Askep Keracunan Gadar
Askep Keracunan Gadar
Gawat Darurat
Klien denganKeracunan
Pendahuluan
Racun adalah substansi yang menyebabkan
kerusakan, kesakitan, atau kematian bagi mahluk hidup,
seringkali disebabkan oleh reaksi kimia atau aktivitas
molekul saat mengsbsorbsi sejumlah zat berbahaya
Isoniazid Pyridoxine
Atropine AtropinePhysostigmine
Pengkajian
Primary survey:
A: sumbatan karena edema (inflamasi) laring karena keracunan gas
(inhalasi) atau reaksi alergi berat
B : cepat atau lambat tanda syok, keracunan asetaminofen dapat
menyebabkan depresi pusat nafas
C: reaksi perdarahan lambung karena keracunan zat korosif atau zat
racun lain yang teringesti; mual-muntah; tanda dehidrasi; diare/GE
D: GCS, penurunan kesadaran akibat racun, reaksi pupil terhadap
cahaya, dilatasi pupil
E: ada luka atau lesi luar akibat terpapar racun (mis tersiram zat kimia)
F: observasi output urin jika terdapat dehidrasi atau tanda2 syok (Urin
output: 1-2 cc/kgBB/jam)
G: lakukan bilas lambung segera untuk mengeliminasi racun
H: monitoring kerja jantung jika keracunan asetaminopen
Sambil Primary Survey, lengkapi juga data
Wawancara tentang:
Riwayat kejadian
Sumber keracunan atau penyebab
Waktu kejadian
Area yang terpapar
Diagnosa Keperawatan
Jalan nafas tidak efektif
Pola nafas tidak efektif, henti nafas
Resiko henti jantung
Syok, resiko perdarahan
Nyeri
Penurunan kesadaran
Resiko cedera b.d penurunan kesadaran
Resiko amputasi b.d nekrosis jaringan
Intervensi
Sesuai dengan primary survey
Pertahankan jalan nafas
Pemberian oksigen: canal nasal, sungkup
sederhana (tergantung kondisi klien)
Pertahankan asupan cairan
Bilas lambung
Observasi output urin
Bilas Lambung
Indikasi
Dilakukan jika jumlah racun mengancam kehidupan
Prosedur dilakukan dalam 60 menit setelah ingesti racun
Kontraindikasi
Pasien dengan jalan nafas tidak terproteksi
Pasien dengan resiko perdarahan GIT atau perforasi
KI relatif ketika racun merupakan substansi korosif, hidrokarbon, atau racun2
yang mempunyai antidot
Komplikasi
Pneumonia Aspirasi sering terjadi pada keracunan hidrokarbon atau pada
pasien dengan jalan nafas tidak terproteksi
Spasme laring
Hipoksia
Bradikardi
Epistaksis
Hiponatremi, hipokloremi
Intoksikasi air
Cedera mekanik pada lambung
Perhatikan Tanda Berikut sebagai
indikasi keracunan
Luka bakar di sekeliling mulut
Berkeringat
Perubahan warna kulit, RR, kedalaman pernafasan
Perubahan diameter pupil
Injuri yang menyertai
Tingkat kesadaran dan perilaku
Bekas injeksi, blister, dll
Hidrasi
Bau pernafasan
temperature (resiko hipotermia)
Tatalaksana Saluran Nafas
Keracunan Akut
Periksa refleks buka mulut, keluarkan gigi palsu.
Bersihkan orofaring.
Tidur miring, rendahkan kepala.
Tak ada refleks batuk, pasang pipa endotrakea.
Beri oksigen bila hipoksia.
Alat bantu pernafasan bila perlu.
Tatalaksana Fungsi Kardiovaskuler
dan Ginjal
Periksa TD dan nadi.
Bila TD sistolik<80 (dewasa muda) atau <90
(orang tua), tinggikan kaki.
Bila tak efektif berikan cairan koloid.
Monitor produksi urin. Bila ada overload dan
oliquria, berikan dopamine dosis rendah
(5g/kg/menit).
Koreksi sebab aritmia.
Tatalaksana Lain Keracunan AKUT
Bingung
Sakit kepala
Gejala:
gangguan psikomotor kejang
Syok
depresi nafas.
Vertigo 50%