Anda di halaman 1dari 10

Sanitasi Toilet Bandara

Kelompok 4 :
Vita
Khusnul
Khotimah
(112110101022)
Anggi Rizki Dzuladha(132110101013)
Istiajabah(132110101064)
Famela Niken Arista (132110101103)

Studi Kasus
Persepsi Wisatawan Asing Soal Toilet Bandara: Memang Buruk!
Thursday, 30 August 2012 02:10
Tidak salah kalau Menteri BUMN Dahlan Iskan marah-marah melihat kondisi toilet terminal 2F Bandara
Soekarno Hatta dan kemudian membersihkan sendiri toilet tersebut selama 20 menit. Soalnya, terminal itu memang
merupakan pintu keluar masuk wisatawan mancanegaradestinasi internasional.
Persoalan sanitasi ini tak bisa dianggap sepele. Mereka sangat memperhatikan masalah sanitasi ini. Gara-gara
sanitasi ini, mereka bisa mereferensikan orang lain untuk datang ke Indonesia atau tidak.
Seperti pernah dimuat di situs ini tahun lalu, sebuah survei/studi dilakukan oleh Bank Dunia akhir tahun 2011
lalu untuk melihat bagaimana pandangan wisatawan mancanegara terhadap kondisi sanitasi di Indonesia. Sebanyak
144 wisatawan liburan dan 110 pengunjung bisnis diwawancarai di Bandara Soekarno-Hatta Bandara sebelum
mereka meninggalkan Indonesia.
Mereka berasal dari berbagai strata sosial. Studi bertajuk: 'Economic Assessment of Sanitation Interventions in
Indonesia' ini berlangsung selama 10 hari dengan menggunakan bahasa Inggris dan bahasa Melayukhusus
wisatawan Asia.

Hasilnya, mereka menilai kualitas toilet di bandara, stasiun bus, dan tempat-tempat lain di
sekitar kota, lebih buruk dibandingkan toilet di tempat-tempat pribadi, seperti hotel dan restoran.
Dengan skala angka 1-5, mereka menempatkan sanitasi di kolam renang, restoran, dan hotel lebih
dari angka 3. Sedangkan di tempat lainnya seperti tempat publik (ibukota), tempat terbuka
candi, situs sejarah, kawasan alam/hutanangkanya hanya 1-2, meskipun dari sisi kenikmatan ke
tempat itu nilainya 3-3,5.
Dari sisi ketersediaan toilet, hampir semua responden menyatakan tidak kesulitan
menemukannya. Hanya ada 1 persen responden yang mengatakan tidak menemukan toilet di
ruang publik saat memerlukannya.
Survei ini pun menemukan hal yang menjadi kepedulian wisatawan mancanegara. Ada
empat hal yang sangat mereka pedulikan yakni makanan, air minum, toilet yang tidak sehat, dan
kualitas air kran.
Nah dari survei terlihat bahwa masalah toilet di bandara menjadi perhatian para wisatawan
atau pebisnis mancanegara. Makanya, peningkatan kondisi toilet khususnya di tempat-tempat
publik menjadi hal yang sangat penting diperhatikan. Tidak malu toiletnya dicap kotor???

Permasalahan
Pada permasalahan ini Bandara merupakan salah
satu tempat umum, dimana menjadi tempat layanan
umum yang intensitas jumlah dan waktu
kunjungannya tinggi. Maka dari itu sanitasi bandara
sangat perlu dan penting untuk dijaga, dipelihara,
diawasai, diperbaiki, bahkan ditingkatkan. Ketika
seseorang menghadapi pengalaman tidak nyaman di
bandara, pada perjalanan seterusnya kesan tersebut
berpengaruh dan terbawa kemana-mana.
Bandara juga merupakan sarana transportasi yang
tempat termasuk fasilitasnya banyak didatangi oleh
masyarakat dalam maupun luar negeri untuk
menunggu, naik, atau turun dari pesawat udara.

analisis sebab-sebab
Toilet yang digunakan adalah toilet injak atau
toilet duduk
Pengawasan akan kebersihan toilet yang kurang
oleh pengelola bandara
Sarana dan prasarana yang tidak segera
diperbaiki ketika rusak
Bau yang ditimbulkan berasal dari jamban duduk
yang terbuka
Kondisi lantai toilet yang kotor, berkerak di area
tepi
Pembersihan toilet yang hanya bekerja di pagi
hari juga dapat menimbulkan efek yang luar biasa
buruk

Alternatif Pemecahan Masalah

Jamban yang baik adalah jamban yang


memenuhi syarat (tipe leher angsa)
minimal 1 jamban untuk 100 pengunjung,
atau minimal 2 buah jamban.
Pemeliharaan dan pemantauan kebersihan
toilet dan ketersediaan air bersih.
Pemantauan terhadap sarana dan
prasarana dilakukan dengan rutin.
Menerapkan kebijakan baru untuk petugas
cleaning service, untuk jadwal
pembersihan toilet.

Rekomendasi

Pengawasan dan pemeriksaan


terhadap factor lingkungan dan
factor manusia yang melakukan
kegiatan pada tempat-tempat umum.
Penyuluhan terhadap masyarakat
menyangkut pengertian dan
kesadaran masyarakat terhadap
bahaya-bahaya yang timbul dari
tempat-tempat umum.
Syarat sanitasi pada toilet bandara
yang benar adalah sebagai berikut:

Syarat sanitasi
jamban yang memenuhi syarat (tipe leher angsa)
minimal 1 jamban untuk 100 pengunjung, atau
minimal 2 buah jamban.
Tersedia peturasan yang baik, minimal 1 peturasan
untuk 200 pengunjung dan tersedia pasokan air
yang cukup
Harus ada tanda yang jelas untuk membedakan
antara jamban pria dan jamban wanita
Jamban dan peturasan harus dalam keadaan bersih
dan tidak berbau
Air kotor yang berasal dari beberapa tempat
dikumpulkan dalam suatu tempat pembuangan
Pembuangan sampah
Pengangkutan sampah dilakukan setiap hari
sehingga tiak ada sampah yang menumpuk

Anda mungkin juga menyukai