Anda di halaman 1dari 17

VARICELLA

Melia Eka Safitri


Pengertian Penyakit Varicella:
Varisela adalah penyakit infeksi menular yang
disebabkan oleh virus Varicella Zoster, ditandai oleh
erupsi yang khas pada kulit. Pada umumnya
menyerang anak-anak, tapi dapat juga terjadi pada
orang dewasa yang belum pernah terkena sebelumnya.
Banyak menyerang anak usia sekolah dasar (antara 5-
9 tahun).
Etiologi:
Varisela disebabkan oleh Varicella Zoster Virus (VZV).
VZV menyebabkan penyakit varisela dan Herpes Zoster.
Kedua penyakit ini memiliki manifestasi klinis yang berbeda.
Pada kontak pertama dengan manusia menyebabkan
penyakit varisela atau cacar air, karena itu varisela
dikatakan sebagai infeksi akut primer. Penderita dapat
sembuh, atau penderita sembuh dengan virus yang menjadi
laten (tanpa manifestasi klinis) dalam ganglia sensoris
dorsalis, jika kemudian terjadi reaktivasi maka virus akan
menyebabkan penyakit Herpes zoster .
Tanda dan Gejala dari penyakit Varicella:

Diawali dengan gejala melemahnya kondisi tubuh.


-Pusing
-Deman kadang-kadang diiringi batuk
-Dalam 24 jam timbul bintik-bintik yang berkembang
menjadi lesi (mirip kulit yang terangkat karena terbakar).
Terakhir menjadi benjolan-benjolan kecil berisi cairan.
Sebelum munculnya erupsi pada kulit, penderita biasanya
mengeluhkan adanya rasa tidak enak badan, lesu, tidak
nafsu makan dan sakit kepala. Satu atau dua hari kemudian,
muncul erupsi kulit yang khas.
Komplikasi yang terjadi akibat
Penyakit Varicella

+ pneumonia yang diakibatkan virus lain.


+ ensefalitis atau infeksi pada otak
+ peradangan pada jantung
+ peradangan pada sendi
+ peradangan pada hati
Beberapa komplikasi dapat terjadi pada infeksi
varisela, infeksi yang dapat terjadi diantaranya
adalah:
-Infeksi sekunder dengan bakteri
-Varicella Pneumonia
-Reye Sindrom
-Ensefalitis
-Hemorrargis varisela
-Hepatitis
Patofisiologi / Patogenesis:

Setelah VZV masuk melaui saluran pernapasan atas,


atau setelah penderita berkontak dengan lesi kulit,
selama masa inkubasinya terjadi viremia primer.
Infeksi mula-mula terjadi pada selaput lendir saluran
pernapasan atas kemudian menyebar dan terjadi
viremia primer. Pada Viremia primer ini virus
menyebar melalui peredaran darah dan system limfa
ke hepar, dan berkumpul dalam monosit/makrofag,
disana virus bereplikasi, pada kebanyakan kasus virus
dapat mengatasi pertahanan non-spesifik sehingga
terjadi viremia sekunder.
Pada viremia sekunder virus berkumpul di dalam
Limfosit T, kemudian virus menyebar ke kulit dan
mukosa dan bereplikasi di epidermis memberi
gambaran sesuai dengan lesi varisela. Permulaan
bentuk lesi mungkin infeksi dari kaliper endotel pada
lapisan papil dermis menyebar ke sel epitel dermis,
folikel kulit dan glandula sebasea, saat ini timbul
demam dan malaise.
Varicella Fatality Rate in Healthy Persons

*Deaths per 100,000 cases


Diagnosa atau Diagnosis penyakit
Varicella:
Diagnosa dilakukan dengan melihat
ruam pada kulit dengan munculnya
makula, papula dan vesikel.
Pemeriksaan Fisik:
a. Adanya rash:
Tiap lesi dimulai dari macula eritem, papul, vesikel, pustula,
dan krusta
Bila di sekitar lesi berwarna kemerahan, dan sedikit
membengkak, harus dicurigai terjadi superinfeksi bakteri
Beberapa lesi dapat muncul di daerah osofaring
Lesi yang ditemukan pada mata jarang ditemukan
Lesi akan mengalami erupsi setelah 3 5 hari
Lesi biasanya berubah menjadi krusta selama 6 hari dan
penyembuhan terjadi setelah 16 hari
Pemanjangan waktu erupsi pada lesi yang baru atau
penyembuhan dapat terjadi pada seseorang dengan imunitas
seluler rendah
Pemeriksaan Fisik

b. Demam yang terjadi biasanya subfebril


(100 - 102F), namun dapat pula tinggi
hingga 106F. Demam lama harus dicurigai
terjadinya komplikasi atau imunodefisiensi.
Pemeriksaan Penunjang:
a. Laboratorium
b. Pencitraan
Manifestasi Klinis:

Manifestasi Klinis varisela terdiri atas 2


stadium yaitu:
1. Stadium prodormal
2. Stadium erupsi.
Pengobatan:
Pengobatan di rumah pada cacar air ditujukan untuk
meringankan gejala, yang dapat dilakukan dengan:
-Istirahat secukupnya
-Mandi dengan air hangat atau air dingin setiap 3-4 jam
pada hari-hari pertama untuk mengurangi rasa gatal
-Pemberian calamine lotion untuk mengurangi rasa gatal
-Dapat diberikan bedak basah atau bedak kering yang
mengandung salisil 2% atau mentol 1-2%
-Bagi anak kecil, dianjurkan untuk memakai sarung tangan
untuk mencegah menggaruk ruam-ruam
Pencegahan:
Pencegahan terhadap varisela dapat dilakukan dengan
pemberian immunisasi aktif maupun pasif, dengan
demikian maka penderita yang beresiko mendapatkan
komplikasi saat menderita penyakit varisela, atau
menderita varisela yang cenderung berat dapat diberi
immunisasi untuk meningkatkan immunitasnya.
Prognosis dari penyakit Varicella:
Pada anak-anak sehat, prognosis varisela
lebih baik dibandingkan orang dewasa. Pada
neonatus dan anak yang menderita leukemia,
imunodefisiensi, sering menimbulkan komplikasi
sehingga angka kematian meningkat.

Anda mungkin juga menyukai