Anda di halaman 1dari 20

BAB 4 : SISTEM PARTIKEL

TUNGGAL STASIONER DALAM


POTENSIAL SATU DIMENSI

Oleh Kelompok
4:
Widad farhana
Muh. Abdillah
jatmiko
NI KADEK
ARDIANI
A 241 14 007
A 241 14 037 A 241 14 055
PUTRIANI VENNA M.
Sartika ayu r
MEGASARI DOMBO
A241 14 085
A 241 14 106 A 241 14 133

KELAS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN


PARTIKEL DALAM POTENSIAL UNDAK (TANGGA)


Seperti yang dilukiskan dalam gambar 4.6. partikel memasuki
sistem ini dan diandaikan bergerak dari arah kiri gambar, lalu
kemudian ditinjau fungsi gelombangnya pada (daerah I)
maupun (daerah II). Dalam telaah ini akan ditinjau terlebih
dahulu untuk .
PARTIKEL DALAM POTENSIAL UNDAK (TANGGA)
PARTIKEL DALAM POTENSIAL UNDAK (TANGGA)


Dengan A dan B adalah sebagai tetapan
integrasi yang ditentukan oleh syarat-
syarat batas dan
(4.44)
Persamaan Schrodinger dan penyelesain
umumnya untuk daerah II berbentuk
(4.45)
PARTIKEL DALAM POTENSIAL UNDAK (TANGGA)


Dan
(4.46)
Dengan C dan D adalah sebagai
tetapan integrasi yang ditentukan
oleh syarat-syarat batas dan
(4.47)
PARTIKEL DALAM POTENSIAL UNDAK (TANGGA)


Untuk memenuhi syarat fisis, dimana
untuk . Fungsi gelombang harus tetap
berhingga, maka suku terakhir pers.
(4.46) harus lenyap, yang berarti
harus diambil harga D=0, sehingga
didapatkan
..............(4.48)
PARTIKEL DALAM POTENSIAL UNDAK (TANGGA)


Selanjutnya pemberlakuan syarat
kekontinuan bagi dan pada x=0
memberikan kaitan-kaitan berikut
= (4.49)
Dan
(4.50)
PARTIKEL DALAM POTENSIAL UNDAK (TANGGA)


Akhirnya didapatkan fungsi gelombang
datang, terpantul dan yang diteruskan
dari partikel bermassa m yang memasuki
tanggul potensial undak sebagai
(4.53a)
(4.53b)
Dan
(4.53c)
PARTIKEL DALAM POTENSIAL UNDAK (TANGGA)


Dengan adanya fungsi gelombang di daerah x
0, yaitu fungsi gelombang yang menerobos
tanggul potensial, hal mana tidak mungkin
terjadi dalam tinjauan fisika klasik.
Kebolehjadian bahwa partikel yang menerobos
dan yang dipantulkan oleh tanggul dinyatakan
sebagai koefisien transmisi dan refleksi, yang
dapat diperoleh dari persamaan arus
kebolehjadian dalam persamaan (2.4).
PARTIKEL DALAM POTENSIAL UNDAK (TANGGA)

kebolehjadian partikel yang datang, diteruskan dan


Arus
dipantulkan didapatkan sebagai berikut:
Si = , (4.54a)
Sr = , (4.54b)
Dan
St = , (4.54c)

Sehingga didapat koefisien refleksi dan transmisinya berturut-turut


dalam bentuk :
R = (4.55a)
Dan
T = (4.55b)
PARTIKEL DALAM POTENSIAL UNDAK (TANGGA)


Selanjutnya akan dikaji partikel dalam
potensial undak yang datang dari
sebelah kiri dengan tenaga E V0. Untuk
daerah I, persamaan schrodinger dan
penyelasaian umumnya sama seperti
pada EV0 (yaitu pers. (4.42) dan (4.43))
yang fungsi gelombangnya berbentuk :
(4.56)
PARTIKEL DALAM POTENSIAL UNDAK (TANGGA)


Dengan A dan B adalah sebagai tetapan
integrasi yang dibentukan oleh syarat-syarat
batas dan
= (4.57)
Persamaan Schrodinger untuk daerah II
berbentuk
- =0 (4.58)
Dan mempunyai penyelesaian umum berbentuk
(4.59)
PARTIKEL DALAM POTENSIAL UNDAK (TANGGA)


Dengan C dan D adlah sebagai tetapan integrasi
yang ditentukan oleh syarat-syarat batas dan
= (4.60)
Dalam hal ini suku kedua pers. (4.59)yang
menyatakan/melukiskan gelombang partikel
bergerak kekiri harus lenyap, yang berarti harus
diambil harga C = 0, karena tidak adadinding
potensial disebelah kanan yang memantulkan.
Dengan demikian didapat,
(4.61)
PARTIKEL DALAM POTENSIAL UNDAK (TANGGA)


Selanjutnya pemberlakuan syarat kekontinyuan bagi
dan pada x = 0 memberikan kaitan-kaitan berikut :
(4.62a)
Dan
(4.62b)
Dari pers. (4.62) didapatka penyelasaian untuk B dan
D yang dinyatakan dalam A sebagai
(4.63)
Dan
(4.64)
PARTIKEL DALAM POTENSIAL UNDAK (TANGGA)


Akhirnya didapatkan fungsi gelombang
datang, terpantul dan diteruskan dari
partikel bermassa m yang memasuki
tanggul potensial undak sebagi
(4.65a)
(4.65b)
(4.65c)
PARTIKEL DALAM POTENSIAL UNDAK (TANGGA)


Dengan adanya fungsi gelombang di daerah , yakni
fungsi gelombang yang menerobos tanggul potensial,
hal mana tidak mungkin terjadi dalam tinjauan Fisika
Klasik. Kebolehjadian bahwa partikel yang menerobos
dan yang dapat dipantulkan oleh tanggul dinyatakan
sebagai koefisien transmisi dan refleksi, yang dapat
diperoleh dari persamaan arus kebolehjadian dalam
pers. (2.4). Arus kebolehjadian partikel yang datang,
dipantulkan dan diteruskan didapatkan sebagi berikut
(4.66a)
(4.66b)
PARTIKEL DALAM POTENSIAL UNDAK (TANGGA)


Dan
(4.66c)
Sehingga didapatkan koefisien refleksi dan transmisinya
berturut-turut dalam bentuk
(4.67a)
Dan
(4.67b)
Dari pers.(4.67) dapat dibuktikan bahwa hal tersebut
memenuhi hukum kontinuitas partikel, yaitu sebagai
berikut
(4.68)
PARTIKEL DALAM POTENSIAL UNDAK (TANGGA)


Sebagai catatan diakhir bab ini bahwa kajian yang dilakukan
pada bentuk-bentuk potensial satu dimensi tersebut diatas
dapat diperluas secara umum dalam ruang tiga dimensi. Hal
tersebut dapat dilakukan dengan melakukan sedikit
penggantian, misalnya operator.
diganti dengan (4.69)
Kemudian untuk observabel dan hal-hal yang berkaitan
dengan dimensi ruang, komponen-komponen y dan z dapat
diperoleh dengan cara seperti yang telah di kaji diatas,
dengan hasil yang bentuknya juga identik. Misalnya pada
kotak tiga dimensi, berlaku untuk komponen ke arah y adalah
(4.70)
PARTIKEL DALAM POTENSIAL UNDAK (TANGGA)


Demikian pula untuk komponen ke arah
z. Fungsi gelombang totalnya menjadi
(4.71)
Untuk k, E dan n berlaku penggabungan

(4.72)
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai