Nama
: Sofyan
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur
: 58 tahun
Alamat : Jl. Yos Sudarso Lk. VI Beting
kuala Kapias Teluk Nibung
Tanggal berobat
: 22 Juni - 2016
Pekerjaan
: Wiraswasta
Status perkawinan : Menikah
No. RM
: 22-20-43
Identitas
Keluhan utama:
Bengkak dan nyeri di kaki kanan sejak
2 minggu ini
Telaah:
Pasien datang dengan keluhan
bengkak dan nyeri di kaki kanan sejak
2 minggu yang lalu. Awalnya pasien
merasakan seperti ada bisul di kaki
kanan kemudian pasien mencongkel
bisul tersebut dan akhirnya bisul
tersebut menyebar.
Riwayat Penyakit Dahulu
:
Riwayat DM (+)
Riwayat Penyakit Keluarga :
Tidak ada yang memiliki keluhan
yang sama dengan pasien
Anamnesis
Riwayat Alergi :
Alergi makanan disangkal oleh
pasien
Alergi obat disangkal oleh pasien
Alergi udara disangkal oleh pasien
Riwayat Pengobatan
Pasien pernah menggunakan
insulin
Riwayat Psikososial
Pasien belum pernah berobat
sebelumnya
Anamnesis
Sensorium
: Compos Mentis
Keadaan Umum : Tampak Sakit Ringan
Berat Badan
: 80 kg
Tanda Vital
Tekanan Darah
: 119/65 mmHg
Pernafasan
: 24x/menit
Nadi
: 78x/menit
Suhu
: 37,2 C
PEMERIKSAAN UMUM
Kulit
: Sianosis (-), Ikterik (-), Turgor (-)
Kepala
: Normocepali
Mata
: Anemia -/-, Ikterik -/-, Edema
Palpebra -/Leher
: Hiperemis pharing (-),
Pembesaran tonsil (-)
Pemeriksaa
n Fisik
THORAX
Paru
Inspeksi
:Pergerakan nafas simetris, tipe
pernafasan
abdominotorakal, retraksi
Costae -/ Palpasi
: Stem fremitus kiri = kanan
Perkusi
: sonor seluruh lapang paru
Auskultasi
: vesikuler seluruh lapang
paru
ABDOMEN
Inspeksi
:
Palpasi
:
tidak teraba
Perkusi
:
Auskultasi
Ekstermitas
GENITALIA
Pemeriksaa
n Fisik
Datar, Simetris
Nyeri tekan (-), Hepar dan Lien
Nyeri ketok (-)
: Peristaltik (+) Normal
: Edema -/: Tidak Diperiksa
Pemeriksaan Penunjang:
Hasil Laboratorium
Darah Rutin
Hb
: 11.9 g/dL
Ht
: 38.0 %
Eritrosit : 4.2 10^6L
Leukosit : 25.500 /L
Trombosit
: 473.000 /L
Metabolik
KGDS
: 85 mg/dL
Asam Urat
: 3.0 mg/dL
Fungsi Ginjal
Ureum :18 mg/dL
Kreatinin: 0.68 mg/dL
Pemeriksaa
n
Penunjang
Rencana Tindakan
Tindakan
: Debridement
Anestesi
: RA-SAB
PS.ASA
: II
Posisi
: Supine
Pernapasan : Mecanical Ventilator
Pre Operasi
PRA BEDAH
Premedikasi
: Ranitidine 30 mg
Pemeriksaan Pre Operatif
B1 (Breath)
Airway
: Clear
RR
: 24x/menit
SP
: Vesikuler ka = ki
ST
: Ronchi (-), Wheezing (-/-)
B2 (Blood)
Akral
: Hangat / Merah / Kuning
TD
: 119/65 mmHg
HR
: 78x/menit
B3
(Brain)
Sensorium
: Compos Mentis
Pupil
: Isokor ka = ki 3mm/3mm
RC
: (+)/(+)
B4 (Bladder)
Urine Output
:Kateter
: Tidak Terpasang
B5 (Bowl)
Abdomen
: Soepel
Peristaltik
: Normal (+)
Mual/muntah
: (-)/(-)
B6 (Bone)
Odem
Pre Operasi
(-)
Perdarahan
Kasa Basah : Kasa basah
:Suction : Jumlah
:EBV
: 70x80 = 5600 cc
EBL
10%= 160 cc
20%= 320 cc
30%= 420 cc
Intervensi Operatif
Lama Anestesi
: 12.03 12.05
Lama Operasi
: 12.05 12.45
Jumlah Cairan
PO
: RL 500
DO
: RL 500
Produksi Urin : -
OPERATIF
Induksi OBAT RA-SAB
Bupivacain
: 17,5 mcg
Fentanyl
: 25 mcg
cc
cc
Operatif
POST OPERASI
Operasi berakhir pukul
: 12.45 WIB
Setelah operasi selesai pasien di observasi di Recovery
Room. Tekanan darah, nadi dan pernapasan dipantau
hingga kembali normal.
Pasien boleh pindah ke ruangan bila Alderette score >9
PERAWATAN POST OPERASI
Setelah operasi selesai, pasien dibawa ke ruang
pemulihan setelah dipastikan pasien pulih dari anestesi
dan keadaan umum, kesadaran serta vital sign stabil,
pasien dipindahkan ke bangsal dengan anjuran untuk
bedrest 24 jam, tidur telentang dengan 1 bantal untuk
mencegah spinal headche, karena obat anestesi masih
ada.
Post
Operatif
BAB I
PENDAHULUAN
Tujuan
Manfaat
1. Tujuan umum
1. Bagi Penulis
2. Tujuan khusus
BAB I I
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Teoritis
Ulkus Kaki
Diabetik
Debridement
RA-SAB
Definisi
Etiologi dan
Faktor Resiko
Diabetes
Melitus
Impuls akson
terganggu
Neuropati
Hiperglikemia
kronik
di jaringan saraf
Penimbunan
sorbitol,fruktosa,
kadar mioinositol
menurun
Kegiatan konduksi sel
schwan terganggu
Diabetes
Melitus
Hiperglikemia
kronik
Di intima vaskular
Mencetuskan
reaksi imun
dan inflamasi
Penimbunan
sorbitol, fruktosa,
Hiperlipoproteinemia
Pengendapan
trombosit, makrofag,
Aterosklerosis
Kerusakan
sel endotel
Gangguan sensorik
motorik
Makroangiopati
Insufisiensi
vaskular perifer
kaki
Aliran darah ke
kaki terganggu
Rentan terhadap
Trauma dan
infeksi
Ulkus kaki
diabetik
Trauma,
glukosa darah
tinggi, infeksi
Penurunan asupan
O2 dan nutrisi di
kaki
Jaringan fibrosis
Tanda dan
Gejala
Klasifikasi
Diagnois
UKD
Px. Fisik
Px.
Penunjang
Riwayat DM
Nyeri iskemik saat istirahat
Parastesia
Anhidrosis
Claudicatio
Luka sulit sembuh
Pmeriksaan ekstremitas dapat
ditemukan: Callus hipertropik,
Dry skin fissura, kuku rapuh
dan muda pecah, terdapat
ulkus, tanda infeksi,
menurunnya denyut nadi perifer
kaki, sianosis jari kaki, refleks
tendon menurun, sensasi raba
berkurang, atrofi otot, foot
drop.
Tatalaksan
a
UKD
Penanganan
UKD
Pembedahan
Penanganan infeksi
Sistemik dan Topikal
Offloading
Revaskularisasi
Perawatan luka
Debridement
Debridement
Metode debridement yang sering dilakukan yaitu surgical (sharp), surgery
debridement merupakan standar baku pada ulkus diabetes dan metode yang
paling efisien, khususnya pada luka yang banyak terdapat jaringan nekrosis
atau terinfeksi. Pada kasus dimana infeksi telah merusak fungsi kaki atau
membahayakan jiwa pasien, amputasi diperlukan untuk memungkinkan
kontrol infeksi dan penutupan luka selanjutnya.15
Debridement
Next..Tindakan ini harus dilakukan secara teliti untuk
melindungi jaringan yang sehat, yaitu dengan tampilan warna
merah atau pink (jaringan granulasi). Dengan menggunakan blade
scalpel membentuk sudut 45o terhadap area operasi selanjutnya
semua jaringan yang mati dibuang hingga jaringan dasar ulkus
yang sehat hingga membentuk cawan pada tepi luka.
Sejarah RASAB
Definisi
Indikasi
Kontra
Indikasi
Kontraindikasi Absolut.
Pasien menolak, Deformitas pada lokasi
injeksI, Hipovolemia berat, Sedang dalam
terapi antikoagulan, Cardiac ouput yang
terbatas; seperti stenosis aorta, Peningkatan
tekana intracranial.
Kontraindikasi Relatif
Infeksi sistemik (sepsis, bacteremia), Infeksi
sekitar tempat penyunikan, Kelainan
neurologis, Kelainan psikis, Bedah lama,
Penyakit jantung, Hipovolemia ringan, Nyeri
punggung kronis.
Teknik Anetesi
Komplikasi
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan laboratorium, radiologi
Konsultasi dan koreksi terhadap kelainan
fungsi organ vital
Menentukan prognosis pasien perioperative
menggunakan kriteria PS. ASA.
Persiapan Pre
Operatif
Pre Operatif
Persiapan Pasien
Pemakaian Obat Anestesi
Terapi Cairan
Monitoring
Postoperat
if
Durante
Operatif
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
KESIMPULAN
>Ulkus kaki diabetik adalah kaki pada penderita diabetes
melitus yang mengalami perubahan patologis akibat
infeksi, ulserasi, yang berhubungan dengan abnormalitas
neurologis, penyakit vascular perifer dengan derajat
bervariasi, dan atau komplikasi metabolik dari diabetes
melitus pada ekstremitas bawah.
>Debridement adalah suatu tindakan untuk membuang
jaringan nekrosis, callus dan jaringan fibrotik. Jaringan mati
yang dibuang sekitar 2-3 mm dari tepi luka ke jaringan
sehat.
> Anestesi regional adalah pemberian anestesi ke bagian
tubuh
tanpa
terjadi
hilangnya
kesadaran
atau
berkurangnya kesadaran. Ada dua kelompok teknik yaitu
central neuraxis blockade (blokade epidural atau
subarachnoid) dan peripheral nerve blockade.
TERIMA KASIH