Nama : Tn. D
Umur : 55 Tahun 3 Bulan 20 Hari
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Sawojajar, Brebes
Ruang perawatan : Bangsal Mawar RSUD Brebes
Masuk RSUD : 18 Oktober 2018
No. CM : 657510
Anamnesis
Autonamnesis dilakukan pada 19 Oktober 2018 pukul 10.00 WIB di bangsal Mawar RSUD Brebes
PERKUSI :
Batas atas : SIC II linea parasternalis sinistra
Batas kanan : Linea parasternal dekstra
Batas kiri : Sesuai ictus
Pinggang jantung : Cekung
PALPASI: Supel, pada kuadran kanan atas teraba massa konsistensi keras, permukaan
bernodul/berbenjol benjol dan nyeri tekan (+).Teraba pembesaran hepar, dimana lobus kanan teraba 6
cm dibawah arcus costae dextra sedangkan lobus kiri teraba 2 cm dibawah PX dengan tepi tumpul,
nyeri tekan (+). Vesica fellea tidak teraba, Undulasi (+).
MCHC
Limfosit 17.6 32.5 % gr/dL 32.0-37.0
25-50 L
Monosit
Leukosit 12.2 8.13 %ribu/mmk 1-6
4.00-11.00 H
Eosinofil 2.0 %ribu/mmk 1-4
150 – 400
Trombosit 325
Basofil 0.6 % 0-1
KIMIA KLINIK
IMUNOLOGI
Glukosa sewaktu 104 mg/dL 80 – 160
HBsAg negativ Negativ
Hasil Pemeriksaan Tanggal 22/10/2018
IMUNOLOGI
Hepar : ukuran LK 16,41 cm dan echostruktur normal, permukaan licin, sistema vaskuler
dan bilier tak prominent, tampak multiple lesi hipoechoic berukuran besar di kedua lobus.
Vesica fellea : ukuran dan echostruktur normal, dinding licin, massa/batu (-)
Lien : ukuran dan echostruktur normal, dinding licin, hilus lienalis, massa & kalsifikasi (-)
Pankreas : ukuran dan echostruktur normal, vena lienalis tak melebar, kalsifikasi & massa (-)
Aorta : tak tampak limfadenopati paraorta
Ren dextra & sinistra : ukuran dan echostruktur normal, dinding licin, batas cortex dan medular
tegas, pyramid tak prominent, SPC tak melebar, massa/batu (-)
Vesika Urinari : terisi cukup cairan, dinding licin, double layer (-), batu/massa (-)
Ascites
Kesan
HEPATOMA
ASCITES
DAFTAR ABNORMALITAS
8.Konjungtiva anemis
1.Nyeri perut kanan atas 9.Hepatomegali dan massa
2.Perut membuncit, tidak simetris 10.Ascites dengan undulasi dan
3.Mual dan muntah tiap kali makan shifting dullness (+)
4.Kembung dan anoreksia 11.Pitting edema
5.Obstipasi dan hematoscezia 12.Monosit meningkat, limfosit
6.Sesak menurun
7.Cepat lelah dan penurunan berat 13.Hemoglobin, hematokrit menurun
badan MCV & MCH menurun
14.SGOT dan bilirubin direk
meningkat
Perut
Fatigue & membuncit
anoreksia & tdk
simetris
SESAK Ascites
SGOT dan
Mual
bilirubin
muntah &
direk
obstipasi
meningkat
NYERI Pitting
PERUT HEPATOMA Edema
Lemas
&
Konj. fatigue
anemis
HB, HT,
MCV &
MCH ↓
AFLAKTOSIN
HEPATOMA
HEPATITIS
(B&C)
FAKTOR RESIKO
DM OBESE
SIROSIS ALKOHOL
HEPATOMA
PATOLOGI
Secara makroskopis biasanya tumor berwarna putih, padat kadang nekrotik kehijauan atau
hemoragik.
Karakteristik
Pembagian atas tipe morfologisnya penting pada HCC :
adalah:
1. Ekspansif Biladengan
tumorbatas yang jelas berbagai variasi histologik beserta
berproliferasi,
2. Infiltrat menyebar/menjalar
diferensiasinya dapat terlihat di dalam nodul yang sama.
3. Multifokal
• Nodul kanker yang D < 1 cm terdiri dari jaringan kanker yang
berdiferensiasi baik.
Menurut WHO secara histologik HCC dapat diklasifikasikan berdasarkan struktural sel tumor
• Bila
sebagai D : 1 - 3 cm, 40% dari nodulnya terdiri atas lebih dari 2 jaringan
berikut:
dgn derajat diferensiasi yang berbeda-beda.
1). Trabekuli (sinusoidal)
2). Pseudoglandular (asiner)
3). Kompak (padat)
4). Sirous
PATOGENESIS
Manifestasi Klinis
Lainnya:
Hepatoma fase subklinis :
Perdarahan
Diare
Hepatoma fase klinis
Udem kedua tungkai
:
Nyeri abdomen kanan atas, kembung. Nyeri umumnya bersifat tumpul atau
Kulit gatal,
menusuk intermiten/kontinu
Massa abdomen :
Manifestasi sirosis hati :
batas hati yang bergeser
Splenomegali
Teraba hepar yang berbenjol benjol
Palmar eritema
Anoreksia, Letih, BB turun
Spider nevi
Demam
Venektasi dinding abdomen.
Ikterus
Asites
Pada stadium akhir hepatoma sering timbul
metastasis paru, tulang dan banyak organ lain
DIAGNOSA
Alfa-fetoprotein
Pertanda tumor(AFP)
lainnya :
Des-gama Carboksi Protrombin (DCP),
AFPGama-Glutamil
adalah sejenis glikoprotein,
Transpeptidasedisin-tesis
(GamaolehGT),hepatosit terdapat dalam serum darah janin.
Pasca partus 2 minggu,
Antitripsin, feritin, AFP
dll. hampir tidak ada, dalam serum orang normal (< 25 ng/L).
Ketika hepatosit berubah ganas, AFP kembali muncul.
AFPFungsi
memiliki
hatispesifisitas
: tinggi dalam diagnosis HCC. Jika AFP > 500 ng/L bertahan 1 bulan
atauKarena
> 200 ng/ L bertahan
lebih dari 90%2 hepatoma
bulan, tanpa bukti kehamilan
disertai sirosis hati,dan kanker
dan lain maka
hepatitis nya, maka
jika dapat dibuat
diagnosis hepatoma
ditemukan kelainan fungsi hati, petanda hepatitis B atau hepatitis C positif,
AFPartinya
sering terdapat
dapat dipakai
dasaruntuk menilai
penyakit hatihasil
untukterapi.
hepatoma.
Pemeriksaan Pencitraan
Ultrasonografi (USG)
MRI
CT Scan Angiografi arteri hepatika
Metode paling sering.menjadi salah
Teknik pemeriksaan satu metode
nonradiasi pentingjelas
yang secara
CT scan ada untuk diagnosis lokasi dan sifat hepatoma.
Memastikan tidaknya
dalam lesi dalam
diagnosis hati
hepatoma
menunjukkan struktur pembuluh darah dan saluran
CT scan
Dapat dapat membantu
digabungkan dengan
pemeriksaanAFPmemperjelas
sebagai
ini agak diagnosis,
metode
kurang
penapisan
baik menunjukkan
awal
empedu dalam hati dan memperlihatkan struktur internal
lokasi tepat,
Berguna dalamjumlah dan ukuran
meng-arahkan
jaringan invasif
hati. tumor.
prosedur operasi
Penyebaran dan infiltrasi hepatoma dalam hati
Diagnosis Banding
Hepatoma dengan AFP positif
Kehamilan
Tumor embrional kelenjar reproduktif
Metastasis hati dari kanker saluran digestif dan hepatitis
Sirosis hati dengan peninggian AFP.
Ablasi
Injeksi
RadioFrekuensi
Alkohol Perkutan
(RFA) (PEI)
• Paling
• Teknik
seringterpilih
dipakaiuntuk
dan tumor
efektif.kecil karena efikasinya yang tinggi & ES rendah
• Elektroda
• Dasar RFA
kerja
ditusukkan
: membuat ketumor
dalammenjadi
tumor untuk
nekrosis,
melepaskan
oklusi vaskular dan fibrosis. jar
energi radiofrekuensi
• Sehubungan
tumor mengalami nekrosis
dengan pengaruh
koagulatif dari
panas,
luasdenaturasi
penyebaran alkohol
selektif membunuh
dalam tumorjar. tumor
• Satu serta
kali RFA
dosis
menghasilkan
toleransi tubuh
nekrosis
manusia,
berukuran
maka tidak
diameter
efektif
3-5thd
cm,
hepatoma
sehinggabesar
dapat
• Suntikan
membasmi tuntas
harus berulang kali membuat kanker nekrosis memadai.
mikrohepatoma
Terapi Paliatif
Adapun beberapa jenis terapi lain untuk HCC yang tidak resektabel seperti
Imunoterapi dengan interferon
Terapi antiestrogen
Antiandrogen
Radiasi internal
Kemoterapi arterial
Prognosis
Dipengaruhi oleh:
Stadium tumor pada saat diagnosis
Status kesehatan pasien
Fungsi sintesis hati
Terapi yang diberikan.
DAFTAR PUSTAKA
World Health Organization. Mortality database. Available from: URL:http://www.who.int/whosis/en[Accessed Nov 12, 2018.]
Sean F. A. Katherine A. M., and Marsha E. R. Hepatocellular Carcinoma Incidence,Mortality, and Survival Trends in the United States
From 1975-2005. JCO. 2009;27(9): 1485-1491.
Mia Kumar, Xuelian Zhao, Xin Wei Wang. Molecular Carcinogenesis of Hepatocellular Carcinoma and Intrahepatic
Cholangiocarcinoma: One Step Closer to Personalized Medicine. Cell & Bioscience. 2011; 1:5
Morris Sherman. Risk of Hepatocellular Carcinoma in Hepatitis B and Preventionthrough Treatment. Cleveland Clinic Journal of
Medicine.2009; 76.
Keith E. Stuart. 2011.Http://www.medicinenet.com/liver_cancer/article.htm[Accessed Nov 11, 2018.]
Trevisani F, Cantarini MC, et al Recent advances in the naturalhistory of hepatocellular carcinoma. Carcinogenesis 2009;29(7):1299-
1305.
Pei Y, Zhang T, Renault V, Zhang X. An overview of hepatocellular carcinomastudy by omics-based methods. Acta Biochim Biophys
2009;41(1):1-15
Axelrod DA, Geibel J, et al. Hepatocellular Carcinoma: Pathophysiology. Availableat:http://emedicine.medscape.com/article/197319-
overview#a0104.[Accessed Nov13, 2018]
Cicalese L, Francisco T, et al. Hepatocellular Carcinoma:Treatment https://emedicine.medscape.com/article/197319-treatment.
(Accessed Nov15, 2018)
Feo F, Frau M, et al. Genetic and EpigeneticControl of Molecular Alterations in Hepatocellular Carcinoma. Exp Biol Med.2009;234:726-
736.
Tran G. The role of hepatitis C virus in the pathogenesis of hepatocellular carcinoma. Bioscience Horizons. 2008;1(2):167-175
El-Serag Hashem B. Hepatocellular Carcinoma. New English Journal Medical.2011; 365: 1118-1127.
Setiati S, Idrus A. Et al 20013. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 6th ed, Vol. 2,3. Jakarta: Interna Publishing