KELOMPOK 3

Ajeng Siti Hajar

Ayu Utaya R
Khairunnisa
M. Deni Saputra
Taufan Setiawan
TANTANGAN DAN IMPLEMENTASI
KOMITMEN PASTI EKSPLORASI
KKS

PETA WILAYAH KERJA EKSPLORASI DAN EKSPLOITASI

MIGAS DAN CBM

WILAYAH KERJA EKSPLORASI (179 MIGAS + 54 CBM)

WILAYAH KERJA EKSPLOITASI (75)

TOTAL 308 WILAYAH KERJA

JUMLAH WILAYAH KERJA MIGAS & CBM

INDONESIA 2002-2012

KEGIATAN USAHA HULU MIGAS

UU MIGAS 22 / 2001 BAB I, PASAL 1ayat 7
Kegiatan usaha hulu Migas bertumpu pada kegiatan

Eksplorasi dan Eksploitasi

Eksplorasi adalah kegiatan yang bertujuan memperoleh
informasi mengenai kondisi Geologi untuk menemukan
dan memperoleh perkiraan cadangan Minyak dan Gas Bumi
Eksploitasi adalah rangkaian kegiatan untuk menghasilkan
Minyak dan Gas bumi.

TAHAPAN PENGELOLAAN USAHA HULU MIGAS

Penyiapan
Lahan

Mendapatkan

Wilayah
Kerja

Eksplorasi

Resources

Reserves

Pengembangan

Reserves
Produks
i

Produksi

Maintain &
Optimize
Prod

Pemasaran

Mendapatkan
pasar.

TUPOKSI
P E R I O D
PRE-CONTRACT

Dit. Gen. of
Oil & Gas

(BPMIGAS)

PERTAMINA &
CONTRACTORS

CONTRACT

PREPAR
AND
E TENDER
BLOCKS

FIRST POD
AND
MACRO POLICY
FOR PETR. OPRT.

GIVE RECOMMENDATION
&CONSIDERATION TO
THE
MINISTER

SIGN, CONTROLL
AND
ALL
SUPERVISE
OPERATORS
IN
PETROLEUM
OPERATIONS
CONDUCT
PETROLEUM
OPERATION

POSTCONTRACT

EXTENT/
TERMINATE AND
EVALUATION OF
BLOCKS
GIVE RECOMMENDATION
&CONSIDERATION TO
THE
MINISTER

AKTIVITAS HULU MIGAS

JANGKA WAKTU EKSPLORASI DAN EKSPLOITASI

UU MIGAS 22 / 2001 BAB I Pasal 1 Ayat 7

30
EKSPLORASI

EKSPLORASI

EXPLOITASI

PENGEMBANGAN

6 + 4 = 10
tahun

Penyisihan Ke-1

PEMERINTA
H Cq
BPMIGAS

WILAYAH
KERJA

PSC

PRODUKSI

20
tahun

Penyisihan Ke-2

8
9

TOTAL RELINQUISHMENT

10

PENGEMBANGA
N

PRODUKS
I

Firm Commitment
Masa Eksplorasi Tahap I

Eksplorasi

Masa Eksplorasi Tahap II

Pengembangan

Produksi

WORK FLOW CHART ON EXPLORATION BLOCKS

EXPLORATION
PERIOD
WORK
PROGRAM COMMITMENT
Firm Commitment

Exploi

EXTENSIO
N &
TERMS

Work

Commitment (Ref. PP No. 35 Pasal 33)

CONDITION:
1.
FULLFILL
2. FULLFILL FIRM
RELINQUISHMENT
COMMITMENT
Ref. PSC Section
2

tasio
n

Work Program Commitment

Transfer

GOI
Cq SKMIGAS

WORKIN
G AREA

PS
C

1
0

1ST RELINQUISHMENT 2nd RELINQUISHMENT

Volunteered
TOTAL RELINQUISHMENT

Performance Deficiency
Notice
Contract
Termination

CONTRACT shall automatically

terminated (at 6Th Contract Years
orend of extension of exploration
period) If NO Petroleum in
commercial quantities
discovered

Definisi Komitmen Pasti

Komitmen pasti berarti Rencana Kerja 3 (tiga) tahun pertama, sebagaimana
dinyatakan pada Pasal 4.2 KONTRAK ini, dimana KONTRAKTOR
berkomitmen dan berkewajiban untuk memenuhinya.

WORK PROGRAM &

BUDGET

a. Tahap Eksplorasi : merupakan rincian tahunan program kerja dan

anggaran dari komitmen pasti 3 tahun + 3 tahun dalam jangka
waktu eksplorasi termasuk masa perpanjangannya atau maksimum
10 tahun.
b. Tahap Eksploitasi ( Pengembangan dan Produksi ) : merupakan
rincian tahunan program kerja dan anggaran sejak COCP sampai
30 tahun jangka waktu KKS.

Status Pemenuhan Komitmen Pasti

TOTAL WILAYAH
KERJA 308
WK
3
5

WK
Fase
Eksploitasi WK
Fase Eksplorasi
WK GMB

6
9

WK POD disetujui
dengan
outstanding Kom.
Pasti

WK Eksploitasi
Sudah Memenuhi
Kom. Pasti
WK Eksploitasi
Belum
Memenuhi Kom.
Pasti

WK Extention/ Renewal
PSC dengan
Komitmen Pasti (bar

14
5

WK 3 Tahun
(dapat diukur
pelaksanaan
komitmen pasti)
WK < 3 Tahun

WK Eksplorasi Sudah Memenuhi

Kom. Pasti WK Eksplorasi Belum
Memenuhi Kom. Pasti WK Proses
Terminasi

Komitmen Pasti vs Penambahan Cadangan

Ratarata waktu dari Penemuan ke Produksi Minyak
Pertama di Dunia: 57 Years

Jangka Waktu Eksplorasi 6 tahun dan dapat

diperpanjang maksimum 4 tahun Trend
Rencana Bor

Pelaksanaan Komitmen Pasti

WK 2002-2009
Realisasi Bor

Keterlambatan Pelaksanaan Komitmen Pasti = Penundaan

Penambahan Cadangan

Kunci keberhasilan kegiatan EKSPLORASI

adalah penemuan hidrokarbon yang
dapat DIPRODUKSIKAN secara
EKONOMIS

Solusi Stratejik Dalam Eksplorasi

Eksploitasi Migas

n Study
G&G

Pembor
Stimul
an

Kegiat
an

Kegiat
an

Surv
ei
Pembora

asi

EOR
Proyek
Maintenan
ce

ALUR KEGIATAN EKSPLORASI DAN EKSPLOITASI MIGAS

A. TAHAP
EKSPLORASI
Survei Explo :
Seismik

Penemua
n
Cadangan
Migas

Pembora
n
Eksplorasi

Pembora
n
Delineasi

B. TAHAP EKSPLOITASI (PENGEMBANGAN &

PRODUKSI)
Pemboran
Pengembanga
n

Plan of
Development

Survei Seismik
Tambahan

Sumur
Kering

Plan of
Developmen
t

Perhitunga
n
Cadangan

Pembanguna
n Fasilitas
Produksi
Review
Perhitungan
Cadangan

Kilang

Produksi

Pengapalan

Distribusi Pemenuhan Komitmen Pasti &

Kendalanya
Kendala Pelaksanaan
Komitmen Pasti

12 WK yang memenuhi
Komitmen Pasti Tepat Waktu

27 WK yang memenuhi
Komitmen Pasti > 3 tahun

Catatan:1 WK bisa
memiliki lebih dari
kendala

Keteran
gan:
WK Eksplorasi Sudah Memenuhi
Kom. Pasti WK Eksplorasi Belum
Memenuhi Kom. Pasti WK Proses
Terminasi
WK Migas 2001
WK Migas 2002 2009

TREN PEMENUHAN KOMITMEN

PASTI
5
0
40
3
0
2
0
1
0
0

4
6
31

1
3

1
8

2
4

2006

2007
2010

2008
2011

2009
2012

Latar Belakang & Tujuan FOKWE

FOKWE : Forum Operator KKS Wilayah Kerja Eksplorasi
Q Pelaksanaan kegiatan eksplorasi

perlu

ditingkatkan

untuk

menjaga

kesinambungan industri hulu Migas.

Q KKKS banyak mengalami kendala kegiatan eksplorasi dari internal maupun
eksternal.
Q Diperlukan forum yang terdiri dari KKKS WK Eksplorasi
Q SK tentang Penetapan FOKWE
(Forum Operator KKKS Wilayah Kerja Eksplorasi)

O K W E
ALTERNATIF
SOLUSI

KENDALA
EKSPLORASI KKKS

FINANSI
AL,
SDM
PERIJINA
N,
SOSIAL
KETERSEDIA
AN ALAT /
MATERIAL

G&
G

PARTNERSH
IP,
BPMIGA
S
PENGURUSAN
IZIN, & CSR YANG
LEBIH EFEKTIF
TENDER &
OPERASION
AL GROUP
SHARING
KNOWLEDGE,
BASIN GROUP
DATA

Penyebaran Kendala Pelaksanaan Komitmen Pasti

Terbesar
75%

75%
100%

43%

43%

33%

75%
100%
N
0

1000 km

Internal KKKS (Priortas Holding)

Perizinan & Tumpang Tindih Lahan,Sosial

Masyarakat/ Ganti Rugi

Ketidaktersediaan Alat & Jasa

Penunjang

Proven Basin of Gas Metana

Batubara (GMB)

Rate: 0.08-0.8
MMSCFD/well
Rate: 0.02-0.3
MMSCFD/well

Cekungan
South
Sumatera

South Sumatera (WK Sekayu dan Muara Enim), Kutai (WK Sanga Sanga dan
Sangatta)

Cekungan
Kutai

Kendala Pelaksanaan Program Kerja Eksplorasi GMB

0
%

10%
50%

20%

30%

Perizinan & Tumpang Tindih

Lahan,Sosial
Masyarakat/Ganti Rugi

45
%

Ketidaktersedia
an Alat & Jasa
Penunjang

34
%
15
%

Ketersediaan Data
G&G
Internal KKKS (Operatorship,
Finansial, & Prioritas
holding)

40%

6
%

KENDA
LA
Perizinan & Tumpang Tindih Lahan,Sosial
Masyarakat/Ganti Rugi
Ketidaktersediaan
Alat & Jasa
Penunjang
Ketersediaan
Data
G&G
Internal
KKKS (Operatorship, Finansial, &
Prioritas
Note
: holding)
1 WK GMB bisa mempunyai lebih dari
1 kendala

JUMLA
H WK
GMB
2
1
1
67
3

Areas Discovery and Potential Future Oil and Gas

Indonesia
: Estimated
Production
INDONESIA:
Oil production
forecast tountil
20502050
Thousands of barrels of oil per day

2000
1800
without new discovery

1600
1400
1200
1000
800
600
400
200
0
1930

Energyfiles Ltd

1940

1950

1960

1970

1980

1990
Year

2000

2010

2020

2030

2040

2050

KESIMPULAN
1.

Pelaksanaan Komitmen eksplorasi untuk terus diupayakan dapat direalisasikan sesuai

dengan Kontrak Kerja Sama

2.

Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan komitmen Eksplorasi disinergikan solusi nya dalam
wadah FOKWE (Forum Operator Wilayah Kerja Eksplorasi).

3.

Eksplorasi di Unconventional Plays khususnya di KTI memiliki risiko dan biaya yang mahal tapi
menghasilkan temuan yang besar : High Risk High Reward.

4.

Perlu dukungan dalam pengelolaan Gas Metana Batubara (CBM) dalam melaksanakan
komitmennya terkait kendala pengadaan alat yang masih belum banyak tersedia di pasaran.

5.

Usaha eksplorasi di WK Eksploitasi harus tetap dilakukan dengan mereview konsep lama
atau mencoba kosep baru (unconventional), karena penemuan migas khususnya minyak di
WK. Eksploitasi lebih cepat diproduksikan dengan biaya operasi lebih murah.

rved
e
res
st
righ
ll
A

S
A

6.

BPMIG

0
201

Untuk strategi jangka panjang / ke depan harus lebih fokus ke GAS, antara lain dengan
koordinasi eksplorasi, pembangunan infrastruktur penunjang operasi , kebijakan fiskal yang
tidak memberatkan kegiatan eksplorasi di daerah frontier yang mahal, rencana industri yang
akan memanfaatkan gas, dll.