Anda di halaman 1dari 13

FISIOLOGI CEKAMAN

TUMBUHAN
By : Adillah Syafitri & Syauli
Mardita
Pengertian cekaman garam
PENGERTIAN

Cekaman merupakan segala kondisi lingkungan


yang memungkinkan akan menurunkan dan
merugikan pertumbuhan atau perkembangan
tumbuhan pada fungsi normalnya.
Garam adalah ion positif dan negatif yang
memiliki tingkat osmotik yang tinggi,
senyawanya NaCl.
Cekaman garam adalah kondisi yang terganggu
dari suatu tanaman akibat adanya kadar garam
yang tidak sesuai dengan tanaman tersebut.
Osmotis/osmotik adalah kondisi dimana zat
terlarut berpindah dari konsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah.
Cekaman osmotik terjadi akibat perpindahan
PENGERTIAN

Cekaman garam terjadi akibat


kebutuhan garam yang tidak sesuai
dengan tumbuhan tersebut sehingga
mengakibatkan kerusakan pada
tanaman tersebut baik cekaman akibat
kekurangan ataupun kelebihan.
Cekaman osmotik terjadi apabila
kandungan garam atau salinitas yang
terdapat disekitar tanaman itu tinggi
sehingga mengganggu osmosis air.
CEKAMAN GARAM

Stres/cekaman garam terjadi dengan


terdapatnya salinitas atau konsentrasi
garam-garam terlarut yang berlebihan dalam
tanaman. Stres garam ini umumnya terjadi
dalam tanaman pada tanah salin. Stres
garam meningkat dengan meningkatnya
konsentrasi garam hingga tingkat
konsentrasi tertentu yang dapat
mengakibatkan kematian tanaman. Garam-
garam yang menimbulkan stres tanaman
antara lain ialah NaCl, NaSO4, CaCl2, MgSO4,
MgCl2 yang terlarut dalam air. Stres akibat
CEKAMAN GARAM

Salinitas tidak ditentukan oleh garam NaCl


saja tetapi oleh berbagai jenis garam yang
berpengaruh dan menimbulkan stres pada
tanaman. Dalam konteks ini tanaman
mengalami stres garam bila konsentrasi
garam yang berlebih cukup tinggi sehingga
menurunkan potensial air sebesar 0,05 0,1
Mpa. Stres garam ini berbeda dengan stres
ion yang tidak begitu menekan potensial air.
CEKAMAN GARAM

Kelebihan NaCl atau garam lain dapat


mengancam tumbuhan karena dua alasan.
Pertama, dengan cara menurunkan potensial air
larutan tanah, garam dapat menyebabkan
kekurangan air pada tumbuhan meskipun tanah
tersebut mengandung banyak sekali air. Hal ini
karena potensial air lingkungan yang lebih
negatif dibandingkan dengan potensial air
jaringan akar, sehingga air akan kehilangan air,
bukan menyerapnya. Kedua, pada tanah
bergaram, natrium dan ion-ion tertentu lainnya
dapat menjadi racun bagi tumbuhan jika
konsentrasinya relative tinggi. Membran sel akar
yang selektif permeabel akan menghambat
PENGARUH SALINITAS TERHADAP PERTUMBUHAN
TANAMAN

tergganggu
nya
Kadar garam pertumbuha
yang tinggi n,
pada tanah produktivit
as
tanaman
dan
Salinitas tanah
fungsi-
menekan proses
fungsi
pertumbuhan tanaman
fisiologis
dengan efek yang
menghambat terutama
pembesaran dan pada jenis-
pembelahan sel, jenis tanaman
produksi protein, serta pertanian
penambahan biomass
tanaman.
Tanaman yang mengalami stres garam umumnya tidak
menunjukkan respon dalam bentuk kerusakan langsung
tetapi dalam bentuk pertumbuhan tanaman yang
tertekan dan perubahan secara perlahan Dalam FAO
(2005) dijelaskan bahwa garam-garaman mempengaruhi
pertumbuhan tanaman umumnya melalui:
(a) keracunan yang disebabkan penyerapan unsur
penyusun garam yang berlebihan,
(b) penurunan penyerapan air dan
(c) penurunan dalam penyerapan unsur-unsur hara yang
penting bagi tanaman.

Tanaman yang toleran terhadap cekaman garam Na


disebut tanaman natrofilik, sedangkan yang tidak
toleran disebut tanaman natrofobi.
CEKAMAN GARAM

Salinitas tanah yang tinggi ditunjukkan dengan kandungan


ion Na+ dan Cl- tinggi akan meracuni tanaman dan
meningkatkan pH tanah yang mengakibatkan berkurangnya
ketersediaan unsur-unsur hara mikro.

Pengaruh garam terhadap pertumbuhan tanaman


dipengaruhioleh:
Kadar garam yaitu jumlah garam yang terlarut pada batas
ambang toleransi. Peningkatan kadar garam berpengaruh
negatif bagi pertumbuhan tanaman.
Macam garam yaitu banyak ragam garam dalam tanah yakni
klorida (NaCl,CaCl2,KCl), nitrat [NaNO3,Ca(NO3)2] sulfat
[Na2(SO4), Ca(SO4), K2SO4]. Garam yang mengandung K dan
Ca tinggi baik bagi tanaman.
CEKAMAN GARAM

Pengaruh dari NaCl bagi tanaman berdasarkan


pengaruh toksitas adalah:
1. Pengaruh osmotik yang timbul dari konsentrasi
larutan berlebih
2. Menghambat pembelahan sel, mengurangi
pertumbuhan akar
3. Kompetisi antara ion-ion
4. Kerusakan membran
5. Pengaruh simbion
6. Kesalahan fungsi stomata yang disebabkan gas
beracun
7. Memutihnya klorofil
Tanaman yang stres garam sering menyerupai
tanaman dengan defisiensi P yang mempunyai daun
RESPON TUMBUHAN TERHADAP
CEKAMAN GARAM

Respon tanaman yang mengalami cekaman mencakup


perubahan di tingkat seluler dan molekuler seperti
perubahan pada pertumbuhan tanaman, volume sel
menjadi lebih kecil, penurunan luas daun, daun
menjadi tebal, adanya rambut pada daun, penurunan
ratio akar/tajuk, sensitivitas stomata, penurunan laju
fotosintesis, perubahan metabolisme karbon dan
nitrogen, perubahan produksi, aktivitas enzim dan
hormon, serta perubahan ekspresi gen (Salisbury and
Ross, 1995).
Tanaman yang dihadapkan pada kondisi cekaman
akan memperlihatkan dua macam tanggapan
(Salisbury and Ross, 1995) yaitu:
(1) tanaman mengubah distribusi asimilat baru untuk
mendukung pertumbuhan akar dengan
mengorbankan tajuk, sehingga dapat
meningkatkan kapasitas akar menyerap air serta
CEKAMAN GARAM

Harjadi dan Yahya (1988) menyatakan


pula bahwa tanaman yang mengalami
cekaman garam umumnya mempunyai
daun yang lebih sempit, lebih gelap,
nisbah tajuk-akar menurun,
berkurangnya anakan, menunda dan
menurunkan pembungaan serta jumlah
dan ukuran buah lebih kecil.

Anda mungkin juga menyukai