Anda di halaman 1dari 36

Material untuk restorasi estetik secara

direk
drg. Muhammad Dian F M.Sc(DMS)
Departemen Dental Material
FKG Unissula Semarang

RESIN KOMPOSIT

Komponen pada resin komposit


Sifat fisik, mekanis, estetik dari resin komposit sangat
dipengaruhi oleh komponen penyusunnya
Secara umum, terdiri dari komponen utama (resin matrix, filler,
coupling agent), sistem activator-initiator, inhibitor dan
komponen tambahan
Dengan memodifikasi salah satu / lebih komponennya akan
mempengaruhi sifat dari resin komposit secara keseluruhan
terus berkembang sampai sekarang
Ada yang tertarik ikut mengembangkan??

Resin Matrix
Secara prinsip merupakan suatu jaringan polimer yang terdiri dari
banyak molekul
Reaksi pengerasannya (reaksi setting) polimerisasi
Mayoritas resin matriks pada resin komposit merupakan polimer tipe
cross link

Resin Matrix
Contoh polimer cross link yang sering digunakan pada resin komposit:
Bis-GMA (bisphenol-A glycidyl dimethacrylate) paling banyak dipakai
TEGDMA (triethylene glycol dimethacrylate)
UEDMA (urethane dimethacrylate)
Bis-EMA (ethoxylated bisphenol-A dimethacrylate)

Resin Matrix
Resin komposit yang hanya terdiri dari resin matrix Unfilled resin
Fungsi:
Sebagai basis dari keseluruhan sistem resin komposit
Mengikat partikel pengisi / filler
Sebagai struktur yang berpolimerisasi dan mengeras

Partikel pengisi (filler)


Merupakan partikel berukuran kecil (mikro sampai nano) yang
ditambahkan ke dalam resin matrix untuk memperkuat resin komposit
Merupakan komponen terbanyak (%vol maupun %mass)
Banyaknya kandungan filler, ukuran dan bentuk partikel filler yang
ditambahkan ke resin matrix mempengaruhi kekuatan fleksural,
kekerasan, dan kekuatan resin komposit
Penambahan filler juga berpengaruh terhadap shrinkage saat
polimerisasi, translusensi, dan daya serap air (water sorbtion)

Partikel pengisi (filler)


Dengan adanya filler, maka tekanan yang diterima oleh resin
komposit akan ditransfer dari resin matriks yang memiliki elastisitas
lebih tinggi ke filler yang lebih keras dan kaku
Hal tersebut yang mengakibatkan resin komposit kekuatan
mekanisnya meningkat, tidak mudah aus
Resin komposit yang menambahkan filler ke dalamnya filled resin

Pengaruh filler terhadap resin komposit


Ukuran Partikel filler

Jumlah kandungan filler

Menentukan tingkat kehalusan


permukaan
Partikel filler semakin besar
semakin kasar
Menentukan kekuatan ukuran
filler besar lebih kuat
Menjadi salah satu pertimbangan
dalam penggolongan

Semakin banyak kandungan filler,


matrix semakin sedikit
Semakin sedikit kandungan filler
viskositas resin komposit
menurun
Semakin tinggi kandungan filler
makin keras dan tahan abrasi

Partikel pengisi (filler)


Partikel yang sering digunakan sebagai filler : quatz, colloidal silica,
zirconia,silica glass
Filler menentukan penggolongan resin komposit
Untuk menambah radiopacity ditambahkan strontium atau zirconia
Radiopacity penting untuk mendeteksi adanya karies sekunder

Coupling agent (bahan pengikat)


Resin matrix dan filler harus saling berikatan, sehingga efek filler yang
dapat meningkatkan sifat fisik dan mekanik pada resin komposit dapat
dicapai
Antara matrix dan filler dijembatani/diikat oleh coupling agent
Coupling agent pada resin komposit dapat berfungsi untuk:
Mengikat filler dan matrix
Meningkatkan sifat fisik dan mekanis
Mencegah terlarutnya filler
Mencegah penetrasi air ke matrix

Klasifikasi Resin Komposit


Berdasarkan ukuran partikel filler:
Conventional / macrofilled
Small particle
Microfilled
Hybrid
Nano filled
Nano hybrid
Berdasarkan sistem polimerisasi:
Self cure
Light cure
Dual cure
Berdasarkan Viskositasnya
Flowable
Condensable / packable

Conventional / macrofilled resin composite

Disebut juga traditional resin composite


Filler yang digunakan silica dan quartz
Filler loading : 70-80% wt% atau 60-70% vol%
Ukuran fillernya 8-12 m
Digunakan pada area yang menerima beban berat
Sifat fisik dan mekanik lebih baik dibanding unfilled resin

Conventional / macrofilled resin composite


Pertimbangan klinis:
Mudah aus
Permukaannya yang kasar
Sulit dipoles
Cepat berubah warna
Oleh karena itu, resin komposit jenis ini sudah tidak dipergunakan lagi

Smallparticle filled / minifilled resin composite


Ukuran fillernya 0,5-3 m
Mengandung lebih banyak filler dibanding resin komposit tradisiona
(80 wt% atau 65-77 vol%)
Filler yang digunakan amorphous silica, incorporate glass
Memiliki sifat fisik dan mekanik yang lebih baik dibanding macrofilled,
permukannya pun lebih halus
Diindikasikan untuk restorasi dengan beban kunyah tinggi

Microfilled resin composite

Ukuran fillernya 0,04 m / 40 nm


Kandungan filler (60-70 wt% atau 50 vol%)
Filler yang digunakan coloidal silica
Penampilannya sangat baik, mudah dipoles
Karena ukuran partikel yang kecil ikatan antara filler dan matrix
resin relatif lemah tidak cocok untuk stress bearing area
Indikasi untuk restorasi kelas III dan V

Hybrid resin composite


Dikembangkan untuk memperoleh permukaan yang halus (dari
partikel filler yang kecil) dikombinasi dengan sifat fisik dan mekanik
yang baik (dari partikel filler yang lebih besar)
Hybrid Menggunakan dua macam partikel filler
Filler yang digunakan coloidal silica dan logam berat
Ukuran fillernya 0,4-3 m
Filler loading 75-80 wt%
Indikasinya cukup luas, dapat digunakan untuk restorasi posterior,
kelas III dan V

Hybrid resin composite


Resin komposit hybrid dikembangkan dengan filler yang berukuran
lebih kecil microhybrid
Ukuran fillernya 0,3-0,8 m
Filler loading 56-66 vol%
Sifat fisik mekaniknya bagus, estetiknya lebih baik dibanding hybrid
(karena melibatkan filler yang lebih kecil)
Indikasi dapat digunakan untuk restorasi direk pada anterior maupun
posterior, veneer

Recent development
Menggunakan filler yang berukuran sangat kecil 0,005-0,025 m / 5-25
nm
Dengan filler yang semakin kecil permukaannya sangat halus
Nanofilled 5-20 nm, 70-75 wt%
Nano hybrid mengkombinasikan partikel nano ke dalam sistem
hybrid (0,02-2,5 m, 70-75 wt%)

Kompomer

Merupakan resin komposit yang dimodifikasi dengan


penambahan kelompok poliakrilik
Digunakan untuk restorasi pada low stress bearing area
Diindikasikan pada pasien dengan resiko karies rendah
Dapat juga digunakan untuk restorasi pada gigi sulung
Kompomer dapat melepas fluoride saat berkontak dengan
saliva
Rate pelepasan fluoride lebih rendah dibanding GIC dan
RMGIC

Kompomer terdiri dari


monomer yang dimodifikasi dengan penambahan grup poliakrilik,
Fluoride releasing silicate glass
Tanpa adanya air
Filler loading 42 67 %
Filler particle size 0,8 5,0 m
Kompomer dikemas dalam kemasan kapsul dan syringe single paste
formulation
Reaksi setting dengan menggunakan light curing unit, namun reaksi
berbasis asam juga dapat terjadi saat kompomer menyerap air

Glass Ionomer Cement


CLASSIFICATION
TYPE I - Luting
TYPE II Resoration .
TYPE III Liners and bases .

TYPE IV - Pit and fissure sealants .


TYPE V Orthodontic cements .
TYPE VI Core built up.

KOMPOSISI
CAIRAN :
As. Poliakrilik or Co polimer akrilik
As. itakonat
As. tartarik
As. maleat

Bubuk
Calsium fluoroaluminosilikat
SiO2 Al2O3- CaF2-Na3AlF6- AlPO4
Ukuran butir : 13-19 m
Ion -leachable

IV. SIFAT yg MENGUNTUNGKAN


1. Anti kariogenik
2. Kemampuan berikatan dg dentin & email
3. Mempunyai sifat biokompatibilitas
4. Stabilitas dimensi tinggi

SIFAT yg MERUGIKAN
1. Brittle/getas
2. Kekuatan fleksural 15-20 MPa
3. Daya tahan thd aberasi rendah
4. Rentan thd erosi
5. Estetik kurang baik dibanding RK
6. Teksture permukaan kasar dibanding RK
7. Setlh punumpatan memerlukan proteksi
8. Matrik dpt larut in asam & air
9. Kekutan tarik rendah
10. Kekuatan tekan rendah
11. Kekerasan rendah

Indikasi

Diindikasikan untuk pasien dengan high caries rate


Small lesion
Non stress bearing area
Liner
Sandwich restoration
Restorasi klas V
Tumpatan pada gigi sulung
Restorasi interim pada gigi permanen

Resin Modified GIC (RMGIC)


Komposisi
Powder
Alumino-silicate glass particle
Polymerization initiator
Chemical benzoyl peroxide
Photo initiator champoroquinon
Triple cured kombinasi chemical and photo initiator

Liquid
Aquaeous solution of Poly-alkenoic acid
Polyacrilic acid yang dimodifikasi dengan metakrilat atau HEMA

Indikasi
Indikasinya hampir sama dengan GIC, namun RM GIC
memiliki sifat mekanik yg lebih baik disbanding dengan GIC
konvensional
Digunakan untuk non stress bearing area
Cavity base and liner
Fissure sealant
Sementasi restorasi ceramic

Anda mungkin juga menyukai