KASUS ORTHOPEDI
RUBT
monoplace dan multiplace
Sistem suplai oksigen & pengkondisian
udara
Peralatan tambahan
Keuntungan Monoplace Kerugian Monoplace
Penanganan pasien individu Sangat mudah terbakar
privat pada kasus infeksi dalamlingkungan oksigen
Balk untuk peralatan intensif Hubungan langsung denganpasien
masker muka tidak dibutuhkan, terbatas, kecuali pada
lebih nyaman. chamber yang mempunyairuangan
tambahan disisinya
Ideal untuk membatasi Terapi fisik tidak nyaman
peralatan pasien dalam masa karenaketerbatasan tempat
akut dari penyakitnya atau luka-
luka, kelumpuhan.
Keuntungan Multiplace
Memberikan terapi dalam jumlah banyak
Bahaya kebakaran kurang
Terapi fisik dapat dilaksanakan dalam chamber
Tekanan dapat dinaikan sampal 6 ATA untuk situasi khusus,seperti
dalam emboli udara dan penyakit dekompresi
Prosedur bedah minor dapat dikerjakan di multiplace hyperbaric
chamber
DASAR FISIKA
=
O2Total tekanan parsial
10 meter = 2 atm = 1.6 atm N2 + 0.4 atm
O2
30 meter = 3 atm = 3.2 atm N2 + 0.8 atm
O2
40 meter = 4 atm = 4.0 atm N2 + 1.0
atm O2
Boyle: peningkatan P peningkatan
jumlah, vol (ukuran)
=
26,7%
DASAR FISIOLOGIS
Tidak adanya O2 pada tingkat seluler
akan menyebabkan gangguan
kehidupan pada semua organisme.
Kelarutan O2 & pengikatan oleh
Hemoglobin (hiperoksigenasi)
Utilisasi O2
penurunan curah jantung (10-20%) efek
bradikardia dan volume sekuncup
MEKANISME KERJA
Mekanisme Referensi Aplikasi Klinis
1. Hiperoksigenisasi Boerema Penyakit dekompresi, emboli
udara arteri
Bassett BE Keracunan CO
Bird AD Oklusi arteri sentral retina
Crush injury, compartment
syndrome
Compromised grafts and flaps
Anemia akibat perdarahan hebat
Disulfiram Menghalangi
dismutase superoxide
yang melindungi dari
toksisitas oksigen Medikasi dihentikan
Doxorubicin Toksik terhadap
jantung
Sulfamylon Penyembuhan luka
yang tidak sempurna
Kontraindikasi Alasan Kondisi sebelum terapi oksigen
relatif hiperbarik
Asma Terjebaknya udara yang Terkontrol baik dengan medikasi
dapat mengakibatkan
pneumothoraks
hiperoksidasi, vasokonstriksi
menghilangkan edema , memperbaiki
perfusi
melawan sistem beta2 integrin netrofil
mencegah bekas luka serta mencegah
radikal bebas mengganggu perfusi luka
ABC dan intervensi bedah
iskemia luas amputasi
FRAKTUR
FRAKTUR
60-90 menit dengan dosis 2-2,5 ATA
oksigen pada tingkat jaringan
Reduksi edema
oksigen jaringan turun di bawah 30 mmHg,
respon host terhadap infeksi dan iskemia akan
menumpul neutrophil yang oxygen dependen
menjadi rusak, dan proses perbaikan host
seperti migrasi fibroblas, proliferasi, dan
sekresi kolagen berkurang
menghasilkan Scavenger
fagositosis sel darah putih dan
sinergisme antibiotik
Osteoclast
NECROTIZING FACIITIS
Mengancam nyawa
Pasien diabetik
Kulit tampak eritema, bula kecil pada regio luka
tusuk
Krepitasi subkutan gas pada jaringan lunak
gas producing clostridial
Lokasi tersering: genitalia eksterna, perineum,
ekstremitas, dinding abdomen
Debridement
Antibiotik
Tujuan utama dari penggunaan terapi
HBO pada kasus ini adalah
meningkatkan PO2 pada jaringan,
meningkat kan fungsi fagositosis dari
sel darah putih,
meningkatkan mekanisme pembunuhan
bakteri dari ROS,
menurunkan edema,
meningkatkan mikrosirkulasi
menginhibisi perkembangan organisme
anaerob
2.0 2.5 atm adekuat pada terapi
necrotizing fasciitis
TRAUMA OTOT
sering disertai dengan kerusakan pembuluh
darah kapiler
proliferasi fibroblast dan meningkatkan respon
seluler terhadap growth factor
meningkatkan juga hidroksilasi prolin dan lisin
sebagai bahan baku pembentuk kolagen