Anda di halaman 1dari 7

DEFINISI RESIN

KOMPOSIT

Resin komposit merupakan salah satu bahan tambalan sewarna gigi yang banyak digunakan saat ini karena
memiliki nilai estetis yang tinggi dibandingkan dengan bahan tumpatan warna gigi yang lain. Bahan tersebut
merupakan salah satu polimer yang mengeras melalui polimerisasi. Istilah resin komposit dapat didefinisikan
sebagai gabungan dua atau lebih bahan yang berbeda dengan sifat- sifat yang unggul sehingga akan
menghasilkan sifat yang lebih baik dari pada bahan itu sendiri (Anusavice, 2003)
Komposisi resin komposit terdiri atas filler (bahan pengisi) anorganik, matriks resin dan coupling agent.
• Filler anorganik berperan terhadap kekuatan resin komposit.
• Matriks resin digunakan untuk membentuk fisik resin komposit agar dapat diaplikasikan.
• Coupling agent berfungsi untuk menyatukan filler dan matriks resin.

Selain ketiga komponen tersebut, komposisi resin komposit juga dapat ditambahkan dengan aktivator,
inisiator, pigmen dan ultraviolet absorben. Tambahan komponen tersebut dapat berfungsi saat proses
polimerisasi dan warna resin komposit sesuai dengan warna gigi (Anusavice, 2003). Penambahan komponen
bahan pengisi ke dalam matriks resin secara signifikan dapat meningkatkan sifat mekanis resin komposit.
KLASIFIKASI KOMPOSIT
BERDASARKAN BAHAN PENGISI UTAMA (FILLER)

Microfilled Composites Resins


Komposit mikrofil diperkenalkan pada awal 1980-an. Ukuran partikel rata-rata
berkisar antara 0,04 - 0,4 mikrometer. Bahan pengisi adalah sekitar 30% - 40% berat.
Ukuran partikel yang kecil menghasilkan permukaan poles halus yang tahan terhadap
plak, dan noda. Namun karena kandungan filler yang lebih sedikit, sifat fisiknya lebih
rendah. Komposit microfilled memiliki modulus elastisitas yang rendah dan
kemampuan poles yang tinggi, tranlusensi yang sangat baik, namun menunjukkan
fracture toughness yang rendah dan peningkatan kerusakan marginal. Diindikasikan
untuk restorasi gigi anterior dan lesi abfraksi servikal.

Resin Komposit Hibrid


Komposit hibrid terdiri dari gugus polimer (fase organik) yang diperkuat oleh
fase anorganik. Komposit hibrid terdiri dari glasses dengan komposisi dan ukuran
berbeda, dengan diameter ukuran partikel kurang dari 2 µm dan mengandung fumed
silica berukuran 0,04 µm.
Kandungan pengisi dalam komposit ini adalah 75-80% dari berat. Campuran pengisi
ini bertanggung jawab atas sifat fisiknya yang mirip dengan komposit konvensional
dengan keunggulan tekstur permukaan yang halus.
KLASIFIKASI KOMPOSIT
BERDASARKAN BAHAN PENGISI UTAMA (FILLER)

Dua generasi baru resin komposit hybrid adalah:

Komposit nanofill dan nanohybrid


Komposit nanofill dan nanohybrid memiliki ukuran partikel rata-rata lebih kecil
daripada komposit microfilled. Penggunaan bahan pengisi yang sangat kecil dan
pengaturannya yang tepat dalam matriks menghasilkan sifat fisik yang setara dengan
resin komposit hibrid.
 
Keuntungan :
• Sangat mudah dipoles
• Tranlusensi seperti gigi dengan estetika yang sangat baik
• Sifat mekanik yang optimal
• Stabilitas warna yang baik
• Tahan noda
• Ketahanan aus yang tinggi
• Dapat digunakan untuk restorasi anterior dan posterior
dan untuk splinting gigi dengan fiber ribbons.
 
KLASIFIKASI KOMPOSIT
BERDASARKAN BAHAN PENGISI UTAMA
(FILLER)

Komposit mikrohibrid
Kandungan pengisi dalam mikrohibrid adalah 56 hingga 66% dari volume dengan
ukuran partikel rata-rata 0,4 hingga 0,8 µm. Penggabungan partikel yang lebih kecil
membuatnya lebih baik untuk dipoles. Karena adanya kandungan pengisi yang besar,
komposit microhybrid telah meningkatkan sifat fisik dan ketahanan aus dibandingkan
komposit microfilled.
 
Keuntungan
• Pemolesan dan finishing permukaan yang lebih baik
• Penanganan yang mudah
• Peningkatan sifat fisik
• Ketahanan aus yang baik
 
KLASIFIKASI KOMPOSIT
BERDASARKAN VISKOSITASNYA

Condensable (Packable) Composites


Komposit yang dapat dikondensasi/dikemas, memiliki sifat mekanik dan karakteristik
penanganan yang lebih baik. Dasar utama komposit packable adalah Polymer Rigid
Inorganic Matrix Material (PRIMM). Kandungan pengisi dalam Packable komposit
berkisar antara 48 hingga 65% dari volume dengan ukuran partikel rata-rata berkisar
antara 0,7 hingga 20 µm.

Indikasi
• Diindikasikan untuk area dengan kekuatan kunyah yang besar
• Pada restorasi Kelas II karena memungkinkan pembentukan titik kontak fisiologis
yang lebih mudah.
KLASIFIKASI KOMPOSIT
BERDASARKAN VISKOSITASNYA

Flowable Composite Resin


Kandungan filler adalah 60% dari berat dengan ukuran partikel mulai dari 0,02 - 0,05
µm. Pemuatan filler yang rendah bertanggung jawab atas penurunan viskositas
komposit, yang memungkinkan komposit dimasukkan ke dalam preparasi yang kecil,
hal ini menjadikannya pilihan yang baik untuk restorasi pit dan fisura. Tetapi
penggabungan bahan pengisi yang lebih rendah menghasilkan sifat mekanik yang
buruk dari komposit ini daripada komposit konvensional.

Indikasi
• Restorasi resin preventif
• Sealant pit dan fisura kecil
• Lesi Klas V yang kecil
• Perbaikan margin resin komposit
• Restorasi Kelas I
• Restorasi Kelas III kecil
• Sebagai base atau liner

Kontraindikasi
Area bertekanan tinggi seperti kelas I dan II karena kekuatannya rendah dan lebih
banyak keausan.

Anda mungkin juga menyukai