Anda di halaman 1dari 50

SA SEKSI 324, 325,

326, 327,329

Rahayu Iga Mawardi ( 150810301055 )


Velia Monica ( 150810301148 )
Add an image

SA SEKSI 324
PELAPORAN ATAS PENGOLAHAN TRANSAKSI
OLEH ORGANISASI JASA
Laporan tentang pengendalian yang
dioperasikan dan pengujian atas
efektivitasnya
Organisasi Pemakai
tentang apakah pengendalian yang telah diuji 1 entitas yang mengikat organisasi jasa
dioperasikan dengan cukup efektif untuk untuk mengolah transaksinya dan yang
memberikan keyakinan memadai, bukan mutlak, laporan keuangannya sedang diaudit.
bahwa tujuan pengendalian yang berkaitan telah
tercapai selama periode waktu tertentu.
6 2
Laporan tentang pengendalian
yang dioperasikan Auditor pemakai
Auditor yang membuat laporan audit
tentang apakah pengendalian tersebut
atas laporan keuangan organisasi
didesain memadai untuk mencapai tujuan
pemakai.
pengendalian tertentu, dan tentang apakah
pengendalian tersebut telah dioperasikan
pada tanggal tertentu.
5 3
Auditor jasa Organisasi jasa
Auditor yang melaporkan tentang entitas (atau segmen suatu entitas) yang
pengolahan transaksi oleh suatu organisasi
jasa.
4 menyediakan jasa bagi organisasi
pemakai.
Organisasi Jasa memberikan jasa
seperti :

Trust department Bankir Hipotik Pusat Jasa dan sistem


( Mortgage Bankers ) informasi komputer

suatu bank yang melayani jasa hipotik bagi pihak mengolah transaksi dan data yang
menginvestasikan dan lain berkaitan untuk kepentingan pihak
memegang aktiva untuk lain.
employee benefits plan atau untuk
organisasi mengembangkan,
yang lain
menyediakan, dan memelihara
perangkat lunak yang digunakan
oleh organisasi kliennya.
PERTIMBANGAN AUDITOR PEMAKAI
TENTANG DAMPAK ORGANISASI JASA
TERHADAP PENGENDALIAN INTERN
ORGANISASI PEMAKAI DAN TERSEDIANYA
BUKTI AUDIT

Dampak Suatu Organisasi Jasa Terhadap
Pengendalian Intern Organisasi Pemakai

Bila suatu organisasi pemakai menggunakan suatu organisasi jasa,


transaksi yang berdampak terhadap laporan keuangan organisasi
pemakai dipengaruhi oleh pengendalian yang, paling tidak, secara
fisik dan operasional terpisah dari organisasi pemakai.
Kaitan antara pengendalian organisasi jasa dengan pengendalian
organisasi pemakai terutama tergantung pada sifat jasa yang
disediakan oleh organisasi jasa tersebut.
Perencanaan Audit

Dalam merencanakan audit, pengetahuan tersebut digunakan untuk:


a. Mengidentifikasi bentuk salah saji yang potensial.
b. Mempertimbangkan faktor-faktor yang berdampak terhadap risiko
salah saji material.
c. Mendesain pengujian substantif.
Dalam menentukan signifikan atau tidaknya kebijakan, prosedur, dan
catatan tersebut terhadap perencanan audit, auditor pemakai harus
mempertimbangkan faktor-faktor seperti:

Signifikannya asersi laporan keuangan yang dipengaruhi oleh kebijakan dan


1 prosedur organisasi jasa.

Risiko bawaan yang berkaitan dengan asersi yang dipengaruhi oleh pengendalian
2 organsasi jasa.

Sifat jasa yang disediakan oleh organisasi jasa dan apakah jasa tersebut memiliki
3 standarisasi tinggi dan digunakan secara luas oleh banyak organisasi pemakai atau
bersifat unik dan hanya digunakan oleh beberapa organisasi pemakai.

Lingkup interaksi antara pengendalian intern organisasi pemakai dengan


4 pengendalian organisasi jasa.

Pengendalian organisasi pemakai yang diterapkan dalam transaksi yang


5 dipengaruhi oleh aktivitas organisasi jasa.
Syarat-syarat kontrak antara organisasi pemakai dan organisasi jasa (seperti, tanggung
1 jawab masing-masing pihak dan luas keleluasaan organisasi jasa dalam menimbulkan
transaksi).

Kemampuan organisasi jasa dalam :

2 (1) Pencatatan kinerjanya


(2) Penutupan asuransi
(3) Stabilitas keuangan

3 Pengalaman sebelumnya auditor pemakai tentang organisasi jasa tersebut.

4 Luasnya data yang dapat diaudit dalam kepemilikan organisasi pemakai.

Adanya persyaratan peraturan khusus yang dapat mengharuskan penerapan prosedur


5 audit di luar yang diharuskan untuk mematuhi standar auditing yang ditetapkan Ikatan
Akuntan Indonesia.
Perencanaan Audit

Auditor pemakai juga harus mempertimbangkan tersedianya informasi


tentang pengendalian organisasi jasa, yang mencakup :
a. informasi yang berada dalam kepemilikan organisasi pemakai,
seperti manual pemakai, garis besar sistem, dan manual teknis
b. adanya laporan atas pengendalian organisasi jasa, seperti laporan
oleh auditor jasa, auditor intern (organisasi pemakai atau organisasi
jasa), atau badan pengatur.
Penentuan Risiko Pengendalian di
Organisasi Pemakai
Bukti audit tersebut harus diperoleh dari satu atau lebih prosedur berikut ini:
a. Pengujian pengendalian organisasi pemakai terhadap aktivitas organisasi jasa.
b. Laporan auditor jasa atas pengendalian yang dioperasikan dan pengujian atas
efektivitas operasi pengendalian tersebut.
c. Pengujian pengendalian yang semestinya dilakukan oleh auditor pemakai di
organisasi jasa.
BUKTI AUDIT DARI PROSEDUR AUDIT
SUBSTANTIF YANG DILAKSANAKAN OLEH
AUDITOR JASA

Auditor dapat mengadakan perikatan untuk melaksanakan prosedur


yang bersifat substantif untuk kepentingan auditor pemakai.

Hasil pelaksanaan prosedur yang diharuskan tersebut terhadap saldo-


saldo dan transaksi yang diolah oleh organisasi jasa dapat digunakan
oleh auditor pemakai sebagai bagian bukti audit yang diperlukan untuk
mendukung pendapatnya.
PERTIMBANGAN DALAM PENGGUNAAN
LAPORAN AUDITOR JASA
PERTIMBANGAN DALAM PENGGUNAAN
LAPORAN AUDITOR JASA

3 Auditor pemakai dilarang mengacu ke


laporan auditor jasa sebagai dasar,
sebagian, untuk pendapatnya atas
laporan keuangan organisasi pemakai.

2 Jika auditor pemakai yakin bahwa laporan auditor jasa tidak


memadai untuk memenuhi tujuannya, auditor pemakai
dapat menambah pengetahuannya mengenai prosedur dan
kesimpulan auditor jasa dengan membahas dengan auditor
jasa tentang lingkup dan hasil pekerjaan auditor jasa
tersebut.

1 Dalam mempertimbangkan apakah laporan auditor jasa memenuhi


tujuannya, auditor pemakai harus meminta keterangan tentang
reputasi profesional auditor jasa.
TANGGUNGJAWAB AUDITOR JASA
TANGGUNG JAWAB AUDITOR JASA
1. Auditor jasa bertanggung jawab atas representasi dalam laporannya
dan atas penerapan secara cermat prosedur yang mendukung
representasi tersebut.
2. Sebagai hasil prosedur yang dilaksanakan di organisasi jasa, auditor
jasa dapat mengetahui unsur tindakan pelanggaran hukum,
kecurangan, atau kekeliruan yang dikoreksi yang dilakukan oleh
manajemen organisasi jasa.
Tipe Laporan yang Diterbitkan Auditor
Jasa

Laporan tentang Pengendalian yang


Laporan tentang Pengendalian Dioperasikan dan Pengujian
yang Dioperasikan Efektivitas Operasinya

Tentang apakah pengendalian tersebut


Tentang apakah pengendalian tersebut didesain memadai untuk mencapai tujuan
didesain memadai untuk mencapai tujuan pengendalian tertentu, dan tentang apakah
pengendalian tertentu, dan tentang apakah pengendalian tersebut dioperasikan pada
pengendalian tersebut dioperasikan pada tanggal tertentu, serta tentang apakah
tanggal tertentu.
pengendalian yang diuji dioperasikan cukup
efektif untuk memberikan keyakinan
memadai, bukan mutlak, bahwa tujuan
pengendalian yang berkaitan dapat dicapai
dalam periode tertentu.
LAPORAN TENTANG PENGENDALIAN
YANG DIOPERASIKAN
Laporan auditor jasa yang menyatakan suatu pendapat atas gambaran pengendalian yang dioperasikan di
organisasi jasa harus berisi:

1 2 3 4

Suatu pengacuan khusus ke Suatu gambaran mengenai Suatu petunjuk tentang tujuan perikatan
aplikasi, jasa, produk, atau lingkup dan sifat prosedur auditor jasa adalah untuk memperoleh Identifikasi pihak yang
aspek lain yang dicakup yang ditempuh oleh auditor keyakinan memadai mengenai menetapkan tujuan
oleh organisasi jasa. jasa. pengendalian.
(1) gambaran organisasi jasa menyajikan
secara wajar, dalam semua hal yang
material, aspek pengendalian
organisasi jasa yang mungkin relevan
bagi pengendalian intern organisasi
pemakai,
(2) pengendalian tersebut didesain sesuai
dengan tujuan pengendalian khusus,
dan
(3) pengendalian tersebut telah
dioperasikan pada tanggal tertentu.
5 6 7 8

Pernyataan tidak Pendapat auditor jasa tentang Suatu pernyataan mengenai Identifikasi pihak-pihak
memberikan pendapat atas apakah gambaran tersebut keterbatasan bawaan yang dituju oleh laporan
efektivitas operasi menyajikan secara wajar, dalam mengenai efektivitas auditor jasa.
pengendalian. semua hal yang material, aspek pengendalian di organisasi
relevan pengendalian organisasi jasa dan risiko yang melekat
jasa yang telah dioperasikan pada dalam memproyeksikan
tanggal tertentu dan apakah, evaluasi atas gambaran
menurut pendapat auditor jasa, tersebut ke masa yang akan
pengendalian tersebut didesain datang.
sesuai untuk menyediakan
keyakinan memadai bahwa tujuan
pengendalian khusus akan dapat
dicapai bila pengendalian tersebut
dipatuhi dengan baik
Untuk memungkinkan auditor jasa menyatakan pendapat mengenai
apakah pengendalian telah didesain cocok dengan tujuan
pengendalian tertentu, diperlukan bahwa:

1 Organisasi jasa mengidentifikasi


dan menjelaskan dengan
semestinya tujuan pengendalian
tersebut dan pengendalian yang
relevan

2 Auditor jasa mempertimbangkan


keterkaitan antara pengendalian
dengan tujuan pengendalian yang
dinyatakan tersebut

3 Auditor jasa memperoleh bukti


audit yang cukup untuk
menyatakan pendapatnya
Laporan tentang Pengendalian yang Dioperasikan
dan Pengujian Efektivitas Operasinya
Auditor harus memperoleh representasi tertulis dari manajemen organisasi jasa yang berisi :

Pengakuan tentang tanggung jawab manajemen untuk menyusun dan


menjaga pengendalian semestinya berkaitan dengan pengolahan
1 transaksi untuk kepentingan organisasi pemakai.

Pengakuan mengenai memadainya tujuan pengendalian


2 tertentu

Pernyataan bahwa gambaran pengendalian tersebut


menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang
3 material, aspek pengendalian organisasi jasa yang
mungkin relevan dengan pengendalian intern
organisasi pemakai

Pernyataan bahwa pengendalian,


4 sebagaimana yang digambarkan,
dioperasikan pada tanggal tertentu
Pernyataan bahwa manajemen telah mengungkapkan kepada auditor jasa mengenai
unsur tindakan pelanggaran hukum, kecurangan, atau kekeliruan yang tidak
5 dikoreksi yang dilakukan oleh manajemen atau karyawan organisasi jasa yang
mungkin berdampak terhadap satu atau lebih organisasi pemakai.

Pernyataan bahwa manajemen telah mengungkapkan kepada auditor


jasa mengenai unsur tindakan pelanggaran hukum, kecurangan, atau
kekeliruan yang tidak dikoreksi yang dilakukan oleh manajemen atau
6 karyawan organisasi jasa yang mungkin berdampak terhadap satu
atau lebih organisasi pemakai

Pernyataan bahwa manajemen telah mengungkapkan


kepada auditor jasa setiap perubahan signifikan dalam
7 pengendalian yang telah terjadi sejak pemeriksaan
terhadap organisasi jasa yang terakhir.

Pernyataan bahwa manajemen yakin


pengendaliannya didesain memadai untuk
8 mencapai tujuan pengendalian tertentu.
Add an image

SA SEKSI 325

KOMUNIKASI MASALAH YANG BERHUBUNGAN


DENGAN PENGENDALIAN INTERN YANG
DITEMUKAN DALAM SUATU AUDIT
Kondisi yang Dapat Dilaporkan
kondisi yang dapat dilaporkan adalah persoalan yang menarik perhatian auditor, yang menurut
pertimbangannya, harus dikomunikasikan kepada komite audit, karena merupakan kekurangan
material dalam desain atau operasi pengendalian intern, yang berakibat buruk terhadap kemampuan
organisasi tersebut dalam mencatat, mengolah, mengikhtisarkan, dan melaporkan data keuangan yang
konsisten dengan asersi manajemen dalam laporan keuangan. Kekurangan demikian dapat mencakup
aspek lima komponen pengendalian intern :
(a) lingkungan pengendalian
(b) penaksiran risiko
(c) aktivitas pengendalian
(d) informasi dan komunikasi
(e) pemantauan
Identifikasi Kondisi yang Dapat
Dilaporkan

Dalam menentukan permasalahan apa saja yang


merupakan kondisi yang dapat dilaporkan,
auditor harus mempertimbangkan berbagai
faktor yang berhubungan dengan entitas
tersebut, seperti ukuran, kerumitan dan
keanekaragaman aktivitas, struktur organisasi Adanya kondisi yang dapat dilaporkan yang
dan karakteristik kepemilikan. menyangkut desain atau operasi pengendalian
intern mungkin telah diketahui, dan dalam
kenyataannya, mungkin merupakan keputusan
yang diambil dengan sadar oleh manajemen -
suatu keputusan yang diketahui oleh komite audit
Kriteria yang disepakati

Lingkup yang disepakati bersama antara auditor dan klien untuk melaporkan kondisi yang ditemukan
dapat meliputi, misalnya, pelaporan persoalan yang tidak sepenting dibandingkan dengan yang
disebutkan dalam Seksi ini, adanya kondisi yang dikemukakan oleh klien, atau hasil penyelidikan lebih
lanjut dari permasalahan yang ditemukan untuk mengidentifikasikan penyebabnya.
PELAPORAN - BENTUK DAN ISI
Setiap laporan yang diterbitkan mengenai kondisi yang dapat dilaporkan harus:
a. Menunjukkan bahwa tujuan audit adalah untuk memberikan pendapat atas laporan keuangan dan
tidak untuk memberi keyakinan atas pengendalian intern.
b. Memuat definisi kondisi yang dapat dilaporkan.
c. Memuat pembatasan distribusi laporan sebagaimana yang dijelaskan dalam paragraf 10. (Laporan
tersebut harus menyatakan bahwa komunikasi dilakukan semata-mata sebagai informasi dan
digunakan oleh penerima laporan audit, manajemen, dan pihak lain dalam organisasi itu. )
Add an image

SA SEKSI 326
BUKTI AUDIT
Bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi, pengamatan,
permintaan keterangan dan konfirmasi sebagai dasar memadai untuk
menyatakan pendapat atas laporan keuangan auditan.
SIFAT ASERSI
Asersi (assertion)2 adalah pernyataan manajemen yang terkandung di dalam komponen laporan
keuangan. Pernyataan tersebut dapat bersifat implisit atau eksplisit serta dapat diklasifikasikan
berdasarkan penggolongan besar sebagai berikut ini:
a. Keberadaan atau keterjadian (existence or occurrence).
b. Kelengkapan (completencess).
c. Hak dan kewajiban (right and obligation).
d. Penilaian (valuation) atau alokasi.
PENGGUNAAN ASERSI DALAM MERUMUSKAN
TUJUAN AUDIT DAN DALAM MERANCANG
PENGUJIAN SUBSTANTIF

Di dalam memperoleh bukti audit yang mendukung asersi dalam laporan keuangan, auditor
independen merumuskan tujuan audit spesifik ditinjau dari sudut asersi tersebut.
Tujuan audit spesifik yang dirumuskan oleh auditor tidak mengalami perubahan apakah diterapkan
dalam pengolahan data dengan manual maupun dengan komputer. Namun, metode penerapan
prosedur audit untuk mengumpulkan bukti dapat dipengaruhi oleh metode pengolahan data yang
digunakan oleh klien.
Bukti audit yang diperoleh harus cukup bagi auditor untuk merumuskan kesimpulan tentang validitas
asersi individual yang terkandung dalam komponen laporan keuangan. Bukti audit yang disediakan
melalui kombinasi penaksiran risiko bawaan dan risiko pengendalian oleh auditor dan pengujian
substantif dapat memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapatnya
SIFAT BUKTI AUDIT

Bukti audit penguat meliputi baik informasi tertulis maupun elektonik, seperti cek; catatan electonic fund
transfers; surat kontrak; notulen rapat; konfirmasi dan representasi tertulis dari pihak yang mengetahui;
informasi yang diperoleh auditor melalui permintaaan keterangan, pengamatan, inspeksi dan
pemerikasaan fisik; serta informasi lain yang dikembangkan oleh atau tersedia bagi auditor yang
memungkinkannya menarik kesimpulan berdasarkan alasan yang kuat.
Sifat Bukti Audit
Dalam entitas tertentu, beberapa data akuntansi dan bukti penguat tersedia dalam bentuk elektronik. Auditor
menguji data akuntansi yang mendasari laporan dengan keuangan dengan :

Icon Icon Icon Icon

1 2 3 4

menganalisa dan me-review menelusuri kembali penghitungan kembali rekonsiliasi tipe-tipe dan
langkah-langkah prosedur aplikasi yang berkaitan
yang diikuti dalam proses dengan informasi yang
akuntansi dan dalam proses sama.
pembuatan alokasi yang
bersangkutan
KOMPETENSI BUKTI AUDIT
Keabsahan bukti audit dalam audit, meskipun satu sama lain tidak bersifat saling meniadakan, dapat
bermanfaat:

1 2 3

Apabila bukti dapat diperoleh dari Semakin efektif pengendalian a. Pengetahuan auditor secara
pihak independen di luar intern, semakin besar jaminan yang
pribadi dan langsung yang
perusahaan, untuk tujuan audit diberikan mengenai keandalan data
auditor independen, bukti tersebut akuntansi dan laporan keuangan. diperoleh melalui inspeksi fisik,
memberikan jaminan keandalan
pengamatan, perhitungan, dan
yang lebih daripada bukti yang
diperoleh dari dalam perusahaan itu inspeksi lebih bersifat
sendiri.
menyimpulkan dibandingkan
dengan yang diperoleh secara
tidak langsung.
Kecukupan Bukti Audit

Dalam banyak hal, auditor independen


lebih mengandalkan bukti yang bersifat Auditor harus memutuskan, sekali lagi
mengarahkan (persuasive evidence) dengan menggunakan pertimbangan
daripada bukti yang bersifat profesionalnya, apakah bukti audit yang
meyakinkan (convincing evidence). tersedia baginya dengan batasan waktu dan
biaya, cukup memadai untuk membenarkan
pernyataan pendapatnya.
Add an image

SA SEKSI 327
TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER
Manfaat TABK

Tidak adanya dokumen masukan atau


tidak adanya jejak audit (audit trail)
dapat mengharuskan auditor
menggunakan TABK dalam penerapan Efektivitas dan efisiensi prosedur audit
pengujian pengendalian dan pengujian dapat meningkatkan dengan
substantif. penggunaan TABK.
GAMBARAN TEKNIK AUDIT BERBANTUAN
KOMPUTER (TABK)

Teknik data uji digunakan dalam pelaksanaan


prosedur audit dengan cara memasukkan data
Perangkat lunak audit terdiri dari program
komputer yang digunakan oleh auditor, sebagai (misalnya suatu contoh transaksi) ke dalam
bagian prosedur auditnya, untuk mengolah data sistem komputer entitas, dan membandingkan
audit yang signifikan dari sistem akuntansi entitas.
Perangkat lunak audit dapat terdiri dari : hasil yang diperoleh dengan hasil yang telah
ditentukan sebelumnya.
program paket
program yang dibuat dengan tujuan khusus
(purpose-written programs)
program utilitas (utility programs).
Manfaat TABK
TABK dapat digunakan dalam pelaksanaan berbagai prosedur audit berikut ini:

1 2 3

Pengujian rincian transaksi dan Prosedur review analitik seperti, Pengujian pengendalian (test of
saldo seperti, penggunaan penggunaan perangkat lunak audit control) atas pengendalian umum
perangkat lunak audit untuk untuk mengidentifikasi unsur atau sistem informasi komputer
menguji semua (suatu sampel) fluktuasi yang tidak biasa. seperti, penggunaan data uji untuk
transaksi dalam file komputer. menguji berfungsinya prosedur
akses ke perpustakaan program
(program libraries).
4 5 6

Pengujian pengendalian atas Mengakses file yaitu kemampuan Mengelompokkan data berdasarkan
pengendalian aplikasi sistem untuk membaca file yang berbeda kriteria tertentu.
informasi komputer seperti, recordnya dan berbeda formatnya.
penggunaan data uji untuk menguji
berfungsinya prosedur yang telah
diprogram.
PERTIMBANGAN
DALAM PENGGUNAAN
Pengetahuan, keahlian, dan
pengalaman komputer yang
dimiliki oleh auditor
1 TABK

Tersedianya TABK dan


2 fasilitas komputer yang
sesuai

Ketidakpraktisan
pengujian manual 3

Efektivitas dan
4 efisiensi

Saat
pelaksanaan
5

The Power of PowerPoint |


thepopp.com
41
Pengendalian Penerapan TABK
Dalam menciptakan pengendalian audit, auditor harus mempertimbangkan perlunya untuk:

Menyetujui spesifikasi teknis, dan melaksanakan suatu review teknis atas


pekerjaan yang melibatkan penggunaan TABK.

Me-review pengendalian umum entitas terhadap sistem informasi komputer yang dapat
memberikan kontribusi terhadap integritas TABK - seperti, pengendalian terhadap perubahan
program dan akses ke file komputer. Bila pengendalian tersebut tidak dapat dipercaya untuk
menjamin integritas TABK, auditor hendaknya mempertimbangkan pengolahan aplikasi TABK
di fasilitas komputer lain yang sesuai.

Menjamin integrasi semestinya semua keluaran yang dihasilkan oleh auditor ke dalam
proses audit.
PENGGUNAAN TABK DALAM LINGKUNGAN KOMPUTER
BISNIS KECIL

Situasi kantor sebagaimana keadaan kantor pada


1 umumnya dan tidak terlihat sebagai suatu
departemen sistem informasi komputer.

Komputer yang ada biasanya hanya diawasi oleh


2 maksimum dua orang operator sebagai pemakai.

Lingkungan komputer bisnis kecil


Program aplikasi yang digunakan biasanya berupa
dapat digambarkan sebagai 3 program paket yang dibeli dari pihak luar.
berikut:

Data biasanya di-input dalam satu


4 ledger (tidak terpisah-pisah).

5 Volume transaksi relatif sedikit.


PENGGUNAAN TABK DALAM LINGKUNGAN
KOMPUTER
BISNIS KECIL
Hal-hal yang harus mendapatkan pertimbangan khusus dari auditor dalam lingkungan berikut ini:

Tingkat pengendalian umum sistem


informasi komputer dapat Bantuan teknis memadai tidak
sedemikian rupa sehingga auditor, tersedia bagi auditor dari entitas,
yang dapat meningkatkan efektivitas sehingga penggunaan TABK menjadi
TABK tertentu, terutama perangkat tidak praktis.
lunak audit.

Program paket audit tertentu mungkin


Dalam keadaan volume data yang tidak dapat dioperasikan dalam
diproses lebih sedikit, metode manual komputer kecil, sehingga membatasi
dapat lebih cost effective. pemilihan auditor terhadap TABK yang
akan digunakan. Namun, file data
entitas dapat di-copy dan diolah
dalam komputer lain yang sesuai.
Add an image

SA SEKSI 329
PROSEDUR ANALITIK
Prosedur analitik merupakan bagian penting dalam proses audit dan
terdiri dari evaluasi terhadap informasi keuangan yang dibuat dengan
mempelajari hubungan yang masuk akal antara data keuangan yang
satu dengan data keuangan lainnya, atau antara data keuangan
dengan data nonkeuangan.
Tujuan Penggunaan Prosedur Analitik

1 2 3

Membantu auditor dalam Sebagai pengujian substantif untuk Sebagai review menyeluruh
merencanakan sifat, saat, dan memperoleh bukti tentang asersi informasi keuangan pada tahap
lingkup prosedur audit lainnya tertentu yang berhubungan dengan review akhir audit
saldo akun atau jenis transaksi
PROSEDUR ANALITIK DALAM
PERENCANAAN AUDIT
Prosedur analitik perencanaan audit harus ditujukan untuk:

Meningkatkan pemahaman
Mengindentifikasi bidang yang kemungkinan
auditor atas bisnis klien dan mencerminkan risiko tertentu yang
transaksi atau peristiwa yang bersangkutan dengan audit. Jadi, tujuan
terjadi sejak tanggal audit prosedur ini adalah untuk mengindentifikasi
terakhir hal-hal seperti adanya transaksi dan
peristiwa yang tidak biasa, dan jumlah, ratio
serta trend yang dapat menunjukkan
masalah yang berhubungan dengan laporan
keuangan dan perencanaan audit
PROSEDUR ANALITIK YANG DIGUNAKAN
SEBAGAI
PENGUJIAN SUBSTANTIF
Efektivitas dan efisiensi yang diharapkan dari suatu prosedur analitik dalam mengidentifikasikan kemungkinan salah saji
tergantung atas, antara lain:

Ketersediaan dan keandalan data yang


Sifat asersi digunakan untuk mengembangkan
harapan

Kelayakan dan kemampuan untuk


memprediksikan suatu hubungan
Ketetapan harapan
PROSEDUR ANALITIK YANG DIGUNAKAN DALAM
REVIEW
YANG MENYELURUH
Review menyeluruh umumnya meliputi pembacaan laporan keuangan dan catatannya serta mempertimbangkan:

Kecukupan bukti yang terkumpul


sebagai respon terhadap saldo
yang tidak biasa atau yang tidak
Saldo atau hubungan yang tidak
diharapkan, yang diidentifikasi
biasa atau tidak diharapkan yang
pada waktu perencanaan audit
sebelumnya tidak diidentifikasi
atau dalam pelaksanaan audit

Anda mungkin juga menyukai