PENATALAKSANAAN
Mc. Caffery memberikan beberapa prinsip yg harus diperhatikan sebelum
intervensi :
1. Membentuk relasi saling percaya.
2. Menggunakan bbrp cara untuk
mengatasi nyeri.
3. Melakukan tindakan utk mengatasi
nyeri.
TINDAKAN
I. NON FARMAKOLOGIS (tanpa
pengobatan)
II. FARMAKOLOGIS (dengan
pengobatan
I. NON FARMAKOLOGIS
Berdasarkan :
A. STIMULASI FISIK.
B. PERILAKU KOGNITIF.
STIMULASI MELIPUTI :
1). Masase.:. Dilakukan pada
bagian-2 tertentu (leher, punggung
@ 10 menit)
Dengan oinment atau liniment/cair
mengandung menthol./hangat.
Tipe masase :
- Effleurage : pukulan atau
mngurut pada tubuh.
- Petrissage : pijatan atau
cubitan besar pada kulit, atau otot.
Effleurage
Nosiceptor
2. STIMULASI TENS
(Transcutaneous Electrical Nerve
Stimulation).
Menggunakan satu unit peralatan yg
dijalankan dg elektrode pd kulit, akan
menimbulkan sensasi kesemutan,
getaran atau mendengung pd area
tertentu.
MEKANISME TENS :
- Menstimuli reseptor nonnyeri didaerah
nyeri (teori gerbang kendali nyeri).
Indikasi : Nyeri kronis; pasca
trauma;nyeri fantom;neuralgia perifer;
Nyeri pinggang; artritis; Trigeminal
Neuralgia; Ansietas dan depresi.
1. DISTRAKSI.
Adalah pengalihan dari fokus perhatian
pada nyeri ke stimulus yg lain.
Mekanisme :
-. Aktivasi retikuler menghambat
stimulus nyeri. Bila seseorang mene
rima input sensori berlebihan ter
hambatnya impuls nyeri ke otak
MACAM-2 DISTRAKSI :
a). Distraksi Visual. : Nonton TV,
melihat
pertandingan dll.
b). Distraksi pendengaran : Musik
kegemaran, suara burung, gerakan
tubuh menguikuti musik.
c). Distraksi pernafasan : Bernafas
ritmik
dg hitungan 1-4.
4. SENTUHAN TERAPEUTIK.
Dokter melakukan meditasi untuk
me
ngumpulkan energi internal
kemudian
meraba dan mentranmisikan energi
penyembuhan.
Tetapi mekanisme rasional dari
metode ini belum dapat
diterangkan dengan jelas.
5. HIPNOSIS.
Memodifikasi berbagai tingkat
kecemasan yg ditimbulkan oleh
adanya
nyeri. Sehingga lebih banyak masuk
dalam ranah psykologis.
Dikembangkan dan dikenal dengan
Hypnoterapy, Hypnodontik dsb.
II. FARMAKOLOGIS.
Meliputi penggunaan obat :
1. Analgesik : - Narkotik/ Opioid.
- Non-narkotik/Non-opioid
NSIDs.
- Adjuvan & ko-analgesik.
2. Anestetikum : - Topikal.
- Injeksi.
3. Anti-inflamasi.
4. Mucle relaxant.
5. Anti depressant
6. Anti ansietas.
7. Antibiotika.
8. Vasoaktif.
9. Antiviral.
10. Anti-histamine.
11. Anti konvulsi.
12. Neurolitik.
13. Pertimbangan diet.
1. OBAT ANALGESIK.
1.1. Opioid/ Narkotik (efek sentral).
Derifat dari opium, spt morfin & kodein.
Efek : - menurunkan nyeri.
- memberi efek euforia, krn berikatan
dg reseptor opiat (mu, delta & kappa).
- mengaktifkan penekan nyeri endogen
pada SSP
Merk dagang
Dosis
Cara
pemberian
Morfin sulfat
MST
5-15mg/3-4 (23)
SC, IM, PO
Kodein sulfat
Coditam
15-60mg/3-4
SC, PO
Hidromorfin HCl
Dialudid
2-4mg/4-6
IV,IM,SC,PO
Meperidin HCL
Demerol
50-150mg/3-4
IV,IM,SC,PO
Metadon
Dolophine
2,5-10mg/3-4
IM,SC,PO
Pentazosin
Talwin
50-100mg/3-4
PO
Oksikodon
Percodan
5mg/4-6
PO
Leforvanol
tatrat
Levo Dromoran
2mg/2-8
PO
PENCEGAHAN/PENATALAKSAN
AAN
Konstipasi
Mual, muntah
Sedasi
Depresi pernafasan
Gatal
Retensi Urine
Mungkin kateterisasi.
1.2. Non-narkotik/Non-Opioid :
1.2.1. Analgetik, Antipiretik : Paracetamol,
Metampiron, Metamizol Na.
1.2.2. Nonsteroid Anti Inflamation Drugs (NSIDs)
Analgesik, Antirematik, Antipirai. :
- Asetaminofen (Tylenol)
- Asam asetilsalisilat (Aspirin)
- Diklofenak Sodium - Na (Voltaren)
- Diklofenak Kalium - K (Cataflam).
- Ibuprofen ( Motril)
Piroksikam (Feldene)
Tramadol (Tramal)
Tenoksikam (Tilkotil)
Selekoksib (Celebrex).
Asam Mefenamat (Ponstan)
Etorikoksib (Arcoxia)
Parasetamol+Tramadol (Zaldiar)
Ketoprofen (Profenid, Pronalges).
Lumiracoxib (Prexige0).
Phenilbutason (Propyrin). Dll.
Hipnosis
Membayangkan
Plasebo
Musik/hiburan
Terapi Nyeri
Systemic
Opioid
Tricyclics
Anticonvulsan
NSAIDs