Anda di halaman 1dari 15

RENCANA KEGIATAN

SEKSI PENGENDALIAN MUTU


UNIT LABORATORIUM PENGENDALIAN MUTU
HASIL PERIKANAN (ULPPMHP) PONTIANAK

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN


PROVINSI KALIMANTAN BARAT
TAHUN 2017
PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT
NOMOR 21 TAHUN 2012
TENTANG
PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT
LABORATORIUM PENGENDALIAN DAN PENGUJIAN MUTU HASIL PERIKANAN
PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Bagian keenam
SEKSI PENGENDALIAN MUTU

Pasal 11

Seksi Pengendalian Mutu sebagaimana dimaksud pasal 1 ayat (1) huruf d, keputusan ini
mempunyai tugas melaksanakan pengendalian mutu terhadap teknik sanitasi, dan hygiene
unit pengolahan hasil perikanan dan pengawasan mutu produk akhir unit pengolahan
perikanan yang dipasarkan lokal , intensulair dan ekspor melalui pemeriksaan dokumen
sertifikat mutu dan pengambilan-pengambilan contoh contohnya sesuai dengan
ketentuan yang berlaku, melaksanakan perawatan terhadap peralatan yang digunakan dan
evaluasi mutu hasil perikanan melalui pendataan sertifikat mutu serta laporan hasil analisa
pengujian produk akhir unit pengolahan di laboratorium.
Seksi pengendalian mutu sebagaimana pada ayat (1), dipimpin oleh seorang Kepala Seksi
yang berada dibawah dan tanggung jawab kepala unit.
Pasal 12
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud daam pasal 11 ayat (1),seksi pengendalian mutu
mempunyai fungsi penyusunan program kerja seksi pengendalian mutu :
a. Pengumpulan, pengolahan dan perumusan bahah kebijakan teknis dibidang pengendalian mutu.
b. Pelaksanaan koordinasi sesuai dengan tugas dan fungsinya di bidang pengendalian mutu.
c. Pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi staf di bidang pengendalian mutu.
d. Pelaksanaan pembinaan dan pengembangan kapasitas petugas quality control dalam rangka jaminan mutu
hasil perikanan.
e. pelaksanaan fungsi manajemen teknis sebagai laboratorium terakreditasi.
f. Pelaksanaan inventarisasi dan introduksi tehnologi pengolahan perikanan secara
tepat guna / nilai tambah dibidang pengendalian mutu.
g. Pelaksanaan pengambilan sampel secara berkala terhadap hasil perikanan dipasar,
pelabuhan perikanan sentra produksi dalam rangka pengendalian mutu.
h. Pelaksanaan pengendalian mutu terhadap teknis sanitasi, dan higiene unit
pengolahan hasil perikanan dan pengawasan mutu produk akhir di unit pengolahan
yang dipasarkan lokal, intersulair dan ekspor serta pelaksanaan pemeriksaan
dokumen sertifikat mutu dan pengambilan contoh contohnya sesuai prosedur yang
berlaku.
i. Pelaksanaan penilaian secara berkala dan sistimatis terhadap unit pengolahan ikan
dalam rangka penerbitan sertifikat kesehatan.
j. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap pelaksanaan tugas di
bidang pengendalian mutu.
k. Pelaksanaan tugas lain dibidang pengendalian mutu yang diserahkan oleh kepala
unit.
PROGRAM KEGIATAN YANG AKAN
DILAKSANAKAN TAHUN 2017 DI SEKSI
PENGENDALIAN MUTU ULPPMHP
No Jenis Belanja Anggaran Triwln.I Triwln II TriwlnIII Triwln IV

1 2 3 4 5 6 7

Ketelusuran / Transeability
1
Supplier / Pemasok Hasil 122.800.000,- 41.353.000,- 40.723.500,- 40.723.500,-
Perikanan dari Hulu ke Hilir

Penyusunan Panduan Mutu


2 54.200.000,- 54.200.000,-
17065 : 2012

3 Akreditasi LS Pro 17065 :


55.000.000,- 55.000.000,-
2012

Kajiterap dalam rangka


4 Penyusunan Panduan Mutu 83.000.000,- 41.040.000,- 41.960.000,-
17065

JUMLAH 315,000,000,- 82.393.000,- 136.883.500,- 95.723.500,-


Dengan dimulainya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
tahun 2016, maka untuk produk perikanan terutama produk
UMKM perikanan harus meningkatkan daya saingnya
melalui sertifikasi dan standardisasi produk olahan.
Konsumen sekarang semakin peduli terhadap kualitas
produk dan memiliki kecenderungan untuk memilih
mengkonsumsi produk olahan yang telah memiliki jaminan
keamanan pangan dan kandungan bahan pada produk
tersebut. Sehingga saat ini Sertifikasi Kelayakan Pengolahan
(SKP) dan Standar Nasional Indonesia (SNI) merupakan hal
yang tidak bisa ditawar oleh para pelaku usaha apabila
menginginkan produknya tetap berkembang serta mampu
berkompetensi dalam era perdagangan bebas ASEAN.
Terkait hal tersebut diperlukan Lembaga Sertifikasi Produk
(LS-Pro) yang terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional
(KAN) yang dapat memfasilitasi sertifikasi produk
khususnya untuk pemenuhan parameter mutu dalam SNI.
Tujuan ULPPMHP sebagai Lembaga
LS Pro SNI 17065 : 2012
Setiap produk yang beredar di pasaran harus sesuai
dengan Standar Nasional Indonesia (SNI)
Sebagai Lembaga Pengujian dan sertifikasi harus
memiliki komitmen yang kuat dalam penerapan ISO
17065
Personil dalam lembaga sertifikasi harus bisa
mengakomodir dan bebas dari keberpihakan
(independen) dalam memberikan penilaian kesesuaian
terhadap suatu produk yang disertifikasi
Penerapan Sistem Manajemen Mutu LS-Pro ISO 17065,
tenaga teknis laboratorium harus semakin
meningkatkan kepekaan terhadap pengembangan
produk hasil perikanan
Ketelusuran / Tranceability Supplier / Pemasok Hasil Perikanan
dari Hulu ke Hilir

Tranceability :
suatu kemampuan untuk memverifikasi suatu
histori, lokasi ataupun aplikasi sesuatu hal
sebagai kesatuan proses utuh yang mengacu
ke suatu dokumen rekaman.
Tranceability Supplier :
Kemampuan untuk menelusuri riwayat,
aplikasi atau lokasi dari suatu produk atau
kegiatan untuk mendapatkan kembali data dan
informasi melalui suatu identifikasi dokumen
yang terkait
PENYUSUNAN PANDUAN MUTU
17065 : 2012
Panduan Mutu 17065 : 2012
PENILAIAN KESESUAIAN - PERSYARATAN UNTUK LEMBAGA
SERTIFIKASI PRODUK PROSES DAN JASA (Conformity
assessment-Requirements for bodies certifying products,
processes and services)
Terdiri dari :
1. Ruang Lingkup
2. Acuan Normatif
3. Definisi
4. Persyaratan Umum
5. Persyaratan Struktur
6. Persyaratan Sumber Daya
7. Persyaratan Proses
8. Persyaratan Sistem Manajemen SNI ISI/IEC 17065
9. Struktur SNI ISO/IEC 17065 : 2012
Akreditasi LS Pro 17065 : 2012
Akreditasi atau pentauliahan adalah
suatu bentuk pengakuan pemerintah
terhadap suatu lembaga swasta. Salah
satu contoh akreditasi adalah akreditasi
pada metode tes laboratorium dan
sertifikasi spesialis yang diperbolehkan
mengeluarkan sertifikat resmi suatu
yang telah memiliki standar.
Terakreditasinya Panduan Mutu SNI ISO 17065
: 2012 ULPPMHP Provinsi Kalimantan Barat
Kajiterap dalam rangka Penyusunan Panduan Mutu 17065

Tujuan
Mendapatkan pembekalan yang terpadu mengenai
persyaratan dalam pengoperasian berbagai tipe
lembaga Sertifikasi Produk sesuai dengan
persyaratanstandar SNI ISO/IEC 17065:2012.
Mengetahui penyesuaian yang diperlukan pada
dokumentasi sistem sertifikasi produk berdasarkan
persyaratan standar SNI ISO/IEC 17065:2012.
Mendapatkan pemahaman dan interpretasi guna
kejelasan dalam implementasi secara konkrit
Meningkatkan kompetensi personil di lingkungan
inspeksi LPPMHP prov. Kalbar .
1. JADWAL KEGIATAN KETELUSURAN / TRANCEABILITY
PEMASOK PERIKANAN DARI HULU KE HILIR
KOTA
NO BULAN KAB. SEKADAU KAB. SANGGAU KAB. SAMBAS
SINGKAWANG
1 Januari

2 Pebruari

3 Maret

4 April

5 Mei

6 Juni

7 Juli

8 Agustus
2. JADWAL KEGIATAN KAJITERAP DALAM RANGKA
PENYUSUNAN PANDUAN MUTU 17065 : 2012

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV


No Bulan Targe
Lokasi
t/ TH
Janua Febru Jun Agustu Septe Oktob Nope Dese
Maret April Mei Juli
ri ari i s mber er mber mber

BBP2HP
1.
DKI Jakarta

LPPMHP
2.
Semarang

Jumlah
3. JADWAL KEGIATAN PENYUSUNAN PANDUAN
MUTU 17065:2012

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV


No Bulan Targe
Lokasi
t/ TH
Janua Febru Jun Agustu Septe Oktob Nope Dese
Maret April Mei Juli
ri ari i s mber er mber mber

ULPPMHP
1. PONTIANA
K

Jumlah
4. AKREDITASI LS Pro 17065:2012

Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV


No Bulan Targe
Lokasi
t/ TH
Janua Febru Jun Agustu Septe Oktob Nope Dese
Maret April Mei Juli
ri ari i s mber er mber mber

ULPPMHP
1. PONTIANA
K

Jumlah
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai