Anda di halaman 1dari 12

Infeksi Oportunistik

KELOMPOK 3
Dhea Delfheya
Ikke Debora Pardosi
Ine Sintia
Rida Permata Sari
Pengertian Infeksi
Oportunistik (IO)
Infeksi oportunistik (IO) adalah infeksi
oleh organisme yang biasanya tidak
menyebabkan penyakit tetapi pada
keadaan tertentu (misal: gangguan
sistem imun) menjadi patogenik.
Dasar Infeksi Oportunistik (IO)

Jika anda terinfeksi kuman yang


menyebabkan IO, dan jika jumlah CD4
anda cukup rendah sehingga
memungkinkan IO berkembang, dokter
anda akan mencari tanda penyakit
aktif. Tanda ini tergantung pada jenis
IO.
Jenis jenis Infeksi
Oportunistik (IO)
1. Kandidiasis oral

Adapun kandidiasis oral dikelompokkan


atas tiga, yaitu :
1) Akut, dibedakan menjadi dua
jenis, yaitu : Kandidiasis
Pseudomembranosus Akut dan
Kandidiasis Atropik Akut
2) Kronik : Kandidiasis Atropik
Kronik dan Median Rhomboid
Glositis
3) Keilitis Angularis
2. Ensefaltis
1) Sitomegalovirus
Etiologi dan Penularan : Penularan memerlukan kontak langsung
dari orang ke orang. Virus mungkin dikeluarkan dalam urin, air liur,
air susu, dan sekresi servikal dan dibawa dalam sel darah putih
yang bersirkulasi. Penyebaran secara oral dan pernapasan
kemungkinan merupakan jalur utama penularan sitomegalovirus..
2)Tanda dan Gejala
3)Demam akut dengan kerusakan jaringan parenkim sistem saraf
pusat yang menimbulkan kejang, kesadaran menurun, atau tanda-
tanda neurologis fokal. Gejala yang timbul pada sistem saraf tepi
termasuk lemas pada lengan dan kaki, masalah pendengaran dan
keseimbangan, tingkat mental . Infeksi ini juga dapat menyebabkan
pneumonia dan penyakit lambung-usus.
4)Diagnosis : Pungsi Lumbal dan pemeriksaan cairan serebrospinal ,
Elektroensefalografi (EEG) , CT Scan dan MRI, Biopsi otak dan
pemeriksaan darah
5)Penatalaksanaan: terapi anti retroviral (ART).
3. Ensefalitis Toksoplasma
(Toksoplasmosis Otak)

1)Etiologi dan Penularan : Disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii,


yang dibawa oleh kucing, burung dan hewan lain yang dapat ditemukan
pada tanah yang tercemar oleh tinja kucing dan kadang pada daging
mentah atau kurang matang. Pada manusia dengan imunitas tubuh yang
rendah dapat terjadi reaktivasi dari infeksi laten. Yang akan mengakibatkan
timbulnya infeksi opportunistik dengan predileksi di otak.
2)Tanda dan Gejala : demam, sakit kepala berat yang tidak respon
terhadap pengobatan, lemah pada satu sisi tubuh, kejang, kelesuan,
kebingungan yang meningkat, masalah penglihatan, pusing, masalah
berbicara dan berjalan, muntah dan perubahan kepribadian. Gejala
fokalnya cepat sekali berkembang dan penderita mungkin akan mengalami
kejang dan penurunan kesadaran.
3)Diagnosis : Pemeriksaan Serologi , Pemeriksaan cairan serebrospinal ,
Pemeriksaan Polymerase chain reaction (PCR) , CT scan , Diagnosis pasti
ditegakkan melalui biopsi otak
4)Penatalaksanaan: Toksoplasmosis otak diobati dengan kombinasi
pirimetamin dan sulfadiazin.
4. Meningitis Kriptokokus
1)Etiologi: Penyakit ini disebabkan oleh jamur
Cryptococcus neoformans, yang umum ditemukan
pada tanah dan tinja burung.
2) Tanda dan Gejala : demam, kelelahan, leher pegal,
sakit kepala, mual dan muntah, kebingungan,
penglihatan kabur, dan kepekaan pada cahaya terang.
3)Pemeriksaan Penunjang : Tes laboratorium dipakai
untuk menentukan diagnosis meningitis.
4)Penatalaksanaan : Meningitis kriptokokus diobati
dengan obat antijamur. Beberapa klinisi memakai
flukonazol namun ada juga yang memilih kombinasi
amfoterisin B dan kapsul flusitosin.
5. Tuberkolosis
1)Tuberkulosis adalah infeksi yang disebabkan oleh
bakteri. TB biasanya mempengaruhi paru-paru, tapi
kadang-kadang dapat juga mempengaruhi organ
tubuh lain, terutama pada Odha dengan jumlah
CD4 di bawah 200.
2)Gejala berikut: batuk lebih dari tiga minggu; hilang
berat badan; kelelahan terus menerus; keringat
basah kuyup pada malam hari; dan demam,
terutama pada sore hari.
3)diobati dengan antibiotik. Karena bakteri TB dapat
menjadi kebal (resisten) terhadap obat tunggal,
anda akan diberi kombinasi antibiotik. .
Pencegahan Infeksi
Oportunistik (IO)
Pencegahan ini disebut profilaksis. Cara
terbaik untuk mencegah IO adalah
untuk memakai ART.
Pengobatan Infeksi
Oportunistik (IO)?
Terapi ARV ditujukan untuk pemulihan
daya tahan tubuh melalui meningkatnya
jumlah CD4. dengan begitu, peningkatan
imunitas pasien akan membantu
keberhasilan terapi antimikroba, yang
pada akhirnya menurunkan risiko
terjadinya infeksi oportunistik. Namun
ada kalanya, pengobatan infeksi
oportunistik harus didahulukan, dan
kemudian dilanjutkan pemberian ARV.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai