Anda di halaman 1dari 7

EKLAMSI

OLEH : HANNA TRISNAWATI


EKLAMSI
Eklamsi merupakan salah satu penyebab
utama kematian ibu disamping perdarahan
dan infeksi.
Gejala dan tanda
1. Hipertensi sistolik > 140 mmHg atau kenaikan > 30 mmHg dari
tekanan normal. Diastolik > 90 mmHg atau kenaikan > mm Hg dari
tekanan normal.
2. Edema
3. Proteinuri
4. Kejang dan / atau penurunan kesadaran
5. Lain-lain
- oliguri
- subjektif : pusing, mual, muntah, nyeri, epigastrium, gangguan virus
Penalatalaksanaan
Darurat :
Disaat kejang :
- Pelihara jalan nafas.
- Miring dan ekstensikan kepala.
- Masukkan benda keras diantara gigi.
- Isap lendir
- Diazepam (valium) 10-20 mg iv.
Definitif :
Dapat dipilih salah satu dari :
1. Diazepam 40 mg dalam 500ml glukosa 5% mulai dari 20 30
tetes/menit, selanjutnya sesuaikan dengan tekanan darah.
2. Lytic coctail
100 mg petidin 50 mg klorpromazin (largactil) dan 50 mg prometazin
(phenergan) dalam 500 ml glukosa 5% mulai dari 8 tetas/menit,
selanjutnya sesuaikan dengan tekanan darah.
Perhatikan juga :
-Ruang perawatan yang tenang
- Jalan nafas isap lendir, oksigen
- tensi dan nadi diukur tiap 15 menit, terutama pada penggunaan lytic
coctail
- Prokain penicilin 600.000 900.000 U unjtuk mencegah infeksi paru.
- keseimbangan cairan tubuh ukur diuresis
Catatan :
-Tekanan darah jangan diturunkan lebih dari 15% dari tekanan semula.
- RSCM hanya menggunakan diazepam dan lytic coctail diazepam
umumnya digunakan bila tekanan sistolik + 160 mmHg sedang lytic
coctail bila lebih dari 180 mmHg
- penggunaan lytic coctail harus disertai dengan kontrol tekanan darah
yang ketat sebaiknya tiap 5 menit selama 15 30 menit pertama, karena
sering ditemukan penurunan tekanan darah yang mendadak.
- dosis maksimum diazepam : 200 mg/24 jam.
Pengakhiran kehamilan :
Pertimbangkan pengakhiran kehamilan bila :
-Keadaan umum penderita membaik dan telah sadar.
-Bila persalinan telah mulai dan tak ada diproporsi sefalopelvik, lakukan
amniotomi ; dan bila syarat telah dipenuhi, akhiri persalinan dengan
ekstrasi vakum/cunam.
Bila persalinan belum mulai, setelah 12 jam bebas kejang dapat dipilih :
-Partus pervagina dengan induksi pitosin + amniotomi dan ekstrasi
vakum/cunam
-Sectio caesarea bila serviks masih kaku atau pad persangkaan
disproporsi sefalopelvik.
Catatan :
-Vakum lebih disukai daripada cunam karena rangsangannya lebih kecil
- hindarkan penggunaan preparat ergot (ergotamine / methergin) dan
ketamin (ketalar) karena dapat menaikkan tekanan darah).
Pencegahan :
Eklamsi dapat dicegah melalui pengwasan kehamilan yang baik, terutama
pada primigravida muda, usia ibu < 35 tahun, diabetes mellitus, obesitas,
mola hidatidosa, kehamilan ganda dan hidrops fetalis, untuk menemukan
gejala dini preeklamasi yaitu :
-Hipertensi
-Pertambahan berat badan abnormal atau edema
-Proteinuri
Usaha pencegahan yang dapat dilakukan :
-Istirahat dan mengurangi kerja sehari-hari
-Diet rendah garam
-Obat-obatan bila perlu :
- sedatif, misalnya fenobarbital 2 3 x 30 mg/hari
- antihipertensi misalnya alfa metil dopa 2 x 125 mg/hari
- diuretik, misalnya HCT 1 2 x 1 tablet/hari

Anda mungkin juga menyukai