaan Esai dengan topik Pancasila Sebagai Dasar Negara,yang merupakan bahan
perkuliahan dalam pertemuan ketiga-keempat.
1.Bagaimana hubungan Pancasila dengan Pembukaan UUD NRI(Negara Republik Indonesia) tahun 1945?.
2.Bagaimana penjabaran Pancasila dalam batang tubuh UUD NRI tahun 1945 ?.
3.Bagaimana implementasi Pancasila dalam pembuatan kebijakan Negara dalam bidang Politik,Ekonomi,Sosial Budaya dan
Hankam ?.
IV.Selamat mengerjakan ! Terima-kasih.
Bandung, 20 September 2015
Dosen Pengampu
Ttd
Junior Tumilaar, S.IP.,MM.
Kolonel Czi NRP 31704