Material Teknik3
Material Teknik3
A. Pendahuluan
Bijih besi merupakan bahan baku dalam pembuatan besi yang dapat
berupa senyawa oksida, karbonat, dan sulfida serta tercampur
dengan unsur lain misalnya silikon.
Bijih besi diolah dalam tanur atau dapur tinggi untuk menghasilkan
besi kasar.
Besi kasar adalah bahan baku untuk pembuatan besi cor (cast iron),
besi tempa (wrought iron), dan baja (steel).
Di dalam dapur sinter mula mula diisikan selapis bijih halus dan
di atasnya bijih besi yang akan diaglomir.
Bubuk bijih tidak dapat jatuh melalui rangka bakar karena
ditahan oleh bijih halus itu.
Apabila isi panci telah selesai dikerjakan panci berputar dan
massa dijatuhkan ke dalam gerobak melalui pemecah bergigi yang
berputar dan memecah menjadi potongan yang sama besar.
merupakan
besi sekitar 56 %.
Pengolahan bijih besi yang mengandung fosfor membutuhkan biaya lebih mahal.
D. BAHAN BAKAR
Bahan bakar yang dapat digunakan dalam
peleburan bijih besi yaitu arang, kayu, antrasit,
dan kokas.
Kokas paling banyak digunakan, karena mempunyai
nilai kalor yang tinggi sekitar 8.000 kal / kg dan
mempunyai kadar zat arang yang tingggi.
Selain itu, kokas bersifat keras, berukuran besar,
dan berpori pori.
E. BATU KAPUR
Batu kapur (CaO) digunakan sebagai bahan
pengikat atau bahan imbuh dari kotoran dan unsur
unsur yang tidak diinginkan tercampur dalam
larutan besi kasar untuk dijadikan terak.
Dalam proses dapur tinggi batu kapur berguna
sebagai bahan pengikat kotoran dan batu ikutan,
melindungi besi dari oksidasi serta mengambil atau
mereduksi unsur fosfor dan sulfur dari cairan besi.
F. UDARA PANAS
Udara panas yang dimasukkan ke dalam dapur
tinggi digunakan untuk membakar kokas
sehingga menghasilkan gas panas bertemperatur
tinggi dan karbin monoksida (gasCO).
Gas panas digunakan untuk melebur bijih besi
dan mereduksi unsur unsur yang terdapat di
dalam bijih besi yang telah cair.
G. DAPUR TINGGI
Pembangunan industri dapur tinggi pada umumnya
diusahakan dekat dengan daerah penyimpanan
atau pengadaan bahan yang akan diolah, seperti
bijih besi, bahan bakar, dan batu kapur.
Tujuannya untuk mempermudah dan mempercepat
proses pengisian bahan mentah kedalam dapur
tinggi sehingga dapat memperlancar produksi besi
kasar.
Pada waktu dapur mencapai temperatur tinggi maka akan terjadi proses
peleburan bijih besi dan penyerapan unsur karbon oleh besi cairan, sehingga
akan dihasilkan suatu besi cair yang terdiri dari campuran besi dan karbon
(Fe-C).
Temperatur pencairan di dalam dapur akan turun dengan bertambahnya
unsur karbon yang bercampur di dalam besi cair dan sebagian besi cair akan
turun ke bawah dapur.
Saat itulah terjadi penyerapan unsur karbon monoksida yang sedang naik ke
atas dapur.
Besi karbon akan cair pada temperatur sekitar 1.200 derajat C sehingga bijih
besi akan terjadi pelumeran sewaktu berada di bagian bawah kerucut
(diatas daerah tungku).
1. Terak
Terak yang dihasilkan dari dapur tinggi
mempunyai volume kira kira 3 kali dari
volume besi kasar.
Dapur tinggi yang melakukan proses reduksi
dengan sempurna akan menghasilkan terak
yang berwarna putih (putih keabu abuan)
atau mendekati warna hijau.
Apabila hasil terak dengan besi sama
banyaknya maka terak berwarna hitam
menandakan terak mengandung besi.
Terak dapat diproses lebih lanjut untuk dijadikan bahan bahan sebagai berikut.
2). Batu tegel yang kualitasnya hampir sama dengan batu alam.
2. Besi Kasar
Besi kasar adalah logam campuran
besi dan karbon mengadung unsur
unsur campuran lainnya di atas 10 %.
Besi tersebut dapat dikatakan logam
murni dari besi tuang, yang
mempunyai komposisi sebagai
berikut.
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH