Anda di halaman 1dari 18

OBESITAS

PENDAHULUAN
Obesitas atau kegemukan adalah
kelainan atau penyakit yang ditandai
dengan penimbunan jaringan lemak
tubuh secara berlebihan.
Potensi mengalami berbagai
penyakit
Meningkat di negara maju dan
berkembang

Menurut de Onis tahun 2000 tingkat


overweight anak sekolah : Amerika
latin dan Karibia 4,4%, Afrika 3,9%,
Asia 2,9%
ETIOLOGI
Pengaruh genetik

Prader-Willi syndrome
Pseudohypoparathyroidism
Laurence-Moon-Biedl (Bardet-Biedl)
syndrome
Cohen syndrome
Down syndrome
Turner syndrome
Pengaruh hormonal :

Growth hormone deficiency


Growth hormone resistance
Hypothyroidism
Leptin deficiency or resistance to leptin action
Glucocorticoid excess (Cushing syndrome)
Precocious puberty
Polycystic ovary syndrome (PCOS)
Prolactin-secreting tumors
Penggunaan obat-obatan :

Cortisol and other glucocorticoids


Megace
Sulfonylureas
Tricyclic antidepressants (TCAs)
Monoamine oxidase inhibitors (MAOIs), such as phenelzine
Oral contraceptives
Insulin (in excessive doses)
Thiazolidinediones
Risperidone
Clozapine
Patogenesis
Energy imbalance
Ghrelin/leptin hormonal pathway
dysfunction
Weight gain factors : genetik dan
lingkungan
DIAGNOSIS
Anamnesis
- Kriteria obese secara klinis maupun
antropometri
- Faktor resiko dan dampak yang
terjadi
- Riwayat obesitas dalam keluarga dan
pola makan serta aktivitas
PEMERIKSAAN FISIK
TTV
Secara klinis tanda dan gejala yang khas :
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Berdasarkan antropometri umumnya
ditentukan berdasarkan 3 metode
pengukuran:
1. Perbandingan berat badan dengan bb ideal
sesuai tinggi badan. Obesitas >120%,
superobesitas >140%
2. BMI dengan growth chart WHO 2005
3. Pengukuran langsung lemak subkutan
dengan mengukur tebal lipatan kulit. TLK
triseps di atas sentil ke-85 indikator obesitas
TATA LAKSANA
Tahap I : pencegahan plus
TAHAP II : manajemen Berat badan
Terstruktur
TAHAP III : Intervensi multidispliner
menyeluruh
TAHAP IV : Intervensi pelyanan
tersier
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai