Anda di halaman 1dari 21

Assalamualaikum wr.

wb
Kelompok 9
Lismawati
Ariansyah
Asrini
Bunga
Bunga adalah modifikasi suatu tunas (batang dan daun) yang bentuk, warna, dan
susunannya disesuaikan dengan kepentingan tumbuhan. Oleh karena itu, pada
bunga ini dapat berlangsung penyerbukan dan pembuahan yang akhirnya dapat
dihasilkan alat-alat perkembangbiakan.
Sipat-sipat bunga
Diagram bunga
1. Diagram empirik, yaitu diagram bunga yang hanya memuat bagian-
bagian bunga yang sesungguhnya.
2. Diagram teoritik, yaitu diagram bunga yang selain menggambarkan
bagian-bagian bunga yang sesungguhnya, juga memuat bagian-bagian
yang sudah tidak ada lagi, tetapi menurut teori seharusnya ada.
. Rumus Bunga
Susunan bunga dapat juga dinyatakan dengan sebuah rumus yang terdiri
atas lambang-lambang, huruf-huruf dan angka-angka, yang semua itu dapat
memberikan gambaran mengenai berbagai sifat bunga dan bagian-bagiannya .
Dalam rumus bunga, dapat ditunjukkan hal-hal mengenai 4 bagian
pokok bunga, yaitu :

1. Kelopak (calyx), dinyatakan dengan huruf K


2. Tajuk atau mahkota (corolla), dinyatakan dengan
huruf C
3. Benang-benang sari (androecium), dinyatakan
dengan huruf A
4. Putik (gynaecium), dinyatakan dengan huruf G
Contoh rumus bunga berbagai jenis tumbuhan :

Suku Cannaceae, misalnya bunga tasbih (Canna indica)


K3, C3, A5, G(3)
Simetri dalam bunga
simetri adalah sipat suatu benda atau badan yang juga biasa di sebut untuk bagian
tubuh.

1. Asimetris atau tidak simetris


bunga tasbih (Canna hybrida.)
2.Setangkup Tunggal (monosimentris atau
zygomorphus)

Setangkup Tegak, jika bidang simetrinya berimpit dengan


bidang median. Misalnya Bunga Telang (Clitoria ternatea
L.).
. Setangkup Mendatar, jika bidang simetrinya tegak lurus pada bidang median, dan tegak lurus pula pada arah vertikal.Misalnya
Bunga Corydalis.
. Setangkup Miring, jika bidang simetrinya memotong bidang median
dengan sudut yang lebih kecil (lebih besar) dari 90. Misalnya Bunga
Kecubung (Datura metel L.).
. Setangkup Menurut 2 Bidang (bilateral simetri atau disimetri),
yaitu bunga yang dapat dijadikan 2 bagian yang setangkup
menurut 2 bidang simetri yang tegak lurus satu sama lain.
Misalnya bunga tumbuhan suku (Cruciferae), contohnya Bunga
Lobak (Raphanus sativus L.).
. Beraturan atau Bersimetri Banyak (polusimetri, regularis, atau
actinomorphus), yaitu jika bunga dapat dibuat banyak bidang
simetri untuk membagi bunga itu dalam 2 bagiannya yang
setangkup. Dilambangkan dengan * (bintang). Misalnya bunga
Lilia Gereja (Lilium longiflorum Thunb.).
Tata letak daun dalam
1.
kuncup
Pelipatan daun-daun itu dalam kuncup (vernatio)
a. Rata (vernatio plana)
b. Terlipat ke dalam sepanjang ibu tulangnya (terlipat ke arah adaxial), (vernatio conduplicata atau vernatio
duplicata)
c. Terlipat sepanjang tulang-tulang cabangnya (vernatio plicata)
d. Terlipat tidak beraturan (vernatio corrugativa)
e. Tergulung ke dalam menurut poros bujur (vernatio involuta)
f. Tergulung ke luar menurut poros bujur (vernatio revoluta)
g. Tergulung ke satu arah menurut poros bujur (vernatio convoluta)
h. Tergulung ke dalam menurut poros lintang (vernatio circinatim involuta)
i. Tergulung ke luar menurut poros lintang (vernatio circinatim revoluta)
j. Terlipat ke bawah dan ke dalam (vernatio inclinata)
k. Terlipat menurut poros lintang ke luar (vernatio reclinata)
2. Letak daun-daun dalam kuncup terhadap daun-daun
lainnya (asetivatio)
a. Terbuka (aperta)
b. Berkatup (valvata)
c. Berkatup dengan tepi melipat ke dalam (induplicativa)
d. Berkatup dengan tepi melipat ke luar (reduplicativa)
e. Menyirap (imbricata)
Tangakai bunga

Tangkai bunga(pedicellus)yaitu bagian bunga yang masi jelas


bersipat batang ,padanya seringkali terdapat daun daun peralihan
,yaitu bagian bunga yang menyerupai daun ,berwarna hijau , yang
seakan akan merupakan peralihan dari daun biasa kehiasan bunga
dan fungsi tangakai bunga yaitu cabang ibu tangkai yang mendukung
bunganya.
Dasar Bunga (Receptaculum atau Torus)
Dasar bunga sering memperlihatkan bagian-bagian yang khusus mendukung satu bagian bunga atau
lebih dan bergantung pada bagian bunga yang
1. Pendukung tajuk bunga atau antofor (anthophorum)
2. Pendukung benang sari atau androfor (androphorum)
3. Pendukung putik atau ginofor (gynophorum)
4. Pendukung benang sari dan putik atau androginofor (androgynophorum)
5. Cakram (discus)
Bentuk Dasar Bunga
1. Rata
2. Menyerupai kerucut
3. Seperti cawan
4. Bentuk mangkuk
Berdasarkan letak hiasan bunga pada terhadap duduknya bakal buah, bunga dibedakan menjadi 3
golongan, yaitu :
1. Hipogin (hypogynus)
2. Perigin (perigynus)
3. Epigin (epigynus)
Tenda Bunga (perigonium)
Tenda bunga (perigonium) adalah bagian hiasan bunga yang tidak dapat
dibedakan antara kelopak dengan tajuknya, baik bentuk maupun warnanya.
Bagian-bagian yang menyusun tenda bunga dinamakan daun tenda bunga (tepala), yang
menurut bentuk dan warnanya dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :
1. Serupa kelopak (calycinus)
2. Serupa tajuk (corollinus)
Daun tenda bunga berdasarkan susunannya, terbagi menjadi 2, yaitu :
1. Berlekatan (gamophyllus)
2. Lepas atau bebas (pleiophyllus)
Kelopak (Calyx)
Kelopak (calyx) merupakan daun-daun hiasan bunga yang
merupakan lingkaran luar dan biasanya berwarna hijau, lebih kecil dan lebih
kasar daripada hiasan bunga yang sebelah dalam.
Kelopak tersusun atas daun kelopak (sepala). Pada bunga, daun-daun kelopak
mempunyai sifat yang berbeda-beda, antara lain :
1. Berlekatan (gamosepalus)
Menurut banyak sedikitnya bagian yang berlekatan, dibedakan atas :
a. Berbagi (partitus)
b. Bercangap (fissus)
c. Berlekuk (lobatus)
2. Lepas atau bebas (polysepalus)
Menurut simetrinya, kelopak dapat dibedakan menjadi :
1. Beraturan atau aktinomorf (regularis, antinomorphus)
2. Setangkup tunggal atau zigomorf (zygomorphus)
Tajuk Bunga atau Mahkota Bunga (corolla)
Tajuk bunga atau mahkota bunga merupakan hiasan bunga yang terdapat di
sebelah dalam kelopak, umumnya lebih besar, dengan warna yang indah, menarik,
bentuk susunan yang bagus, memiliki bau yang harum (ada pula yang tidak
berbau).

Bagian-bagian tajuk bunga dinamakan daun tajuk atau daun mahkota


(petala). Daun mahkota memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
1. Berlekatan (sympetalus, gamopetalus, atau monopetalus)
2. Lepas atas bebas (choripetalus, dialypetalus, atau
polypetalus).
3. Daun-dan tajuk tidak ada atau sangat kecil sehingga sama
sekali tidak menarik perhatian.
Berdasarkan simetrinya, mahkota bunga dibedakan menjadi :
1. Beraturan (regularis)
a. Bintang (rotatus atau stellatus)
b. Tabung (tubulosus)
c. Terompet (hypocrateriformis)
d. Mangkuk atau buyung (urceolatus)
e. Corong (infundibuliformis)
f. Lonceng (campanulatus)
2. Setangkup tunggal, bersimetri satu atau monosimetri (zigomorphus)
a. Bertaji (calcaratus)
b. Berbibir (labiatus)
c. Seperti kupu-kupu (papilionaceus)
d. Bertopeng atau berkedok (personatus)
e. Berbentuk pita (ligulatus)
SEKIAN
DAN

Anda mungkin juga menyukai