Anda di halaman 1dari 65

PENGENALAN UMUM

CEDERA OLAHRAGA
Dr. Rudy Arindra Wijaya
TBM-Cs/X/R/14
Definisi
Cedera Olahraga adalah cedera yang timbul, saat
berlatih, bertanding ataupun setelah berolahraga.
Cedera olahraga terjadi karena ketidakmampuan
jaringan (otot, persendian, tendon, kulit) dan organ
tubuh lainnya dalam menerima beban latihan pada saat
berolahraga
Faktor yang Mempengaruhi
Terjadinya Cedera
Kondisi individu
Usia, Jenis Kelamin, Karakter, Pemgalaman,
Pemanasan, Kelainan Postur
Sarana Olahraga
Bentuk dan ukuran peralatan
Karakteristik olaharaga
Jenis olahraga
Lingkungan fisik
Suhu dan kelembapan udara
Klasifikasi
1. Berdasarkan waktu terjadi:
Akut
Kronis
2. Berdasarkan berat ringan cedera
3. Berdasarkan jaringan yang terkena:
Lunak
Keras
4. Berdasarkan lokasi cedera
Bentuk-bentuk Cedera Olahraga
Contusio (benturan) merupakan
kerusakan yang terjadi pada jaringan
lunak karena benturan langsung pada otot
atau ligamen.
Bila disertai dengan perdarahan disebut
hematom (memar).
Bentuk-bentuk Cedera Olahraga
Dislokasi merupakan pergeseran letak
sendi dari tempat yang seharusnya
disertai dengan kerusakan kapsul sendi
dan ligamen yang mengelilinginya.
Bentuk-bentuk Cedera Olahraga
Luka merupakan hilangnya /
diskontinuitas jaringan yang
menyebabkan terpaparnya jaringan
dengan dunia luar, misalnya laserasi,
ekskoriasi (lecet).
Bentuk-bentuk Cedera Olahraga
Strain merupakan kerusakan yang terjadi
pada otot dan/atau tendon karena
penggunaan atau peregangan yang
berlebihan
Bentuk-bentuk Cedera Olahraga
Sprain merupakan kerusakan yang terjadi
pada ligamen karena peregangan yang
berlebihan.
Sprain derajat ringan biasa disebut keseleo.
Bentuk-bentuk Cedera Olahraga

Meniscus Tear
Bentuk-bentuk Cedera Olahraga
Fracture / patah tulang merupakan
terputusnya kontinuitas tulang dan atau
tulang rawan baik komplit maupun tidak
komplit.
Bentuk-bentuk Cedera Olahraga
Muscle Cramp (kram otot) merupakan
kelainan pada otot akibat gangguan
sirkulasi darah.
Bentuk-bentuk Cedera Olahraga
Heat exhaustion (sengatan panas)
merupakan kelelahan akibat sengatan
panas. Bila tidak segera ditangani dapat
menimbulkan gangguan pembuluh darah
ootak (heat stroke).
Penanganan Cedera Olahraga
PREVENTIF LEBIH UTAMA
Mencegah biaya lebih besar
Pengobatan yang tidak sempurna akan
menimbulkan kecacatan
Mengurangi produktivitas
Pertolongan Pertama:
Balut tekan luka
Imobilisasi
Rujuk ke rumah sakit
Penanganan Cedera Olahraga
Metode RICE
Penanganan Cedera Olahraga

Hindari HARM:
Referensi
Peterson L, Renstrom P. Sports Injuries.
CIBA. 1996
Egol KA, Koval KJ, Zuckerman. Handbook
of Fractures 5th edition. Wolters Kluwer.
2014
Solomon L. Apleys System of
Orthopaedics and Fractures. Hodder
Arnold. 2010
BALUT DAN BIDAI
By
RUDY ARINDRA WIJAYA, MD
Luka , Rawat Luka
&
Fraktur, Bidai
LUKA
Kerusakan jaringan tubuh, kulit, mukosa
serta jaringan dibawahnya.
Penggolongan Luka
Luka robek
Luka memar
Luka lecet
Luka tusuk
Luka iris
Luka avulsi/ amputatum
Luka bakar
Luka tembak
Luka lecet
Kerusakan pada epidermis
Luka robek
Robeknya kulit serta jaringan di bawahnya
Trauma tajam dan tumpul
Robekan pembuluh darah
besarperdarahan hebat
Luka tusuk
Dalam luka lebih besar dari lebar dan
panjang luka
Trauma tajam,
paku ,jarum, piercing
Luka bakar
Karena trauma panas, kimia, listrik
Matahari, api, air panas, uap panas,
bahan kimia.
Derajat berdasarkan klinis/ kedalaman
Derajat 1
Eritema, swollen
Derajat 2
Bulla : Gelembung berisi cairan jernih
Derajat 3
Jaringan dibawah kulit
Saraf, otot, tulang
Rasa nyeri hilang
tatalaksana
Jauhkan dari sumber api
Matikan api
Derajat 1,2 siram air mengalir
Bullajangan dipecah
Derajat 3pertolongan ke RS
RAWAT LUKA
Bahan :
Normal salin/ NaCl 0,9%/ air garam/
cairan PZ untuk mencuci luka
Alkohol 70% menghapus lemak kulit,
menonaktifkan kuman tertentu. Sangat
iritatif dan menimbulkan rasa pedih pada
kulit yang luka.
Povidone iodine 10% / betadine
desinfektan yang baik
Tahapan Rawat Luka
1. Menghentikan perdarahan
2. Mencuci dengan cairan mengalir
3. Menghilangkan kuman/ mencuci hama/
desinfeksi
4. Menutup luka
5. Membalut luka

Prinsip utama: BALUT TEKAN


1. Menghentikan perdarahan
Hendaknya penolong menggunakan pelindung (sarung tangan) untuk
menghindari kontak dengan darah penderita cegah penularan
penyakit

Mengendalikan perdarahan dengan alat yang bersih (kasa, kain, baju,


sapu tangan)

Dengan menekan/ melilitkan erat pada luka. Bila bahan sudah basah
dengan darah, ganti yang baru

Hindari bahan yang mudah hancur/ susah dilepas (tisu, kapas).


2. Mencuci dengan cairan
mengalir
Pencucian awal dapat menggunakan air bersih biasa,
namun utamanya menggunakan cairan PZ.

Caranya :
- Luka dicuci hingga bersih
- Aliran cairan PZ harus
menjauhi area luka agar
kotoran tidak kembali ke area
luka
3. Menghilangkan kuman/
mencuci hama/ desinfeksi
Desinfeksi pada Kasa + betadine
kulit yang luka dilumurkan ke area
menggunakan luka lalu diseret
povidone iodine memutar keluar.
10%/ betadine Gerakan ini
dengan kasa steril dilakukan berulang-
dengan bantuan ulang hingga cukup,
klem/ pinset setiap gerakan kasa
berujung steril. steril harus baru.
4. Menutup luka
Dapat menggunakan kasa, tidak dengan
bahan yang mudah hancur/ lengket.

Bahan yang kontak langsung dengan luka


bersifat steril.

Bahan penutup mudah dilepas kembali.Bahan


penutup ditempelkan tidak terlalu ketat/ longgar.
5. Membalut luka
Prinsip dari pembalutan : rapat tapi jangan
terlalu erat, rapi.
Alat :
pembalut segitiga (mitella)
kasa gulung
plester
Definisi Fraktur
Patah tulang
Tanda fraktur
Tanda tidak pasti:
Berkurangnya pergerakan
Nyeri
bengkak
Tanda pasti
Deformitas
Krepitasi
radiologis
CLOSE
FRACTURE
Open fracture
Pembidaian
Bidai atau spalk adalah alat dari kayu,
anyaman kawat atau bahan lain yang kuat
tetapi ringan yang digunakan untuk menahan
atau menjaga agar bagian tulang yang patah
tidak bergerak (immobilisasi), memberikan
istirahat dan mengurangi rasa sakit.
Bidai / splinting
Pertolongan pertama
Mencegah pergerakan
Membatasi pembengkakan
Mengurangi nyeri dan perdarahan
Membatasi kerusakan jaringan sekitar
BIDAI
Pada bagian yang cedera
Dilakukan pada kecurigaan fraktur.
Melewati 2 sendi (prinsip)
Bahan yang keras, tidak elastis, pipih
Mudah diperoleh
Bidai ekstrimitas
atas
Ekstrimitas bawah
Neck collar
Kecurigaan fraktur cervical
Tujuan

Imobilisasi
Mengurangi cedera pada jaringan lunak
sekitar
Mengurangi nyeri
Menghentikan perdarahan
Mengurangi kontaminasi kuman infeksi
Alat yang digunakan :
Mitella (pembalut segitiga)
Dasi (cravat)
Pita (pembalut gulung)
Plester (pembalut berperekat)
Pembalut lainnya
Kassa steril
PEMBALUTAN

Membalut adalah tindakan medis untuk


menyangga atau menahan bagian tubuh
tertentu agar tidak bergeser atau berubah dari
posisi yang dikehendaki.
Contoh-contoh Pembalutan
TERIMA KASIH ^.^
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai