Anda di halaman 1dari 20

Permasalahan dalam Pelayanan Posyandu

di Wilayah Kerja Puskesmas Kenali Besar


Kota Jambi tahun 2017

Dini Yuhelfi Nuryanto, S.Ked


NIM.G1A216049

KEPANITRAAN KLINIK SENIOR


ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/KELUARGA
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS JAMBI
2017
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Program posyandu angka kematian bayi, angka
kelahiran bayi, dan angka kematian ibu. Turunnya
Infant mortality rate, birth rate, maternal mortality
rate di suatu daerah merupakan standart
keberhasilan pelaksanaan program terpadu di suatu
wilayah tersebut.
Untuk mempercepat penurunan angka tersebut
diperlukan peran serta masyarakat dalam mengelola
dan memanfaatkan posyandu
Beberapa masalah selama pelaksanaa Posyandu
masih ditemui sehingga manfaat yang dirasakan
belum begitu optimal seperti masalah dalam
pelayanan Posyandu
1.2 Tujuan
Untuk mengidentifikasi permasalahan dalam
pelayanan Posyandu di wilayah kerja Puskesmas
Kenali Besar Kota Jambi Tahun 2017.

1.3 Manfaat
Penulis dapat memahami kegiatan pelayanan
Posyandu dan masalah-masalah yang ditemui
dalam pelayanan Posyandu
dapat menjadi bahan untuk meningkatkan mutu
pelayanan Posyandu sehingga dapat berjalan
secara optimal.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Dasar Posyandu


Posyandu UKBM yang dikelola dan
diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama
masyarakat dalam penyelenggaraan
pembangunan kesehatan guna memberdayakan
masyarakat dan memberikan kemudahan
kepada masyarakat dalam memperoleh
pelayanan kesehatan dasar/sosial dasar
Tujuan:
Menunjang percepatan penurunan Angka
Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi
(AKB) di Indonesia melalui upaya pemberdayaan
masyarakat.
2.2 Pelayanan Posyandu
Kegiatan Posyandu terdiri dari kegiatan
utama dan kegiatan pengembangan/pilihan.
Kegiatan utama Posyandu sekurang-
kurangnya mencakup 5 (lima) kegiatan,
yaitu :
1. Kesehatan Ibu dan anak (bumil, bufas,
bayi dan balita)
2. KB
3. Imunisasi
4. Gizi
5. Pencegahan dan penanggulangan diare
Kelengkapan pelayanan Posyandu:
1. Penimbangan bayi dan anak
2. Pemberian makanan tambahan
3. Pemberian oralit
4. Pelayanan imunisasi
5. Periksa hamil
6. Pemberian pil zat besi
7. Pengobatan pasien,
8. Tumbuh kembang anak
9. Kesehatan ibu dan anak.
Skema Pola pelayanan Posyandu
MEJA I

Pendaftaran oleh kader


Posyandu

MEJA II
Penimbangan dan
pemantauan tumbuh
kembang oleh kader
Posyandu
MEJA III

Pengisian KMS atau buku


KIA oleh kader

MEJA V MEJA IV

Pelayanan dan konseling Penyuluhan KIA


kesehatan dan gizi oleh termasuk tumbuh
petugas kesehatan kembang anak
menggunakan buku KIA
Imunisasi
Penyuluhan gizi termasuk
KIA-KB termasuk stimulasi, pemberian kapsul vitamin A,
deteksi dan intervensi dini tumbuh tablet tambah darah dan PMT
kembang balita (pemberian Makanan Tambahan)
Gizi termasuk penanggulangan Merujuk balita ke meja V
gizi kurang dan buruk serta
penyakit pada balita
BAB III
Masalah dalam Pelayanan Posyandu

3.1 Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Kenali Besar


Terdapat 34 Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Kenali
Besar, yaitu 19 Posyandu di kelurahan Kenali Besar, 15
Posyandu di Bagan Pete.

3.2 Kegiatan Posyandu Kenali Besar


1. Penimbangan bayi dan anak (ada) 2. PMT (ada)
3. Pemberian oralit (kadang-kadang) 4. Pelayanan imunisasi
(ada)
5. Periksa hamil (kadang-kadang) 6. Pemberian pil zat besi
(jika ada)
7. Pengobatan pasien (tidak ada) 8. Tumbuh kembang
anak (ada)
9. Kesehatan ibu dan anak.(ada)
Kegiatan Posyandu di Puskesmas Kenali Besar kurang
lengkap.
3.3 Pola Pelayanan Posyandu

Pelayanan Posyandu di Puskesmas Kenali Besar


dilakukan oleh 5 orang kader dibantu petugas
kesehatan dengan sistem 5 meja yaitu:
1. Mendaftar bayi atau balita
2. Penimbangan bayi atau balita
3. Mencatat hasil penimbangan pada KMS
4. Penyuluhan Menjelaskan data KMS atau keadaan
anak berdasarkan data kenaikan berat badan yang
digambarkan dalam grafik KMS kepada ibu dan
anak yang bersangkutan.
5. Memberikan penyuluhan kepada setiap ibu
dengan mengacu pada data KMS anaknya
atau dari hasil pengamatan mengenai
masalah yang dialami sasaran
6. Pelayanan kesehatan : imunisasi,
pembagian Pil KB,konsultasi KB.
7.Memberikan pelayanan gizi dan kesehatan
dasar oleh kader Posyandu misalnya dalam
vitamin A, oralit.
8. Pemberian makanan tambahan (PMT)
Masalah dalam Pelayanan Posyandu di
Permasalahan Puskesmas Kenali Besar

1. Kegiatan Posyandu
. Posyandu di wilayah Pemecahan Masalah
kerja Kenali Besar
pada umumnya tidak Keaktifan kader dan petugas
melakukan semua Puskesmas
kegiatan utama
Posyandu yang telah Ada pengawasan dari dinas
ditetapkan seperti terkait
kegiatan imunisasi
dan KB. Adanya kerja sama antar
. Kegiatan Posyandu masyarakat dan Puskesmas
terfokus pada
penimbangan bayi
dan balita yaitu pada
pengisian KMS,
sedangkan kegiatan-
kegiatan lain tidak
2. Pola Pelayanan

Posyandu di wilayah kerja Pembagian tugas yang jelas


Puskesmas Kenali Besar Kota pada tiap-tiap kader.
Jambi kadang tidak memperhatikan
penerapan sistem 5 meja dengan Melakukan pelatihan pada kader
baik meski jumlah kader ada 5
orang. Tempat pelayanan Posyandu yang
nyaman bagi ibu dan balita

Kursi dan meja cukup jumlahnya.


3. Petugas dan Kader
Jadwal Posyandu sebaiknya
Petugas kesehatan memiliki tugas siang-sore hari sehingga tidak
dan tanggung jawab di Puskesmas menggangu tugas petugas
yang kadang tidak dapat kesehatan di Puskesmas
ditinggalkan, sehingga petugas
kesehatan datang terlambat ataupun Adanya pengawasan berupa
tidak hadir pada kegiatan Posyandu absen hadir kader dan petugas
kesehatan
Jumlah kader yang datang pada saat
pelaksanaan Posyandu kadang juga Penyegaran Kader untuk
kurang dari 5 orang hal ini meningkatkan Kinerja Posyandu
disebabkan ada urusan lain di luar
kegiatan Posyandu. Adanya petugas
dan kader yan tidak hadir ini dapat
menjadi kendala dalam mewujudkan
pelayanan Posyandu yang optimal
4. Jumlah Balita

Pembagian Posyandu yang masih Pembagian wilayah kerja (RT)


belum proporsional dengan jumlah kegiatan Posyandu yang seimbang
balita, ada Posyandu yang dengan jumlah bayi dan balitanya sehingga
wilayah kerja memiliki balita sedikit jumlah bayi dan balita pada tiap-
dan ada dengan jumlah balita yang tiap Posyandu tidak terlalu
banyak. Jumlah balita yang sedikit mencolok.
menimbulkan kebosanan kader dan
petugas untuk menunggu balita yang Edukasi lagi kepada ibu tentang
datang pentingnya imunisasi dan datang ke
posyandu untuk memantau tumbuh
Ibu tidak membawa balita ke kembang anak.
Posyandu secara rutin. Banyak alasan
ibu tidak membawa balita kembali ke
Posyandu, seperti dikarenakan ibu
telah melakukan penimbangan di
tempat lain, ibu terlalu sibuk, ibu
malas keposyandu.
5. Tempat Pelayanan

Pelayanan Posyandu biasanya di Memilih tempat yang nyaman


rumah ketua RT, rumah kader, dan aman bagi bayi/balita dan
rumah warga, kantor lurah, PAUD, ibu
dan sebagainya. Tempat posyandu
masih dirasa belum maksimal dari Membuat suasana posyandu
segi kapasitas dan kenyamanannya yang menarik.
dalam melaksanakan kegiatan
pelayanan Posyandu Mejaga kebersihan tempat
Bayi/anak merasa tidak nyaman pelayanan
dan mengajak segera pulang dan
ibu-ibu menjadi terburu-buru untuk
pulang serta ibu dari golongan
menengah ke atas lebih cenderung
membawa bayi/balita ke tempat
praktek dokter ataupun RS swasta
lainnya.
6. Dana

Jika Posyandu tidak mendapatkan Kader harus melakukan


dana dari donatur maka kegiatan pendekatan dengan berbagai
PMT tidak dapat dilaksanakan, hal sektor sehingga mendapat dana
ini berakibat pada menurunnya yang cukup untuk menjalankan
kunjungan ibu dan balita ke kegiatan posyandu seperti
Posyandu. kegiatan PMT.
7.Salah Paham

Ibu dengan anak BGM ada yang Diberikan penyuluhan kepada


tersinggung jika dibilang anaknya ibu agar rutin membawa balita
gizi kurang/buruk, sehingga jika ke Posyandu.
dirujuk ke Puskesmas ibu tidak
mebawa anaknya ke Puskesmas. Memberikan penyuluhan
Informasi ini diperoleh dari kader dengan benar kepada ibu
salah satu Posyandu. sehingga tidak terjadi salah
paham.
BAB IV PENUTUP

KESIMPULAN

Kegiatan Pelayanan Posyandu di wilayah Kerja Puskesmas Kenali Besar


masih kurang lengkap. Kegiatan pelayananan hanya terfokus pada
penimbangan dan pengisian KMS bayi dan balita. Sistem 5 meja pelayanan
Posyandu tidak diterapkan dengan optimal padahal jumlah kader berjumlah
5 orang, kehadiran petugas dan kader merupakan hal penting demi
terwujudnya kegiatan Posyandu yang optimal.

Terdapat banyak permasalahan dalam kegiatan pelayanan Posyandu di


Puskesmas Kenali Besar, masalah yang dikeluhkan kader adalah petugas
Puskesmas sering telat dan tidak hadir, sedangkan masalah yang dikeluhkan
petugas kesehatan adalah banyak ibu yang tidak membawa balita ke
Posyandu secara rutin. Selain itu juga didapatkan masalah pada dana dan
tempat kegiatan.
SARAN

Agar dapat mewujudkan kegiatan pelayanan Posyandu yang optimal diharapkan :


Kegiatan utama Posyandu lebih ditingkatkan
Melakukan sistem pelayanan 5 meja
Petugas dan kader hadir pada saat kegiatan Posyandu
Pembagian wilayah kerja (RT) kegiatan Posyandu yang seimbang jumlah
bayi dan balitanya
Tempat Pelayanan dibuat senyaman mungkin
Kader harus melakukan pendekatan dengan berbagai sektor Diberikan
penyuluhan kepada ibu agar rutin membawa balita ke Posyandu.
Memberikan penyuluhan dengan benar kepada ibu sehingga tidak terjadi
salah paham
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai