Anda di halaman 1dari 30

MANAJEMEN KEUANGAN DAN

PEMBIAYAAN USAHA

Dieka Armanda
132-001
Kana Satria A. M
132-050
Famela Niken A. F
132-103
Aflaha Hikmah H.
132-152

MANAJEMEN KEUANGAN

Definisi
Manajemen Keuangan adalah aktivitas pemilik
dan manajemen perusahaan untuk memperoleh
sumber modal yang semurah-murahnya dan
menggunakannya se-efektif, se-efisien,
seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.
Manajemen Keuangan adalah suatu kegiatan
perencanaan, penganggaran, pemeriksaan,
pengelolaan, pengendalian, pencarian dan
penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi
atau perusahaan

Tujuan
Tujuan utama Manajemen Keuangan adalah
untuk memaksimalkan nilai yang dimiliki
perusahaan atau memberikan nilai tambah
terhadap asset yang dimiliki oleh pemegang
saham.

Fungsi
Planning

Budgeting

Controlling

Auditing

Reporting

Pembiayaan Usaha
Didalam sebuah badan seperti bank itu ada yang
namanya pembiayaan yang di berikan oleh pihak
pengelolah untuk nasabah. Pembiayaan tersebut
di berikan nasabah guna untuk membantu
nasabah yang membutuhkan dengan bentuk
tagihan yang mana dalam jangka waktu tertentu
dengan kesepakatan atau persetujuan antara
pihak bank dan nasabah.

Sumber pendanaan

Dana internal
Dana investor
Dana Lembaga keuangan
Dana suplier

pengelolaan keuangan
hal yang harus diperhatikan, diantaranya:
Sumber/asal modal uang yang diperlukan untuk
menjalankan usahanya. Hal ini menyangkut
permodalan usaha.
Penggunaan dan pengaturan keuangan
perusahaan dengan sebaik-baiknya.
Peningkatan profitabilitas/keuntungan usaha.

MANAJEMEN MODAL KERJA

Definisi
Modal kerja adalah adalah dana yang
ditanamkan dalam aktiva lancar, oleh karena itu
dapat berupa kas, piutang, surat surat
berharga, persediaan dan lain-lain

3 (tiga) konsep pengertian modal kerja


yaitu :
Konsep kuantitatif

Konsep Kualitatif

Konsep Fungsional

Dalam suatu perusahaan terdapat tiga macam


modal yang harus dikelola dengan baik. Yaitu :

Modal Investasi Awal

Modal Kerja

Modal Operasional

Jenis
Modal Kerja Permanen
(Permanent Working
Capital)
Terdiri dari :
a. Modal kerja primer
(Primary Working Capital)
b. kerja normal (Normal
Working Capital)

Modal Kerja Variabel


(Variable Working Capital)
Terdiri dari :
a. Modal kerja musiman
(Seasonal Working Capital)
b. Modal kerja siklis (Cyclical
Working Capita)
c. Modal kerja darurat
(Emergency Working
Capital)

Sumber
1. Sumber Internal
adalah modal atau dana yang di bentuk atau dihasilkan
sendiri di dalam perusahaan. Sumber intern atau sumber
dana yang dibentuk atau dihasilkan sendiri di dalam
perusahaan adalah laba ditahan dan penyusutan (depresiasi).
. Laba ditahan adalah laba bersih yang di simpan untuk
diakumulasikan dalam suatu bisnis setelah deviden
dibayarkan. Juga di sebut laba yang tidak dibagikan
(undistributed profits) atau surplus yang diperoleh
(earned surplus).
. Depresiasi adalah alokasi jumlah suatu aktiva yang dapat
disusutkan sepanjang masa manfaat yang di estimasi.
Penyusutan untuk periode akuntansi dibebankan ke
pendapatan baik secara langsung maupun tidak langsung.

2.

Sumber Eksternal
Modal yang berasal dari sumber ekstern adalah sumber yang berasal
dari luar perusahaan. Yang merupakan sumber ekstern perusahaan
adalah supplier, bank dan pasar modal.
.
Supplier memberikan dana kepada suatu perusahaan dalam
bentuk penjualan barang secara kredit, baik untuk jangka
pendek (kurang dari 1 tahun), maupun jangka menengah (lebih
dari 1 tahun dan kurang dari 10 tahun)
.
Bank adalah lembaga yang berperan sebagai perantara
keuangan (financial intermediary) antara pihak yang memiliki
dana, serta sebagai lembaga yang berfungsi memperlancar
lalulintas pembayaran.
.
Pasar modal adalah suatu pengertian abstrak yang
mempertemukan dua kelompok yang saling berhadapan tetapi
yang kepentingannya saling mengisi, yaitu calon pemodal
(investor) di suatu pihak dan emiten yang membutuhkan dana
jangka menengah atau jangka panjang di lain pihak.

Manfaat Pengelolaan
1. Melindungi perusahaan terhadap krisis modal kerja karena turunnya
nilai dari aktiva lancar.
2. Memungkinkan untuk dapat membayar semua kewajiban-kewajiban
tepat pada waktunya.
3. Menjamin dimilikinya kredit standing perusahaan semakin besar dan
memungkinkan bagi perusahaan untuk dapat menghadapi bahayabahaya atau kesulitan keuangan yang mungkin terjadi.
4. Memungkinkan untuk memiliki persediaan dalam jumlah yang cukup
untuk melayani konsumen
5. Memungkinkan bagi perusahaan untuk memberikan syarat kredit
yang lebih menguntungkan kepada para langganannya.
6. Memungkinkan bagi perusahaan untuk dapat beroperasi dengan lebih
efisien karena tidak ada kesulitan untuk memperoleh barang atau jasa
yang dibutuhkan.
7. Laporan modal kerja akan sangat berguna bagi management untuk
mengadakan pengawasan terhadap modal kerja

Faktor Yang Mempengaruhi Modal Kerja :

Volume Penjualan,
Perusahaan
membutuhkan modal
kerja untuk mendukung
kegiatan operasional
pada saat terjadi
peningkatan penjualan

Faktor Musim dan


Siklus, Fluktuasi dalam
penjualan yang
disebabkan oleh faktor
musim dan siklus akan
mempengaruhi
kebutuhan akan modal
kerja.

Perubahan dalam
Teknologi, Jika terjadi
pengembangan teknologi
maka akan berhubungan
dengan proses produksi
dan akan membawa
dampak terhadap
kebutuhan akan modal
kerja

MANAJEMEN KELAYAKAN USAHA

Studi Kelayakan Usaha atau disebut juga analisis


proyek bisnis merupakan penelitian tentang
layak atau tidaknya suatu bisnis dilaksanakan
dengan menguntungkan secara terus menerus.
Studi ini pada dasarnya membehas berbagai
konsep dasar yang berkaitan dengan keputusan
dan proses pemilihan proyek bisnis agar mampu
memberika manfaat ekonomis dan sosial
sepanjang waktu.

Analisis Kelayakan Usaha


Analisis Aspek Pemasaran
Untuk menganalisis aspek pemasaran, seorang
wirausaha terlebih dahulu harus melakukan
penelitian pemasaran dengan menggunakan
sistem informasi pemasaran yang memadai
berdasarkan analisis dan prediksi apakah bisnis
yang akan dirintis atau dikembangkan memiliki
peluang pasar yang memadai atau tidak.

Analisis Aspek Produksi/Operasi

Beberapa unsur dari aspek produksi/operasi


yang harus dianalisis adalah :
1. Lokasi Operasi
2. Volume operasi
3. Mesin dan peralatan
4. Bahan baku dan bahan penolong
5. Tenaga kerja
6. Tata letak

Analisis Aspek Manajemen

Dalam menganalisis aspek-aspek manajemen


terdapat beberapa unsure yang harus dianalisis,
seperti :
1. Kepemilikan
2. Organisasi
3. Tim Manajemen

Analisis Aspek Keuangan

Analisis aspek keuangan meliputi komponenkomponen sebagai berikut :


1. Kebutuhan dana
2. Sumber dana
3. Proyeksi neraca
4. Proyeksi laba rugi
5. Proyeksi aliran kas (cash flow)

Perhitungan Kelayakan Usaha


Sempol

Rancangan Anggaran Dana Usaha

Penerimaan
(jml produk dalam setiap produksi x 4 kali produksi) x harga
perbungkus
= (658 x 4) x 5000
=2632 x 5000
=13.160.000

Keuntungan
Penerimaan Total Biaya
=13.160.000 5.250.000
= 7.910.000

Perhitungan BEP
Biaya tetap = Rp. 1.750.000
Biaya variabel = 625.000 : 100 = 6250
Harga jual per unit = Rp. 5000
Margin konstitusi per unit = 6250 5000 =1250
BEP dalam rupiah
Biaya Tetap
(margin harga jual per unit)
=

1.750.000
1250 - 5000

=1.750.000 : 0,29
= 7.000.000

BEP dalam unit


Biaya tetap
Harga jual perunit biaya variabel
=

1.750.000
5000 6150

= 1400

Anda mungkin juga menyukai