Anda di halaman 1dari 26

Fisiologi Sistem Pencernaan

dr. Siti Kaidah Buseri


Bagian Fisiologi FK Unlam
Sasaran belajar
Menjelaskan prinsip umum fungsi
gastrointestinal (motilitas, pengaturan
saraf, dan sirkulasi darah)
Menjelaskan transpor dan pencampuran
makanan dalam saluran pencernaan
Menjelaskan fungsi sekresi dari kelenjar-
kelenjar saluran cerna
Menjelaskan proses absorbsi zat gizi dalam
traktus gastrointestinal
prinsip umum fungsi
gastrointestinal
pengaturan saraf
Struktur khas GIT
Aktivitas listrik pada otot
polos GIT
Spike Potentials
true action potentials.
occur automatically when the resting membrane
potential of the gastrointestinal smooth muscle
becomes more positive than about -40 millivolts
usually ranging between 1 and 10 spikes per
second.
lasting as long as 10 to 20 milliseconds.
Generated by calcium-sodium channels.
the movement of large amounts of calcium ions to
the interior of the muscle fiber during the action
potential plays a special role in causing the
intestinal muscle fibers to contract,
Pengaturan Persarafan Dinding Usus
Hormonal Control of Gastrointestinal
Motility
Gastrin
Sirkulasi darah
Functional Types of Movements in
the GIT
(1)
MULUT (ORIS)

MENGUNYAH (MASTIKASI)
MELIBATKAN : GIGI, LIDAH, LUDAH, OTOT
GUNA :
- Memecah selaput selulosa bahan
makanan
(sayur, buah)
- Memecah makanan menjadi bentuk
yang
lebih kecil
- Memberikan rangsangan pada rasa
kecap
- Menghindari kerusakan saluran cerna
DEGLUTISI (MENELAN)
Aksi fisiologis kompleks; mulut
lambung
Rangkaian gerakan otot terkoordinasi,
dimulai dari gerakan volunter lidah dan
diselesaikan oleh serangkaian refleks
dalam faring dan esofagus
Tiga fase ; oral, faringeal, esofagal
Fase oral ; volunter, merangsang refles
menelan
Fase faringeal dan esofagal ; refleks
ESOFAGUS
dua jenis gerakan peristaltik
GASTER

FUNGSI LAMBUNG :
Menyimpan makanan untuk sementara
Mencampur makanan dengan sekret
lambung sampai membentuk kimus
(khime, chime)
Mendorong makanan dari lambung ke
usus halus
DUA GERAKAN LAMBUNG :
- Mixing wave
- Pristaltik lambung
INTESTINE
Terdapat 2 gerakan peristaltis usus halus:
- Gerakan propulsive (mendorong/ peristaltik).
Bila dinding usus diregangkan, suatu kontraksi
sirkuler yang kuat (kontraksi peristaltik)
terbentuk dibelakang titik perangsangan dan
berjalan sepanjang usus menuju rektum.
- Gerakan mencampur (mixing movement/
segmentasi), adalah kontraksi menyerupai cincin
yang timbul sepanjang usus dengan interval
sangat teratur, kemudian hilang dan diganti oleh
serangkaian kontraksi cincin lainnya.
KONTRAKSI SEGMENTASI
COLON
Terdapat 2 gerakan pada usus besar:
Gerakan pendorong (mass movement)

Merupakan pengganti gerakan peristaltik yang ada di


usus halus, gerakan ini mendorong feses ke arah anus.
Pergerakan ini biasanya terjadi hanya beberapa kali
setiap hari, paling banyak selama sekitar 15 menit
selama
jam pertama atau lebih setelah makan pagi.
Gerakan pencampur (kontraksi haustrasi)
Dengan cara yang sama seperti gerakan segmentasi di
usus halus, kontraksi sirkuler yang besar juga terjadi di
usus besar. Kontraksi gabungan otot polos sirkuler dan
longitudinal menyebabkan bagian usus besar yang tidak
terangsang menonjol keluar menjadi seperti kantong
dinamakan haustrasi.
Fungsi usus besar

menerima hasil kerja usus halus;


menyimpan dan mengeluarkan massa
fekalis;
mengabsorpsi larutan garam dan air;
aktivitas bakteri dapat melepaskan bahan di
dalam masa sisa-sisa makanan yang tidak
absorpsi lagi yaitu berupa vitamin dan gas.

Anda mungkin juga menyukai