Anda di halaman 1dari 38

DIARE

DEFINISI
Diare adalah peningkatan pengeluaran tinja dengan konsistensi lebih lunak
atau lebih cair dari biasanya terjadi lebih dari 3 kali dalam 24 jam.
Diare Akut:
BAB > 3x/hari,
Disertai dgn perub konsistensi tinja menjadi cair
Dengan atau tanpa darah
Berlangsung dari < 1 minggu
Note:
BAB cair: kandungan air tinja >10mL/kg/hari
Diare Kronik:
Diare yg berlangsung >14 hari, yang disebabkan oleh sebab non
infeksi
Diare Persistent:
Diare yg berlangsung >14 hari, yang disebabkan oleh penyebab
infeksi

EPIDEMIOLOGI
ASIA WHO

GLOBAL

INDONESIA

Cara Penularan
(Fecal Oral)

Faktor Resiko
Tidak memberikan ASI secara penuh untuk
46 bulan pertama kehidupan
Tidak memadainya penyediaan air bersih
Pencemaran air oleh tinja
Kurangnya sarana kebersihan (MCK)
Kebersihan lingkungan dan pribadi yang
buruk
Penyiapan dan penyimpanan makanan
yang tidak higienis

ETIOLOGI
INFEKSI:
Intra luminal:
Bakteri:
E. Coli, Salmonela, Shigella, Staphylococcus Aureus, Vibrio
Cholera.

Virus:
Rotavirus, Enteric adenovirus,, Herpes Simplex virus.

Parasit:
Balantidium Coli, Entamoeba Hystiolitica, Gardia Lamblia,
Tricuris Trichura

Extra usus:
OMA, ISK, Pneumonia dll.

NON INFEKSI:

Kelainan anatomis:
Malrotasi,Hirchsprung disease, short bowel synd, atrofi
mikrovili, striktura
Malabsorbsi:
Def. disakaridase, malabs glukosa-galaktosa, def.
sukrase, isomaltase, hipolactase dll
Cystic fibrosis, Celiac disease
Kolestasis
Hipersensitivitas /alergi:
Soy protein allergy
Alergi makanan multiple
Keracunan:
Logam berat (Co, Zn, cat dll), Jamur
Neoplasma:
Neuroblastoma,
Lain2: Defisiensi Niasin, colitis ulcerative, gangguan
motilitas usus, obat2an (penisilin dll).

PATOGENESIS VIRUS
VIRUS
SALURAN DIGESTIF
EPITEL USUS HALUS

MERUSAK BAGIAN APIKAL VILI USUS HALUS

FUNGSI PENYERAPAN AIR & MAKAN


TIDAK BAIK
PENINGKATAN TEK.
OSMOTIK

DIARE

PATOGENESIS BAKTERI
BAKTERI
TRAKTUS DIGESTIF
MERANGSANG EPITEL USUS

PEAN AKTIVITAS ENZIM ADENIL SIKLASE

MERANGSANG SEKRESI Cl, Na & H2O dan MENGHAMBAT


aBSORPSI Cl, Na & H2O DARI LUMEN USUS KE DALAM SEL
HIPEROSMOLAR

HIPERPERISTALTIK USUS

PATOFISIOLOGI
OSMOTIK
Disebabkan oleh virus

SEKRETORIK
Disebabkan oleh bakteri

DIAGNOSA
Anamnesa:
Diare : Lama, frekuensi, volume, konsistensi,
warna, bau, ada tidaknya lendir / darah
Muntah: frekuensi, volume, tampilan muntahan
BAK
: biasa/berkurang/jarang atau (-)

Makanan selama diare


Tindakan ibu selama anak diare
Demam?
Penyakit yg menyertai: batuk, pilek, otitis media,
campak dll.

Pemeriksaan Fisik:
BB, Suhu tubuh, HR, RR dan tekanan darah
Cari tanda2 dehidrasi:

Kesadaran
Rasa haus (respon thd pemberian cairan/minuman)
Turgor kulit
UUB cekung?, Mata cekung?, Airmata?
Mukosa mulut, lidah dan bibir kering?
Pernafasan ~> cepat dan dalam? ~>as. Metabolik?
Jantung: Denyut nadi N /meningkat, normo / takikardia /
bradikardia?
Bising usus ?
Capilary refill time N/ memanjang?
Turgor kulit
Ektremitas: hangat/dingin, kualitas nadi?

Tentukan derajat dehidrasinya.

Gejala
Rotavirus
Klinik
Masa
17-72 jam
tunas
Panas
+
Mual
Sering
muntah
Nyeri
Tenesmus
perut
Nyeri
kepala
Lamanya
5-7 hari
sakit
Sifat Tinja
Volume
Sedang

Shigella

Salmonell
a

ETEC

EIEC

Kolera

24-48 jam

6-72 jam

6-72 jam

6-72 jam

47-72 jam

++

++

++

Jarang

Sering

Tenesmus
kramp

Tenesmus
kolik

Tenesmus
kramp

Sering
kramp

>7 hari

3-7 hari

2-3 hari

variasi

3 hari

Sedikit

Sedikit

Banyak

Sedikit

5-10x/hari

>10x/hari

Sering

Sering

Sering

Banyak
Terus
Menerus

Cair

Lembek

Lembek

Cair

Lembek

Cair

Langu

Kadang
Busuk

+
-

Kuning
hijau

Merah
hijau

kehijauan

Tak
berwarna

Merahhijau

Leukosit

Lain-Lain

Anoreksia

Kejang

Sepsis +

Metorismus

Infeksi

Amis khas
Seperti air
cucian
beras
-

Frekuensi
Konsisten
si
Darah
Bau
Warna

Derajat Dehidrasi (Maurice


King)
Nilai Untuk Gejala Yang Ditemukan

Bagian
Tubuh Yang
Diperiksa
Keadaan
Umum

Kekenyalan
Kulit
Mata
Ubun-ubun
Besar
Mulut
Denyut

Sehat

Gelisah,
cengeng,
apatis,
ngantuk

Mengigau,
koma atau
syok

Normal

Sedikit kurang Sangat kurang

Normal

Sedikit cekung Sangat cekung

Normal

Sedikit cekung Sangat cekung

Normal

kering
Sedang (120-

Kering &
Sianosis

Derajat Dehidrasi (MMWR


2003)
Simptom

Minimal atau
tanpa dehidrasi,
Kehilangan BB
<3%

Dehidrasi
Ringan-Sedang,
Kehilangan BB
3%-9%
Normal, lelah,
gelisah, irritable

Kesadaran

Baik

Denyut jantung

Normal

Normal-meningkat

Kualitas nadi

Normal

Normal-melemah

Pernapasan
Mata
Air mata
Mulut dan lidah
Cubitan kulit

Normal
Normal
Ada
Basah
Segera kembali

Normal-cepat
Sedikit cowong
Berkurang
Kering
Kembali < 2 detik

Capillary refill

Normal

Memanjang

Ekstremitas

Hangat

Dingin

Dehidrasi Berat,
Kehilangan BB >
9%
Apatis, letargi,
tidak sadar
Takikardia,
bradikardia pada
kasus berat
Lemah, kecil, tak
teraba
Dalam
Sangat cowong
Tidak ada
Sangat kering
Kembali > 2 detik
Memanjang,
minimal
Dingin, mottled,
sianotik

Tentukan derajat dehidrasi WHO


Penilaian

Lihat :
Keadaan umum

Mata
Air mata
Mulut dan lidah
Rasa haus

Baik, sadar.

Normal
Ada
Basah
Minum biasa,
tidak haus

Periksa :
Turgor kulit

Kembali cepat

Hasil
pemeriksaan:

Tanpa
dehidrasi

*Lesu, lunglai
*Gelisah, rewel atau tidak sadar

Sangat cekung
dan kering.
Cekung
Sangat kering
Tidak ada
Sangat kering
Kering
*Malas minum
*Haus, ingin
atau tidak bisa
minum banyak
minum

*Kembali sangat
*Kembali lambat
lambat
Dengan
dehidrasi
Dehidrasi
ringan-sedang berat bila ada
bila ada 1
1 tanda *
tanda *
ditambah 1
ditambah 1
atau lebih

LINTAS Diare
1. Rehidrasi
(ORALIT dengan
osmolaritas
rendah)
1. Dukungan nutrisi
2. Suplemetasi Zinc
3. Antibiotik seletif
4. Edukasi pada
orangtua

Rencana terapi A (LINTAS)


1. BERI CAIRAN LEBIH BANYAK DARI BIASANYA
Teruskan ASI lebih sering dan lebih lama
Anak yang mendapat ASI eksklusif, beri oralit atau air
matang sbg tambahan
Anak yg tidak mendapat ASI eksklusif, beri susu yang
biasa diminum dan oralit atau cairan rumah tangga
sebagai tambahan (kuah sayur, air tajin, air matang,
dsb
Beri oralit sampai diare berhenti. Bila muntah, tunggu
10 menit dan dilanjutkan sedikit demi sedikit.
- Umur <1th : beri 50-100 cc setiap kali bab
- Umur >1th : beri 100-200 cc setiap kali bab
Anak hrs diberi 6 bks oralit dirumah bila :
- Telah diobati dengan Rencana terapi B atau C
- Tdk dpt kembali ke pet.kes jika diare memburuk

KOMPOSISI ORALIT

2. BERI OBAT ZINC


Beri Zinc 10 hari berturut-turut walaupun diare sudah
berhenti. Dapat diberikan dengan cara dikunyah atau
dilarutkan dlm 1 sendok air matang atau ASI.
- Umur < 6 bl diberi 10 mg (1/2 tabl) per hari
- Umur > 6 bl diberi 20 mg (1tabl) per hari
3. BERI ANAK MAKAN UNTUK MENCEGAH KURANG
GIZI
Beri anak makan sesuai umur dengan menu yang sama
pada waktu anak sehat
Beri makanan kaya Kalium seperti, pisang,
Beri makan lebih sering dari biasanya (tiap 3-4 jam)
Setelah diare berhenti, beri makanan yang sama dan
makanan tambahan selama 2 minggu

Zinc
Efek zinc antara lain :
Dosis penuh selama 10 hari berturut-turut walau diare telah berhenti
mengurangi lama dan beratnya diare dan mencegah berulangnya
diare selama 2-3 bulan.
Mengembalikan nafsu makan anak.
Berperan untuk pertumbuhan dan pembelahan sel, anti oksidan, sin
juga sistem kekebalan tubuh
Berperan dalam meningkatkan absorpsi air dan elektrolit oleh usus
halus, meningkatkan kecepatan regenerasi epitel usus

4.ANTIBIOTIK HANYA DIBERIKAN ATAS


INDIKASI
Misalnya : Kolera, disentri
5.NASIHATI IBU ATAU PENGASUH
Untuk membawa anak kembali segera ke
petugas kesehatan bila:
Sangat haus
Makan dan minum sangat sedikit
BAB cair lebih sering
Muntah berulang
Timbul demam
BAB berdarah

RENCANA TERAPI B
Untuk terapi dehidrasi ringan-sedang
Jumlah oralit yang diberikan pada 4 jam pertama adalah
Berat badan x 75 cc
Bila berat badan anak tidak diketahui dan atau untuk memudahkan di lapangan,
berikan oralit
sesuai tabel di bawah

Umur

4 bl

Berat badan

< 6kg
6-10 kg
200-400 400-700

Jml cairan

4-12 bl

12 bl-24 bl 2-5 th
10-12 kg
700-900

12-19 kg
900-1400

Bila anak menginginkan lebih banyak oralit, berikanlah.


Bujuk ibu untuk meneruskan ASI.
Bayi <6 bulan yang tidak dapat ASI beri juga 100-200 ml air masak
Anak >6 bulan, tunda makan selama 4 jam utamakan ASI dan oralit
Beri obat Zinc selama 10 hari berturut-turut

AMATI ANAK DENGAN SEKSAMA DAN BANTU


IBU MEMBERIKAN ORALIT:
BILA IBU HARUS PULANG SEBELUM SELESAI
RENCANA TERAPI B
Tunjukkan jumlah oralit yang harus dihabiskan dalam
Terapi 4 jam di rumah.
Berikan oralit 6 bungkus untuk persediaan di rumah
Tunjukkan cara menyiapkan oralit.
Jelaskan LINTAS dalam Rencana Terapi A untuk
mengobati anak di rumah:

SETELAH 4 JAM, NILAI KEMBALI ANAK MENGGUNAKAN


BAGAN PENILAIAN, PILIH RENCANA TERAPI A, B ATAU C
UNTUK MELANJUTKAN TERAPI

Bila tidak ada dehidrasi, ganti ke Rencana Terapi A.


Bila dehidrasi telah hilang, anak biasanya kencing dan
lelah kemudian mengantuk dan tidur.
Bila tanda menunjukkan dehidrasi ringan/sedang,
ulangi Rencana Terapi B tetapi tawarkan makanan,
susu dan sari buah seperti Rencana Terapi A.
Bila tanda menunjukkan dehidrasi berat, ganti dengan
Rencana Terapi C.

BILA IBU HARUS PULANG SEBELUM


SELESAI RENCANA TERAPI B
Tunjukkan jumlah oralit yang harus
dihabiskan dalam Terapi 3 jam di rumah.
Berikan oralit 6 bungkus untuk
persediaan di rumah
Tunjukkan cara menyiapkan oralit.
Jelaskan 3cara dalam Rencana Terapi A
untuk mengobati anak di rumah:

Ikuti arah anak panah. Bila jawaban dari pertanyaan YA


teruskan kekanan. Bila TIDAK, teruskan kebawah.
Dapatkah saudara
memberikan cairan
intravena ( IV ) ?

YA

Mulai diberi cairan IV segera. Bila penderita bisa


minum, berikan oralit, sewaktu cairan IV dimulai.
Beri 100 ml/kg cairan Ringer Laktat , Ringer asetat
( atau cairan normal Salin bila RL tidak tersedia ),
dibagi sbb :

Umur
Umur
TIDAK

Pemberian I
Pemberia
30 ml/kg dalam
n1
1 jam*
30 ml/kg
jam
1 jam*

Kemudian
Kemudian
70
70 ml/kgml/kg
dalam dlm
5 jam
2 jam
5 jam

Bayi <1tahun
Anak >1tahun
Bayi < 1
Diulangi
thnlagi bila denyut nadi masih lemah atau
tidak teraba
Anak = 1
jam
2 jam
thn

Nilai kembali penderita tiap 15-30 menit. Bila nadi belum


teraba, percepat tetesan IV
Juga berikan oralit ( 5 ml/kg/jam) bila penderita bisa
minum; biasanya setelah 3-4 jam (bayi)
atau 1-2 jam (anak)
Setelah 6 jam (bayi) atau 3 jam (anak) nilai lagi
penderita
menggunakan Tabel penilaian.
pilih rencana terapi yg sesuai ( A,B atau C)
untuk melanjutkan terapi.

Adakah terapi terdekat


(dalam 30 menit

YA

Mulai rehidrasi melalui mulut dengan oralit. Berikan 20


ml/kg/jam selama 6 jam (total 120 ml/kg).

TIDAK

Apkah saudara
dapat
Menggunakan pipa
nasogastrik untuk
rehidrasi

Kirim penderita untuk terapi intravena


bila penderita bisa minum, sediakan oralit dan tunjukkan
cara memberikannya selama di perjalanan.

Nilailah penderita tiap 15-30 menit :


Bila muntah atau perut kembung berikan cairan pelanpelan.
Bila rehidrasi tidak tercapai setelah 3 jam rujuk penderita

YA

untuk terapi IV
Setelah 6 jam nilai kembali penderita dan pilih rencana
terapi yang sesuai.

TIDAK

Apakah penderita bisa


minum?

YA

Mulai rehidrasi melalui mulut atau pipa


nasogastrik dengan oralit. Berikan 20
ml/kg/jam selama 6 jam ( total 120ml/kg).
Nilailah penderita tiap 1-2 jam :
- Bila muntah atau perut kembung berikan
cairan pelan-pelan.
- Bila rehidrasi tidak tercapai setelah 3 jam,
rujuk penderita untuk terapi IV
- Setelah 6 jam nilai kembali kondisi
penderita dan pilih rencana terapi yang s
sesuai.

CATATAN :
Bila mungkin amati penderta sedikitnya 6 jam setelah rehidrasi
untuk memastikan bahwa
ibu dapat menjaga mengembalikan cairan yang hilang dengan
memberi oralit
bila umur anak > 2 tahun dan kolera baru saja berjangkit didaerah
saudara,
pikirkan kemungkinan kolera, beri antibiotik yang tepat secara

Probiotik dan Prebiotik


Probiotik: bakteri non patogen
Sebagai kompetitor bakteri yang patogen

Prebiotik; nutrisi untuk bakteri patogen


Sinbiotik : mengandung kedua nya

Pencegahan
Pemberian ASI yg benar
Memperbaiki penyiapan dan
penyimpanan makanan PASI
Penggunaan air bersih yang cukup
Membudayakan kebiasaan mencuci
tangan dengan sabun setelah BAB,
sebelum makan dan sebelum
menyiapkan makanan.

THANK YOU

Laboratorium:
Pu/ tidak perlu pd diare akut
Keadaan tertentu yg perlu:
Penyebab dasar diare tidak diketahui
Ada sebab2 lain selain diare akut
Pada penderita diare berat

Darah:
DL, serum elektrolit, AGD, glukosa darah, biakan darah

Urine:
UL, biakan urin

Tinja:
Makroskopis dan mikroskopis,
biakan tinja

Makroskopis:
Watery, (-) mukus/darah: enterotoksin virus, protozoa, infeksi
diluar GIT

Darah dan/mukus: bakteri penghasil sitotoksin, enterotoksin,


parasit: E.Histolitika, E.coli, T.Trichura
E.Histolitika: darah pd feses tidak bercampur
EHEC
: terdapat garis2 darah pd permukaan tinja

Tinja bau busuk: Salmonela, gardia, cryptosporidium dan


strongyloides.

Mikroskopis
WBC (+) ~> inflamasi di kolon
Kuman invasif atau yg memproduksi
sitotoksin:
Shigella, Salmonella, EIEC, C. jejuni, C Defficile,
Y.Enterocolitica, V.Parahemolitikka, Aeromonas .

WBC b/ PMN, kecuali pd salmonela ~> mononuklear

Anda mungkin juga menyukai