Anda di halaman 1dari 10

ANALISA RUNTUHNYA

Jembatan Pabelan
Magelang, Jawa Tengah

Disusun Oleh :
Dedy Purnomo
15510134005

SEJARAH.......
Jembatan Pabelan
Magelang, Jawa Tengah

Jembatan Pabelan melintas Sungai Pabelandi jalan raya


Yogyakarta-Magelang. Sungai Pabelan adalah salah satu
anak Sungai Progo yang berpangkal di lereng G. Merapi. Dari
Yogyakarta, jembatan ini berada setelah kota Kecamatan
Muntilan. Di lokasi ini terdapat 2 jembatan, yaitu jembatan
lama yang ditopang oleh pilar dan fondasi pasangan batu
kali, serta jembatan baru yang ditopang oleh pilar beton.
Jembatan lama dipakai sebagai lajur jalan ke arah Magelang,
sedangkan jembatan baru dipakai sebagai lajur jalan arah ke
Yogyakarta. Bentang jembatan lebih kurang 58 meter.
Jembatan lama dibangun pada 1960an, sedangkan jembatan
baru dibangun 2005. Dimensi jembatan lebar 8 m, panjang
58 m, dan tinggi 8 m. Jembatan hilir disangga dua buah
pilar, sedangkan jembatan hulu hanya disangga oleh satu
buah pilar.

Kronologis Kejadian
Rabu, 30 Maret 2011.
Pukul 13.00 WIB, hujan Dengan Intensitas sedang
melanda kawasan Muntilan, Magelang dan sekitarnya.
Pukul 16.00 WIB, Hujan yang semula Berintensitas
sedang berubah menjadi Hujan Dengan Intensitas Tinggi
dengan Disertai angin Kenjang
Pukul 16.45 WIB, Melaporkan, bahwa Tingginya Curah
Hujan Menyebabkan Air Sungai Pabelan Menjapai
Ketinggian 10-12 m, Menyebabkan Jebolnya Grounsill.
Pukul 18.37 WIB, Akhirnya Lantai serta Gelagar
Jembatan Sisi Hilir , Jatuh dan Hanyut Dibawa Arus
Sungai

Kerusakan Yang Terjadi .......

Penyebab Kerusakan

Aliran
Debris
1282
m3/detik
Gaya
Abrasi
(0,125
m3/m2)

Gaya
Bentur
28,61 x
103
joule/m3

abrasi pada
groundsill

Degradasi dasar
sungai
(elevasi dasar
sungai di
jembatan
sedalam 0,78
m)

efek
penyempita-n
yang terjadi
di bawah
jembatan 5,1
menjadi 7,3
m/det

Ketidak
kestabila
n
struktur
jembata
n

Perbaikan dan
mengembalikan
elevasi mercu
groundsill seperti
semula sehingga
elevasi dasar
sungai naik
kembali

memancang
balok beton di
sekeliling kaki
pondasi
jembatan

Perbaikan

pengamanan
terhadap mercu
bendung

memperbaiki
kerusakan akibat
abrasi

memperbaiki
local scouring di
kaki revertment

Gambar : Perubahan
stabilitas dasar sungai

Pencegahan
Jembatan pada sungai-sungai lahar sebaiknya
tidak menggunakan pilar di tengah bentang
sungai untuk meminimalkan kontak struktur
jembatan dengan pusat massa aliran lahar.

Untuk jembatan yang masih berdiri perlu


dilakukan perbaikan penambalan pada pilar yang
tergerus dengan beton mutu tinggi.

Kesimpulan
1.Jembatan Pabelan Lama merupakan Jembatan yang Gagal karena telah
1.Jembatan
Pabelan
Lama
merupakan
Jembatan
yang Gagal karena
telah
terjadi
rubuhnya
pilar
tengah
bentang
dan menyebabkan
lantai
terjadi rubuhnya
pilar
tengah bentang dan menyebabkan
lantai
jembatan
dan gelagar
rubuh.
jembatan dan
gelagar rubuh.
2.Kegagalan
Kontruksi
karena Jembatan Pabelan Tidak dapat digunakan
2.Kegagalan
Kontruksi
karena Jembatan Pabelan Tidak dapat digunakan
Kembali.
Kembali.

Saran

Perbaikan jangka pendek yang harus dilakukan segera adalah menormalkan kembali
fungsi jalan raya disertai perbaikan groundsill PA-C(Prumpung) yang mengalami
kerusakan.
Untuk jembatan yang masih berdiri perlu dilakukan perbaikan penambalan pada pilar
yang tergerus dengan beton mutu tinggi.
Jembatan pada sungai-sungai lahar sebaiknya tidak menggunakan pilar di tengah
bentang sungai untuk meminimalkan kontak struktur jembatan dengan pusat massa
aliran lahar..

Daftar Pustaka

http://megapolitan.kompas.com/read/2011/03/31/22221548/jembat
an.pabelan.retak.di.tiga.titik
.

Selengkapnya : http://
www.kompasiana.com/yswitopr/jembatan-pabelan-runtuh_5500
a2f0a33311bb74511a22

www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni, Perencanaan teknis


tanggul pada sungai lahar, PD T 2004 a

http://istiarto.staff.ugm.ac.id/index.php/2011/05/jembatanpabelan-magelang-jawa-tengah/

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai