Anda di halaman 1dari 24

ASSALAMUALIKUM WR.

WB.
KELOMPOK 3
ISMA YENNITA
CP I
C P I TN
&
PENGERTIAN

Indeks resmi yg digunakan


Indeks resmi yg digunakan
oleh WHO untuk mengukur
oleh WHO untuk mengukur
kondisi jaringan periodontal
Community kondisi jaringan periodontal
serta perkiraan akan
Periodontal Indeks serta perkiraan akan
of Treatment Needs kebutuhan perawatannya dgn
kebutuhan perawatannya dgn
(CPITN) menggunakan sonde khusus
menggunakan sonde khusus
(WHO Periodontal
(WHO Periodontal
Examination Probe)
Examination Probe)
ndeks ini, meliputi:
Ada/ tdk adanya perdarahan
gingiva pada probing
Ada/ tdk adanya kalkulus
supra/ sub-gingival
Ada/ tidak adanya saku/ poket
periodontal yg terbagi
menjadi,
poket dangkal dan poket
dalam
Instrumen
1. Formulir CPITN
2. WHO Periodontal ExaminationProbe
Diciptakan

1. Mengukur kedalaman saku gusi/pocket


2. Mendeteksi Sub-gingival calculus

Kedalaman Pocket ditentukan/diukur dengan melihat warna pada


ujung Probe yang berjarak 3,5mm dari ujung sampai 5,5 mm

Tipis & sangat


ringan
WHO Periodontal
(25grm)
Examination Probe
Tipe Periodontal Probe
A. Probe Marquis berkode warna. Kalibrasi
setiap seksi yaitu 3 mm.
B. Probe UNC-15, probe dengan panjang 15
mm, dengan setiap 1 mm diberi tanda
dengan kode warna setiap 5 mm, 10 mm,
dan 15 mm.
C. Probe O Universitas Michigan, dengan
tanda Williams yaitu pada 1, 2 ,3, 5, 7, 8,
9, 10 mm.
D. Probe Michigan O dengan tanda pada
3, 6, 8 mm.
E. Probe WHO dengan tip 0,5 mm bentuk
bola, dan tanda milimeter pada 3,5, 8,5,
dan 11,5 mm dan kode warna dari 3,5
sampai 5,5 mm.
Periodontal Probe
Pada ujung Probe
Pada ujung Probe
terdapat bola kecil
terdapat bola kecil
berdiameter 0,5mm.
berdiameter 0,5mm.
Sehingga dengan mudah
Sehingga dengan mudah
mendeteksi adanya sub
mendeteksi adanya sub
gingival calculus. Fungsi
gingival calculus. Fungsi
bola pada ujung probe
bola pada ujung probe
untuk mengurangi
untuk mengurangi
kesalahan dalam
kesalahan dalam
menentukan dasar
menentukan dasar
pocket, mencegah
pocket, mencegah
perdarahan akibat
perdarahan akibat
penusukan dan
penusukan dan
mengurangi tedensi
mengurangi tedensi
salah hitung
salah hitung
Pelaksanaan Penilaian
Penentuan
Penentuan Sektan

Untuk memperoleh penilaian digunakan


sextan yg meliputi 6 regio, yaitu :
Sextan I : 18 14
Sextan II : 13 23
Sextan III : 24 28
Sextan IV : 38 34
Sextan V : 33 43
Sextan VI : 44 48
Penentuan Sektan

Syarat-Syarat Sextan:
1. Dalam satu sextan harus ada 2 atau
lebih gigi yang tidak indikasi exo atau
luksasi dengan mobilitas vertikal krn
penyakit periodontal.
2. Bila hanya ada 1 gigi pada suatu sextan,
digabungkan dengan sextan sebelah.
Mis: di RA hanya ada 2 gigi dicatat
sebagai 1 sextan.
Penentuan Gigi Indeks

Gigi indeks : Gigi yg perlu diperiksa untuk


mengukur kondisi jaringan periodontal, jadi
tdk perlu diperiksa semua gigi yang ada
dalam rongga mulut (Ramfjord, 1959)

Skoring dilakukan berdasarkan :

1. Gigi indeks, atau;


2. Gigi terburuk (gigi dgn skor
terburuk)
Penentuan Gigi Indeks

Usia < 20 Usia > 20 tahun


Usia < 20 Usia > 20 tahun
tahun Sextan
tahun SextanI I : :16, 16,17
17
Sextan
SextanI I : :16 Sextan
16 SextanIIII : :11 11
Sextan
SextanIIII : :11 Sextan
11 SextanIIIIII : :26,
26,27
27
Sextan
SextanIIIIII : :26
26 Sextan IV : 36, 37
Sextan IV : 36, 37
Sextan
SextanIVIV: :36 Sextan
36 SextanVV : :31 31
Sextan V : 31 Sextan
Sextan V : 31 SextanVIVI: :46,46,47
47
Sextan
SextanVIVI: :46 46
Penentuan Gigi Indeks
Ketentuan Lain dalam Penentuan
Gigi Indeks
Kedua molar pada setiap sextan posterior
merupakan pasangan untuk diperiksa dan dicatat.
1 Bila gigi indeks (M1/M2) hilang, dapat diganti gigi
lain pada sekstan yg bersangkutan yg memenuhi
syarat.
Bila dalam sekstan tidak terdapat gigi indeks/gigi
indeks yang ada tidak layak untuk diperiksa, maka
2 semua gigi yang terdapat dalam sekstan tersebut
diperiksa, dan nilai skor tertinggi/keadaan gigi yg
terparah pada sekstan tersebut yang dicatat

3 Permukaan distal molar 3 tidak diskor


Penentuan Gigi Indeks

Subjek usia < 20 tahun, gigi molar kedua tidak


4 perlu diperiksa, untuk menghindari false pocket
(berupa: sulcus-sulcus yang dalam akibat erupsi
gigi yg dicatat sebagai poket/saku periodontal)

Anak-anak usia < 15 tahun, pencatatan hanya


5 diperlukan untuk mengetahui ada/tidaknya karang
gigi dan perdarahan saja

Tanda X (silang) adalah apabila hanya ada 1


6 gigi/tidak ada gigi dalam satu sekstan, maka
sekstan tersebut tidak dihitung.
Pemeriksaan & Penilaian

Untuk
Untukmendapatkan
mendapatkanskor
skordari
daritiap
tiapsekstan,
sekstan,
dilakukan probing.
dilakukan probing.
Tujuan
TujuanProbing
Probing: :
1.Menentukan
1.Menentukankedalaman
kedalamanpoket.
poket.
2.Mendeteksi
2.Mendeteksiada/tidaknya
ada/tidaknya
kalkulus(supra/sub)
kalkulus(supra/sub)
3.Bleeding
3.Bleedingresponse
response

Umumnya
Umumnyasetiap
setiapsekstant
sekstantdilakukan
dilakukan
probing
probing tidak lebih dari 4 kali(4
tidak lebih dari 4 kali (4titik
titik
probing)
Pemeriksaan & Penilaian
Permukaan Gigi Indeks yang
Bukal Diperiksa : Lingua
/ l/
Labial Palata

Mulai dari permukaan Prosedur


disto bukal M2, pemeriksaan sama
menuju ke
permukaan mesial
dgn bagian bukal,
dari M2, serta hanya dimulai dr
permukaan disto permukaan disto
bukal M1 menuju ke
daerah kontak lingual/ disto
dengan premolar. palatal M2
Pemeriksaan & Penilaian
Pemeriksaan Saku Gusi dan Kalkulus
- Untuk memeriksa kedalaman saku gusi,
tekanan probe harus ringan, < 25 gram,
dgn mengikuti kontur anatomi permukaan
akar gigi
- Untuk pemeriksaan subgingival kalkulus,
jg hrs dgn gaya paling ringan, dgn ujung
bola probe bergerak sepanjang permukaan
gigi.
Penentuan Skor
Skor yang diperoleh
menentukan tingkat kondisi
jaringan periodontal dan
jenis kebutuhan perawatan:
a. Penyuluhan/ Dental Health
Education
b. Scaling/ pembersihan
karang gg
c. Perawatan lanjut, berupa
root planning
Skor/Kode dan Kebutuhan Perawatan CPITN

Kondisi
Nilai
Jaringan Kebutuhan
/
Periodont
Keterangan
Skor Perawatan
al
0 Sehat Periodontal sehat tidak ada Tdk membutuhkan perawatan
pendarahan, calculus dan pocket

1 Perdarahan Perdarahan nampak secara langsung Perlu peningkatan kebersihan


setelah selesai perabaan dengan mulut pribadi dan DHE
probe.
2 Karang Gigi Perabaan dengan probe terasa kasar, Perlu pembersihan oleh tenaga
adanya karang gigi tapi seluruh ahli (b) serta DHE
tanda band hitam tetap nampak

3 Pocket Sebahagian warna hitam pada probe Perlu penanganan oleh tenaga
Dangkal 4-5 masih terlihat dari tepi gusi / margin ahli
gingiva berada pd band hitam dan tindakan (a & b)
mm

4 Poket Dalam Seluruh warna hitam pada probe Penanganan sama di atas
6 mm atau tidak terlihat, masuk ke dalam disertai perawtn kompleks mis:
lebih jaringan periodontal deep scaling & root planning
dgn anestesi (a,b,c)
Pencatatan Skor CPITN
X 1 2
Contoh Pencatatan CPITN
4 4 3

Dapat diartikan bahwa seorang


dewasa tersebut diatas mempunyai
kondisi jaringan periodontal sbb:
1 sektan tidak ada gigi
1 sektan perdarahan
1 sektan karang gigi
1 sektan pocket 4 mm
2 sektan pocket 6 mm
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai