Anda di halaman 1dari 14

OFTALMOSKOPI

Michael J. Simorangkir
Alat untuk melihat bagian dalam mata
(fundus okuli) dan struktur lainnya.
Ditemukan oleh Herman von Helmholtz
(1851)
Pemeriksaan di kamar gelap
Jenis: langsung (direk) & tidak langsung
(indirek)
INDIKASI
Glaukoma
Diabetes mellitus retinopathy
Papilloedema
Arteriosclerosis
Brain tumor
Hydrocephalus
Oftalmoskopi Langsung
Bayangan normal, tidak terbalik
Kamar gelap
Prosedur:
1. Perkenalan diri
2. Pemberian informasi tujuan dan
prosedur
3. Periksa mata dan posisikan pasien
duduk
4. Pemberian obat midriatikum untuk
memudahkan pemeriksaan kecuali
kontraindikasi. Tunggu 10-15 menit.
Oftalmoskopi Langsung
1. Pasien duduk, pemeriksa berdiri
2. Mulai mata kanan dengan mata kanan (sebaliknya),
tahan kelopak sehingga tidak menutup
3. Dekati perlahan dengan sudut 15 0 temporal ke garis
penglihatan pasien, lihat refleks merah (+),
dekatkan oftalmoskop 2-3 cm dari mata pasien,
fokus pupil
4. Putar roda fokus sehingga fokus retina (S+/-)
5. Visualisasi pemb darah retina, telusuri hingga papil
n.II
6. Deskripsi papil, pd retina, warna retina, & makula
7. Pasien melirik samping, atas, dan bawah guna
memperluas lapang penglihatan.
Tampak:
Fundus merah, papil tegas, kemerahan,
tengah pucat 1/3 diameter papil.
Percabangan arteri dan vena retina
sentral (perdarahan, eksudat?)
Aa: lurus, merah terang, kecil
Vv: berkelok, merah tua, lebar
Rasio diameter aa:vv = 2:3
Makula lutea lebih merah dari sekitar,
fovea sentralis (+)
Oftalmoskopi Tidak
Langsung
Bayangan terbalik, kecil, lapang
penglihatan luas
Jarak 50 cm (sejarak panjang lengan)
Oftalmoskop tak langsung dan lensa
15-20D 10 cm dari mata pasien
Pasien melirik samping, atas, dan
bawah guna memperluas lapang
penglihatan.
Perbedaan Pemeriksaan
Oftalmoskopi Oftalmoskopi Tak
Langsung Langsung

Bayangan terbalik
Bayangan tegak Gambaran fundus 2-
Gambaran fundus 15x 4x
Lapangan periksa kecil Lapangan periksa luas
Tidak stereoskopik Stereoskopik (3D view
dengan dua mata)

Anda mungkin juga menyukai