Ppi Pneumonia (Vap-Hap)
Ppi Pneumonia (Vap-Hap)
Late onset:
Pseudomonas aeruginosa
Acinetobacter
Staphylococcus aureus (methicillin resistant)
Late-onset :
Setelah 72 jam
Bacteria masuk ke saluran pernapasan
bawah melalui tiga cara:
Aspirasi mikroorganisme dari oropharingeal
dan saluran GI ( penyebab terbanyak)
Inokulasi langsung/Direct inoculation
Inhalasi bakteri
Klinikal
Demam
Temperature > 38 0 C atau < 35 o C
Sputum purulent
Batuk , dyspnoe atau tachypnoe
Suara nafas ; rales ,/bronchial
X ray
Infiltrat baru persisten atau progresif
Laboratorium
Leukosit > 12000/mm3 atau < 4000/mm3
Kulture aspirasi trakheal 10 5 ppm/ ml
Perubahan hasil analisa gas darah ( O2sats, , O2 requirement.)
NHSN 2008
PencegahanVAP
Menerapkan Bundle VAP
Kebersihan tangan
Posisi pasien
Kebersihan mulut
Manajemen sekresi oropharingeal dan
trakheal
Pengkajian setiap hari sedasi dan ekstubasi
PencegahanVAP
Pendidikan staf
Kebersihan lingkungan
Dekontaminasi peralatan
Jarak t.tidur/ single room (26 m
Pengobatan
Peptic
Ulcer Prophylaxis
DVT Prophylaxis
Surveilans
Peran Perawat
Lakukan kebersihan
tangan sebelum dan
sesudah kontak pasien
Cuci tangan dengan air
mengalir dan antiseptik
jika tangan terlihat kotor
Gosok tangan dengan
cairan berbasis alkohol
Posisi 30 45 C
setiap saat, kecuali
ada kontra indikasi
Menjaga kebersihan
mulut pasien secara
rutin, dengan cara :
Menyikat gigi setiap 12 jam
untuk mencegah terjadinya
plaque
Membersihkan mulut setiap
2- 4 jam
Gunakan oral antiseptik
Consequences include:
Difficulty
in monitoring neuro status
Increased use of diagnostic procedures
Increase ventilator days
Prolonged ICU and hospital stay
Ada protokol untuk sedasi ;
- Ada tujuan pemberian sedasi setiap
pasien
- Pengurangan dosis sedasi setiap
hari
- Ada penilaian secara rutin dan
respon
terapi
Bangunkan pasien setiap hari (kecuali
kontra indikasi)
H2 blockers and antacids menurunkan insiden
kejadian stress ulkus dengan cara
meningkatkan PH karena itu kuman dari GI
naik ke trachea