Anda di halaman 1dari 17

Glikosida

Tiosianat
Oleh

Glikosida

Glikosida adalah senyawa yang


menghasilkan satu atau Iebih gula (kon)
diantara produk hidrolisisnya dan sisanya
berupa senyawa bukan gula (aglikon).

Glikosida
Keduanya dihubungkan oleh suatu bentuk
ikatan berupa jembatan oksigen (O
glikosida, dioscin), jembatan nitrogen (Nglikosida, adenosine), jembatan sulfur (Sglikosida, sinigrin), maupun jembatan karbon
(C-glikosida, barbaloin).

Glikosida Tiosianat

Pengertian dari glikosida tiosianat adalah


glikosida dengan aglikon berupa isotiosianat.

GLIKOSIDA ISOTIOSIANAT
AGLIKON INI MERUPAKAN TURUNAN ALIFATIK/AROMATIK.
SENYAWA YANG PENTING ADALAH SINIGRIN, SINALBIN, DAN
GLUKONAPIN
TANAMANNYA : SINAPSIS SEMEN
KANDUNGANNYA : SINIGRIN DAN MIROSIN
SETELAH MASERASI DITEMUKAN MINYAK ATSIRI

1,3 %

DIDALAMNYA ADA ALIL ISOTIOSIANAT, MINYAK LEMAK

Biosintesa Glikosida
Isotiosianat
Aglikon dari glikosida isotiosianat dapat merupakan
senyawa alifatik atau turunan aromatik. Penelitian
dengan radio isotop telah menunjukkan bahwa
aglikon yang berupa senyawa alifatik
biosintesanya dapat melalui Acetate Pathway
sedang yang aromatik melalui Shikimic Acel
Pathwey.

Gambar

Contoh glikosida tiosianat


Black mustard, sinapis nigra, atau mustar

cokiat
White mustard yang mengandung glukosida

sinalbin dan mirosin.

Pemakaian mustard terutama bentuk plaster,


rubifacient dan counter irritant. Dosis besar
mempunyai daya kerja emetika. Kedua
varietas tersebut digunakan sebagai rempah.

FUNGSI GLIKOSIDA ISOTIOSIANAT


1. Antibakteri,
2. Insektisidal,
3. Antifungi,
4. Melindungi tanaman dari gangguan lain.
5. Rubifasien
6. Stimulan
7. Diuretik
8. Codiment

CONTOH PRODUCT

Uji Identifikasi Umum Terhadap Glikosida


(libermann Burchard).
1. Uapkan 0,1 ml larutan percobaan diatas
penangas air.
2. Larutkan sisanya dalam I ml asam asetat
anhidrat P.
3. Tambahkan 10 tetes asam sulfat.
4. Jika terbentuk warna biru hijau maka simplisia
mengandung glokosida

Penentuan Tiosianat (SCN-) dilakukan dengan


langkah-langkah berikut (Associationof Official
Agricultural Chemist, 1980;Jacobs, M., 1962):
a. Preparasi sampel
o Sampel ( yang mentah dan
yang,dimasak/direbus) digiling sampai halus
o Ditimbang sebanyak 100 gr
o Diekstraksi dengan 500 ml aquadest, disaring
lalu dimasukkan dalam labu destilasi

b. Persiapan tabung penyerap gas


o Isi tabung penyerap gas dengan 10ml NaOH 0,1 N yang telah
diencerkan sampai 225 ml denganaquadest
c. Destilasi
o Jika semua alat destilasi sudahdirangkai, dipanaskan dengan
penangas listrik dengan suhu 100 C
o Ditambahkan Pb(CO3)2 bubuk jika terbentuk endapan untuk
menghilangkan adanya sulfur
o Ditambahkan 50 ml H2SO4 (1: 1) dan 25 ml MgCl2 melalui
corong
o Diambil destilatnya jika tetesan yang keluar 40-50 tetes/menit

d. Prosedur penentuan SCNo

Buat larutan standar SCN- antara 0,02 mg 0,4 mg SCNo

Diukur dengan spektrofotometer ) maks = 460 nm) di mana


sebelumnya larutan standar tersebut ditambahkanlarutan 2,5
ml Fe(NO3)2. 9H2O setiap pengambilan 50 ml sampel
untukmencari kurva kalibrasinya

e. Lakukan untuk sampel (perlakuannyasama dengan larutan


standar)
A x 1000
mg SCN= ---------------B
Di mana: A = mg SCN- dari kurva kalibrasi
B = ml sampel yang digunakan

C. Uji Identifikasi Glikosida Dengan Menggunakan Metode KLT.

1. Sari 300 ml serbuk simplisia dengan 5 ml methanol P selama


5 menit, saring.
2. Totolkan 20 L filtrate pada lempeng KLT silica gel GF254
setebal 0,25 mm.
3. Elusi dengan campuran benzene P-etanol 95% (70:30) dengan
jarak gambar 10 cm.
4. Semprot kromatogram pertama dengan anisaldehid-asam
sulfat LP. Panaskan pada suhu 1100C selama 10 menit. Amati
dengan sinar biasa dan UV 366 nm. Muncul bercak biri
menandakan adanya glikosida.
5. Semprot kromatogram kedua dengan asam perklorat.
Panaskan pada suhu 1100C selama 10 menit. Amati dengan
sinar biasa dan UV 366 nm. Tidak adanya fluoresensi
menandakan adanya glikosida

3
:
h
i
s
a
k
a
m
i
Ter

Anda mungkin juga menyukai