Sebuah titik (a,b) disebut titik kritis (atau titik
stationary) dari f jika fx (a,b)=0 dan fy(a,b)=0, atau jika
salah satu turunan parsial nya tidak ada. 3. Uji coba turunan kedua Dimisalkan turunan parsial kedua dari f kontinu di disk dengan pusat (a,b), dan dimisalkan bahwa fx(a,b) dan fy(a,b)=0 [yaitu (a,b) adalah titik kritis dari f]. D=D(a,b)=fxx(a,b)fyy(a,b)-[fxy(a,b)]^2 (a)Jika D > 0 dan fxx(a,b)>0, maka f(a,b) adalah local minimum (b)Jika D>0 dan fxx(a,b)<0, maka f(a,b) adalah local maksimum (c)Jika D<0, maka f(a,b) bukan local maksimum atau minimum Catatan 1. Pada kasus (c) titik (a,b) disebut titik saddle dari f dan grafik dari f melewati lintasan tangen di (a,b). Catatan 2 Jika D=0, uji coba tidak memberikan informasi: f dapat mempunyai sebuah local maksimum atau local minimum di (a,b), atau (a,b) dapat menjadi sebuah titik saddle dari f. Catatan 3 Untuk mengingat rumus untuk D, sangat membantu dengan cara menuliskannya sebagai sebuah determinan: 4. Teorema nilai ekstrim untuk fungsi dari dua variable. Jika f kontinu di himpunan D di R^2 tetutup, maka f attains nilai maksimum mutlak f(x1,y1) dan nilai minimum mutlak f(x2,y2) di beberapa titik (x1,y1) dan (x2,y2) di D.