direk
drg. Muhammad Dian F M.Sc(DMS)
Departemen Dental Material
FKG Unissula Semarang
RESIN KOMPOSIT
Resin Matrix
Secara prinsip merupakan suatu jaringan polimer yang terdiri dari
banyak molekul
Reaksi pengerasannya (reaksi setting) polimerisasi
Mayoritas resin matriks pada resin komposit merupakan polimer tipe
cross link
Resin Matrix
Contoh polimer cross link yang sering digunakan pada resin komposit:
Bis-GMA (bisphenol-A glycidyl dimethacrylate) paling banyak dipakai
TEGDMA (triethylene glycol dimethacrylate)
UEDMA (urethane dimethacrylate)
Bis-EMA (ethoxylated bisphenol-A dimethacrylate)
Resin Matrix
Resin komposit yang hanya terdiri dari resin matrix Unfilled resin
Fungsi:
Sebagai basis dari keseluruhan sistem resin komposit
Mengikat partikel pengisi / filler
Sebagai struktur yang berpolimerisasi dan mengeras
Recent development
Menggunakan filler yang berukuran sangat kecil 0,005-0,025 m / 5-25
nm
Dengan filler yang semakin kecil permukaannya sangat halus
Nanofilled 5-20 nm, 70-75 wt%
Nano hybrid mengkombinasikan partikel nano ke dalam sistem
hybrid (0,02-2,5 m, 70-75 wt%)
Kompomer
KOMPOSISI
CAIRAN :
As. Poliakrilik or Co polimer akrilik
As. itakonat
As. tartarik
As. maleat
Bubuk
Calsium fluoroaluminosilikat
SiO2 Al2O3- CaF2-Na3AlF6- AlPO4
Ukuran butir : 13-19 m
Ion -leachable
SIFAT yg MERUGIKAN
1. Brittle/getas
2. Kekuatan fleksural 15-20 MPa
3. Daya tahan thd aberasi rendah
4. Rentan thd erosi
5. Estetik kurang baik dibanding RK
6. Teksture permukaan kasar dibanding RK
7. Setlh punumpatan memerlukan proteksi
8. Matrik dpt larut in asam & air
9. Kekutan tarik rendah
10. Kekuatan tekan rendah
11. Kekerasan rendah
Indikasi
Liquid
Aquaeous solution of Poly-alkenoic acid
Polyacrilic acid yang dimodifikasi dengan metakrilat atau HEMA
Indikasi
Indikasinya hampir sama dengan GIC, namun RM GIC
memiliki sifat mekanik yg lebih baik disbanding dengan GIC
konvensional
Digunakan untuk non stress bearing area
Cavity base and liner
Fissure sealant
Sementasi restorasi ceramic